Professional Documents
Culture Documents
STRESS
Oleh.Wahyudin,S.Kp
Pengertian
Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan
realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat
dihindari à perubahan yang memerlukan
penyesuaian Sering dianggap sebagai kejadian atau
perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress,
seperti cedera, sakit atau kematian orang yag
dicintai, putus cinta Perubahan positif juga dapat
menimbulkan stress, seperti naik pangkat,
perkawinan, jatuh cinta (konklusi teori)
JENIS STRESS
Stress fisik
Stress kimiawi
Stress mikrobiologis
Stress fisiologis
Stress proses tumbuh kembang
Stress psikologis atau emosional
Pengalaman stress dapat bersumber dari
:Lingkungan, Diri dan tubuh Pikiran
Reaksi Psikologis terhadap stress
a. Kecemasan
Respon yang paling umum Merupakan tanda bahaya yang
menyatakan diri dengan suatu penghayatan yang khas, yang
sukar digambarkan Adalah emosi yang tidak menyenangkan à
istilah “kuatir,” “tegang,” “prihatin,” “takut”fisik à jantung
berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah
tinggi dan susah tidur
b. Kemarahan dan agresi Adalah perasaan jengkel sebagai
respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai
ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress
yang mungkin dapat menyebabkan agresi, Agresi ialah
kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan
secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang
disertai perilaku kegilaan, tindak sadis dan usaha membunuh
orang
c. Depresi Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah
dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih
RESPON FISIOLOGI TERHADAP
STRESS
a. Respon inflamasi
respon ini distimulasi oleh adanya trauma
dan infeksi. Respon ini memusatkan diri
hanya pada area tubuh yang trauma
sehingga penyebaran inflamasi dapat
dihambat dan proses penyembuhan dapat
berlangsung cepat. Respon inflamasi dibagi
kedalam
3 fase :
• fase pertama :
adanya perubahan sel dan system sirkulasi, dimulai dengan
penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara bersamaan
teraktifasinya kini,histamin, sel darah putih. Kinin berperan dalam
memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein, leucosit dan
cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera tersebut.
• Fase kedua :
pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang
telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.
• Fase ketiga :
Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.
b. Respon refleks nyeri
respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuanmelindungi tubuh
dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika
bersentuhan dengan benda tajam.
Bagaimana dengan GAS. Gas merupakan
respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap
stres. Respon yang terlibat didalamanya
adalah sistem saraf otonom dan sistem
endokrin. Di beberapa buku teks GAS sering
disamakan dengan Sistem Neuroendokrin.
2. General Adaptation Syndrom (GAS)
Ansietas
Depresi
Kepenatan
Peningkatan penggunaan bahan kimia
Perubahan dalam kebiasaan makan, tidur, dan
pola aktivitas.
Kelelahan mental
Perasaan tidak adekuat
Kehilangan harga diri
Peningkatan kepekaan
Kehilangan motivasi.
Ledakan emosional dan menangis.
Penurunan produktivitas dan kualitas kinerja pekerjaan.
Kecendrungan untuk membuat kesalahan (mis. buruknya penilaian).
Mudah lupa dan pikiran buntu
Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang rinci.
Preokupasi (mis. mimpi siang hari )
Ketidakmampuan berkonsentrasi pada tugas.
Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit
Letargi
Kehilangan minat
Rentan terhadap kecelakaan.
ADAPTASI PERKEMBANGAN
—REGULER EXERCISE
—DIET DAN NUTRISI
—SUPPORT SISTEM
—TIME MANAGEMENT
—HUMOR
—ISTIRAHAT
—TEHNIK RELAKSASI
—SPIRITUALITAS
Cara Penyesuaian Diri
1.IDENTIFIKASI
Ingin menyamai seorang figur yang diidealkan,
dimana salah satu ciri atau segi tertentu dari figure
itu ditransfer pada dirinya. Dengan demikian ia
merasa harga dirinya bertambah tinggi.
Contoh : Teguh, 15 tahun mengubah model
rambutnya menirukan artis idolanya yang ia kagumi.
2. INTROJEKSI
Merupakan bentuk sederhana dari
identifikasi, dimana nilai-nilai, norma-norma
dari luar diikuti atau ditaati, sehingga ego
tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar.
Contoh : Rasa benci atau kecewa terhadap
kematian orang yang dicintai dialihkan
dengan cara menyalahkan diri sendiri.
3. PROJEKSI
Hal ini berlawanan dengan introjeksi, dimana
menyalahkan orang lain atas kelalaian dan
kesalahan-kesalahan atau kekurangan diri sendiri,
keinginan keinginan, impuls-impuls sendiri.
Contoh : Seorang wanita muda yang menyangkal
bahwa ia mempunyai perasaan seksual terhadap
rekan sekerjanya, berbalik menuduh bahwa
temannya tersebut mencoba merayunya
4. REPRESI
Penyingkiran unsur psikik (sesuatu afek,
pemikiran, motif, konflik) sehingga menjadi
nirsadar dilupakan/tidak dapat diingat lagi).
Represi membantu individu mengontrol
impuls-impuls berbahaya.Contoh :Suatu
pengalaman traumatis menjadi terlupakan
5. REGRESI
Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu (tingkah
laku yang bersifat primitif).
Contoh : Seorang anak yang mulai berkelakuan
seperti bayi, ketika seorang adiknya dilahirkan.
Esvi yang berumur 4 tahun mulai mengompol lagi
sejak adiknya yang baru lahir dibawa pulang dari
rumah sakit
6. REACTION FORMATION
Bertingkah laku berlebihan yang langsung
bertentangan dengan keinginan-keinginan, perasaan
yang sebenarnya. Mudah dikenal karena sifatnya
ekstrim dan sukar diterima.
Misalnya :
Seorang wanita yang tertarik pada teman suaminya,
akan memperlakukan orang tersebut dengan kasar.
7. UNDOING
Meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik,
seolah-olah menghapus suatu kesalahan.
Misalnya :
Seorang ibu yang menyesal karena telah memukul
anaknya akan segera memperlakukannya penuh
dengan kasih sayang
8. DISPLACEMENT
Mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari sumber
yang sebenarnya (benda, orang, keadaan) kepada
orang lain, benda atau keadaan lain.
Misalnya :
Seorang pemuda bertengkar dengan pacarnya dan
sepulangnya ke rumah marah-marah pada adik-
adiknya
9. SUBLIMASI
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara
yang dapat diterima oleh masyarakat. Impuls yang berasal dari
Id yang sukar disalurkan oleh karena mengganggu individu
atau masyarakat, oleh karena itu impuls harus dirubah
bentuknya sehingga tidak merugikan individu/masyarakat
sekaligus mendapatkan pemuasan
Misalnya :
Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang
bermanfaat
10. ACTING OUT
Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang.
Misalnya :
Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit bertengkar
11. DENIAL
Menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang
tidak enak.
Misalnya :
Seorang gadis yang telah putus dengan pacarnya,
menghindarkan diri dari pembicaraan mengenai pacar,
perkawinan atau kebahagiaan
12. KOMPENSASI
Menutupi kelemahan dengan menonjolkan kemampuannya atau
kelebihannya.
Misalnya :
Saddam yang merasa fisiknya pendek sebagai sesuatu yang negatif,
berusaha dalam hal menonjolkan prestasi pendidikannya
13. RASIONALISASI
Memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan
yang seolah-olah rasional, sehingga tidak menjatuhkan harga dirinya.
Misalnya :
Munawir yang menyalahkan cara mengajar dosennya ketika
ditanyakan oleh orang tuanya mengapa nilai semesternya buruk.
14. FIKSASI
Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu (emosi atau
tingkah laku atau pikiran, dsb) sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.
Misalnya :
Seorang gadis yang tetap berbicara kekanak-kanakan atau seseorang yang
tidak dapat mandiri dan selalu mengharapkan bantuan dari orang tuanya dan
orang lain.
15. SIMBOLISASI
Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu
keadaan atau hal yang sebenarnya
Misalnya :
Seorang anak remaja selalu mencuci tangan untuk menghilangkan
kegelisahannya/kecemasannya. Setelah ditelusuri, ternyata ia pernah
melakukan masturbasi sehingga perasaan berdosa/cemas dan merasa kotor
16. DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari
kesadaran /identitasnya. Keadaan dimana terdapat dua atau
lebih kepribadian pada diri seorang individu.
Misalnya :
Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena
mengamuk ternyata tidak mampu menjelaskan kembali
kejadian tersebut (ia lupa sama sekali)
17. KONVERSI
Adalah transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejala-
gejala jasmani.
Misalnya :
Seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya
tiba-tiba merasa sakit sehingga tidak masuk kuliah
“ Bagi Anda Yang Bersyukur pada nikmat
Keindahan & Kesehatanya ”
Yildiz Beauty Salon
Kami hadir membantu Anda untuk tampil cantik, sehat,
nyaman dan percaya diri. Privacy Anda terjaga, “karena
Anda dilayanani oleh tenaga wanita yang megerti
kebutuhan privacy dan kenyamanan Anda”
“Wajah indah & mempesona adalah utama, percaya diri
adalah akibat, dicintai adalah limpahan”
Anda memilih. Anda Menuju Andapun Mendekat Nyata..
Alamat: Perum Bayongbong Asri Blok H. No.2 Garut
For Women only
Hp. 081323952813. e-mail : yildizsalon@gmail.com
“ Sadar memelihara, pesona indah & awet muda
sangat mungkin jadi milik Anda ”