Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi segitiga
siku-siku
2. Siswa dapat menghitung perbandingan trigonometri dipergunakan untuk menentukan panjang
sisi dan besar sudut segitiga siku-siku
3. Siswa dapat menerapkan sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan
trigonometrinya
p(x,y)
r
y
a° x
0 x
Perbandingan trigonometri sudut istimewa :
2. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian perbandingan trigonometri sudut segitiga siku- siku
2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut segitiga siku-siku
3. Menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku menggunakan perbandingan
trigonometri
4. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran
5. Menerapkan konsep perbandingan trigonometri pada bidang keahlian
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
5. Bukti bahwa :
a. sin (90 + A) = cos A
b. cos (90 + A) = -sin A
c. tg (270 – A) = ctg A
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Uraian materi :
Koordinat kartesius diubah menjadi koordinat kutub :
P (x,y) = P (r,ø) r = x ² y ²
tg ø = y/x
1. Kegiatan Awal
1. Mengingatkan nilai sudut istimewa
2. Memotivasi agar dapat mengubah nilai sudut istimewa
2. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian koordinat kartesius dan kutub
2. Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan kutub
3. Mengkonversi koordinat kartesius ke koordinat kutub dan sebaliknya
3.Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
V. Sumber Alat dan Bahan
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
3. Sebuah perahu berlayar dari suatu pelabuhan dengan arah 058°, kecepatan rata-rata 15 km/jam,
setelah 3 jam hitunglah :
a. Jarak perahu dari pelabuhan
b. Jarak perahu dari arah timur pelabuhan
c. Jarak perahu dari arah utara pelabuhan
Indikator
1. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada segitiga
2. Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada segitiga
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut
pada segitiga
2. Siswa dapat memahami aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut
pada segitiga
Uraian materi :
a b c
1. Aturan sinus : 2R
sin A sin B sin C
2. Kegiatan Inti
1. Menemukan aturan sinus
2. Menggunakan aturan sinus untuk menentukan panjang sisi atau besar suatu sudut segitiga
3. Menemukan aturan cosinus
4. Menggunakan aturan cosinus untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut suatu segitiga
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Diketahui segitiga ABC, sisi AC = 42,15°, sudut A = 63°, sudut B = 46,30°. Hitung panjang
sisi BC
2. Pada segitiga ABC sisi b = 16 cm, c = 21 cm, sudut B = 42°. Hitunglah sudut-sudut segitiga
yang lain
3. Dalam segitiga ABC, AB = 4 cm, AC = 6 cm dan sudut C = 65°. Tentukan panjang sisi AB
Indikator
1. Luas segitiga ditentukan rumusnya
2. Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga
I. Tujuan Pembelajaran
Uraian materi : b a
Luas segitiga ABC = ½ a.b. sin C
½ a.c. sin B
½ b.c. sin A
A c B
III. Metode Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
3. Instrumen Tes
Soal-soal latihan
1. Hitunglah luas daerah segitiga ABC jika diketahui :
a. a = 6 cm, b = 8 cm, sudut C = 90°
b. b = 10 3 , c = 20 cm dan sudut A =30°
2. Hitunglah luas daerah segitiga ABC siku-siku sama kaki dengan panjang sisi siku-sikunya 12
cm
Kompetensi Dasar : 8.5. Menerapkan rumus trigonometri jumlah selisih dua sudut.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan untuk menyelesaikan
soal
2. Siswa dapat menghitung rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan
soal
Uraian materi :
1. Rumus jumlah dan selisih dua sudut
a. sin (A+B) = sin A cos B + cos A sin B
b. cos (A+B) = cos A cos B – sin A sin B
tan A tan B
c. tan (A+B) =
1 tan A tan B
d. sin (A–B) = sin A cos B – cos A sin B
e. cos (A–B) = cos A cos B + sin A sin B
tan A tan B
f. tan (A–B) =
1 tan A tan B
2. Rumus sudut rangkap
a. sin 2A = 2 sinA cosA
b. cos 2A = cos²A - sin²A
= 2 cos²A - 1
= 1 - tan²A
2 tan A
c. tan 2A =
1 tan 2 A
III. Metode Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
- cos ( )
- tan ( )
2. Menerapkan rumus diatas pada penyelesaian soal
3. Menemukan rumus sudut rangkap
4. Menggunakan rumus soal trigonometri
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Tentukan rumus-rumus trigonometri untuk jumlah dan selisih dua sudut berikut :
a. sin (P + Q)
b. cos (P – Q)
c. tan (P + Q)
a. sin 2A
b. cos 2A
c. tan 2A
5. tan = t
a. sin 2
b. cos 2
c. tan 2
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Uraian materi :
1. Suatu identitas trigonometri dapat ditunjukkan kebenarannya dengan beberapa lainnya.
Mengubah salah satu bentuk ruas sehingga diperoleh bentuk yang sama dengan ruas lainnya.
2. Mengubah masing-masing rumus sehingga diperoleh bentuk yang
sama.
Rumus-rumus masing – masing ruas diperoleh bentuk yang sama.
Rumus-rumus dasar antara lain :
Sin A² + cos² A = 1
Sin A² = 1 – A cos² A
Cos² A = 1 – sin² A
SinA
Tan A =
CosA
Persamaan trigonometri :
1. Persamaan sinus dan cosinus
Sin x = A Cos x = A Tg x A
x 1 = A + n. 360° x 1 = A + n. 360° x = A + n. 180°
x 2 = (180-A) + n.360° x 2 = -A + n.360°
2. Bentuk a cos x + b sin x = C
b
k= a2 b2 tg A =
a
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan identitas - identitas trigonometri
2. Siswa menentukan - menentukan identitas trigonometri
3. Guru menjelaskan penyelesaian persamaan trigonometri
4. Siswa menentukan penyelesaian persamaan – persamaan trigonometri
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
ak a
k 1
1 a 2 a3 ..... a n 1 a n
Contoh :
100
a. a
k 1
k 1 2 3 ..... 100
8
b. 2
k 1
k 2 4 6 ..... 16
Jawab :
n = 10 Un = K
n 10
k 1
Un = K
k 1
a
k 1
k a1 a 2 a3 ..... a n
4. Bentuk umum
a. Bentuk umum suku ke-n dan jumlah n suku pertama deret hitung
1. Suku ke-n
Un = a + (n-1) b
2. Jumlah n suku pertama
Jumlah Sk = a + (k-1)b, untuk k = 1 sampai n
Sk = Sn = ½ n {(2a + (n+1)b)}y
b. Bentuk umum suku ke-n dan jumlah suku pertama deret geometri
1. Suku ke-n
Un = ar n 1
2. Jumlah n suku pertama
Un Un 1
r=
Un 1 Un
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 15 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
b. Uraian
15
b. (2k 1)
k 5
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 16 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus
2. Siswa dapat menghitung jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan
rumus
1. Barisan Aritmatika
Adalah sederetan bilangan-bilangan suku atau unit (U) yang ditulis secara berurutan, yang selisih
dua buah suku berurutannya berharga konstan atau suatu bilangan tetap b (beda) yang tidak nol.
a. Suku ke-n dari barisan aritmatika
Un = a + (n-1)b
b. Beda (b)
b=U2 –U1 b≠0
b=U3 –U2 b > 0 berarti BA naik
b < 0 berarti BA turun
c. Menentukan indeks suku tengah dan suku tengah
1 n
Suku tengah (Ut) t = t = perhitungan indeks
2
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
3. Instrumen Tes
Soal-soal latihan
a. Diberikan suatu BA : 3, 7, 11, 15, ... tentukan
1. Besar beda (b) barisan itu
2. Besar U 10 dan U 15
3. Bentuk suku ke-n
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus
2. Siswa dapat menghitung jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus
3. Siswa dapat menghitung jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan
menggunakan rumus
b. Rasio ( r )
Un
r= r=U2 :U1
Un 1
r=U3 :U2
c. Indeks suku tengah dan suku tengah
1 n
Suku tengah ( Ut ) t =
2
2. Jumlah n suku deret geometri
a (1 r n )
Sn = digunakan untuk 0 < r < 1 (DG turun)
1 r
a ( r n n)
Sn = digunakan untuk r > 1 (DG naik)
r 1
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
Standar Kompetensi : 10. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan
titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
Indikator
Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai
prosedur
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau
sebaliknya sesuai prosedur
Uraian materi :
Sudut adalah daerah diantara dua sinar garis yang bersekutu pada pangkal sinar garis tersebut.
Bentuk-bentuk sudut :
a. Lancip ( 0 – 90 )°
b. Siku-siku ( 90 )°
c. Tumpul ( 90 – 180 )°
d. Lurus ( 180 )°
e. Refleks ( 180 – 360 )°
f. Penuh ( 360 )°
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Hitunglah :
a. 12°34’ + 23°21’
b. 28°56’ - 13°23’
2. Ubahlah sudut berikut menjadi bentuk derajat, menit dan ketik :
a. 15,20°
b. 65,76°
Standar Kompetensi : 10. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis
dan bidang dalam ruang dimensi dua
Kompetensi Dasar : 10.2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Uraian materi
Bangun datar :
1. Poligon adalah suatu bidang tertutup yang dibatasi oleh garis-garis lurus
2. Rumus-rumus keliling dan luas :
a. Persegi : Keliling = 4 x sisi
Luas = sisi x sisi
b. Persegi panjang : Keliling = 2 (panjang + lebar)
Luas = panjang x lebar
c. Jajar genjang : Keliling = 2p + 2s
Luas =pxt
d. segitiga : Keliling = a + b + c
Luas =½axt
e. Trapesium : Keliling = a + b + c + d
Luas = ½ (a+c)t
f. Lingkaran : Keliling = 2πr
Luas = πr2
2. Kegiatan Inti
1. Menghitung keliling dan luas bangun datar sesuai rumus
2. Perhitungan keliling segitiga, segi empat dan ingkaran
3. Perhitungan luas segitiga, sehi empat dan lingkaran
4. Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunkan metode
koordinat dan trapesium
5. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan luas dan keliling bangun
datar
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
x 0 1 2 3 4 5
y 6
Standar Kompetensi : 10. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
2. Jenis-jenis transformasi
a. Translasi atau pergeseran : A (x, y) ( A’ (x +a,y + b)
a ,b )
A (a, b) x, y
A’ (2x – a,2y -b)
y x
A (a, b) A’ (b, a)
y x
A (a, b) A’ (-b, -a)
, 90 atau 270
3. Rotasi atau perputaran : A (a, b) 0 A’ (-b, a)
,180 atau 180
A (a, b) 0 A’(-a, -b)
0 , 270 atau 90
A (a, b) A’ (b, -a)
A (a, b) 0 A’ (a, b)
, 360
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
b. Refleksi
c. Rotasi
d. Dilatasi
2. Penerapan transformasi bangun datar
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan titik A(2,2), B (2,-2), C (-2,0), jika ditranslasikan
oleh :
a. A (2,3)
b. B (-2,3)
c. C (2,-3)
2.Tentukan bayangan dari persegi panjang dengan A (1,1), B(6,1), C(6,5), D (1,5), jika dicerminkan
terhadap :
a. Sumbu x
b. Sumbu y
c. Garis y = x
d. Titik (2,-1)
3. Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A(-1,1), B(-5,1), C(-1,4) jika diputar dengan pusat :
a. O (0,0) sejauh 900
b. Titik (1,2) sejauh -900
4. Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan A (2,1), B(6,1) , C(2,5) jika diputar 90 0 dengan
pusat O(0,0) lalu dicerminkan terhadap sumbu x kemudian digeser sejauh (-2,-3)
Standar Kompetensi : 11. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis
dan bidang dalam ruang dimensi tiga
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
8. Diagonal-diagonal bidang yang berpotongan dengan AB: AF, BE, AH, BG.
9. Diagonal-diagonal ruang yang bersilangan dengan AB: CE, DF.
H G
H C G H
E A B F E
2. Balok: Suatu benda ruang yang dibatasi oleh enam buah daerah persegi panjang yang masing-
masing disebut sisi balok.
Gambar Balok:
Ciri-ciri Balok:
H G 1. Memiliki 3 kelompok rusuk sejajar:
E F AB//CD//EF//GH
AD//BC//FG//EH
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 29 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
AE//BF//CG//DH
D C 2. Rusuk-rusuk yang sejajar sama panjang
A B 3. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang: AG, BH,
CE, DF
4. Memiliki 3 kelompok diagonal bidang yang sama
panjang:AF=BE=DG=CH,
AC=BD=EG=FH,AH=DE=BG=CF
5. Memiliki 3 kelompok bidang diagonal yang luasnya sama:
ABGH=CDEF,
BCHE=ADGF, ACGE=BDHF
H G
G H
H D C
E E F E
3. Prisma: Bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi berhadapan yang kongruen dan sejajar, serta
sisi-sisi lain yang memotong tegak lurus kedua sisi berhadapan itu.
F E D F
C C
4. Limas: Bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n (sebagai alas) dan n sisi berbentuk
segitiga yang bertemu pada satu titik puncak:
D C
T T
A B
5. Tabung: Bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang lingkaran yang kongruen dan
sebuah bidang lengkung yang disebut selimut tabung.
Gambar Tabung:
Ciri-ciri Tabung:
1. Memiliki dua buah lingkaran yaitu atas dan bawah
2. Memiliki sebuah bidang lengkung
3. Memilki jari-jari, tinggi
t
Jaring-jaring tabung:
6. Kerucut: Bangun ruang yang dibatasi oleh bidang lingkaran sebagai alas dan bidang lengkung
yang disebut selimut.
Gambar Kerucut:
T Ciri-ciri Kerucut:
1. Mempunyai tinggi ( t )
s 2. Mempunyai jari-jari ( r )
t 3. Mempunyai apotema/garis pelukis(s )
r 4. Lingkaran alas berupa rusuk kerucut
Jaring-jaring Kerucut:
7. Bola: Bangun ruang yang terjadi apabila sebuah lingkaran diputar pada sebuah diameter.
Gambar Bola:
Ciri-ciri Bola:
1. Mempunyai satu bidang sisi yaitu bola
A B 2. Tidak mempunyai rusuk dan titik sudut
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
1.Mengidentifikasikan berbagai bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas,
bola
2.Mengidentifikasikan unsur-unsur bangun ruang
3.Menggambar jaring-jaring bangun ruang
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
3. Gambarkan jaring-jaring:
a. Balok
b. Kubus
c. Limas Segiempat
5. Buatlah jaring-jaring
a. Tabung
b. Kerucut
c. Prisma segitiga
Standar Kompetensi : 11. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga
Kompetensi Dasar : 11.2 Menghitung luas permukaan bangun ruang dimensi tiga
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
L = 2 {(P x L) + (P x T) + (L x T)}
b. Kubus:
HL = 6 x S x S G
Ket: S = Rusuk
E F L = Luas Permukaan
s s
D C
A B
c. Prisma segitiga dan segilima.
L = (K x t) + (2 x La)
A B
d. Tabung
Ls = 2 rt
Lp = 2 t + 2 r2
Ket: Ls = Luas selimut
Lp = Luas seluruh permukaan
r = Jari-jari
t = tinggi
22
= = 3,14
7
e. Limas
L = 4 r3
Ket: L = Luas permukaan bola
r = Jari-jari bola
2. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan konsep luas bangun ruang (kubus, balok,
prisma, tabung, kerucut, limas dan bola)
2. Siswa membahas soal-soal luas permukaan bangun ruang dengan
menggunakan rumus.
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal test akhir.
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Siswa dan guru menutup pembelajaran
V. Sumber Alat dan Bahan
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1. Tes Tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
1. Sebuah limas segiempat beraturan mempunyai rusuk alas 24 cm, jika tinggi limas 35 cm,
hitunglah luas permukaan limas tersebut!
2. Jari-jari lingkaran alas tabung 7 cm, jika tinggi tabung 18 cm, hitunglah luas permukaan
tabung!
3. Diketahui luas permukaan sebuah kubus 150 cm2. Hitunglah rusuk kubus tersebut!
4. Sebuah balok mempunyai panjang, lebar dan tinggi masing-masing 24 cm, 8 cm dan 6 cm,
hitunglah luas permukaan balok!
5. Sebuah kerucut mempunyai jari-jari lingkaran alas 6 cm, tinggi = 8 cm. Hitunglah luas
permukaan balok.
6. Diketahui luas permukaan sebuah bola 616 cm2. Hitunglah jari-jari bola!
7. Sebuah prisma tegak, alasnya berbentuk segitiga siku-siku, dengan panjang sisi siku-siku
16 cm dan 12 cm, tinggi prisma 25 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut!
8. Luas selimut sebuah tabung 220 cm2, dan tinggi tabung tersebut 10 cm. Hitunglah luas
permukaan tabung!
Standar Kompetensi : 11. Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis
dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 11.3. Menerapkan konsep volume bangun ruang
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
3. Prisma: 3. 4.
V = La x t
4. Limas:
1
V= La x t
3
5. Tabung
V = r2t
5. 6.
6. Bola:
4 3
V= r
3
7. Kerucut:
1 2 7
V= r t
3
1. Kegiatan Awal
Mengingatkan kembali tentang materi lalu
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1. Tes Tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
7. Luas alas sebuah kerucut 616 cm2 dan tingginya 20 cm, tentukan volumenya!
Mata Pelajaran : XI / 4
Pertemuan Ke- : 5, 6 dan 7
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : 11. Menentukan jaran dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang
dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 11.4. Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung Jarak antara unsur dalam bangun ruang sesuai
ketentuan.
2. Siswa dapat menghitung besar sudut antara unsur dalam bangun ruang sesuai ketentuan.
g2.
4. Titik A dan B berturut-turut adalah titik potong 5. Panjang AB
merupakan jarak antara garis g1 garis g3 dengan garis g1 dan g2.
dan g2.
Contoh:
1. Garis g1 adalah proyeksi garis g pada bidang .
2. ABA1 adalah sudut yang dibentuk oleh garis g dengan bidang
.
1. Kegiatan Awal
Memotivasi siswa mendefinisikan titik, garis dan bidang melalui contoh gambar.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan kembali unsur-unsur bangun ruang dan hubungan antara unsur
dalam bangun ruang.
2. Siswa menghitung jarak antara unsur bangun ruang
3. Siswa menghitung sudut antar unsur bangun ruang.
3. Kegiatan Akhir
1. Jenis Tes
1. Test Tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Test
1. Objektif
2. Uraian
2. Diketahui kubus ABCDEFGH dengan panjang rusuk 10 cm, lukis dan hitung jarak titik H
ke AC.
3. Pada kubus ABCDEFGH dengan AB = 12 cm, lukis dan hitung jarak titik E ke bidang
AFH.
4. Pada kubus ABCDEFGH dengan AB = 8 cm, lukis dan hitung jarak garis AH dengan BG.
5. Pada kubus ABCDEFGH dengan AB = 6 cm, lukis dan hitung jarak AE ke bidang BDHF.
6. Pada kubus ABCDEFGH dengan AB = 6 cm, lukis dan hitung jarak:
a. Bidang EFGH ke ABCD
b. Bidang AFH ke bidang BDG.
7. Diketahui kubus ABCDEFGH, adalah sudut yang dibentuk oleh garis BF dan bidang
BGE, lukislah sudut dan hitung nilai sisi .
8. Pada kubus ABCDEFGH, lukislah sudut yang dibentuk oleh bidang ABGH dan bidang
ABCD.
9. Diketahui kubus ABCDEFGH, lukislah sudut antara AB dan DF.
10. Diketahui bidang empat beraturan D ABC, lukislah sudut yang dibentuk oleh ABC dan
DBC.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Pengertian Vektor
Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.
P PQ
Titik P disebut titik pangkal vektor. Titik Q disebut titik ujung vektor. Vektor
tersebut dapat ditulis PQ atau P
Didalam bidang datar (R), suatu vektor yang titik pangkalnya P x,y dan titik ujungnya Q (x
2 , p 2 ) dapat ditulis dalam bentuk komponen sbb:
x 2 x1
PQ = P = Q – P =
y 2 y1
Perhatikan gambar
y 2 ..………
…….
y2
x2 x2
2. Lingkup vektor
a. Modulus vektor
x
Modulus vektor a adalah besar atau nilai vektor. Jika a = , maka besar nilai
y
vektor a adalah a = x y 2 2
b. Vektor posisi
Vektor posisi adalah suatu vektor yang titik pangkalnya 0 (0,0). Jika titik A (x,y) maka
vektor posisi A adalah oa = a = A – O
x 0 x
= -
=
y 0 y
d. Vektor negative
Vektor negative adalah invers (kebalikan) dari suata vektor positif,Invers dari a
adalah a Invers dari AB atau BA
e. Vektor nol
Vektor nol adalh suatu junlah vektor dan I inversnya a + (- a ) = 0.
f. Vektor satuan
Vektor satuan adalah suatu vektordibagidengan besar vektor tersebut.
a
Vektor satuan dinyatakan dengan c = a
1. Cara segitiga
2. Cara jajaran genjang
c. Selisih dua vektor
Pengurangan vektor a dengan vektor b dilakukan dengan cara melakukan penjuklahan
vektor a dengan invest dari vektor b dituls.
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1. Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk tes
1. Objektif
2. Uraian
1. Gambarkan vektor pada titik pangkalnya A (0,1) dan titik ujungnya B (3,5) dan tuliskan
daalm bentuk komponen vektor.
3
2. Diketahui vektor a =
4 tentukan besar benda k
3
3. Tentukan vektor satuan dan vektor dari vektor a =
4
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendiskripsikan konsep vektor dan ruang lingkup vektor menurut cirinya
2. Siswa dapat menyelesaikan operasi pada vektor dengan rumus yang sesuai
1. Lingkup Vektor
a. Modulus vektor
b. Vektor posisi
c. Kesamaan dua vektor
d. Vektor negative
e. Vektor nol
f. Vektor satuan
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 46 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
Tanya jawab,drill
1. Kegiatan awal
Guru menjelaskan kembali ruang lingkup vektor yang didefinisikan berdasarkan cirri pada
bangun ruang.
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan akhir
VI. Penilaian
1. Jenis tes
1. Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk tes
1. Objektif
2. Uraian
2
2. Jika a = 3 tentukan vektor a+ (-a)
4
3. Diketahui panjang vektor a = 3 , b = 4 , jika kedua vektor tersebut 600 hitunglah a.b
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menentukan banyaknya cara menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
konsep peluang
B (biru)
H (hitam)
K (kuning)
Berdasarkan diagram pohon diatas, tampak bahwa pasangan warna celana dan baju
dapat disusn ada 6 macam yaitu (b, k), (b, m), (b, p), (h, k), (h, p)
Warna
celana
A X B = {(b, k), (b, m), (b, p), (h, k), (h, m), (h, p)}
2. Permutasi
Faktorisasi
Untuk setiap bilangan aslin didefinisikan :
n ! = 1 x 2 x 3 x ….x (n -2) x (n – 1) x n
Didefinisikan pila bahwa
1! = 1 atau 0 ! = 1
a. Permutasi r unsure yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur itu berbeda)
adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan (r ≤ n)
P nr n!
P nr =
( n r )!
Contoh :
Hitunglah tiap permutasi berikut ;
4! 4.3.2.1
a. P 2 12
4
( 4 2)! 2 .1
5! 5.4.3.2.1
b. P 4 120
5
(5 4) 1
b. Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama (k ≤ n), maka
banyak permutasi dari nunsur itu ditentukan dengan aturan
n!
P=
k!
c. Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama dan m unsure yang
sama (k + 1 + m ≤ n) maka banyak permutasi dari n unsure itu ditentukan dengan
aturan
n!
P=
k!l! m!
Contoh:
a. Carilah banyak permutasi dari 5 unsur yang memuat 2 unsur yang sama
n=5 k=2
n! 5! 5.4.3.2.1
P= 60
k! 2! 2.1
b. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf : P, A, R,
A dan S banyak unsur n = 5 unsur
k = 2 (yaitu huruf A)
5! 5.4.3.2.1
P2 60
5
2! 2.1
d. Permutasi siklik
Contoh :
Ada 3 orang yang menempati 3 buah kursi yang mengelilingi sebuah meja bundar
susunlah penempatan 3 orang tersebut :
Jawab :
1. Jika huruf A sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan ABC
2. Jika huruf B sebagai susunan pertama, maka diperoleh susunan BCA
3. Jika huruf C sebagai susunan pertama, maka diperoleh susunan CAB
4. Jika huruf A sebagai urutan pertama didapat susunan ACB
5. Jika huruf C sebagai urutan pertama, maka didapat susunan CBA
6. Jika huruf B sebagai urutan pertama, maka didapat susunan BAC
e. Permutasi berulang
Misalkan tersebut n yang berbeda
Banyak permutasi berulang r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (r ≤ n)
ditentukan dengan aturan :
P berulang = nr
Contoh :
Dari huruf-huruf K, A, T dan E akan dibentuk susunan huruf yang terdiri dari 2 huruf
dengan huruf-huruf boleh berulang. Berapa banyak susunan yang terjadi
Jawab :
Banyak unsur n = 4 r=2
P berulang = nr = 42 = 16
3. Kombinasi
Kombinasi r unsur yang diambil dari susunan yang tersedia (tiap unsur berbeda) adalah
suatu pilihan dari unsure tanpa memperhatikan urutan nya (r ≤ n).
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 50 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
n!
Cr
n
( n r )! r!
Contoh :
Hirunglah kombinasi berikut ini :
3! 3! 3.2.1
a. C 2 3
3
1. Kegiatan Awal
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1. Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
1. Untuk bepergian dari kota A ke kota B dapat ditempuh melalui 2 jalan sedangkan dari kota
A ke kota C dapat ditempuh 3 jalan, berapa banyak cara yang dapat ditempuh untuk
beprtgian dari kota A menuju kota C melalui kota B
2. Hitunglah : 5! – 3!
6
3. Hitunglah P 2
5. Misalkan ada 4 orang menempati 4buah kursi yang mengeliling sebuah meja bundar,
berapakah susuna yang dapat terjadi
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk tes
1. Objektif
2. Uraian
1. Dua buah dadu masing-masing berwarna merah dan putih, dilambungkan secara
bersamaan tentukan :
a. Mata dadu berjumlah 10
b. Mata dadu merah genap dan mata dadu putih ganjil
4. Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, berapa peluang yang
terambil adalah kartu skop warna merah
5. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali, hitunglah peluang
kejadian munculnya angka 1 untuk dadu ke dua, syarat kejadian munculnya kedua
dadu kurang dari empat terjadi lebih dahulu
Indikator
1. Unsur-unsur lingkaran dideskripsikan sesuai ciri-cirinya
2. Persamaan lingkaran ditentukan berdasarkan unsure-unsur yang telah diketahui
3. Garis singgung lingkaran yang dilukis dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran
Lingkaran Elips
Parabola Hyperbola
2. Lingkaran
Tempat Kedudukan titik-titik yang berjarak sama dengan sebuah titik
tertentu
3. Unsur-unsur Lingkaran :
- Jari-jari (r)
- Busur dan tali busur
- Juring dan tembereng
5. Persamaan lingkaran :
BU : x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Pusat linghkaran : P (-1/2 A1 –1/2 B)Jari – jari lingkaran :
2 2
1 1
A B C
2 2
1. Kegiatan Awal
Melukiskan bentuk-bentuk irisan kerucut kepda siswa
2. Kegiatan Inti
1. Menentukan persamaan lingkaran
2. Menentukan garis singgung sekutu dan lingkaran
3. Melukis garis singgung sekutu kedua lingkaran
4. Menentukan panjang garis lingkaran
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab sisa-sisa tes akhir
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Sebuah lingkaran yang berpusat dari Q dengan jari-jari 42 cm, jika A dan B
terletak pada lingkaran dengan sudut AOB = 60o, tentukan :
a. Panjang busur AOB
b. Luas juring AOB
c. Luas temberen
2. Diketahui dua buah lingkaran mempunyai garis singgung persekutuan dalam 10 cm, jika
jarak kedua lingkaran 8 cm. Hitunglah jari-jari lingkaran tersebut ?
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik sehingga jaraknya ke suatu titik tertentu
sama jaraknya dengan kesbuah garis tertentu (direktrik) dengan kesuah garis tertentu.
2. Unsur-unsur parabola, pusat (0,0,)
3. Titik P (x,y) terletak pada parabola
4. Titik F (p,o) adalah titik focus
Pers. Parabola Puncak Fokus Smb. Simetris Direktris Bentuk Parabola Grafi
k
Y2 = 4pk P (0,0) F (p,o) Y=0 X=P Kekanan A
Y2 = -4pk P (0,0) F (-p,o) Y=0 X = -P Kekiri B
x2 = 4py P (0,0) F (o,p) X=0 X=P Keatas C
x2 = -4py P (0,0) F (o,-p) X=0 X = -P Kebawah D
Pers. Parabola Puncak Fokus Smb. Simetris Direktris Bentuk Parabola Grafi
k
(y-b)2 = 4p(x-a) P (a,b) F (a+p,b) Y=b X = a+p Kekanan E
(y-b)2 = -4p(x-a) P (a,b) F (a-p,b) Y=b X = -a+p Kekiri F
(x-a)2 = 4p(y-b) P (a,b) F (a,b+p) X=a X = b-p Keatas G
(x-a)2 = -4p(y-b) P (a,b) F (a,b-p) X=a X = b+p Kebawah H
IV Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
3. Instrumen: Soal Tes
1. Tentukan titik puncak dan titik focus, serta buat sketsa parabola dari
persamaan parabola :
a. y2 = 4x b. y2 = -8x
2. Tentukan titik puncak, sumbu simetri, fokus serta sketsa grafik parabola :
a. (y-1)2 = 4x-2 b. (y-4)2 = -12 (x-1)
3. Tentukan titik puncak sumbu simetri, direktris sketsa parabola :
a. y2 – 2x – 4y – 2 = 0 b. y2 = 2x = 2y – 9 = 0
4. Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya F (0,0) dan fokusnya sbb :
a. f (3,0) b. f(-2,0)
Standar Kompetensi :14. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah.
Kompetensi dasar :14.3 Menerapkan konsep Elips
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjumlah jarak tiap titik
terhadap dua titik tertentu yang bukan elemen himpunan tersebut adalah tetap.
2. Persamaan elips :
a. Pusat O(0,0), fokus pada sumbu x Pusat O(0,0), fokus pada
sumbu y
x2 y2 x2 y2
+ =1 + =1
a2 b2 a2 b2
b. Pusat P(p,q), fokus sejajar sumbu x Pusat P(p,q), fokus sejajar sumbu x
(x-p)2 (y-q)2 (x-p)2 (y-q)2
+ =1 + =1
a2 b2 b2 a2
3. Unsur-unsur elips
a. Pusat O(0,0)
a. Fokus : F1(c,0)
b. Sumbu mayor : A1A2 = 2a
c. Sumbu minor : B1B2 = 2b
b2
d. Latus rectum : L1L2 = 2
a
e. TF1 + TF2 = 2a
f. Hubungan antara a, b, c = a2 = b2 + c2
g. Eksentritas : e = c/a
h. Direktriks : x = a/c
b. Pusat P(p,q)
a. Fokus : F1(p+c,q), F2 (p-c,q)
b. Puncak (p+a,q), (p-c,q)
c. Sumbu mayor : A1A2 = 2a
d. Sumbu minor : B1B2 = 2b
b2
e. Latus rectum : L1L2 = 2
a
f. Hubungan antara a, b, c = a2 = b2 + c2
g. Eksentritas : e = c/a
h. Direktriks : x = a/e
1. Kegiatan Awal
Memberi gambaran tentang elips
2. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian elips dan bentuknya
2. Menentukan unsur-unsur elips
a. Koordinat titik puncak
b. Koordinat titik pusat
c. Koordinat fokus
d. Sumbu mayor dan sumbu minor
3. Menentukan persamaan elips
4. Melukiskan persamaan elips
5. Melukiskan grafik persamaan elips
6. Menerapkan konsep elips didalam bidang keahlian
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab sisa-sisa tes akhir
2. Siswa dan guru menyompulkan materi pembelajaran
3. Siswa dan guru menutup pelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Tentukan persamaan yang berpusat di O(0,0) jika puncak dan fokus sbb:
a. puncak (5,0) dan (-5,0) ; fokus (3,0) dan (-3,0)
b. puncak (3,0) dan (-3,0) ; fokus (1,0) dan (-1,0)
2. Tentuksn titik puncak, fokus, panjang sumbu mayor, panjang sumbu minor
dan eksentritas, direktriks dan panjang latus rektrum dari persamaan :
x2 y2
a. + =1
9 4
b. 9x2 + 4y2 = 36
3. Tentukan Persamaan dan sketsa elips yang titik fokus dan sumbu
mayornya sbb :
a. fokus (6,0) dan (-6,0) ; sumbu mayor = 20
b. fokus (0,3) dan (0,-3) ; sumbu mayor = 10
4. Tentukan titik pusat, puncak, fokus panjang sumbu mayor, dan sketsa
elips.
(x-1)2 (y+2)2
a. + =1
9 4
(x-4)2 (y+3)2
a. + =1
22 4
Standar Kompetensi :14. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :14.4 Menerapkan konsep Hiperbola
Indikator
1. Unsur-unsur hiperbola dideskripsikan sesuai ciri-cirinya
2. Persamaan hiperbola ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang telah diketahui
3. Garis singgung hiperbola yang dilukis dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran
d. Asymtoot : y-q = ± b x (x – p)
c
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 65 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
a. Tes tertulis
b. Pengamatan
2. Bentuk Tes
a. Objektif
b. Uraian
1. Tentukan titik pusat, fokus, puncak, garis asymtoot dan sketsa grafik persamaan :
X2 y2
a. - =1
25 4
(X-2)2 (y+4)2
a. - =1
16 9
PROGRAM KEAHLIAN RPP-MATEMATIKA
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 66 dari 98
KURIKULUM SMK TAMANSISWA PALEMBANG
3. Tentukan persamaan Hiperbola jika diketahui titik pusat (2,1), fokus (17,1),
puncak (14,1)b
Standar Kompetensi : 15. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar : 15.1. Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan titik
hingga.
Indikator
1. Arti limit fungsi di satu titik dijelaskan melalui perhitungan nilai-nilai disekitar titik tersebut.
2. Arti limit fungsi di tak hingga dijelaskan melalui grafik dan perhitungan.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan arti limit fungsi disatu titik melalui perhitungan nilai-nilai disekitar
titik tersebut.
2. Siswa dapat menjelaskan arti limit fungsi di suatu titik melalui grafik dan perhitungan.
1. Pengertian Limit
Uraian materi :
Perhatikan tabel fungsi : f(x) = X2 - 4 ,x Є R berikut ini :
X -2
x 1.9 1,95 1,995 ... 2 ... 2,005 2,01 2.05 2,1
F(x) 3.9 3.95 3,,995 ... 4 ... 4,005 4,01 4.05 4,1
Berdasarkan tabel diatas, untuk x mendekati 2 dari arah kiri , maka nilai f(x) mendekati 4, hal
ini dikatakan limit kiri dari x mendekati 2 adalah 4,ditulis : Lim x2 - 4 =4
x -2
Untuk x mendrkati 2 dari arah kanan maka nilai f(x) mendekati 4.Hal ini dikatakan limit dari x
mendekati 2 adalah 4, ditulis :
Lim x2 - 4 = 4
x -2
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
“Jika suatu fungsi f mempunyai limit kiri dan limit kanan untuk :
x mendekati a.
Bernilai yaitu L”,pernyataan ini dapat ditulis :
L = Limit f(x)
x→a
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1. Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
Standar Kompetensi : 15. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fugsi dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar : 15.2. Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu Aljabar
dan Trigonometri.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi :
1. Sifat-sifat limit fungsi :
1. Lim f(x) = c
x→a
2. Lim f(x) = a
x→a
3. Lim [f(x).g(x)] = lim f(x) . g(x)
x→a x→a x→a
4. Lim [f(x) ± g(x)] = lim f(x) ± lim g(x)
x→a x→a x→a
Lim f (x)
5. Lim f (x) = x → a
g (x) lim g(x) x → a
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
3. Lim √1 + x -√1 – x
x→0 x
4. Lim x2
x → ~ 10 + x √ x
5. Lim sin 2x
x→0 x
6. Lim 1 – cos x
x→0 sin x
7. Lim cos x – cos α
x→0 (x–α)
8. Lim sin 7x
x → 0 tan 3x
Mengetahui : Palembang, Juli 2008
Wakabag. Bid. Kurikulum, Humas dan Industri, Pamong Mata Pelajaran,
Standar Kompetensi : 15. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fugsi dalam pemecahan
masalah.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan arti fisis dan arti geometris dari turunan .
2. Siswa dapat menghitung turunan fungsi yang sederhana dihitung dengan
menggunakan definisi turunan.
3. Siswa dapat menggunakan sifat turunan fungsi aljabar dan trigonometri.
1. Turunan Fungsi
Uraian Materi :
1. Menghitung limit dengan menggunakan rumus limit fungsi :
F’(x) = Lim f (x + h ) – f (x)
h
2. Rumus turunan fungsi :
1. f(x) = k → f’(x) = 0
2. f(x) = xn → f’(x) = n.xn-1
3. f(x) = axn → f’(x) = a.n.xn-1
4. f(x) = x-n → f’(x) = -n.x-n-1
5. f(x) = x1/n → f’(x) = 1 .xn-1
o
n
6. f(x) cos x → f’(x) = -sin x
7. f(x) = sin x → f’(x) = - sin x
8. f(x) = ex → f’(x) = ex
9. f(x) = log → f1 (x) = 1 log e
o
x
2. Kegiata inti
1. Dengan menggunakan konsep limit merumuskan pengertian turuna fungsi.
2. Dengan menggunakan aturan turunan menghitung turunan fungsi aljabar .
3. Menentukan berbagai turunan fungsi aljabar dan trigonometri.
4. Menentukan turunan fungsi dengan menggunakan aturan rantai.
5. Melakukn latihan soal tentang turunan fungsi.
3. Kegiatan akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir.
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
3. Siswa dan guru menutup pembelajaran
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
Standar Kompetensi : 15. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fugsi dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar : 15.4. Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan
memecahkan masalah.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan fungsi monoton naik dan turun dengan menggunakan konsep turunanan
pertama.
2. Siswa dapat menggambar sketsa grafik fungsi dengan menggunakan
sifat-sifat turunan.
3. Siswa dapat menentukan koordinat titik ekstrim grafik fungsi.
4. Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung sebuah fungsi.
Uraian Materi :
1. Syarat fungsi naik f’ (x) > 0
2. Syarat funsi turun f’ (x) < 0
3. Titik stasioner maksimum f’ (x) > 0,f” (x) < 0
4. Titik stasioner minimum f’ (x) = 0,f” (x) < 0
5. Titik belok f” (x) = 0
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
Standar Kompetensi : 15. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fugsi dalam pemecahan
masalah.
Indikator
1. Masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan konsep ekstrim fungs disusun model
Matematikanya.
2. Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
ditentukan penyelesaiannya.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan konsep ekstrim fungsi
disusun model matematikanya.
2. Siswa dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
ditentukan penyelesaiannya.
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
1.Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2.Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
3.Istruman Tes
1. Suatu pelat aluminium akan dipotong membentuk segiempat,jika keliling segi empat yang
diminta adalah 80 dm, berapakah panjang sisi-sisinya agar memperoleh lus maksimum.
2. Daya (P) yang ditimbulkan suatu generator senilai dengan WV – W2 .Jika V = 25 m/dt.
Berapakah kecepatan sudutnya agar menghasilkan daya maksimum.
3. Suatu benda bergerak menempuh jarak S meter dalam waktu t detik dengan persamaan : S(t)
= 2t2 – 2t2 – 15t + 20
Tentukan :
a. Kecepatan benda pada saat t = 3 detik
b. Harga t agar kecepatan nol.
Kompetensi Dasar : 16.1. Memahami konser integral tak tentu dan intergral tertentu.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan integral tak tentu fungsi aljabar dan trigonometrinya.
2. Siswa dapat menyelesaikan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometrinya.
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan integral tertentu dan tak tentu.
F(x)+C disebut fungsi primitive, yaitu fungsi yang merupakan hasil dari operasi integral.
2 1
= x3 + C
1
= x 21 3 x C
2 1
= 1
3
x 3 3x C
3. Integral tertentu.
Jika f(x) adalah fungsi kontinu pada interval [a,b] dan f(x) antiderivatif
f ( x)dx f ( x)
a
b f (b) f (a )
b
Keterangan :
∫ = adalah notasi untuk operasi integral tertentu.
a. = disebut batas bawah integral,
b. = disebut batas atas integral.
Contoh :
4 xdx 2 x
6
1.
2 6
3 2(6) 2 2(3) 2 2(36) 2(9) 54
3
5 5
1 1 1
2. (3 x 6) x 4 6 x (5) 4 6(5) ( 2) 4 6( 2)
3
2 4 2 4 4
1
= 186 +8
4
1
= 194
4
1. Kegiatan Awal
Mengingat kembali tentang materi sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
1. Mengenal integral tak tentu sebagai anti turunan.
2. Menentukan integral tektentu dari fungsi sederhana.
3. Merumuskan integral tektentu sari fungsi aljabar dan
trigonometri.
4. Merumuskan sifat-sifat tertentu sebagai luas daerah dibawah
kurva.
5. Mendiskusikan teorema dasar kalkulus.
6. Merumuskan sifat integral tertenu.
7. Menyelesaikan masalah aplikasi integral taktentu dan integral
tentu.
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir.
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
3. Siswa dan guru menutup pembelajaran
V. Sumber /Alat dan Bahan
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
1. Tentukan :
∫(2x = 3)2 dx
2. ∫(√ x + 1/x)2 dx
3. ∫(√x – 1/√x)dx
Kompetensi Dasar : 16.2. Menghitung integral tak tentu dan integral tertentu dari fungsi aljabar dan
fungsi trigonometri yang sederhana.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
F(x) F’(x)
Sin x Cos x
Cos x -Sin x F(x) F’(x)
Tan x Sec2 x Cot x -Cosec2 x
Sec x Tan x sec x
Cosec x -cot x cosec x
Contoh:
Tentukan turunan dari:
F(x) sin (nx +b)
Jawab:
F(x) sin (ax+b)
Misal U = ax+b → du = a
dx
df = df . du
dx du dx
= cos u.a
= cos(ax + b)a
= a cos(ax + b)
b. Integral fungsi trigonometri
Contoh:
Tentukan ∫sin(ax + b)dx
Jawab:
Misal: U=ax + b → du = a
dx
du = a.dx ↔ dx = 1du
a
∫sin (ax + b)dx = ∫sin u.1du
a
= ∫sin(ax + b).1du
a
=1/2 ∫sin(ax + b) + c
=1/a.cos(ax + b) + c
= -1/a cos(ax + b) + c
Contoh:
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = cos x,sumbu x,dan garis x = π/2 dan
garis x = 3π/2
Jawab:
3 / 2
= - sin x / 2
3 / 2
= - sin 3 / 2 sin / 2
= - (-1-1) = 2 satuan luas
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
Kompetensi Dasar : 16.3. Menghitung integral untuk menghitung luas daerah dibawa kurva volume
benda putar.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva atau sumbu
sumbu koordinat.
2. Siswa dapat menghitung volume benda putar dengan menggunakan
integral.
1. Menentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x) dengan sumbu x dalam berbagai
keadaan.
Misalkan f(x) ≥ 0, garis x=a dan garis x=b, integral tertentu ∫ f(x)dx
Menunjukan daerah yang dibatasi oleh kurva y=f(x) sumbu x, garis x=a dan garis x=b:
Untuk x € (a,c) atau a ≤ x ≤ c, f(x) ≥ 0
L1= ∫ f(x)dx bernilai positif
Untuk x € (c,b) atau a ≤ x ≤ b,f(x)≥ 0
L2 = ∫ f(x)dx bernilai negatve
L2 = - ∫ f(x)dx
L = L 1 + L2
L = ∫f(x)dx - ∫ f(x)dx
2. Menghitung volume benda putar jika daerah yang dibatasi oleh kurva y=f(x),sumbu x, garis x=a,
dan garis x=b mengelilingi sumbu x atau sumbu y, interval [a,b] dibagi menjadi n buah
interval. ∆x1,∆x2,∆x3,......∆x11 dengan x1,x2,x3,......xn pada tiap interval, untuk interval ∆x1,dibuat
persegi panjang dengan lebar dan panjang yi=f(x), jika persegi panjang diputar mengelilingi
sumbu=f(x), jika persegi panjang diputar pengelilingi sumbu x sejauh 360° akan terbentuk
silinder (tabung) dengan tinggi ∆x1 dan jari-jari lingkarannya yi= f(xi) volumenya, Vi = ny i
∆xi maka:
∑ nyi.∆xi ≈ v
V = lim ∑ ny2 .∆x
V = ∫ ny2 .dx atau v = ∫ y2 .dx
Bila bilangan diatas yang dibatasi oleh kurva x = f (y), sumbu y, garis y=a,dan
Y=b diputar mengelilingi sumbu y, akan terjadi benda putar dengan volume:
V = ∫ x2 dy
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
Kompetensi Dasar : 17.1. Mengindentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Statistik adalah kumpulan keterangan yang bebentuk anka-angka yang disusun, diatur dan
disajikan dalam bentuk daftar, tabel, diagram.
2. Statistika adalah ilmu pengetahun yang berhubungan dengan pengumpulan data, analisis
dan penarikan kesimpulan.
3. Populasi adalah objek yang jelas dan lengkap serta memiliki ciri-ciri
khusus.
Macam-macam
Data
Di tinjau dari
Di tinjau Sumber
Di tinjau dari cara
dari sifat memperolehnya
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1.Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
Standar Kompetensi : 17. Menerapkan aturan konsep statistik dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 17.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Penyajian Tabel
Jumlah
4.000 ☺☺☺☺
5.000 ☺☺☺☺☺ A B
8.000 ☺☺☺☺☺☺☺☺
17.000 ☺☺☺☺☺☺☺☺ ☺ C
☺☺☺☺☺☺☺☺
Contoh:
1. Kegiatan Awal
Memberi tahu siswa jenis-jenis diagram dan tabel.
2. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan jenis-jenis tabel.
2. Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lngkaran, garis, gambar) histogram,
frekuensi, kurva ogive.
3. Mengumpulkan dan mengolah serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram.
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab soal tes akhir.
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
3. Siswa dan guru menutup pembelajaran
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
2. Buatlah diagram batang dari tabel distribusi frekuensi yang diperoleh dari
Jawaban nomor 1?
3. Buatlah diagram garis dari tabel frekuensi yang diperoleh dari jawaban nomor 1 ?
5.
Buatlah
histogram dan poligon frekuensi pada soal nomor 1 ?
6. Buatlah kurva ogive positif dan negatif dari tabel distribusi frekuensi pada soal nomor 2 ?
Standar Kompetensi : 17. Menerapkan aturan konsep statistik dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 17.3. Menentukan ukuran pemusatan data.
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mean
2. Median
3. Modus
X=
xi
i 1
n
b. Data kelompok metode tengah
fi.xi
i 1
X= n
fi
i 1
Keterangan:
Xi = nilai tengah kelas ke-i
Fi = frekuensi kelas ke-i
fi.di
i 1
X= RS + n
fi
i 1
Keterangan:
Rs = rata-rata sementara
Di = xi – RS
fi.ki
i 1
X= RS + n
+C
fi
i 1
2. Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan
a. Data tunggal.
- Untuk data ganjil: nilai yang terletak ditengah data yang diurutkan
- Untuk data genap: nilai rata-rata dari dua data yang terletak ditengah - tengah.
b. Data kelompok.
1
nF
Me = L + 2 +C
f
Keterangan:
Me = Median
L = Tepi bawah kelas
n = Jumlah seluruh frekuensi
f = Frekuensi kelas median
F = Jumlah frekuensi
C = Panjang interval kelas
2. Modus adalah nilai yang paling banyak muncul atau yang memiliki
frekuensi paling banyak.
d1
Mo = L + +C
d1 d 2
Keterangan:
L = Tepi bawah kelas modus
d1 = Frekuensi kelas modus – frekuensi sebelumnya
d2 = Frekuensi kelas modus – frekuensi sesudahnya
C = Panjang interval kelas
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
VI. Penilaian
1.Jenis Tes
1.Tes tertulis
2.Pengamatan
2. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Uraian
2. Tentukan mean dari data tabel berikut dengan metode titik tengah,
Simpangan rata-rata dan coding.
Nilai Frekuensi
32-40 3
41-49 5
50-58 14
59-67 28
68-76 32
77-85 12
86-94 6
3. Rata-rata tinggi badan 6 orang adalah 163 cm, jika ditambah dengan
tinggi badan Fatmawati, rata-ratanya menjadi 164 cm, tentukan tinggi badan Fatmawat
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
1. Jangkauan.
2. Simpangan rata-rata.
3. Simpangan baku.
4. Jangkuan semi interkuartil
5. Jangkuan persentil.
6. Nilai standar (z-score).
7. Koefisiensi variasi.
3. Simpangan rata-rata
n
xi x
i 1
n
Keterangan:
x = Mean
xi = Data ke-1
║ = Harga mutlak
n = Banyak data
n 2 n
S2 = ( xi x)
i 1
Data tunggal atau : S= ( xi x)
i 1
2
n n
n
n
fi( xi x) 2 fi( xi x)
i 1
2
S2= i 1
Data kelompok atau : S=
n
n fi
i 1
Keterangan:
S2 = Ragam ∑ = Jumlah
S = Simpangan
xi = Data ke-i atau nilai tengah n = Banyak data
fi = Frekuensi ke-i
Keterangan :
H = Hamparan
K3 = Kuartil ke-1
K1 = Kuartil ke-1
SK = Simpangan kuartil
xi x
Z=
S
Keterangan:
xi = Nilai data ke-1
X = Rata-rata (mean)
S = Simpangan baku
8. Koefisien variasi
S
KV = .100%
x
Keterangan:
KV = Koefisien variasi
S = Simpangan baku
x = Rata-rata (mean)
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
1. Jenis Tes
1.Tes tertulis
2. Pengamatan
2. Bentuk Tes
1.Objektif
2.Uraian
3. Istrumen Tes
Nilai Frekuensi
4 3
5 5
6 13
7 7
8 2
Nilai Frekuensi
32-40 3
41-49 5
50-58 14
59-67 28
68-76 32
77-85 12
86-94 6
5. Sadam mendapat nilai matematika 81, rata-rata nilai matemaika 70, dan
simpangan bakunya 7,5.Untuk pelajaran fisika sadam 85, rata-rata nilai
fisika 78 dan simpangan bakunya 12,5.Dalam pelajaran apa sadam
mendapat kedudukan lebih baik?
Nilai Frekuensi
32-40 3
41-49 5
50-58 14
59-67 28
68-76 32
Mengetahui :
77-85 12
Palembang, Juli 2008
86-94 6
Wakabag. Bid. Kurikulum, Humas dan Industri,
Pamong Mata Pelajaran,