You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tomat merupakan salah satu tanaman sayuran penghasil buah yang tergolong kedalam
famili aracae yang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk semak
(perdu). Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air (Tugiono, 1999 : 5).

Seperti telah kita ketahui, buah tomat mempunyai peran yang sangat besar dalam
kehidupan sehari-hari. Selain untuk dikonsumsi langsung, buah tomat juga digunakan sebagai
pelengkap lalapan dan sebagai salah satu bumbu masakan, juga bermanfaat sebagai obat-obatan
dan bahan kosmetika. Tomat juga menjadi salah satu bahan baku industri diantaranya aneka
minuman dan pewarna saus.

Tidak diragukan lagi buah tomat menjadi salah satu komunitas holtikultura yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Namun, dalam usaha budidaya tomat sering muncul berbagai
masalah yang dapat menurunkan tingkat produktifnya, salah satunya terganggu pertumbuhan
yang mengakibatkan menurunnya tingkat produksinya. Untuk mengatasi hal tersebut dapat
ditempuh dengan cara menambahan unsur hara kedalam tanah melalui pemupukan, banyak jenis
pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan unsur hara tanah diantaranya aji no moto.

Ajinomoto Co., Inc. (Jepang: 味 の 素 ) adalah sebuah perusahaan Jepang yang


memproduksi bumbu masak, minyak masak, makanan dan farmasi melalui Britannia
Pharmaceuticals Limited, anak perusahaan yang bermarkas di UK. Terjemahan harfiah dari Aji
no Moto adalah "Cita Rasa" (Essence of Taste), digunakan sebagai merk dagang perusahaan
monosodium glutamat. Ajinomoto sekarang ini memproduksi sekitar 33% Monosodium glutamat
dunia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ajinomoto)

1.2 Rumusan Masalah


1
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pemberian aji no moto terhadap pertumbuhan tanaman
tomat (Lycopersicon esculentum L)

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis aji no moto terhadap
pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum L)

1.4 Penjelasan Istilah

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl

BAB II

KAJIAN TEORITIS
2
2.1 Tumbuhan Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari


keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.

Tomat termasuk jenis tanaman yang berbentuk perdu atau semak ,dengan panjang
biasanya mencapai 2 meter.Walaupun batang nya tidak sekeras tanaman tahunan,akan tetapi
cukup kuat untuk menyongkong tubuh tanaman.pada permukaan batang nya di tumbuhi bulu
halus,terutama bagian-bagian yang berwarna hijau.di antara rambut-rambut tersebut biasanya
terdapat rambut kelenjar.

2.1.1 Taksonomi Tumbuhan Tomat.

Tanaman tomat sudah lama di kenal oleh masyarakat,baik dalam negeri maupun di luar
negeri.Namun demikian tanaman ini pernah membingungkan para ahli taksonomi,karena para
ahli etrsebut berbeda pendapat dalam memberikan nama resminya.Adapun beberapa nama yang
di ajukan oleh para ahli yaitu :Lycopersicn eskulentum,solanum lycoperalim,Lcpersion
Lydopersicum. Nama Lycopersicn skulentum di ajukan oleh Miller pada tahun 1768.tidak lama
kemudian Linneus mengajukan nama tandingannya yaitu : Salanum lycopersicum. Selanjutya
pada tahun 1990 Karstan mengajukan satu nama lagi yaitu Lcpersion lydopersicum.

Akhirnya pada tahun 1983 Badan internasional yang menanggani pemberian nama
ilmiah (Internasional code of botanical Nomenclatur ) menutuskan bahwa nama ilmiah yang
resmi untuk tomat adalah Lycopersicn eskulentum.dan secara sistematis para ahli botani
mengklasifikasi tanaman tomat sebagai berikut:

Devisi :Spermatophite

Sub devisi :Angiospora


3
Kelas :Dycotyledoneae

Ordo :Tubiflorae

Famili :Solanaceae

Genus :Lycopersicon

Spesies :Lyicopersicum esculentum Mill.

2.1.3 Morfologi Tumbuhan Tomat

Tanaman tomat Lyicopersicum esculentum Mill.termasuk tanaman semusim atau berumur


pendek seperti halnya cabai.Tingi tanaman tomt dapat mencapai 2-3 meter .Sistem perakaran
tanaman tomat adalah akar tunggang.pada kondisi lingkungan yang optima,akat tanaman tomat
dapat mencapi kedalaman 0,5 meter.Tomat tergolong tanaman berbatang lemah dan
basah.Bentuk batang silinder di selimuti bulu-bulu halus di permukaanya.batang tanaman tomat
memilki banyak cabang dengan bunga yang muncul pada ruas-ruasny.

Daun tanaman tomat berwarna hijau yang di selimuti bulu di permikaan nya.tomat
termasuk tanaman berdaun majmuk berbentuk menyirip dengan jumlah daun 5 atau 7
helai.Bunga tanaman Tomat berwarna kuning berbentuk bintang ,bung tanamantomat terdiri atas
kelopak ,bunga mahkota ,benang sari sebagai alat kelamijantan dan putik sebagai alat kelamin
betina.kelopak bunga terdiri atas 5 atau tujuh helai daun mahkota berwarna kuning.

Bentuk buah tomat bermacam-macam tergantung jenisnya. Ada yang berbentuk bulat,
pipih dan oval. Ukuran buah tomat juga beragam, ada yang kecil seperti tomat cheery dan ada
yang besar dapat mencapai bobot 0,4 kg. Pada umumnya buah tomat memiliki banyak biji dan
mengandung banyak air, ketika masih muda buah berwarna hijau kemudian menguning dan
menjadi kemerah-merahan setelah tua. Biji tomat berbentuk pipih dan berlendir berwarna putih
kekuning-kuningan.

4
2.1.4 Khasiat dan Kegunaan Tomat

Sebagai bahan makanan tomat mengandung nilai gizi tinggi karena tomat kaya dengan
fosfor, kalsium, besi, belerang, protein, vitamin A, C, B. sebagai salah satu sebagai sumber
vitamin A buah tomat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dah sebagai sumber vitamin C
untuk memelihara daya tahan tubuh. Tomat juga bermanfaat untuk mendukung kebugaran tubuh
karena setiap 100 gram buah tomat mengandung 20-23 kalori. Tomat juga memiliki kasiat untuk
mengobati penyakit yaitu membersihkan darah dan liver, mencegah usus buntu mengobati gusi
berdarah, menyembuhkan influenza, diabetes mellitus, wassir, radang prostat, meningkatkan
kesuburan dan menjaga lemah syahwat.

Berikut ini nilai gizi buah tomat segar dari 100 gram buah adalah sebagai berikut :
No. Zat Gizi Nilai Gizi
1. Karoten (Vit A) 1.500 S.I
2 Thiamin (Vit B) 60 ug
3. Asam scorbat (Vit C) 40 mg
4. Protein 1g
5. Karbohidrat 4,2 g
6. Lemak 0,3 g
7. Kalsium 5g
8. Fosfor (P) 21 mg
9. Zat besi (Fe) 0,5 mg
10. Bagian yang dimakan 95 %

Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (Tigiono, 1995)

2.1.5 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tomat

Agar produkfitas tanaman tomat optimal,sebaiknya dilakukan dalam kondisi yang


memenuhi pensyaratan sebagai berikut :

1. Keadaan iklim

Di Indonesia ada dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujanan. Iklim
merupakan salah satu faktor penting dalam usaha tanaman, iklim suatu tempat ditentukan oleh :

5
• Sinar Matahari

Tanaman tomat membutuhkan penyinaran matahari sekitar 10 sampai 12 jam setiap hari.
Namun tanaman tomat tidak menyukai cahaya matahari yang terlalu panas. Cahaya matahari
tersebut dibutuhkan untuk proses fotosintesis tanaman dan apabila cahaya matahari kurang maka
dapat membawa dampak negatif seperti tanaman mudah terkena cendawan, pertumbuhan
tanaman tinggi namun lemas dan buahnya tidak cepat masak.

• Temperatur Udara

Tanaman tomat dapat tumbuh baik pada temperatur sekitar 230C – 280C, sementara
untuk perkecambahan benih tomat memerlukan temperatur sekitar 250C – 300C. temperatur yang
rendah dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menghambat terjadinya pembuahan.
Temperatur pada malam hari yang ideal untuk pembentukan bunga adalah 150C – 200C.

• Kelembaban Udara

Tanaman tomat membutuhkan kelembaban relatif 80% . Jika kelembaban udara terlalu
tinggi maka resiko tanama terserang cendawan dan bakteri meningkat, Jika kelembaban relatif
rendah akan mengganggu pembentukan buah.

• Curah Hujan

Tanaman tomat dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 100 – 220 mm perbulan.
Hujan yang lebat dan daerah yang selalu berawan dapat menyebabkan tanaman tomat mudah
terserang penyakit cendawan busuk daun phytophtora infestans dan sebagainya. Hujan yang
berkepajangan juga dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan buah tomat, ranting dan dahan
tanaman tomat mudah patah sedangkan buah tomat mengalami pecah-pecah.

• Angin

Dalam menentukan lokasi budidaya tomat sebaiknya juga memperhatikan keadaan


angin, lokasi dengan kecepatan angin yang tinggi tentu saja dapat merusak tanaman tomat.
Batang ataupun rantingnya akan patah jika tertiup angin kencang. Angin yang kencang dan
6
berkelanjutan juga dapat menyebabkan tanaman tomat layu karena laju transpirasinya
tinggi.angin yang kencang juga dapat menyebabkan kerontakan bunga dan buah.

2. Keadaan Tanah

Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada tanah lempung berpasir yang gembur,
kaya humus, subur dan tidak tergenang air. Apabila lokasi yang tersedia kebetulan tanahnya liat
dan kurang subur maka perlu diperbaiki struktur tanah dan kesuburannya dengan pemberian
pupuk kandang atau kompos. Untuk tanah yang cendrung basah sebaiknya menanam tomat pada
musim kemarau, tanaman tomat tidak dapat tumbuh pada tanah yang terlalu asam atau basa.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat sekitar 6 - 7 Ph. Tanah
yang asam akan menghambat pernyerapan unsur hara dan meningkatkan resiko tanaman,
terserang cendawan Rhizoctonia sp. dan Phytium sp.

3. Hama dan Penyakit

Ada beberapa jenis hewan yang menjadi hama tanaman tomat. Berikut ini beberapa
contoh hama yang menyerang tanama tomat :

• Ulat buah (Helionthis Armigera Hubner)

• Ulat grayak (Spodoptera Litura)

• Lalat buah (Dacus sp.)

• Nematoda bisul akar (Meloidigynejavanica)

• Kutu putih (Pseudococus sp.)

Penyakit tanaman tomat mudah sekali menyebar. Oleh Karena itu apabila dalam kebun
ada tanaman yang diserang makan harus segera mencabut dan dibakar. Berikut ini adalah
beberapa contoh penyakit yang menyerang tanaman tomat yaitu :

• Penyakit layu fusarium

7
• Penyakit busuk buah

• Penyakit busuk daun

• Penyakit layu bakteri

2.2 Aji No Moto

2.2.1 Kandungan Zat Dalam Aji No Moto

Ajinomoto atau Monosodium Glutamate adalah garam natrium (sodium) dari asam
glutamat (salah satu asam amino non-esensial penyusun protein). Dibuat dari hasil fermentasi zat
tepung dan tetes dari gula beet atau gula tebu.Senyawa ini banyak terdapat secara alami dan
diproduksi oleh hampir seluruh tubuh makhluk hidup dan digunakan untuk kepentingan
metabolisme dan sebagai sumber energi. Karenanya jika digunakan untuk menyiram tanaman hal
yang pasti adalah tanaman itu cepat tumbuh, melebatkan daun dan pada beberapa jenis tanaman
dapat merangsang keluarnya kuncup bunga.

You might also like