Professional Documents
Culture Documents
And super special credit to Juan Carson Marbun for the prediction and support ;)
Infeksi jamur ectothrix menyebabkan destruksi kutikula pada rambut sehingga rambut menjadi kasar
dan kusam, serta suplai nutrisi ke rambut terganggu sehingga rambut menjadi keabuan dan mudah
patah. Infeksi ini terjadi dari pusat menyebar ke tepi kulit kepala sehingga terjadi kebotakan berbentuk
lingkaran dengan rambut yang kusam dan keabuan berada di pinggir lokasi infeksi
PEMICU 2 : SELULITIS
Pengeluaran histamin
↓ ↓
↓ ↓
pe↑ aliran darah & penyumbatan lokal me↑ tekanan hidrostatik interavaskulan &
(rubor) (calor) ↓
↓ ↓
Memperlambat sirkulasi
WBC rolling
Organism penyebab masuk ke dalam kulit melalui lecet ringan dan etakan pada kulit pada kaki. Darah
yang terinfeksi akan terasa panas dan bengkak serta terdapat lepuhan-lepuhan dan daerah nekrosis
penderita merasa demam dan tidak enak badan.
PEMICU 3 : OSTEOARTHRITIS
Cairan sinovial yang terdapat pada sendi berkurang sehingga celah sendi menjadi sempit.
Menyempitnya celah sendi tersebut menyebabkan tulang yang membentuk sendi tersebut bergesekan
dan menimbulkan bunyi ketika digerakkan.
Pada OA, terjadi penebalan kapsul sendi, pembentukan kista subkhondral, terdapat sklerosis tulang
subkhondral, fibrilasi rawan sendi, hipertrofi synovium dan adanya osteofit. Pada gambaran radiologi
akan tampak jarak antara kedua tulang semakin kecil.
Pertama, terjadi presipitasi kristal monosodium urat sebagai akibat kadar asam urat darah yang terlalu
tinggi di kartilago, synovium, bursa, dan tendon. Asam urat dibungkus protein dan terjadi perangsangan
IgG sehingga terbentuk kristal. Selanjutkan kristal menghasilkan faktor kemotaksis, dan terjadi
fagositosis kristal oleh leukosit. Terbentuklah fago lisosom, membran vakuola disekeliling kristal bersatu
dengan membran leukositik lisosom. Jika lisosom ini rusak, maka akan terlepas radikal bebas dan enzim
yang akan merusak jaringan
Pengendapan kristal monosodium urat dalam sendi menyebabkan dua hal, yaitu:
Kedua hal tersebut dapat meningkatkan sensitisasi nosiseptor sehingga terjadi penghantaran impuls
melalui serat aferen nosiseptor lalu terjadi pelepasan substansia P yang dihantarkan ke spinal cord lalu
ke batang otak dan dihantarkan ke formatio retikularis (meningkatkan kewaspadaan) dan thalamus
(persepsi nyeri) lalu ke korteks somatosensorik (lokalisasi nyeri) dan ke hipotalamus, sistem limbik
(untuk respon prilaku).
Atau ne wan dari harison:
Penurunan pH Kontralateral
Penghantaran
talamus
rangsang
Pelepasan K+ saraf (impuls)
dan sintesis PG Traktus
dan bradikinin spinotalami
Pelepasan substansi
P lalu ke akson saraf kus
aferen nosiseptor
medula
Lalu ke thalamus
Respon (gyrus cingulate
Lateral pons dan
dan korteks insulat
midbrain
di lobus frontal)
Mekanisme:
Kortiko steroid: bekerja dengan mempengaruuhi kecepatan sintesis protein. Molekul hormone
fus pasif. Di jaringan target hormone ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik di dalam
sitoplasma kemudian membentuk Reseptor-Steroid lalu bergerak nucleus dan kemudian
mestimulasi transkripsi RNA dan protein spesfik. Induksi sintesis protein ini kemudian
menghasilkan efek fisiologik teroid.
Allopurinol : Allopurinol bekerja dengan menghambat enzim xantin oksidase, enzim yang
mengubah hipoxantin menjadi xantin yang kemudian menjadi asam urat.
Kolkisin : Kolsikin berikatan dengan protein mikrotublar dan menghilangkan mekrotubu fibriliar
granulasi dan sel bergerak lainnya. H al ini menyebabkan hmabatan migrasi granulosit k tempat
radang sehingga pelepassan mediator inflamasi juga ditekan. Kolsikin mencegah penglepassan
glikoprotein dari leukosit sehingga mengurangi nyeri pada paasien gout.
Pemberian NSAID pada kasus GA harus menggunakan NSAID dengan masa kerja cepat seperti
indomethacin dan tidak boleh menggunakan 2 atau lebih jenis NSAID