Professional Documents
Culture Documents
Kelas : 1-KA34
NPM : 10110199
HUKUM
DAN Sumber-sumber hukum :
NEGARA Segala sesuatunya akan menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan secara memaksa dan kalau dilanggar akan mendapat sanksi-sanksi
yang tegas dan nyata.
Sifat-sifat Negara :
1. Sifat memaksa;
NEGARA
2. Sifat monopoli;
3. Sifat mencakup semua.
Bentuk Negara :
1) Negara Kesatuan
• Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
• Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
1) Negara Serikat ( Negara Federasi)
Unsur-unsur Negara :
• Mempunyai wilayah;
• Mempunyai rakyat;
• Mempunyai pemerintah;
• Mempunyai tujuan dalam mendirikan negara;
• Mempunyai kedaulatan.
Tujuan Negara :
1) Memperluas kekuasaan semata;
2) Memperluas kekuasaan untuk mencapai tujuan;
3) Menyelenggarakan ketertiban hukum;
4) Menyelenggarakan kesejahteraan umum.
NEGARA
Tujuan Negara Republik Indonesia :
1) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2) Memajukan kesejahteraan umum;
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Sifat Kedaulatan :
• Permanen : walaupun badan yang memegang kedaulatan tetapi
kedaulatan negara masih tetap ada.
• Absolute : di dalam negara tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi.
• Tidak terbagi-bagi kekuasaannya.
• Tidak terbatas.
Sumber Kedaulatan :
1) Teori Kedaulatan Tuhan
2) Teori Kedaulatan Rakyat
3) Teori Kedaulatan Negara
4) Teori Kedaulatan Hukum
Purnandi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto menghimpun pengertian
masyarakat dengan hukum, sebagai berikut :
(1) Hukum sebagai ilmu pengetahuan
(2) Hukum sebagai disiplin
(3) Hukum sebagai kaidah
(4) Hukum sebagai tata hukum
(5) Hukum sebagai petugas
(6) Hukum sebagai keputusan penguasa
(7) Hukum sebagai proses pemerintah
(8) Hukum sebagai sikap
(9) Hukum sebagai jalinan nilai-nilai
Pendapat para sarjana tentang hubungan antar negara dan hukum dalam
tiga pendapat :
1. Negara lebih tinggi dari pada hukum.
2. Negara itu identik atau sama dengan hukum.
3. Negara harus tunduk pada hukum.
NEGARA
Negara Hukum Liberal dalam arti sempit, ada dua ciri :
1. Adanya perlindungan hak-hak asasi manusia;
2. Pemisahan kekuasaan, antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
Menurut system Anglo Saxon, dikenal the rule of law yang memiliki
tiga unsure, yaitu:
1. Supremasi hukum;
2. Persamaan kedudukan hukum bagi setiap orang;
3. Konstitusi bukan sumber hak-hak asasi manusia.
Di IndonesiaPemerintah
siapa yang dalam
menjadi
artiwarganegara
luas : telah di sebutkan dalam pasal 26
UUD 1945, yaitu• : Segala kegiatan yang terorganisir bersumber pada kedaulatan
1. Yang menjadi warga
dan negara ialah
berlandasan dasarorang-orang
negara. bangsa Indonesia asli dan
bangsa lain
• yang di tugas,
Segala sahkankewenangan
oleh warga negara;
dan kewajiban negara dilaksanakan
2. Syarat mengeni warganegara
menurut ditetapkan
dasar suatu dengan
negara demi undang-undang.
tercapainya Dalam
tujuan negara..
penjelasan umum UU. No. 62 tahun 1958, dikatakan bahwa
PEMERINTAH
kewarganegaraan RI diperoleh :
Pemerintah dalam arti sempit :
(a) Karena kelahiran
• Kalau kita mengikuti Montesquieu, maka hanyalah tugas,
(b) Karena pengangkatan
kewajiban dan kekuasaan negara di bidang eksekutif;
(c) Karena dikabulkan permohonan
• Kalau kita mengikuti Vollenhoven, kekuasaan negara di bidang
(d) Karena pewarganegaraan
bestuur.
(e) Karena akibat dari perkawinan
(f) Karena turunan ayah/ibu
(g) Karena pernyataan Warga
Negara
dan
➢ Kriterium
Pasal 30kelahiran
(b) menurut
(1),tiap-tiap asas negara
warga tempat kelahiran (Ius wajib
berhak dan Soli). ikut serta
Pelaksanaan kedua stelsel ini dibedakan dalam :
dalam usaha pembelaan negara.
• Hak opsi : hak untuk memilih kewarganegaraan (stesel aktif);
➢ Pasal 31 (1), tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
• Hak repudiasi :hak untuk menolak kewarganegaraan (stesel pasif).
pendidikan dan pengajaran.
Naturalisasi atau perwarganegaraan adalah suatu proses hukum yang menyebabkan
➢ Pasal 34, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
seorang dengan syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan.
negara.