You are on page 1of 5

Kata Pengantar DAFTAR ISI

Puji dan syukur penulis H


panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, al
karena atas rahmatnya penulis dapat Kata Pengantar................................. i
menyelesaikan “Booklet Imunisasi”yang Daftar Isi........................................... ii
merupakan bagian tugas dari Keperawatan Imunisasi ......................................... 1
Komunitas I. Tujuan Imunisasi ............................ 2
Penulis berharap “Booklet Manfaat imunisasi............................ 3
Imunisasi” ini dapat berguna bagi Imunisasi BCG................................. 4
masyarakat khususnya ibu-ibu yang Imunisasi Difteri............................... 5
memiliki bayi dan balita. Imunisasi Pertusis.............................. 7
Imunisasi Tetanus............................. 9
Imunisasi Polio.................................. 11
Imunisasi Campak........................... 12
Imunisasi Hepatitis B........................ 13
Program imunisasi............................. 14
Tempat mendapatkan imunisasi....... 15

i ii

IMUNISASI BUKANLAH
MENIADAKAN PENYAKIT Novi Andriani,S.Kep
TETAPI Pryma Desi Kaban,S.Kep
MENCEGAH Ratna Juwita,S.Kep
TERJADINYA PENYAKIT Rotua BN Sirait,S.Kep
Rumiris Siahaan,S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


FK-USU MEDAN
IMUNISASI

Kata imun berasal dari bahasa Latin


sehat itu mahal, ‘immunitas’ yang berarti pembebasan
namun (kekebalan). Dalam sejarah, istilah ini
sakit itu lebih mahal lagi. kemudian berkembang sehingga
pengertiannya berubah menjadi
perlindungan terhadap penyakit, dan lebih
spesifik lagi, terhadap penyakit menular.
Sistem imun adalah suatu sistem dalam
tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk
zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja
sama secara kolektif dan terkoordinir untuk
melawan benda asing seperti kuman-kuman
penyakit atau racunnya, yang masuk ke
dalam tubuh.
Imunisasi adalah memasukkan suatu
kuman atau vaksin yang sudah dilemahkan
ke dalam tubuh agar membuat zat anti
untuk mencegah penyakit atau menjadi
kebal.
1
16

Manfaat Imunisasi:

• Untuk Anak: mencegah penderitaan


yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.
• Untuk Keluarga: menghilangkan
kecemasan dan psikologi
pengobatan bila anak sakit.
Mendorong pembentukan keluarga
apabila orang tua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa
kanak-kanak yang nyaman.
• Untuk Negara: memperbaiki
tingkat kesehatan, menciptakan
bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan negara

14
3
Dimana mendapatkan
Tujuan Imunisasi: imunisasi?
Untuk memberikan kekebalan • Di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
kepada bayi agar dapat • Di Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin,
mencegah penyakit dan BKIA atau Rumah Sakit Pemerintah.
kematian bayi serta anak yang • Di Praktek Dokter/Bidan atau Rumah
disebabkan oleh penyakit yang Sakit Swasta
sering berjangkityang dapat
menimbulkan kematian
ataupun kecacatan.

15

• BCG HEPATITIS B

Masalah Hepatitis B makin maningkat.


Sebesar 50% dari Ibu hamil pengidap
Penularan penyakit TBC terhadap Hepattis B akan menularkan penyakit
seorang anak dapat terjadi karena tersebut kepada bayinya. Data
terhirupnya percikan udara yang epidemiologi menyatakan sebagian kasus
mengandung kuman TBC. Pemberian yang terjadi pada penderita Hepatitis B ( 10
imunisasi BCG sebaiknya dilakukan pada % ) akan menjurus kepada kronis dan dari
bayi yang baru lahir sampai usia 12 bulan, kasus yang kronis ini 20%-nya menjadi
tetapi imunisasi ini sebaiknya dilakukan hepatoma. Dan kemungkinan akan
sebelum bayi berumur 2 bulan. Imunisasi kronisitas kan lebih banyak terjadi pada
ini cukup diberikan satu kali saja. Bila anak-anak Balita oleh karena respon imun
pemberian imunisasi ini "berhasil," maka pada mereka belum sepenuhnya
setelah beberapa minggu di tempat berkembang sempurna
suntikan akan timbul benjolan kecil.
Biasanya setelah suntikan BCG diberikan,
bayi tidak menderita demam. Komplikasi
yang dapat terjadi berupa pembengkakan
pada tempat suntikan yang berisi cairan
tetapi akan sembuh spontan.

4 13
• CAMPAK DIFTERI
Campak adalah penyakit yang sangat Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi
menular yang dapat disebabkan Virus Campak. yang disebabkan oleh bakteri
Penularan melalui udara ataupun kontak Corynebacterium Diphteriae. Mudah
langsung dengan penderita.Gejala-gejalanya menular dan menyerang terutama saluran
adalah : Demam, batuk, pilek dan bercak- napas bagian atas dengan gejala Demam
bercak merah pada permukaan kulit 3 -5 hari tinggi, pembengkakan pada amandel
setelah anak menderita demam. Bercak mula- ( tonsil ) dan terlihat selaput puith kotor
mula timbul dipipi bawah telinga yang yang makin lama makin membesar dan
kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota dapat menutup jalan napas.
tubuh lainnya.
Komplikasi dari penyakit Campak ini adalah Pencegahan paling efektif adalah
radang Paru-paru, infeksi pada telinga, radang dengan imunisasi bersamaan dengan
pada saraf, radang pada sendi dan radang pada tetanus dan pertusis sebanyak tiga kali
otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak sejak bayi berumur dua bulan dengan
yang menetap.Paling efektif cara selang penyuntikan satu – dua bulan.
pencegahannya adalah dengan melakukan Efek samping yang mungkin akan timbul
imunisasi. Imunisasi akan menimbulkan adalah demam, nyeri dan bengkak pada
kekebalan aktif dan bertujuan untuk melindungi permukaan kulit, cara mengatasinya
terhadap penyakit campak hanya dengan sekali cukup diberikan obat penurun panas .
suntikan, dan diberikan pada usia anak
sembilan bulan atau lebih.
12 5

PERTUSIS
Penyakit Pertusis atau batuk rejan atau
dikenal dengan “ Batuk Seratus Hari “ adalah
penyakit infeksi saluran yang disebabkan oleh
bakteri Bordetella Pertusis. Gejalanya khas
yaitu Batuk yang terus menerus sukar berhenti,
muka menjadi merah atau kebiruan dan
muntah kadang-kadang bercampur darah.
Batuk diakhiri dengan tarikan napas panjang
dan dalam berbunyi melengking.
10 Penularan umumnya terjadi melalui udara
( batuk / bersin ). Pencegahan paling efektif
adalah dengan melakukan imunisasi
bersamaan dengan Tetanus dan Difteri
sebanyak tiga kali sejak bayi berumur dua
bulan dengan selang pentuntikan.

7
POLIO
Gejala yang umum terjadi akibat serangan
virus polio adalah anak mendadak lumpuh pada
salah satu anggota geraknya setelah demam
selama 2-5 hari. Cara pemberiannya melalui
mulut. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru
lahir atau berumur beberapa hari dan selanjutnya
diberikan setiap 4-6 minggu. Pemberian vaksin
polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG,
vaksin hepatitis B, dan DPT. Imunisasi ulangan
diberikan bersamaan dengan imunisasi ulang
DPT Pemberian imunisasi polio akan
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
Poliomielitis. Imunisasi polio diberikan
sebanyak empat kali dengan selang waktu tidak
kurang dari satu bulan. Imunisasi ini jangan
diberikan pada anak yang lagi diare berat.

6 11

• TETANUS
Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi
yang berbahaya karena mempengaruhi sistim
syaraf dan otot. Gejala tetanus umumnya
diawali dengan kejang otot rahang (dikenal
Imunisasi kadang juga dengan trismus) bersamaan dengan
timbulnya pembengkakan, rasa sakit dan kaku
dapat
di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-
mengakibatkan kejang secara cepat merambat ke otot perut,
efek samping. Ini lengan atas dan paha. Infeksi tetanus terjadi
karena luka. Tetanus dapat dicegah dengan
adalah tanda baik pemberian imunisasi sebagai bagian dari
yang membuktikan imunisasi DPT. Setelah lewat masa kanak-
kanak imunisasi dapat terus dilanjutkan
bahwa vaksin
walaupun telah dewasa. Dianjurkan setiap
betuk-betul bekerja interval 5 tahun : 25, 30, 35 dst. Untuk wanita
secara tepat. hamil sebaiknya diimunisasi juga dan
melahirkan di tempat yang terjaga
kebersihannya.

You might also like