You are on page 1of 14

PENGERTIAN DAN FUNGSI

PERS
PENGERTIAN PERS
 Effendy
Harfiah  Cetak
Makna  Penyiaran secara tercetak atau
publikasi secara dicetak
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
Usaha percetakan dan penerbitan; usaha
pengumpulan dan penyiaran berita melalui
surat kabar, majalah dan radio; orang yang
bergerak dalam penyiaran berita, seperti
surat kabar, majalah, radio, televisi atau film
Undang – Undang Pers
Lembaga sosial dan wahana komunikasi
massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik
seperti mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan dan mengolah dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk
tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta
data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya
dengan menggunakan media cetak, media
elektronik, dan segala jenis saluran yang
tersedia
Ditinjau dari sistem, PERS merupakan
sistem terbuka yang probabilistik. Terbuka
artinya bahwa pers tidak bebas dari
pengaruh lingkungan; tetapi di lain pihak
pers juga mempengaruhi lingkungan.
Probabilistik berarti hasilnya tidak dapat
diduga secara pasti. Situasi seperti itu
berbeda dengan sistem tertutup yang
deterministik.
 Dalam buku “Four Theories of the Press”
dengan penulis, Fres S. Siebert, Theodore
Peterson dan Wilbur Schramm, bahwa Pers
dapat dikategorikan menjadi :
1. Authoritarian Press (Pers Otoritarian)
2. Libertarian Press (Pers Libertarian)
3. Soviet Communist Press (Pers Komunis
Soviet)
4. Social Responbility Press (Pers Tanggung
Jawab Sosial)
Kritikan terhadap empat teori diatas :
1. Lowenstein, dalam bukunya “Media
Messages, and Men” mengatakan bahwa
empat teori pers itu tidak fleksibel dan
tidak dapat diaplikasikan pada semua
sistem pers. Kemudian ia menyarankan
“pendekatan dua deretan bertingkat”
(two tiered approach) yang
mengidentifikasikan tipe kepemimpinan
dan filsafat.
2. William Hachten, dalam karyanya “ The
World News Prism” mengajukan “five
concept typology” yang berperan pada
ideologi authoritarian dan komunis
serta kombinasi libertarian dan
tanggung jawab sosial ke dalam konsep
barat, dan menambah dua teori baru : “
revolutionary dan developmental”
Fungsi Pers
• Berdasarkan ketentuan pasal 33 UU No. 40 tahun
1999 tentang pers, fungsi pers ialah sebagai
media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol
sosial. Secara umum, fungsi pers meliputi hal-hal
sebagai berikut:

a. Fungsi menyiarkan informasi (to inform):


Menyiarkan informasi merupakan fungsi pers yang
paling utama. Khalayak ramai ingin berlangganan
atau membeli surat kabar karena memerlukan
informasi tentang sebuah persitiwa yang terjadi
dan sebagainya.
b. Fungsi mendidik (to educate):
Sebagai sarana pendidikan massa, surat
kabar dan sebagainya memuat tulisan-
tulisan yang mengandung ilmu
pengetahuan sehingga para pembaca
bertambah pengetahuannya.

c. Fungsi menghibur ( to entertain ):


Hal-hal yang bersifat hiburan sering
ditampilkan di media massa untuk
mengimbangi berita-berita tentang hal-hal
berat.
d. Fungsi mempengaruhi (to influence):
Dengan fungsi ini pers menjadi begitu penting
dalam sebuah kehidupan masyarakat bahkan
bangsa sekalipun. Biasanya artikel-artikel yang
terkait dengan fungsi ini ada pada kolom tajuk
rencana, opini dan berita-berita.
e. Fungsi menghubungkan dan menjembatani
(to mediate):
Pers mempunyai fungsi sebagai penghubung
atau jembatan antara masyarakat dan
pemerintah atau sebaliknya. Komunikasi yang
tidak dapat tersalurkan melalui jalur resmi atau
kelembagaan dapat dialihkan via pers.
Teknologi dan media
 Sejarawan dan wartawan, Asa Briggs,
memaparkan bagaimana kemajuan teknologi
yang terjadi telah menciptakan revolusi
media. Briggs mencatat bahwa meskipun
model-model baru komunikasi (meliputi
televisi, komputer, internet, dan teknologi
digital lain) tersedia di hampir seluruh dunia,
media-media ini dapat digunakan dengan
cara berbeda, tergantung pada kondisi politik
dan sosial yang ada
Keunggulan Jurnalisme Internet

Pembaca dapat terus meng-


update informasi tentang
berbagai subjek
Dokumen latar belakang, peta
rinci atau berita sebelumnya
yang terkait dengan suatu
berita dapat ditampilkan
KEKURANGAN JURNALISME INTERNET
 Kualitasberita tidak
terjamin
 Konteks, akurasi dan
kelengkapan
narasumber-nya sering
dipertanyakan
KELOMPOK 1
 Daniel Maruahal Simarmata
 Dwitra Sukma Wardhana
 Gandhi Arssegi
 Mudhika Nur Romadhon
 Nobi Asshofa Zen

You might also like