Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Anus Fistula adalah sejenis penyakit yang sering timbul disekitar dubur, mirip
biasanya kalau sudah pecah akan mengering setelah diolesi obat. Kalau Anus Fistula
bekas pecahannya akan tetap ada dan sering mengeluarkan sejenis cairan? kadang-
kadang mengeluarkan cairan nanah. apabila penyakit ini dibiarkan tanpa diobati,
maka, penyakit tersebut akan menyerang ketempat lainnya, atau biasanya disebut
menjalar. bahkan kalau dibiarkan tanpa dirawat hal tersebut dapat mengakitkan fatal.
Penyebab utama dari hal ini adalah cedera pada daerah dubur eksternal akibat
menggaruk, pencukur dan akar rambut dll terinfeksi Setelah cedera, infeksi terjadi
dan abses terbentuk. Biasanya bisul yang mengalir secara spontan membuat
pembukaan yang mungkin Fistula di ano. Setelah drainase spontan atau operasi
Fissura Anus (Fissure in ano, Ulkus anus) merupakan suatu rebekan atau luka
bernanah (ulkus, borok) pada lapisan anus. Biasanya disebabkan oleh cedera karena
buang air besar yang keras dan besar. Fissura menyebabkan otot melingkar (sfingter)
dari anus mengalami kejang dan hal ini akan menyulitkan penyembuhan.
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. FISSURA ANUS
A.1. Definisi
Fissura Anus (Fissure in ano, Ulkus anus) merupakan suatu rebekan atau luka
A.2. Penyebab
Biasanya disebabkan oleh cedera karena buang air besar yang keras dan besar.
Fissura menyebabkan otot melingkar (sfingter) dari anus mengalami kejang dan hal
A.3. Gejala
Fissura menyebabkan nyeri dan perdarahan selama atau segera setelah buang
air besar.
Rasa nyeri akan berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam dan
A.4. Diagnosa
A.5. Pengobatan
Bisa diberikan pelunak tinja atau psilium, yang bisa mengurangi cedera
bisa diberikan.
2
Duduk berendam dalam air hangat selama 10-15 menit setelah buang air
besar, akan mengurangi rasa tidak nyaman dan membantu meningkatkan aliran darah,
B. FISTULLA ANOREKTAL
B.1. Definisi
Fistula Anorektal (Fistula in ano) adalah terowongan abnormal dari anus atau
rektum; biasanya menuju ke kulit di dekat anus, tapi bisa juga ke organ lainnya
seperti kemaluan.
B.2. Penyebab
Kebanyakan fistula berawal dari kelenjar dalam di dinding anus atau rektum.
- penyakit Crohn
- tuberkulosis
- divertikulitis
Fistula yang menghubungkan rektum dan vagina bisa merupakan akibat dari;
- terapi sinar X
- kanker
- penyakit Crohn
3
B.3. Gejala
B.4. Diagnosa
ditemukan satu atau lebih pembukaan fistula atau teraba adanya fistula di bawah
permukaan.
arahnya. Ujung dalamnya bisa ditentukan lokasinya dengan melihat melalui anoskop
Fistulas adalah lubang kecil abnormal sebelah anus dari mana debit terus
terjadi. Hal ini disebabkan oleh sebuah terowongan seperti saluran antara saluran
dubur dan kulit. Kondisi ini selalu membutuhkan pembedahan untuk mengobati.
Ini tidak dilakukan untuk evaluasi fistula rutin. Mereka dapat membantu
ketika pembukaan utama adalah sulit untuk mengidentifikasi atau dalam kasus fistula
berulang atau berganda untuk mengidentifikasi saluran sekunder atau bukaan primer
terjawab.
B.7.1. Fistulography
dengan gambar x-ray untuk garis besar saja pada saluran fistula.
4
B.7.2. MRI
B.7.3. CT scan
daripada di pengaturan fistula kecil karena lebih baik untuk menggambarkan kantong
Hal ini berguna untuk pasien dengan fistula beberapa atau penyakit berulang
5
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
- Seberapa banyak?
- Seberapa sering?
- Apakah warnanya?
Pemeriksaan fisik:
- Inspeksi:
- Palpasi: Pada RT tidak teraba apa-apa kecuali jika ada trombus atau
penebalan mukosa
6
2. Diagnosa keperawatan
- Konstipasi
- Ansietas
- Nyeri
3. Manifestasi klinis
Pus atau feses dapat bocor secara konstan dari lubang kutaneus. Gejala lain
mungkin pasase flatus atau feses dari vagina atau kandung kemih, tergantung
pada saluran fistula. Fistula yang tidak teratasi dapat menyebabkan infeksi
sistemik disertai gejala yang berhubungan.
4. Penatalaksanaan
7
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa:
Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC,
Jakarta.
Carpenito, L.J., 2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis, alih
bahasa: Tim PSIK UNPAD Edisi-6, EGC, Jakarta
Kuliah ilmu penyakit dalam PSIK – UGM, 2004, Tim spesialis dr. penyakit dalam
RSUP dr.Sardjito, yogyakarta.
University IOWA., NIC and NOC Project., 1991, Nursing outcome Classifications,
Philadelphia, USA
Maurytania, A.R, 2003, Buku Saku Ilmu Bedah, Widya Medika, Yogyakarta.