Professional Documents
Culture Documents
Memulai
Dari Apa Yang Bisa
80 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
bersifat dakwah, usaha mana belum pernah diadakan, seperti mengadakan pilot
projek dalam bidang dakwah
Musyawarah alim ulama juga merumuskan program kerja sebagai
penjabaran dari landasan kebijaksanaan diatas.
Program kerja tiga pasal itu sebagai berikut
Mengadakan pelatihan-pelatihan atau membantu mengadakan pelatihan bagi
muballghin dan calon-calon mubalighin.
Mengadakan reseach (penelitian) atau membantu mengadakan penelitian, yang
hasilnya dapat segera dimanfaatkan bagi perlengkapan usaha para mubaligh pada
umumnya.
Menyebarkan aneka macam penerbitan, antara lain buku-buku, brosur, dan atau
siaran lain baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya, guna meningkatkan
mutu dan hasil dakwah. Usaha ini diharapkan bisa mengisi kekosongan-kekosongan
dibidang lektur, yang khususnya dalam masyarakat.
Musyawarah juga menyetujui kepengurusan Dewan Dakwah yang
untuk pertama kalinya terdiri dari :
Ketua : Mohamad Natsir
Wakil ketua : Dr.H M. Rasjidi
Sekretaris : KH. Buchari Taman
Sekretaris II : H. Nawawai Duski
Bendahara : KH. Hasan Basri
Anggota-Anggota:
KH Taufiqurrahman
Moctar Lintang
KH Zainal Abidin Ahmad
Prawoto Mangkusasmito
H. Mansur Daud Dt. Palimo Kayo
Prof. Osman Raliby
Abdul Hamid
82 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
84 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
Anggota
KH. Abdul Malik Ahmad
Prof. Osman Raliby
Ir. Ahmad Mas'oed Luthfi
KH.M. Sholeh Iskandar
Mohammad Solaiman
Drs. Saifullah Mahyuddin, MA.
Ir. Soleh Widodo, M.Ed
H. Hussein Umar
Abdul Wahid Alwy, M.A
86 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
Disamping yang paling utama adalah menyantuni anak yatim dan para
dhu’afak, antara lain dengan mencarikan kafil untuk aytam.
Untuk meningkatkan kualitas da’i secara berkala Dewan Dakwah
melakukan pendidikan dan pelatihan-pelatihan. Keterampilan du’at,
dilengkapi dengan pengetahuan praktis melalui daurah-daurah,
direncanakan dan dilaksanakan oleh biro khusus yang ada dalam
kepengurusan Dewan Dakwah..
Dalam melakukan amal nyata tersebut, Dewan Dakwah tidak bekerja
sendiri.
Dewan Dakwah, dalam mewujudkan amal-amal nyata dalam setiap
program dakwah senantiasa mengupayakan diri bertindak sebagai
generator atau motivator yang membangkitkan kesadaran umat dan
masyarakat setempat. Supaya dapat berbuat lebih baik dan bermanfaat
bagi lingkungannya.
Hal tersebut bisa terwujud karena susunan pengurus yang terdiri
dari pemimpin-pemimpin yang dipercaya, amanah serta gigih dalam
bekerja.
Modal besar yang dimiliki oleh Dewan Dakwah adalah karena
memiliki keikhlasan yang tinggi dalam berjihad fii sabilillah.
Berswadaya dan mandiri inilah yang ditanam-kan kepada segenap
keluarga besar Dewan Dakwah, sehingga dalam masyarakat timbul
otoaktivitas yang kreatif.
Dalam rangka melaksanakan tugas risalahnya, Dewan Dakwah
senantiasa mengusahakan terciptanya iklim kerja sama.
Sikap ta’awunitas yang serasi dengan meng-hormati pendirian dan
identitas masing-masing.
88 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
Anggota
KH. Hasan Basri
H.A. Wahid Alwy, M.A.
Ir. Ahmad Mas'oed Luthfi
Drs. Saifullah Mahyuddin, M.A
H. Mohammad Soleman
H. Hussein Umar
Prof. Osman Raliby
KH. A. Latief Mucthar
KH.Drs. Didin Hafidhuddin, M.Sc.
KH. Affandi Ridhwan
Dr. H.M. Amien Rais, MA.
90 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
dikalangan umum maupun di perguruan tinggi. Kami merasa tidak ada hambatan
sama sekali”.
Demikianlah suatu gambaran dari perubahan cuaca politik yang
mulai terasa kondusif.
Solidaritas dengan negara-negara Islam dan umat Islam
Internasional dijalin melalui misi bantuan kemanusiaan. Mulai dari
persoalan Moro di Mindanao, Philipina Selatan.
Begitu juga, dengan masalah Kashmir, Afghanistan, Kosovo, India
dan Palestina, menjadi garapan khusus dari KISDI, Komite Internasional
Solidaritas Dunia Islam. Dapur penggeraknya adalah Markas Dewan
Dakwah, di Jalan Kramat Raya No.45 Jakarta Pusat.
Bantuan bagi umat Islam Bosnia Herzeghovina digerakkan di
seluruh Indonesia, oleh seluruh Per-wakilan Dewan Dakwah pada setiap
Propinsi. Solidaritas terhadap umat Islam Bosnia ini, menjadi pemacu
gerak penyatuan visi dan ukhuwah umat Islam dengan misi yang jelas,
mencari redha Allah. Penggalangan dana dan pengumpulan barang
perhiasan yang mencapai jumlah ratusan ribu dolar dan berapa kilogram
emas perhiasan. Pengumpulan bantuan tersebut, telah menjadi ukuran dari
tingkat kepercayaan umat terhadap Dewan Dakwah.
Dibawah desingan peluru peperangan Balkan, utusan Dewan
Dakwah yang terdiri dari Saudara Muzayyin Abdul Wahab, Mazni Yunus,
dan Hasril Chaniago, salah seorang wartawan Harian Singgalang Padang,
ikut mengantarkan dan menyerahkan lang-sung kepada DR. Eliyah Izzet
Beghovich, yang kelak menjadi Presiden Republik Bosnah wal Hirsik.
Dengan ini, tercipta rasa solidaritas sesama umat Islam, yang tidak
hanya sebatas wilayah dimana mereka berdiam. Langsung di buhul erat
hubungan harakah dakwah al ‘alamiyah.
Penyegaran kepengurusan kembali dilakukan pada tahun 1997.
Berdasarkan SK No. 003/A-DEWAN DAKWAH/P/1417/1997, ditetapkan
komposisi ke-pengurusan sebagai berikut :
Ketua : Dr. H. Anwar Harjono, S.H.
Wakil Ketua : Prof. Dr. H. Rasjidi
Wakil Ketua : KH.M. Rusjad Nurdin
Wakil Ketua : H. Mohammad Solaiman
Wakil Ketua : Drs. H. M. Cholil Badawi
Wakil Ketua : Ir. H.A.M. Luthfi
Wakil Ketua : H. Hartono Mardjono, S.H.
Angota-angota
KH. Hasan Basri
Prof. H. Osman Raliby
H. A. Wahid Alwy, M.A.
KH.A. Latief Mucthar, M.A
KH. Didin Hafidhuddin, M. Sc
KH. Affandi Ridhwan
Dr. H.M. Amien Rais, M.A
H. Muzayyin Abdul Wahab, Lc
H. Wardi Kamili
H. Ramlan Mardjoned
H. Heman Khalilulrahman
H. Amlir Syaifa Yasin, B.A.
H. Syuhada Bahri, Lc.
H. Syariful Alamsyah
Drs. H. Misbach Malim, Lc.
H. Zulfi Syukur, BA.
H. Amlika Hs. Dt. Maradjo
H. Hardi M. Arifin
Ramli Hutabarat, S.H, M.Hum
Drs. Muchsin, MK
H. Mazni Mohd. Yunus, Lc
Prof. Dr. Rahman Zainuddin
H. Abdul Wahid Sahari, M.A.
Prof. Drs. H. Dochak Latief
H. Faisal Baasir, S.H.
H. Fadhol Arofah, M.A.
H. Farid Prawiranegara, AK.
H. Geys Amar, SH.
Prof. Dr. H. Langgulung
KH.A. Khalil Ridwan, Lc
Dr. Ir. H. Immanuddin Abdul Rahim
Dr. H. Kuntowijo
92 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
Kita berpikir dan berbuat untuk umat, bangsa dan negara, secara
keseluruhan. Apa balas jasa negara terhadap Masyumi dan Dewan
Dakwah, itu pertanyaan politikus normal.
Perubahan sikap pemerintah terhadap Dewan Dakwah sudah
pantas disyukuri.
Dulu, pemerintah menerima Dewan Dakwah dengan sikap reserve.
Sejak tiga tahun terakhir ini, alhamdulillah kita relatif lancar di mana-
mana. Kita mendapat kemudahan- kemudahan.
Apa yang selama ini kita lakukan melalui Dewan Dakwah
semata-mata mengusahakan per-satuan umat itu. Kalau belum bisa
bersatu sepenuh-nya, ya bersatu sebagian. Setapak demi setapak, agar kita
dapat melangkah lebih maju.
Saya tidak pernah berpikir final, tetapi berproses. Sebab, kalau kita
berpikir final, bila tidak tercapai bisa frustasi. Kalau berpikir berproses, kita
tidak akan frustasi. Sebab, setiap usaha tentu ada hasilnya.”6
Bagaimana Dewan Dakwah menyikapi zaman sedang berubah ini,
banyak kelompok masyarakat akan menggunakan kesempatan untuk
kepenting-an masing-masing.
Ditengah zaman yang sedang berubah ini, jika kita hanya menjadi
penonton saja, bukan mustahil kita akan menjadi korban perubahan
zaman.
Kita sama kita terus diadu, dengan berbagai cara, sejak rayuan
sampai tipuan, hingga kita kecolongan dan kalangan anti Islam bertepuk
tangan kesenangan.
Alhamdulillah umat Islam cepat mengantisipasi keadaan ini.
Jika karena situasi yang berubah, lalu di-katakan Dewan Dakwah
berubah, tidak lagi menjadi oposan, perlu dipertanyakan siapa yang
mengatakan Dewan Dakwah ini gerakan oposisi.
Dewan Dakwah adalah gerakan dakwah yang berpegangan pada
amar makruf nahi munkar.
Oposisi merupakan pengertian politik. Dewan Dakwah bukan partai
politik.
94 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
96 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
" pertolongan dari Allah kemenangan yang dekat, dan berilah kabar
gembira terhadap orang-orang yang tabah (sabar)”.
Dewan Dakwah menyadari benar, akan perlunya ukhuwah Islamiyah,
baik secara formal maupun individual.
Mengingat banyak dan luasnya jangkauan risalah yang berada di
pundak Dewan Dakwah, yang dibutuhkan tidak dapat dicukupkan dengan
mereka yang secara formal termasuk dalam kepengurusan Dewan Dakwah
saja.
Tenaga-tenaga pimpinan dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi
berbagai daerah, sangat diperlukan sebagai forum silaturahmi untuk
mendapatkan masukan-masukan berguna bagi pelaksanaan risalah.
Forum tersebut diberi nama Majelis Silaturahmi yang dibentuk oleh
Dewan Dakwah dan sudah dirintis sejak masa hidupnya Allahyarham
Bapak Mohamad Natsir. Dengan demikian jelaslah, bahwa dakwah tidak
hanya dapat diberi arti sempit, melainkan lebih komprehensif”.9
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sampai sekarang dan Insya Allah
sampai kapanpun, tetap membangun umat, sesuai kemampuan maksimal
yang kita miliki, dan dari situ baru akan terasa nikmatnya karunia Ilahi.
98 Dakwah Komprehensif
Mengawal Posisi Umat
Juru bicara kita waktu itu, selain Bapak Mohamad Natsir sendiri, ialah Pak H.M. Rasjidi, Pak
Abdullah Salim, Pak Muchtar Lintang, Pak Sjafruddin Prawiranegara, Buya KH. Malik Ahmad, KH.
Taufiqurrahman, dan lain-lain.
2
MPRS akan bersidang. Kepada para anggota MPRS itu hendak disampaikan pengertian bahwa
demokrasi itu hanya bisa hidup kalau dijalankan di bawah hukum. Bapak Mohamad Natsir
berpidato tentang "Demokrasi di Bawah Hukum". Naskah pidato tersebut kepada para anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Bagaimana cara membagikannya?
Anak-anak Pelajar Islam Indonesia (PII). Biar kami yang mengantarkan ke penginapan para
anggota MPRS, antara lain dengan mobil salah seorang Wakil Ketua MPRS, Subchan Z.E.
Pidato Bapak Mohamad Natsir tersebut perlu rasanya disampaikan sebagai sumbangan
pikiran dari Dewan Dakwah. Kepada seorang pengusaha ditawarkan. "Tolonglah Saudara menjadi
dai. Dai untuk masalah politik yang tinggi". "Tolonglah cetak ini, 2000 eksemplar. Kepada para
anggota MPRS. "Kalau begitu, saya biayai, selesai dicetak, berdatanglah para pemuda siap
mengantarkan ke alamat-alamat di tempat mereka menginap. Maka sampailah brosur kita ke
tangan para anggota MPRS.
3
"Inilah juga di antara yang disampaikan oleh Dewan Dakwah. Dewan Dakwah selalu ikut
memberikan sumbangan pemikiran. Rancangan Undang-undang (RUU) Perkawinan, Pendidikan
Moral Pancasila (PMP), RUU Sistem Pendidikan Nasional, RUU Peradilan Agama. Dengan cara 24
jam, kita mengembangkan Dewan Dakwah. Otak Dewan Dakwah ini Bapak Mohamad Natsir,
Buchari Tamam kepala dapurnya dan para pemuda sebaga tenaga lapangan. Dewan Dakwah
juga melakukan pengaderan. Pembinaannya diserahkan kepada Ikatan Masjid Indonesia (IKMI).
Kita sangat terkesan cara kerja Bapak Mohamad Natsir. "Yang mudah kita kerjakan sekarang.
4
Uraian Mohammad Natsir tentang Q.S. Al-Ankabut: 69, lihat antara lain Serial Media Dakwah No.
190 Ramadhan 1410/April 1990, halaman 36-37.
5
(DR. Anwar Haryono, SH, “Indonesia Kita, Pemikiran Berwawasan Iman-Islam”, Cetakan
Pertama, Jakarta Rabi’ul Akhir 1416 H/Agustus 1995, Hal 251-252).
6
Ibid, Dr.Anwar Haryono SH, Hal 245-246.
7
Ibid.
8
Musyawarah Besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia tanggal 12 - 14 Juni 1998.
9
Loc. cit. Dr.Anwar Haryono SH, Hal 202 - 204.
Alhamdulillah