Professional Documents
Culture Documents
1
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
artinya, “ nikah itu sunnahku, dan yang tidak
mau mengikuti sunnahku, maka tidaklah termasuk
umatku”,
Dan kita bersama telah menjadi saksi atas
aqad nikah dari pasangan anak kemenakan dan
menantu kita tercinta, sebagai suatu ibadah
mengikuti sunnah sangat sacral di dalam tatanan
adat kita – adat nan basandi syarak, syarak nan
basandi Kitabullah”,
Syarak nan mangato, adaik nan mamakai
;
Kita simak lafaz Ijab Kabul mereka sepatah
demi sepatah dengan khidmat, kiranya mendapatkan
berkah dari Allah.
Kita semuanya berharap kiranya rumah tangga
mereka menjadi penghimpun yang terserak di
antara keduanya, pembuka pintu hikmah dan
ilmu, menjadi jembatan rasa mawaddah wa
rahmah, yang memberikan rasa aman bagi
umat serta kesejahteraan di tengah kampung
halaman. Amin Ya Mujibas Sailina.
Mulai detik itu, Anakdaro Putri telah menjadi
seorang istri, urang rumah, induak bareh.
Insya Allah tidak lama lagi akan menjadi
seorang IBU artinya Ikutan Bagi Umat, menjadi
pemayung kasih sayang anak turunan, sesuai pesan
Rasulullah SAW,
an nisak ‘imadul bilaad,
idza shaluhat shaluhal bilaad kulluhu,
wa idza fa sadat, fa-sadatil bilaad
kulluhu,
artinya kaum ibu itu adalah tiang utama dalam
nagari,
kalau mereka baik akan baiklah seluruh nagari,
dan kalau mereka rusak maka binasalah
seluruh nagari.
2
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
4
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
Akibatnya ananda berdua bisa terseret kepada
mensyarikatkan Allah, satu dosa besar, ujung-
ujungnya doamu tidak akan di kabulkan Allah.
Pesan Rasulullah sangatlah jelas,
…. yang lima waktu jangan engkau
lalaikan apalagi di tinggalkan. Doamu akan di
nilai dari sini !!!.
Allah tidak akan memperhatikan permintaan
seorang hamba jika hamba itu tidak mau memenuhi
kehendak tuhannya.
Nabi Muhammad SAW meningatkan perkataan
dari Allah SWT, “Aku tidak akan memperhatikan
apa yang menjadi hak hamba-Ku, sebelum ia
memenuhi kewajibannya kepada Ku”. (Hadist
Qudsi)
6
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
Seterusnya, budi dan malu itulah pakaian
bundo kanduang di ranah bundo. Bundo kanduang
adalah,
limpapeh rumah nan gadang,
umbun puro pegangan kunci,
hiasan di dalam kampuang,
sumarak dalam nagari,
nan gadang basa batauah,
kok hiduik tampek ba nasa,
jikok mati tampek ba niaik,
ka unduang-unduang ka tanah suci,
ka payuang panji ka sarugo.
7
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
ibadah lainnya yang cukup banyak. Bila mau
mengamalkannya.
8
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
artinya sebaik-baik kamu adalah yang
paling baik dengan keluarganya.
9
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
beratnya tugas
ibu,
mengandung,
melahirkan
menyusukan dan
men-jaga anak.
4. Sebagai tukang cuci dan masak, tanpa
mengenal lelah
setiap hari
mencuci,
memasakkan
makanan untuk
ku dan anak-anak
ku.
Karena itu, aku selalu memaafkan kata-
katanya, karena mungkin ada hak-haknya yang
belum aku penuhi.
Begitu sahabat Nabi SAW mempergauli istri
dan membina rumah tangga berkualitas “baiti
jannati”, rumahku adalah sorgaku. Kiat Umar bin
Khattab ini mesti ananda tiru.
10
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
Anggang jo kekek cari makan,
Tabang ka pantai kaduo nyo,
Panjang jo singkek pa uleh kan,
mako nyo sampai nan di cito.
11
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
Tuah basabab bakarano,
Pandai batenggang di nan rumik.
12
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
Di hawai sa habih raso,
Di karuak sa habih gauang.
Yakni berpikir sebelum bertindak, karena menurut
kata bijak berpikir itu pelita hati.
13
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
“ Man laa yarhamun-naasa. Laa yarhamuhul-
llahu”,
artinya, “Yang tidak bisa menyangi sesama
manusia tidak akan disayangi oleh Allah”.
Peliharalah selalu,
14
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
Adat hiduik tolong manolong,
Adat mati janguak man janguak,
Adat isi bari mam-bari,
Adat tidak salang ma-nyalang.
Artinya,
hasibuu anfusakum qabla an tuha sabuu,
wa zinuu a’malakum qabl;a an tuuzana
‘alaikum ,
maknanya,
15
DALAM ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH
hitung-hitunglah diri, ukurlah bayang-bayang
sa panjang badan, sebelum di hitung oleh
yang lain, dan timbang-timbanglah amal
perbuatan – karena kelak Allah akan
melakukan timbangan atas dirimu – sebelum
engkau mengadakan penilaian terhadap
amalan orang-orang lainnya. (Atsar Shahabat).
16
MENATA RUMAH TANGGA SAKINAH
bago di pancuang lihie putuih,
satapak ja-an namuah suruik,
kato bana di anjak jangan.
H. Mas’oed Abidin
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
Sumbar
Ketua Dewan Penasehat MUI Sumbar
18