Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak mempunyai pengaruh besar terhadap individu manusia dan
terhadap suatu bangsa. Dalam suatu syair dikatakan: “Sesungguhnya bangsa itu
tetap hidup selama bangsa itu berakhlak, jika akhlak mereka lenyap maka
hancurlah mereka”1
Nabi Muhammad SAW adalah seorang rasul yang diutus pada saat
terjadi kebobrokan akhlak, Allah SWT sengaja mengutus nabi Muhammad SAW
1
2
ُي َأحْسَن
َ ِظ ِة ا ْلحَسَنَةِ َوجَا ِدلْهُمْ بِالّتِي ه
َ ِع ِإلَى سَبِيلِ رَ ّبكَ بِالْحِكْ َمةِ وَالْمَوْع
ُ ْاد
َعلَمُ بِالْمُهْتَدِين
ْ َعنْ سَبِيِلهِ وَهُ َو أ
َ ّضل
َ ن
ْ َعلَمُ بِم
ْ َإِنّ رَ ّبكَ هُ َو أ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
seperti ini manusia akan mudah menerima kebaikan atau keburukan. Karena
س وَمَا سَوّاهَا فََألْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَ ْقوَاهَا َقدْ أَ ْفلَحَ مَنْ زَكّاهَا
ٍ وَنَ ْف
ن دَسّاهَا
ْ َوَ َقدْ خَابَ م
”Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan sungguh merugilah orang
yang mengotorinya.5
4 H.A Hafidz Dasuki MA dkk, Al-Quran dan terjemahnya Departemen Agama RI,
(Demak: PT. Tanjung Mas Inti Semarang, 1992), hal. 421
5 Idem, hal. 1064
3
sama untuk membentuk akhlaknya, apakah dengan pembiasaan yang baik atau
Ghazali mengatakan:
atau tatakrama saja. Akhlak kehilangan substansi filosofisnya. Tidak heran jika
saat ini, moralitas umat Islam Indonesia mengalami krisis akut. Akibatnya,
menghormati orang tuanya, masih dijumpai santri yang yang suka membolos,
masih ada santri yang tidak mengormati guru-gurunya, masih ada santri yang
suka berkata-kata kotor dan masih dijumpai santri yang suka meninggalkan
shalat lima waktu, padahal itu semua adalah merupakan bagian dari akhlak yang
tidak lain merupakan bagian dari ibadah. Maka kami para guru di TPA Al-
masyarakat Rawa Bacang Rt.06/12 Jatirahayu dan sekitarnya. Akan tetapi kami
para guru mengalami beberapa kendala, diantaranya adalah tidak semua santri
dorongan dari orang tua santri untuk tetap belajar. Selain dari dua kendala di
atas, masih ada lagi faktor yang menghambat proses pembelajaran akhlak bagi
Meningkatkan Akhlak Para Santri di TPA Al-Hikmah Unit: 783 Pondok Melati
B. Tujuan Penelitian
2. Ingin mengetahui hasil dari upaya TPA Al-Hikmah Unit: 783 Jatirahayu
lebih fokus dan tidak terjadi kesalahan interprentasi pada judul skripsi ini,
1. Pembatasan Masalah
c. Ahlak adalah “ sifat yang terkandung di dalam jiwa manusia, yang dari
1. Perumusan Masalah
D. Metode Penelitian
penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri TPA
yang berjumlah 42 santri. Karena populasi kurang dari 100 santri maka tidak
menggunakan sampel.
a. Observasi
b. Wawancara
Unit : 783.
c. Angket
dengan pokok bahasan atau materi yang telah diajarkan untuk disebarkan
kepada para santri pada awal penelitian dan pada saat sesudah
d. Dokumentasi
3. Analisis Data
E. Sistematika Penyusunan
Dalam penyusunan skripsi ini penulis membagi menjadi Lima Bab dan tiap-tiap
Bab terdiri dari Sub-sub Bab yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Unit: 783 Rt. 06/12 Jatirahayu Pondok Melati Bekasi, yang terdiri dari
Analisa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Guru
1. Pengertian Guru
Oleh sebab itu, hal yang pertama diperhatikan guru agar dapat menarik minat
anak didik penampilan guru harus mampu menjadi seseorang yang berkesan dan
berwibawa.
pedoman atau kode etik guru agar terhindar dari segala bentuk penyimpangan.
akan selalu berpegang pada kode etik guru. Sebab kode etik ini sebagai salah
anak didik, karena guru merupakan teladan bagi anak didik, sehingga semua
cara atau perbuatan untuk menampilkan sesuatu”.12 Jadi yang dimaksud dengan
penampilan guru “adalah suatu cara atau perbuatan yang dilakukan oleh guru
Dan penampilan seorang guru bukan hanya dari segi pakaiannya saja
kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai
kedewasaan”.14
Salah satu syarat yang harus dimiliki guru ialah harus berkelakuan baik,
berkelakuan baik itu meliputi sikap, wakat dan sipat-sipat yang baik. Adapun
sikap yang baik yang harus dimiliki seorang guru yaitu adil, percaya dan suka
didiknya harus dengan cara yang sama. Tidak membedakan anak yang cantik,
anak saudaranya sendiri, anak orang pangkat atau anak yang menjadi
kesayangannya. Perlakukan yang adil itu perlu bagi seorang guru misalnya,
Sikap percaya dan suka kepada muridnya itu berarti bahwa guru harus
mempunyai kata hati sebagai: daya jiwa untuk menyesali perbuatan yang buruk
dan menimbulkan kemauan, mempunyai kata hati sebagai daya jiwa untuk
kurang pengalaman”.17
16 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1994), hal. 131.
17 Ibid, hal. 132
13
Sifat penggembira juga merupakan sikap yang harus dimiliki oleh guru,
sikap ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara lain “ia akan tetap memikat
perhatian anak-anak pada waktumengajar dan anak-anak tidak lekas bosan atau
merasa lelah”.20
18 Ibid
19 Jalaludin & Ali, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, (Surabaya: Putra Al-
Ma’arif.1995), hal 100.
20 M. Ngalim Purwanto, op.cit., hal 133.
21 Zakiyah Darajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal.
43
14
lebih baik dan mendatangkan kegembiraan baginya daripada sebaliknya hal itu
B. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Kata akhlak “berasal dari bahasa arab (akhlaqun), jama dari (kholaqa,
yakhluqu, kholaqun).23 Yang secara etimologi berasal dari “budi pekerti, tabiat,
bahwa: “kata akhlak yang berasal dari bahasa arab itu mengandung segi-segi
“Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya rasulullah SAW. Telah bersabda “Aku
simpel namun jelas yaitu : “Akhlak sebagai keadaan jiwa yang mendorong
untuk melakukan sesuattu perbuatan tanpa hajat pemikiran dan tanpa diteliti”27
muslim, musuh Islam tak harus memurtadkan mereka atau melarang sholat.
dengan akhlak yang baik. Bukan menganjurkan kepada perbuatan yang nista
(al- Quran dan hadits) Berbeda dengan etika diluar Islam. Mereka meletakkan
sekeliling mereka yang mungkin bisa salah atau benar. Dalam buku Min
2. Macam-macam Akhlak
Adapun akhlak yang dilihat dari segi macamnya terbagi menjadi dua,
yaitu :
a.. Al-Akhlakul Mahmudah (ahlak baik atau terpuji): yaitu perbuatan baik
batiniyah di dunia dan akhirat yang dapat memberikan dampak positif bagi
menentukan perbuatan tersebut baik atau buruk harus para ahlinya yang
mengerti tentang ajaran agama dan ketentuan itu berdasarkan kepada ajaran Al-
bukunya kitab Al-Akhlak. Bahwa obyek ilmu akhlak “adalah seluruh perbuatan
Dari pendapat di atas tadi menunjukan dengan jelas bahwa obyek pembahasan
diantaranya :
sesuatu yang bermanfaat. Hal ini terdapat pada ayat yang berbunyi :
ٌعلِيم
َ ٌن الَّ شَا ِكر
ّ ِطوّعَ خَيْرًا فَإ
َ وَمَنْ َت
“Barang siapa yang melakukan sesuatu kebaikan dengan kerelaan hati,
Mengetahui” 34
yang utama sebagai sebab akibat dari melakukan sesuatu yang disukai
3) Adapun perbuatan ini lebih menuju kepada perbuatan batin seperti yang
جدْ بِهِ نَا ِفلَةً َلكَ عَسَى أَنْ يَ ْبعَ َثكَ رَ ّبكَ مَقَامًا
ّ َوَمِنَ اللّ ْيلِ فَتَه
حمُودًا
ْ َم
“Dan dari sebagian malam hendaknya engkau bertahajud mudah-
terpuji’.35
5) Al-Birr, ini juga termasuk salah satu akhlak yang mulia karena
akhlak yang baik dalam hal ini termasuk perbuatan yang baik yaitu
balasan pahala yang besar pada manusia yang taat kepadanya sedangkan
sifat manusia itu adalah ketaatannya kepada Allah dalam menjalankan segala
perintahnya.
islam itu meliputi kebaikan yang bermanfaat bagi fisik, akal, rohani, jiwa,
untuk mendapatkan kridhaan dari Allah SWT dan perbutan akhlak bisa
dikatakan baik apabila perbuatan yang dilakukan itu dengan sebenarnya dan
dengan kehendak sendiri bukan karena ingin mendapat pujian dari orang
lain.
berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan sesuai dengan nilai budaya yang
“adalah memberi nilai suatu perbuatan bahwa ia baik atau buruk menurut
niatnya”..36
niat, bila niatnya itu jelek maka perbuatannya itupun dikatakan jelek,
a. Lemah Iman.
b. Lingkungan
seseorang. Kalau dia hidup dan terdidik dalam lingkungan yang tidak
mengenal makna adab dan akhlak serta tidak tahu tujuan hidup yang
lingkungannya.
baik tiba-tiba berubah menjadi buruk, jahat, tak bermoral dan sebagainya.
23
a) Terkucil
b) Fakir
c) Kesedihan
d) Sakit
e) Usia Lanjut
kondisi diri sehingga dia merasa lemah untuk bersikap sabar dalam
menerima kenyataan.
d. Ujub
kesombongan muncul sikap bangga, syok tinggi, hebat, ujub, hasad, keras
dan tidak peduli terhadap mereka adalah bukan sebuah sikap yang baik.
f. Rumah Tangga
baik, maka seorang anak akan ikut terbiasa juga dengan akhlak tersebut.
membiasakan akhlak yang baik, maka seorang anak juga akan tidak tahu
Tatkala seseorang melupakan aib diri sendiri, maka dia tidak akan
mengoreksi dan introspeksi diri. Dan hal ini merupakan salah satu sebab
kepadanya kerana merasa berat dengan itu semua. Oleh kerana itu dia
cara seperti berdusta, berkhianat atau bersikap munafik. Tak jarang juga
maka dia biasanya akan terpengaruh dengan temannya tersebut, dan ini
j. Peristiwa Kehidupan.
kehidupan seseorang. Jika seseorang memiliki iman yang kuat, maka dia
akan menyikapi setiap peristiwa dengan benar. Dia akan bersyukur ketika
menyedihkan. Sedangkan jika imannya lemah, maka dia akan sombong dan
takabbur ketika meraih kenikmatan atau akan putus asa ketika tertimpa
bencana.
k. Maksiat
adalah berupa hilangnya cemburu dan rasa malu, lalu disusul dengan
berbagai perbuatan keji dan buruk lainnya. Di dalam kitab Ad-Daa' wad-
dosa, maka akan berkurang dari qalbunya rasa cemburu terhadap diri,
keluarganya dan orang lain pada umumnya. Dan terkadang jika qalbu
keburukan. Jika telah sampai pada tingkat ini, maka bererti dia telah masuk
pada pintu kebinasaan, bahkan amat banyak yang bukan hanya sekadar
27
tidak menganggap buruk perbuatan buruk, namun lebih dari itu iaitu
yang buruk, rendah, suka iri dan dengki terhadap orang lain. Dan tabi'at ini
m. Media Massa.
rendah.
individual dan sosial yang dapat menyebabkan seseorang untuk dan taat pada
masyarakat.
28
BAB III
Pengajian Tradisional biasa yang rutin dilaksanakan setiap setelah sholat magrib
oleh anak-anak Rt. 06/12 Jatirahayu Pondok Melati dan sekitarnya. Pengajian
tersebut adalah salah satu kegiatan yang dilakukan disetiap Musholla dan Masjid.
Mengingat Musholla yang baru selesai dibangun pada waktu itu. Dengan sarana
dan prasarana yang ada kegiatan belajar membaca Al-Qur’an tersebut terus
banyak. Setelah 10 tahun berjalan tepat pada tahun 1994 atas inisiatif H.
Sarmada selaku tenaga pengajar sekaligus Imam Rawatib dan didukung oleh
ini harus bertata rapi baik manajemennya maupun administrasinya, maka perlu
adanya induk yang menaungi berkaitan dengan TPA. Lembaga yang tepat adalah
Jatirahayu dan sekitarnya, melihat fakta yang ada. Tradisi mengaji yang
dilakukan setiap habis magrib sudah mulai berkurang dan kurang berkualitas
untuk anak belajar serta tempat permainan anak-anak lainnya. Sehingga kondisi
yang semakin menantang dan disisi lain ikut mensukseskan program pemerintah
B. Struktur Organisasi
DKM Al-Hikmah
30
Ketua
H. ENCEP
Sekretaris Bendahara
DJURI H. MUNARIS
SEKSI
Supervisor
Sekretaris Bendahara
IDA FARIDA HIDAYATULLOH
Dewan Guru
Santri TPA
Al-Hikmah Unit 783
Keterangan :
Al-Hikmah unit 783 pada dasarnya masih serba terbatas, sarana prasarana yang
ada adalah usaha DKM Al-Hikmah selaku pihak pengelola, para Donatur serta
hasil pengelolaan manajemen keuangan TPA. Sarana dan prasarana TPA Al-
pada GBPP LPPTKA BKPRMI yang bersifat dinamis, guna untuk mencapai
tujuan tersebut maka ruang lingkup materi pendidikan di TPA Al-Hikmah pada
dasarnya mencakup 7 materi pelajaran yaitu praktek dan hafalan bacaan sholat,
hafalan ayat pilihan, hafalan surat-surat pendek, doa dan arab harian, tahsinul
kitabah, Dinul Islam dan Ilmu Tajwid. Sementara Pendidikan Al-Qur’an yang
Kelas
Waktu
No Pukul TKA TPA
KBM
1 2 3 4 1 2 3 4
Sumber : jadwal belajar mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Hikmah Unit 782
Data Guru dan Karyawan TPA Al-Hikmah Unit 783 sampai dengan
Data Guru dan Karyawan TPA Al-Hikmah Unit 783 Pondok Melati Bekasi
34
Pendidikan Mulai
No Nama Jabatan Keterangan
Terakhir Bertugas
pertumbuhan yang positif terlihat dari grafik siswa mulai tahun 2002 sampai
Data Stastistik siswa TPA Al-Hikmah Unit 783 Pondok Melati – Bekasi
50
40
30
20
10
2 2 2 2 2 2
0 002 003 004 005 006 007
Sumber : papan data statistic santri TPA Al-Hikmah Unit 783 tahun 2007.
35
BAB IV
A. Bentuk-bentuk Upaya
setelah guru memimpin shalat isya berjama'ah, kemudian para santri tidak
membicarakan keburukannya.
sesuatu berbeda dengan perbuatannya. Kalau hal ini dilakukan akan akan
dengan adab dalam keidupan sehari-hari, seperti cara makan cara bertamu,
1. Mengajak santri untuk berwudhu dan memberi contoh cara wudhu yang
merapatkannya.
Setelah para santri melakukan shalat berjama'ah guru dan para satri
waktu yang paling tepat untuk memberikan teladan yang baik adalah pada
kecil dan besar. Kecilnya dosa tersebut bukan berarti kita bebas melakukan
dosa kecil. Karena hakikatnya, tidak ada yang bernama dosa kecil. Karena
ilmu tauhid. Dikarenakan ilmu tauhid ini merupakan ilmu yang sangat
sebagai berikut:
40
oleh santri.
3) Pembacaan tahlil dan dzikir. Pembacaan tahlil dan dzikir dipimpin salah
terhadap rasul.
adalah para santri dan beberapa orang tokoh masyarakat yang diundang.
Hasil penelitian penulis terhadap upaya TPA Al-Hikmah unit 783 dalam
pembinaan Akhlak bagi para santri, di TPA Al-Hikmah unit 783 ini,
menyebutkan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh unsur pelaku pendidikan
penulis tuliskan solusi yang dicapai oleh TPA Al-Hikmah unit 783 yaitu :
1. Kendala Internal
kondusif.
Solusi yang diterapkan oleh TPA Al-Hikmah unit 783 dalam menghadapi
2. Kendala Eksternal
Kendala eksternal yang dihadapi oleh TPA Al-Hikmah unit 783 antara lain :
kewajiban agama.
Solusi yang diterapkan oleh TPA Al-Hikmah unit 783 dalam menghadapi
maupun sosial disamping sebagai salah satu bentuk syiar Islam juga
yang kongkrit, santunan yatim piatu dan duafa setiap bulan muharram,
PHBI, lomba antar santri dan juga aktif dalam event hari besar nasional
masalah yang sedang dihadapi baik oleh TPA maupun wali santri.
Hikmah unit 783 terus menerus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan
membuahkan hasil yang cukup baik, yaitu :bisa dilihat dari hasil wawancara
yang dilakukan penulis kepada kepala unit dan hasil angket yang disebarkan
Bapak H.Sarmada selaku Kepala Unit dan tenaga pengajar di TPA Al-
Dari angket yang berisi 20 pertanyaan yang sama, dan waktu yang
pembinaan berjumlah 1,44 dan nilai angket rata-rata santri keseluruhan sesudah
bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh para guru dalam meningkatkan
BAB V
A. Kesimpulan
1. Akhlak merupakan sebagai hasil dari umat Islam yang meyakini, mempelajari
harus dilaksanakan sedini mungkin terutama oleh TPA Al-Hikmah unit 783
2. Upaya TPA Al-Hikmah unit:783 dalam pembinaan akhlak bagi para santrinya,
memiliki hasil yang cukup baik, hal tersebut terlihat dari hasil angket pada
sebanyak 9,43 %.
3. Upaya yang ditempuh TPA Al-Hikmah unit 783 dalam pembinaan akhlak para
santri adalah dengan mewajibkan para santri untuk melakukan shalat maghrib
dan isya berjama'ah sehingga para santri akan terbiasa melakukan shalat
berjama'ah.
49
4. Upaya yang ditempuh TPA Al-Hikmah unit 783 dalam pembinaan akhlak para
santri adalah dengan meningkatkan kualitas SDM guru, sehingga para guru
5. Kendala yang dihadapi oleh TPA Al-Hikmah unit 783 dalam upaya tersebut
6. Pendidikan Islam adalah salah satu sumber untuk membina dan mendidik
B. Saran
Melihat realitas TPA Al-Hikmah unit 783 dalam pembinaan akhlak para
santri cukup berhasil, maka penulis merasa perlu untuk memberikan konstribusi
berupa saran-saran kepada pengelola dan pelaksanaan TPA Al-Hikmah unit 783
berikut :
sudah cukup kondusip agar lebih baik lagi, dengan cara selalu memberikan
2. Untuk Guru
didik serta kepeduliannya terhadap santri TPA agar terjadi suatu sinergi positif
3. Untuk santri
Agar belajar lebih tekun dan lebih giat lagi dan bisa mengatur waktu dengan
tersebut.
khususnya baca tulis Al-Qur'an diusia dini, hal ini dapat diwujudkan dalam
pengajian POS (Peraturan Orangtua Santri) yang diadakan setiap hari Sabtu
keislaman juga sebagai sharing dengan para guru maupun wali santri dalam
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Halim Soebahar., Wawasan Baru Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
2002)
H.A Hafidz Dasuki MA dkk, Al-Quran dan terjemahnya Deapartemen Agama RI,
Idris Muhammad Abdul Rojak Marbawi, Kamus Idris Marbawie Arab Melayu,
(Indonesia, tth)
Jalaludin & Ali, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, (Surabaya: Putra Al-
Ma’arif.1995)
Mohammad Rifa’i Jamhari, Pelajaran Agama Islam, (Jakarta: CV. Indrajaya, 1969)
Moh, Idris Jauhari, Adab Sopan Santun, (Madura : Penerbit Mutara, 1999). Cet. 3
Soebahar Abd Halim, Wawasan Baru Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Muda :
2002) Cet. Ke 1
Mutiara, 1997)
Zakiyah Drajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996).
Hasil wawancara penulis dengan Kepala TPA Al-Hikmah Unit : 783 Pondok