Professional Documents
Culture Documents
BIDANG KEAHLIAN:
TEKNIK BANGUNAN
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK BANGUNAN GEDUNG
KOMPETENSI:
PERHITUNGAN KEKUATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
SEDERHANA
MODUL / SUB-KOMPETENSI:
MENGHITUNG KESETIMBANGAN
WAKTU (JAM):
3 JAM PEMBELAJARAN
Tim Penyusun
i
DESKRIPSI
Kompetensi setelah diberikan penjelasan, dan contoh soal para peserta didik dapat
menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana dengan mudah, cepat dan
benar sehingga untuk merencanakan struktur suatu bangunan peserta didik tidak
ada kesulitan.
iii
PRASYARAT
Untuk dapat menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana baik dan benar
pada modul “Menghitung Kesetimbangan” persyaratan yang sebaiknya dimiliki oleh
peserta didik adalah :
1. Telah memahami mata pelajaran statika.
2. Dapat menghitung kontruksi sederhana yang ada pada mata pelajaran statika.
3. Telah memahami struktur bangunan
iv
DAFTAR ISI
v
PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Reaksi = Besar gaya yang dilakukan oleh tumpuan, untuk mengimbangi gaya
dari luar agar konstruksi dalam keadaan kesetimbangan.
Aksi = Gaya yang bekerja atau membebani suatu konstruksi.
∑H = Gaya horizontal
∑V = Gaya vertikal
∑M = Gaya momen
Tumpuan = Suatu penyangga konstruksi sebagai system untuk menahan gaya-
gaya luar yang bekerja pada konstruksi tersebut.
t = ton
m = meter
p = point (beban titik)
1
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
2
TUJUAN AKHIR MODUL
Tujuan akhir setelah diberikan penjelasan, dan contoh soal para peserta didik dapat
menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana dengan mudah, cepat dan
benar sehingga untuk merencanakan struktur suatu bangunan peserta didik tidak
ada kesulitan.
3
KEGIATAN BELAJAR
A. MENGHITUNG KESETIMBANGAN
1. Pengetahuan Dasar
Apabila suatu konstruksi dengan system tumpuan di bebani oleh gaya
sehingga gaya reaksi dapat ditentukan dengan syarat kesetimbangan maka
konstruksi tersebut di katakana statis. Syarat kesetimbangan ada sebagai
berikut:
a. Jumlah gaya-gaya horizontal sama dengan nol
∑H = 0, atau ∑x = 0
b. Jumlah gaya-gaya vertikal sama dengan nol
∑V = 0, atau ∑y = 0
c. Jumlah momen gaya sama dengan nol
∑M = 0, atau ∑MA = ∑ME = 0
Dengan tiga syarat kesetimbangan itu maka terdapat juga sebanyak-
banyaknya tiga gaya reaksi yang belum diketahui
5
1) ∑H = 0 AH = 0
2) ∑V = 0
3) ∑M = 0
∑MA = 0
∑MB = 0
Kontrol
P1 – P2 + P3 = AV + BV
2–1+3 =2+2
4 t = 4 t (O.K)
7
LEMBAR EVALUASI
Soal 2
B. Petunjuk Penilaian
No Aspek Indikator Skor Skor Yang Ket
Maks dicapai
1 Soal no 1 Terjawab benar 60
2 Soal no 2 Terjawab benar 40
Jumlah Skor Maksimal 100
Syarat Skor Minimal Lulus 75
Jumlah Skor Yang Dicapai
Kesimpulan Lulus / Tidak Lulus
9
LEMBAR KUNCI JAWABAN
Jawaban no 1
- A = engsel, terdapat dua gaya reaksi, gaya vertikal (AV), dan gaya horizontal
(AH)
- B = rol hanya satu gaya reaksi BV
1) ∑H = 0 AH = 0
2) ∑V = 0
3) ∑M = 0
∑MA = 0
- P1 . Jarak + P2. Jarak + P3 . Jarak + P4 . Jarak – BV . Jarak = 0
- 170. 0,5 + 320. 1.5 + 160. 3,2 + 220 . 4,7 – BV . 6.2 = 0
- 85 + 480 + 512 + 1034 – 6,2 BV = 0
- 395 + 1546 – 6,2 BV = 0
- 1941 – 6,2 BV = 0
- 6,2 BV = - 1941
- BV = -1941
- 6,2
BV = 313,06 kg
∑MB = 0
- P4 . Jarak – P3 . Jarak – P2 . Jarak + P1 . Jarak + AV . Jarak = 0
- 220 . 1,5 – 160 . 3 – 320. 4,7 + 170 . 5,7 + AV . 6,2 = 0
- 330 – 480 -1504 + 969 + 6,2 AV = 0
- 810 – 535 + 6,2 AV = 0
- 1345 + 6,2 AV = 0
- 6,2 AV = 1345
AV = 1345 Kontrol
6,2 - P1 + P2 + P3 + P4 = AV + BV
AV = 216,93 kg - 170 + 320 +160 + 220 = 216,93 + 313,06
530 kg = 530 kg
10
Jawaban no 2
- A = engsel, terdapat dua gaya reaksi, gaya vertikal (AV), dan gaya horizontal
(AH)
- B = rol hanya satu gaya reaksi BV
4) ∑H = 0 AH = 0
5) ∑V = 0
6) ∑M = 0
∑MA = 0
- P1 . Jarak + P2 . Jarak – P3 . Jarak +– BV . Jarak = 0
- 2. 2 + 6 . 4 - 2 . 6 – BV . 8 = 0
- 4 + 24 - 12 – 8 BV = 0
- 8 – 8 BV = 0
- 8 BV = 8
BV = 8
8
BV = 1 t
∑MB = 0
P3 . Jarak - P2 . Jarak + P1 . Jarak + AV . Jarak = 0
2 . 2 – 6 . 4 + 2 .6 + AV . 8 = 0
4 – 24 + 12 + 8 AV = 0
- 8 + 8 AV = 0
- 8 AV = 8
AV = 8
8
AV = 1
Kontrol
- P1 + P2 – P3 = AV + BV
- 2+6–2=1+1
- 2 t = 2 t (O. K)
11
DAFTAR PUSTAKA
12