Professional Documents
Culture Documents
DOSEN : PROF.DR.A.MUBAROK,M.A.
Sinonim
• “individualisme”, (konsep self barat (yg variatif)
berbeda dengan non-barat)
• bentukan budaya ( pengaruh budaya terhadap
kejiwaan masyarakatnya)
• konsep sehari-hari ttg hakekat manusia dan
interaksinya dengan dunia sekitar
Definisi Terminologi
The scientific study of human behavior
or mind that is native, that is not
transported from other region, and
that is designed for its people (Kim &
Berry,1993)
Teori, konsep dan metode riset dibangun sesuai
dengan fenomena psikologis yang ditemukan pada
konteks alamiah.
Kesinambungan antara konten dan konteks dalam
riset
Latar Belakang
Kenyataan bahwa teori-2 psikologi tidak bersifat
dan berlaku universal, tetapi mewakili tradisi budaya
dan psikologis Eropa dan Amerika utara.
Kenyataan bahwa hasil riset psikolog non-Barat
yang didesaen dengan mengadopsi kerangka
konsep dan metode Barat, tidak relevan dengan
kejiwaan masyarakat setempat (indigenous)
Periset Barat biasanya memilih topik dan kerangka
teori yang sesuai masyarakat Barat. Hasil riset
mereka tidak bisa digeneralisasi. Telah terjadi bias
budaya.
Latar Belakang
Spirit nasionalisme dan anti kolonialisme
serta kegagalan kebijakan pembangunan di
sejumlah negara.
• 1970-an Mexiko, Korea, Jepang, Philipina dan India
mulai mengembangkan pendekatan indigenous dalam
psikologi.
• 1990-an negara-negara komunis kolaps, konflik etnis
merebak, psikologi pribumi banyak dilirik psikolog
(diharapkan menjadi solusi).
• Psikologi barat terbukti hanya memihak masyarakat
kulit putih dan memarginalkan penduduk asli. Sebuah
kesalahan yg terlambat disadari.
Latar Belakang
Penggunaan paradigma riset Barat di negara non
Barat bisa dipandang sebagai imperia-lisme budaya
atau kolonialisme.
Instabilitas ekonomi, politik dan sosial di negara non
eropa dan barat mendorong berkembangnya
berkembangnya ilmu psikologi di Amerika Latin,
Afrika Selatan dan India.
DI India berkembang 3 cabang psikologi : psikologi
umum ( berlaku umum), psikologi negara dan wilayah
(khusus wilayah tertentu), psikologi pribumi berbasis
pandangan hidup (didasari oleh pemahaman atas
faktor2 geografis)
Mengapa hasil riset psikologi,
replikasi dari riset dengan
paradigma Barat tidak cocok untuk
memahami kejiwaan masyarakat
non-barat ?
Telah terjadi 4 tahap bias budaya dalam :
• Pemilihan item dan stimuli dalam
instrumen
• Pemilihan prosedur dan jenis instrumen
• Perumusan definisi operasional dalam
konsep teoritis
• Pemilihan topik riset
Tujuan
“To create a more
rigorius,systematic and universal
science that can be theoritically and
empirically verified”
Empirical-analytical
science:
Historical-Hermeneutic
Science:
Critical Science:
Folk wisdom
Nilai utama Kearifan Lokal
Core value
Indigenous
Psikologi
Perilaku yang
Perilaku Tsb dapat teratur dan kosisten
diteliti
Budaya
lokal
Teori Barat
Aplikasi
Selektif
Indigenous Psikologi
Manfaat IP :
Untuk mempelajari dampak dari
politik, ekonomi, agama dan aspek-
aspek sosial pada masyarakat
tertentu.
Tokoh Psikologi Pribumi dan Budaya
Jamaluddin Ancok dari Indonesia,
Kwam Kuo Hwang dari Korea,
Susumu Yamaguchi dari Jepang,
Girishwar Misra dari India,
Madeline Sta Maria dari Philipina, dan
Uichol Kim dari Korea sebagai tokoh utama di
balik gagasan dan gerakan pribumisasi psikologi
di Asia