Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Hary Krettiawan
gkrett@gmail.com
I. PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai alat dan bahan
serta kegunaannya dan cara sterilisasi alat dan bahan tersebut, serta penyiapan medium.
.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. 1. Hasil
A. Pengenalan Alat dan Penggunaannya
1. Mikroskop
Mikroskop adalah salah satu alat optic yang berfungsi untuk mengamati benda-benda
yang berukuran mikro atau sangat kecil. Oleh karena itu mikroskop ini banyak
digunakan untuk mengamatai organisme-organisme yang berukuran mikro, seperti
bakteri.
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian-bagian diantaranya adalah (seperti terlihat
pada gambar 1) :
a. Bagian optik terdiri dari : lensa okuler, lensa obyektif, kondensor, diafragma dll.
b. Bagian mekanik terdiri dari : meja objek, penjepit, revolver, tombol pemfokus
kasar, tombol pemfokus halus, tombol pengatur meja mekanis dll.
2. Autoklap
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC
(250oF).
Gambar 2. Autoklap
Cara penggunaan autoklap :
a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air
kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka
tutup harus dikendorkan.
c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap
yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih
dahulu.
d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121oC.
e. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf
dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup
(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak
tekanan mencapai 2 atm.
f. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen
turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure
gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan
keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
3. Inkubator
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk menginkubasi mikroorganisme yang
telah ditanam pada media. Suhu di dalam inkubator konstan dan dapat diatur sesuai
dengan tujuan inkubasi. Bentuk inkubator yang dikenal ada yang berupa shaker dan
water bath.
Cara penggunaan inkubator adalah semua medium yang sudah dimasukan ke dalam
cawan petri dan terbungkus kertas dimasukan ke dalam inkubator selama 24 jam
dengan suhu konstan sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 3. Inkubator
4. Peralatan Kaca
a. Cawan petri adalah alat untuk menaruh
media dan tempat untuk mengkultur bakteri
dan khamir Medium dapat dituang ke
cawan bagian bawah dan cawan bagian atas
sebagai penutup.
b. Beker gelas merupakan alat yang memiliki
banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat
digunakan untuk preparasi media media,
menampung akuades maupun tempat untuk
memanaskan air
c. Gelas ukur berguna untuk mengukur volume
suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas
ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan
skala volumenya.
4.1. Kesimpulan
Bedasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam
pembuatan media kultur mikroorganisme tergantung pada sterilisasi alat dan bahan serta
urutan kerja dalam proses pembuatan medium dan setiap mikroorganisme mempunyai
persyaratan media tumbuh yang berbeda.
4.2. Saran
Dalam melakukan aktivitas di laboratorium perlu ketelitian dan mengikuti
prosedur dan peraturan yang berlaku demi keselamatan dan keberhasilan pengujian.