You are on page 1of 6

“Kekuatan terbesar dalam perhitungan modern terdapat pada tiga penemuan: notasi

[bilangan] Arab, bilangan berbasis sepuluh dan logaritma”


(The miracuolus powers of modern calculation are due to three inventions:the Arabic
Notation, Decimal Fractions, and Logarithms)

Florian Cajori

Riwayat
Signifikansi perkembangan matematika pada abad pertengahan di Eropa seiring
dengan lahirnya Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan julukan Fibonacci
(artinya anak Bonaccio). Bonaccio sendiri artinya anak bodoh, tapi dia bukan orang
bodoh karena jabatannya adalah seorang konsul yang wewakili Pisa. Jabatan yang
dipegang ini membuat dia sering bepergian.

Apabila bilangan mengatur alam semesta,


Bilangan adalah kuasa yang diberikan kepada kita guna mendapatkan mahkota, untuk
itu kita menguasai bilangan.
If “Number rules the universe, Number is merely our delegate to the throne, for we rule
Number.”

Pythagoras

Masa kecil

Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani selatan sekitar 580 SM (Sebelum Masehi). Dia
sering melakukan perjalanan ke Babylon, Mesir dan diperkirakan pernah sampai di India.
Di Babylon, teristimewa, Pythagoras menjalin hubungan dengan ahli-ahli matematika.
Setelah lama menjelajah pulau kecil, Pythagoras meninggalkan tanah kelahirannya dan
pindah ke Crotona, Italia. Diperkirakan Pythagoras sudah melihat 7 keajaiban dunia
(kuno), dimana salah satunya adalah kuil Hera yang terletak di kota kelahirannya.
Sekarang, kuil Hera sudah runtuh dan hanya tersisa 1 pilar yang tidak jauh dari kota
Pythagorian (namanya dipakai untuk mengenang putra terbaiknya). Menyeberangi selat
dan beberapa mil ke utara adalah Turki, terdapat keajaiban lain yaitu: Ephesus.
Pythagoras adalah anak Mnesarchus, seorang pedagang yang berasal dari Tyre. Pada usia
18 tahun dia bertemu dengan Thales. Thales, seorang kakek tua, mengenalkan
matematika kepada Pythagoras lewat
mungkin kita sudah sering mendengar istilah algoritma, dalam kamus besar bahasa
indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis
dalam langkah-langkah terbatas. sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan
penemunya yaitu al-khawarizmi seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di
khawarizm, Uzbekistan
al-khawarizmi (khawarizm,uzbekistan, 194 h/780 m-baghdad, 266 h/850 m). ilmuwan
muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi. nama lengkapnya
adalah abu ja'far muhammad bin musa al-khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan
nama algoarisme atau algorisme.
dalam bukunya al-khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0
(nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. sebelum al-khawarizmi memperkenalkan
angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan
satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak
saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. akan tetapi, hitungan
seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan barat ketika itu dan mereka
lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk angka
nol), hasil penemuan al-khawarizmi. dengan demikian angka nol baru dikenal dan
dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.
Al-Kindi hidup pada masa penerjemahan besar-besaan karya-karya Yunani ke dalam
bahasa Arab. Dan memang, sejak didirikannya Bayt al-Hikmah oleh al-Ma’mun, al-Kindi
sendiri turut aktif dalam kegiatan penerjemahan ini. Di samping menerjemah, al-Kindi
juga memperbaiki terjemahan-terjemahan sebelumnya. Karena keahlian dan keluasan
pandangannya, ia diangkat sebagai ahli di istana dan menjadi guru putra Khalifah al-
Mu’tasim, Ahmad.
Ia adalah filosof berbangsa Arab dan dipandang sebagai filosof Muslim pertama.
Memang, secara etnis, al-Kindi lahir dari keluarga berdarah Arab yang berasal dari suku
Kindah, salah satu suku besar daerah Jazirah Arab Selatan. Salah satu kelebihan al-Kindi
adalah menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum Muslimin setelah terlebih dahulu
mengislamkan pikiran-pikiran asing tersebut.
Al-Kindi telah menulis hampir seluruh ilmu pengetahuan yang berkembang pada saat itu.
Tetapi, di antara sekian banyak ilmu, ia sangat menghargai matematika. Hal ini
disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi, adalah mukaddimah bagi siapa saja yang
ingin mempelajari filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi
seseorang untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai
matematika. Matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan
astronomi.
Al-Biruni adalah peletak dasar-dasar trigonometri modern. Dia seorang filsuf, ahli
geografi, astronom, ahli fisika, dan pakar matematika. Enam ratus tahun sebelum Galgeo,
Al-Biruni telah membahas teori-teori perputaran (rotasi) bumi pada porosnya.
Al-Biruni juga memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan menentukan
keliling bumi dengan cara yeng lebih akurat. Dengan bantuan matematika, dia dapat
menentukan arah kiblat dari berbagai macam tempat di Selain itu, tokoh matematika lain
yang tak kalah terkenal adalah Umar Khayyam. Kendati ia lebih dikenal sebagai seorang
penyair, namun Umar Khayyam memiliki kontribusi besar dalam bidang matematika,
terutama dalam bidang aljabar dan trigonometri. Ia merupakan matematikawan pertama
yang menemukan metode umum penguraian akar-akar bilangan tingkat tinggi dalam
aljabar, dan memperkenalkan solusi persamaan kubus.
Selain itu, tokoh matematika lain yang tak kalah terkenal adalah Umar Khayyam. Kendati
ia lebih dikenal sebagai seorang penyair, namun Umar Khayyam memiliki kontribusi
besar dalam bidang matematika, terutama dalam bidang aljabar dan trigonometri. Ia
merupakan matematikawan pertama yang menemukan metode umum penguraian akar-
akar bilangan tingkat tinggi dalam aljabar, dan memperkenalkan solusi persamaan
kubus.

You might also like