Professional Documents
Culture Documents
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada
umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Sejarah komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama.
[2]
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama ((make to
common).[2] Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. [3] Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another). [4]
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan dengan cara yang sederhana melalui tindakan -
tindakan yang bersifat reflek.[2] Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu
munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi
fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi.[rujukan?] Pada
manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan
hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".[rujukan?]
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain.[rujukan?] Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan
yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.[rujukan?]
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini
menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan
sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi
komunikasi yang pesat seperti radio.[rujukan?] Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter
seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.[rujukan?]
Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana
komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara,
humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi
mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.[ru
Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung
dengan baik.[rujukan?] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:[6]
Proses komunikasi
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
[rujukan?]
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling
utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi
dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.[3]
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada
tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.[6] Mereka mendeskripsikan
komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan
ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi
melewati berbagai saluran (channel).[rujukan?] Hasilnya adalah konseptualisasi dari
komunikasi linear (linear communication model).[1] Pendekatan ini terdiri atas beberapa
elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver).[3] Model linear
berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.[rujukan?] Tentu saja hal ini
merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalm proses
komunikasi.[1]
Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang
menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para komunikator.[3] Dengan kata
lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari
penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu
berlangsung. [1] Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang
yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tapatnya melalui
pengambilan peran orang lain.[6] Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan
penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. [7] Satu elemen yang penting bagi model
interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.[1]
Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.[4] Model
ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-
menerus dalm sebuah episode komunikasi.[rujukan?] Komunikasi bersifat transaksional
adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap
dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. [1] Model transaksional berasumsi bahwa
saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan
elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator)
melalukan proses negosiasi makna
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal.
Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-
aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
KOMUNIKASI NONVERBAL
Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah satu bentuk komunikasi
objek.
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai
dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk
stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya
menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung
lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan
komunikasi objek adalah seragam.
Sentuhan
Kronemik
Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi
wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan
suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk
mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul
meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya
percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.[2][3]
Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak
menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang
lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda
terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal,
dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
• Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini
untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
• Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi
dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara
satu setengah kaki sampai empat kaki.
• Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam
jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain,
keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas
kaki.
• Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.[4]
Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara
berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada
bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara,
intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o",
"um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-
hal seperti ini harus dihindari.[5]