Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
Siklus Informasi
Data
(Ditangkap) Penerima
Basis
Data
Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan
mencapai tujuan. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah
representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
5. System Analyst
Memfasilitasi pembangunan sistem informasi dan aplikasi komputer dengan
menjembatani celah komunikasi antara pelaku nonteknis (owners dan users)
dan teknis (designers dan builders).
6. IT Vendors dan Consultant
Menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, dan pelayanan berkaitan
dengan sistem informasi yang dibangun.
(Sriyanto, ST.MT., Buku Ajar Sistem Informasi,hal 4)
Mekanisme IDEF 0 :
Konstruksi pemodelan IDEF0 terdiri dari sebuah hierarki dari diagram –
diagram yang saling berhubungan. Komponen dasar dari setiap diagram
Mekanisme ( M )
Aliran
Komponen ini dipresentasikan oleh anak panah yang menuju atau keluar
dari proses. Digunakan untuk menggambarkan paket data atau informasi
dari satu bagian ke bagian lain.
Penyimpanan
Komponen ini digunakan untuk memodelkan tempat menyimpan
kumpulan data atau paket data.
Terminator
Adalah komponen yang melambangkan orang atau kelompok orang yang
berkepentingan dalam system tersebut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur
Prosedur yang digunakan dalam praktikum ini, dapat terlihat pada
flowchart dibawah ini :
Mulai
Skenario PTI
Identifikasi entitas
aliran informasi &
data
Pembuatan
context & diagram
dan IDEF0
Tidak
Analisa proses
bisnis
Sesuai
skenario PTI?
Ya
Selesai
proses dan output tersebut dianalisa, sehingga diketahui apakah dari input, proses dan
output telah sesuai dengan scenario yang diinginkan atau tidak, jika tidak maka akan
diidentifikasi lagi dan jika semua telah benar maka perusahaan telah berhasil mencapai
tujuan yang diinginkan.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
PT. TI Holding membeli PT Tami Jaya karena dirasa ada peluang yaitu
brand yang unggul tapi belum modern. Harapannya dengan modernisasi PT.
Tami Jaya menjadi lebih unggul dan mendapatkan banyak laba. Salah satunya
dengan perancangan kembali komponen perusahaan (tujuan, visi,misi).
4.2 Pengolahan Data
Dengan metode IDEF0, pemetaan proses produksi ditampilkan sebagai
berikut :
1. IDEF0 Level 0 proses perakitan mini 4wd
Gambar 4.5 IDEF0 Level 3 melakukan proses perencanaan, pengendalian, inventori produksi
BAB 5
PEMBAHASAN
yang ditentukan, serta informasi laporan keuangan yang diperoleh dari output
mengelola financial. Output lain dari semua input pada proses pertama yaitu
menghasilkan sistem informasi perusahaan. Kegiatan ini dikontrol oleh
kebijakan PT. TI Holding.
Kegiatan kedua merencanakan dan mengelola produksi. Inputnya
berupa spesifikasi produk, finish produk cacat yang diperoleh dari output
pengendaalian kualitas, dan material siap kirim ke lantai produksi yang
merupakan output dari pengendalian aliran material dan produksi. Sehingga
proses ini akan menghasilkan output permintaan raw material dan produk jadi
mini 4 WD. Kontrol dari kegiatan ini yaitu kebijakan PT. TI Holding dan
standard proses produk yang diperoleh dari output kegiatan mengendalikan
kualitas produk.
Kegiatan ketiga mengendalikan aliran material dan produk jadi. Input
dari proses ini yaitu permintaan raw material, raw material, dan produk jadi mini
4WD, serta raw material yang cacat yang merupakan output dari kegiatan
pengendalian kualitas. Output dari kegiatan ketiga yaitu raw material siap untuk
diuji, WIP yang siap diuji, good finish produk siap diuji dimana ketiga output
tersebut merupakan input dari pengendalian kualitas produk, selain itu ada pula
output material yang sipa dikirim ke lantai produksi. Kontrol dari proses ini
yaitu kebijakan PT. TI Holding. Output dari kegiatan keempat ini yaitu
informasi produk yang telah jadi, raw material yang cacat yang akan dikirim ke
pengendalian aliran material dan produk jadi, finish produk yang cacat yang
akan dikirim ke perencanaan dan pengelolaan produksi, standard proses yang
akan menjadi kontrol dari perencanaan dan pengelolaan produksi, standard raw
material yang akan menjadi kontrol dari pengendalian aliran material dan
produk jadi. Informasi produk yang telah jadi akan menjadi input pada kegiatan
kelima yaitu pemasaran produk, selain itu juga ada input lain yaitu demand dari
konsumen. Outputnya adalah tagihan dan biaya. Kontrol dari kegiatan ini
adalah kebijakan PT. TI Holding. Mekanisme dari semua kegiatan pada level ini
adalah SDM dan sumber daya non manusia.
adalah peramalan dan penjadwalan produksi, serta material yang siap diproses.
Outputnya adalah komponen tamiya 4 WD. Kegiatan ketiga adalah perakitan
komponen, inputnya yaitu komponen tamiya 4 WD yang akan menghasilkan
produk jadi tamiya mini 4 WD. Sebagai kontrolnya adalah PT. TI Holding dan
mekanismenya adalah SDM dan sumber daya non manusia..
yaitu menyimpan work in process dan produk jadi mini 4 WD dalam warehouse
sehingga menghasilkan good finish produk untuk diuji serta good finish produk
siap kirim yang akan menjadi input untuk melakukan pendistribusian produk
jadi, sehingga dihasilkan produk jadi mini 4 WD siap kirim. Semua kegiatan ini
dikontrol oleh kebijakan PT. TI Holding. Mekanisme dari semua kegiatan ini
adalah SDM dan sumber daya non manusia.
produksi yang telah jadi. Kontrol dari kegiatan tersebut adalah PT. TI Holding.
Kemudian masuk pada kegiatan kedua yaitu melakukan pemasaran yang
inputnya adalah strategi pemasaran, output dari kegiatan ini adalah data hasil
penjualan. Kemudian data hasil penjualan akan menjadi input pada kegiatan
ketiga yaitu membuat laporan penjualan dimana output dari kegiatan yaitu
memperoleh tagihan dan biaya. Kontrol dari kegiatan kedua dan ketiga yaitu
SOP pemasaran. Mekanisme dari semua kegiatan yaitu sumber daya manusia
dan khusu untuk kegiatan kedua dan ketiga, mekanismenya ditambah sumber
daya non manusia.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam praktikum PTI modul 1 tentang Pemetaan Proses Bisnis dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pemetaan proses bisnis dalam perusahaan dimulai dari pengidentifikasian
aktivitas-aktivitas utama yang ada di tiap departemen dan pengumpulan
informasi dari masing-masing personal yang ada dalam perusahaan, kemudian
aktivitas utama tersebut dijabarkan kembali secara detail, sehingga kita dapat
mengetahui keseluruhan proses bisnis yang dijalankan pada suatu perusahaan.
Pada PT Tami Jaya pemetaan proses bisnis dimulai dari pembuatan SOP,
pengembangan produk, pengelolaan logistik, proses produksi Tamiya Mini
4WD, pengendalian kualitas produk, dan pemasaran produk.
2. Pendekatan dalam memodelkan informasi yang digunakan dalam PT Tami
Jaya adalah pendekatan dengan diagram IDEF0, karena diagram tersebut dapat
membantu dalam perancangan fungsi-fungsi apa saja yang harus dilakukan,
apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi tersebut, serta dapat
mengidentifikasi apa kebaikan dari sistem yang ada dan apa kekurangan dari
sistem tersebut.
3. Model informasi PT Tami Jaya yang di desain dengan pendekatan IDEF0
menggunakan SOP lama, keinginan konsumen, material, dan demand sebagai
input yang kemudian ditransformasi menjadi Tamiya Mini 4WD sebagai
outputnya. Dalam melakukan proses operasional PT Tami Jaya, yang
digunakan sebagai kontrol adalah kebijakan perusahaan, satandarisasi dan QC.
Sedangkan sebagai mekanisme yaitu staff dan manajemen perusahaan serta
fasilitas yang diperlukan. Kegiatan operasional tersebut di breakdown menjadi
beberapa level.
6.2 Saran
Dari praktikum modul 1 yng telah dilakukan praktikan dapat
menyarankan untuk praktikum selanjutnya, antara lain :
1. Memahami konsep IDEF0 dengan baik sebelum melakukan pemetaan proses
bisnis.
2. Menentukan dengan benar input, output, mekanisme, dan kontrol dalam
IDEF0.
3. Dalam pembuatan IDEF0, sebaiknya menentukan aktivitas yang paling umum
terlebih dahulu, agar tidak terjadi kesulitan pada saat melakukan breakdown
level IDEF0.
DAFTAR PUSTAKA
http://i_pengantarsisteminformasi.com/
Sriyanto, ST.MT., Buku Ajar Sistem Informasi. 2000. Jakarta.
Brazao, Fatima. “Functional Modelling”.1999. jakarta
http://images.wiwidbali.multiply.multiplycontent.com/
Modul I Praktikum Perancangan Teknik Industri 2010