You are on page 1of 1

Traumatologi (Kecederaan)

Traumatologi (kecederaan) adalah putusnya atau rusaknya kontinyuitas jaringan akibat trauma / injury.

Ada 3 pembagian traumatologi (kecederaan), yaitu :


1. Mekanik
2. Fisik
3. Kimia

Ada 4 penyebab mekanik terjadinya trauma (kecederaan), yaitu :


1. Kekerasan benda tumpul (blunt force injury).
2. Kekerasan benda tajam.
3. Senjata api.
4. Bahan peledak / bom.

Ada 3 jenis luka akibat kekerasan benda tumpul (blunt force injury), yaitu :
1. Luka lecet (abrasion) : tekan, geser & regang
2. Luka memar (contussion)
3. Luka robek, retak, koyak (laceration)

Ada 3 jenis luka akibat kekerasan benda tajam, yaitu :


1. Luka iris / luka sayat (incissed wound)
2. Luka tusuk (stab wound)
3. Luka bacok (chop wound)

Ada 3 penyebab fisik terjadinya trauma (kecederaan), yaitu :


1. Suhu (thermal burn)
2. Listrik (electrical burn)
3. Petir (lightning/eliksem)

Ada 2 jenis suhu yang menyebabkan trauma (kecederaan), yaitu :


1. Trauma dingin (cold trauma)
2. Trauma panas (heat trauma) : scald / moist heat & burn / dry heat

Ada 2 penyebab kimia terjadinya trauma (kecederaan), yaitu :


1. Asam
2. Basa

Ada 9 hal yang penting kita periksa, catat & laporkan pada kasus trauma (kecederaan), yaitu :
1. Memotret korban.
2. Menghitung jumlah luka.
3. Menentukan lokasi luka.
4. Mengukur luka.
5. Menentukan sifat / ciri-ciri luka.
6. Mencari benda asing : pecahan kaca, ujung pisau yang patah.
7. Menentukan intravitalitas luka.
8. Memperkirakan luka sebagai penyebab kematian korban atau bukan.
9. Memperkirakan cara terjadinya luka apakah kasus pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.

You might also like