Professional Documents
Culture Documents
195
TUJUAN
Peserta memiliki pemahaman tentang konsep negosiasi, prinsip-
prinsip yang melandasinya dan tahapan dalam bernegosiasi
dengan pihak lain.
Peserta memiliki keterampilan dalam bernegosiasi dengan pihak-
pihak yang terlibat dalam konflik.
POKOK BAHASAN
☺ Negosiasi Konflik
☺ Tahapan Negosiasi
☺ Alternatif Gaya Negosiasi (BATNA)
WAKTU
Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 3 X 40 menit
METODE
Metode yang digunakan diantaranya
☺ Berbagi Pengalaman
☺ Diskusi kelompok
196
PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan 1: Negosiasi Konflik
197
2. Jelaskan secara singkat kepada peserta tentang gaya
negosiasi sebagai salah satu alternatif penyelesaian konflik
dalam masyarakat. Hubungkan dengan berbagai kasus atau
pengalaman yang pernah dihadapi oleh peserta.
Bernegosiasi dengan orang lain atau pemangku kepentingan yang terlibat dalam
konflik membutuhkan pemahaman yang benar tentang konsep, tahapan dan gaya
negosiasi. Keterampilan negosiasi telah banyak dikembangkan oleh para ahli dan
penggiat perdamaian. Banyak hal yang dapat dijadikan perangkat atau alat bantu
untuk menghasilkan kesepakatan tentang hal-hal yang perlu dinegosiasikan. Melalui
pelatihan ini, peserta diberikan pengetahuan dasar tentang negosiasi dan langkah-
langkah praktis untuk memfasilitasi proses penyelesaian masalah—konflik yang
terjadi di masyarakat. Fasilitator disarankan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta berbagi pengalaman tentang kasus-kasus sengketa atau
perselisihan yang pernah diselesaikan melalui proses negosiasi. Gali
ide, gagasan dan nilai-nilai positf yang dapat dijadikan panduan
dalam melakukan proses negosiasi hingga dihasilkan kesepakatan
yang dapat diterima (win-win solution). Peserta perlu diberikan
pemahaman tentang tahapan penting yang perlu ditempuh dalamn
proses negosiasi terutama karena penyelesaian melalui jalur dialog
informal sulit menghasilkan keputusan yang disepakati bersama.
198
Lembar Permainan 9.1
‘Kartu Segitiga’
Format : Kelompok
Waktu : 5 — 10 Menit
Tempat : Di dalam ruangan
Materi : Potongan kertas dan Amplop
Peserta : 20 — 25 orang
Deskripsi
Permainan ini melatih kemampuan peserta untuk melakukan negosiasi dengan pihak atau kelompok
lain dalam menyelesaikan puzzle segitiga yang diberikan dalam amplop tertutup. Sebelumnya
potongan tersebut di kumpulkan secara acak dan dimasukkan kedalam amplop (masing-masing lima
potongan kertas. Kelompok diminta untuk menyelesaikan puzzle tersebut dalam waktu tertentu
sesuai instruksi. Permainan ini menggambarkan dinamika individu dan kelompok dalam melakukan
negosiasi dalam suatu kompetisi. Pada awal permainan setiap kelompok akan cenderung
memenangkan kompetisi. Namun karena katerbatasan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki
setiap kelompok akan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam proses ini
negosiasi akan dilakukan hingga semua kelompok akan merasakan pentingnya situasi ‘menang-
menang’ untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tujuan
1. Menunjukkan bahwa setiap orang—kelompok membutuhkan dialog dan hubungan dengan pihak
lain untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhannya.
2. Memahami bahwa cara atau proses negosiasi sangat penting dalam mencapai situasi yang
dapat diterima oleh semua pihak.
3. Memahami bahwa pertukaran sumber daya, otoritas atau kepentingan melalui negosiasi
mendorong upaya penyelesaian yang lebih efektif.
4. Melatih kemampuan individu untuk bernegosiasi dengan pihak lain yang beragam kepentingan
yang berbeda tanpa menimbulkan konflik.
199
Cara Permainan
1. Berikan penjelasan umum kepada peserta tentang permainan yang akan dilakukan. Mintalah
mereka untuk berdiri semua.
2. Setelah mereka berdiri. Bagilah peserta dalam beberapa kelompok masing-masing berjumlah
antara 4-5 orang.
4. Masing-masing kelompok akan diberi amplop tertutup yang berisi 5 (lima) potongan kertas
dengan bentuk yang berbeda-beda.
5. Setelah hitungan tiga, mintalah masing-masing kelompok untuk membuka dan membentuk
segitiga sama sisi (∆) berdasarkan potongan kertas yang mereka miliki. Berikan waktu 5
menit untuk menyelesaikannya. Kelompok yang dapat menyelesaikan pertama kali keluar
sebagai pemenang.
6. Jika dalam waktu lima menit tidak ada satu kelompokpun yang menyelesaikannya. Mintalah
kepada wakil kelompok untuk menegosiasikan dengan kelompok lain agar melakukan barter—
menukar potongan yang dibutuhkan.
7. Lakukan beberapa tahap hingga semua kelompok berhasil menyelesaikan bentuk segitiga
sesuai dengan ketentuan. Untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik, fasilitator
mengamati proses kompetisi ini, dan agar tidak berlarut-larut berikan panduan atau tanda
waktu yang cukup untuk melakukan proses negosiasi.
Diskusi
1. Apa yang dipikirkan oleh peserta ketika terjadi kompetisi untuk membuat segitiga dalam
kelompok ?
2. Kesulitan apa saja yang dirasakan oleh kelompok dalam menyelesaikan permainan ini ?
3. Apa yang dirasakan peserta pada saat bernegosiasi untuk melakukan barter atau tukar-
menukar ?
4. Kecenderung perilaku sikap atau tindakan apa yang dilakukan oleh kelompok pada saat
melakukan negosiasi untuk menyelesaikan pekerjaan ?
Variasi
Permainan ini dapat dikombinasikan dengan permainan lainnya atau diperluas topiknya. Akan lebih
menarik jika nilai-nilai yang diperdebatkan menyangkut bidang pekerjaan, kerjasama tim, dan
kebutuhan dasar yang harus dimiliki. Permainan ini dapat melatih kemampuan peserta untuk
membuka dialog, kompromi, konfrontasi mencari pemecahan lain yang lebih ‘win-win solution’.
200
Kunci
Permainan ini memberikan pengalaman tentang bagaimana melakukan dialog, transaksi dengan
pihak lain. Melalui permainan ini peserta dilatih untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dalam
penyelesaian tugas. Berikut ini kunci dalam menyelesaikan segitiga.
201
202