You are on page 1of 4

http://sachrony.wordpress.

com/2008/09/16/syech-
yasin-al-padani-ulama-mekkah-keturunan-indonesia/
SYECH YASIN AL PADANI ULAMA MEKKAH
KETURUNAN INDONESIA
16 September 2008 · 3 Komentar

Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra barat, adalah
sosok ulama Indonesia yang namanya Terukir dengan Tinta Emas karena keluasan
ilmu yang dimilikinya. Beliau bergelar  “Almusnid Dunya” (ulama ahli Musnad
dunia), keahlian dalam hal ilmu periwayatan Hadist ini ,maka banyak para ulama –
ulama dunia berbondong-bondong untuk mendapat Ijazah Sanad hadist dari Beliau.
Bahkan Al alamah Habib Segaf bin Muhammad Assegaf salah seorang ulama dan
waliyulloh dari Tarim Hadromaut  sangat mengagumi keilmuan Syech Yasin al
padani hingga menyebut Syech Yasin dengan” Sayuthiyyuh Zamanihi”

Nama lengkapnya Abu al faidh’ alam Ad diin Muhammad Yasin  bin Isa Al padani,
lahir di Mekkah tahunl1916. Sejak kecil Syech Yasin sudah menunjukan kecerdasan
yang luar biasa, Bahkan menginjak usia remaja Syech Yasin mampu mengungguli
rekan-rekannya dalam hal penguasaan ilmu hadist, fiqih bahkan para Gurunyapun
sangat mengaguminya. Syech Yasin mulai belajar dengan ayahnya  Syech
Muhammad Isa, dilanjutkan ke ASH-shautiyyah guru-gurunya antara lain Syech
Muhktar Usman, Syech Hasan Al Masysath, Habib  Muhsin bin Ali al Musawa.

Sekitar tahun 1934 terjadi konflik yang menyangkut Nasionalisme,Direktur Ash


shautiyyah telah menyinggung beberapa pelajar asal asia tenggara terutama dari
Indonesia  maka Syech Yasin mengemukakan ide untuk mendirikan Madrasah Darul
Ulum di Mekkah, banyak dari pelajar Ash shautiyyah yang berbondong-bondong
pindah ke Madrasah darul Ulum, padahal madrasah tersebut belum lama didirikan.
Syech yasin menjabat sebagai wakil direktur Madrasah Darul Ulum Mekkah ,
disamping itu Syech yasin mengajar di berbagai tempat terutama di Masjidil haram .
Materi materi yang disampaikan Oleh Syech Yasin mendapat sambutan yang luar
biasa terutama dari para pelajar asal asia tenggara. Syech Yasin juga dikenal sebagai
sosok ulama yang sering mina Ijazah dari para ulama-ulama terkemuka sehingga
Beliau memilki sanad yang luar biasa banyaknya.
Dan yang sangat menarik adalah Sosok Syech Yasin al Padani adalah
kesederhanaannya , walaupun beliau seorang ulama besar namun Beliau tidak segan-
segan untuk keluar masuk pasar memikul, dan menenteng sayur mayur untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari. Dengan memakai kaos oblong dan sarung Syech
Yasin juga sering nongkrong di warung Teh sambil menghisap Shisah ( rokok arab).
tak ada seorangpun yang berani mencelanya karena ketinggian ilmu yang dimiliki
Syech Yasin.  Dan jika musim haji tiba Syech yasin mengundang ulama-ulama dunia
dan pelajar  untuk berkunjung kerumahnya  untuk berdiskusi dan tak sedikit dari para
ulama yang meminta Ijazah Sanad hadist dari Syech Yasin. Namun biarpun lewat dari
Musim haji Rumah Syech yasinpun selalu ramai dikunjungi para ulama dan pelajar.

Ulama kelahiran abad 20 ini menghasilkan karya karya yang tak kurang dari 100
judul, yang semuanya tersebar dan menjadi rujukan lembaga-lembaga islam , pondok
pesantren baik itu di Mekkah maupun di asia tenggara. Susunan bahasa yang tinggi
dan sistimatis serta isinya yang padat menjadikan karya Syech yasin banyak
digunakan oleh para ulama dan pelajar sebagai sumber  referensi. Diantaranya

-Fathul ‘allam  Syarah dari kitab Hadist Bulughul Maram

-Ad durr al madhud fi Syarah Sunan Abu Dawud

-Nail al ma’mul Hasyiah ‘ala lubb al ushul Fiqh

- Al Fawaid al janiyah ‘ala Qawaidhul fiqihiyyah

dan masih banyak karya beliau lainnya.

Beliau banyak dipuji oleh para Ulama dan para gurunya, sepertiSeorang ulama Hadist
bernama Sayyid Abdul Aziz Al Qumari menjuluki Syech Yasin sebagai ulama
kebanggaan Haromain ( mekkah dan Madinah).

Dr Ali Jum’ah salah satu Mufti Mesir dalam kitab Hasyiyah Al imam Baijuri a’la
jawahirut tauhid  yang di Tahqiqnya mengatakan bahwa dia mendapat Ijazah sanad
dari Syech Yasin Al Fadani.

Syech M Zainuddin sewaktu mengajar Di madrasah Ash Shautiyyah mengalami


kesulitan dan memaksa dirinya membolak balik berbagai kitab – kitab yang relevan,
namun setelah terbitnya Kitab Qowaidhul Fiqih karya Syech Yasin Al fadani menjadi
ringanlah segala bentuk kesulitan-kesulitan yang biasa ia alami waktu mengajar.

Syech yasin juga sering mengadakan kunjungan -kunjungan keberbagai negara


terutama di Indonesia yang merupakan asal dari nenek moyangnya, tak  sedikit dari
para ulama-ulama yang bertemu Syech Yasin ingin dianggap murid oleh beliau dan
minta ijazah sanad hadist. Dan kejadian yang menarik adalah sewaktu Syech yasin
berkunjung keIndonesia banyak dari para ulama dari berbagai daerah di indonesai
berbondong -bondong menemui Syech Yasin untuk dianggap murid salah satunya
adalah KH Syafi’i Hadzmi . Kh Syafii datang menemui Syech Yasin Al Fadani untuk
diangkat sebagai murid namun Syech Yasin menolaknya, bukan karena tidak suka
atau ada hal lain. Namun Syech Yasin Menganggap bahwa dirinya tidak pantas
menjadi guru dan beliau mengatakan bahwa dirinyalah yang pantas menjadi Murid
KH Syafi”i Hadzami. Syech yasin menilai bahwa Kedalam ilmu yang dimiliki Kh
Syafi’i hadzami tak diragukan lagi. Kh Syafi’i hadzami begitu terkenal namanya Di
Mekkah sebagai Sosok Ulama Indonesai yang memiliki keluasan ilmu.

Begitulah sosok Syech yasin al Padani yang sangat menghargai para ahli ilmu. Dan
pernah salah seorang murid Syech Yasin Al Fadani, KH Abdul hamid dari Jakarta ,
sewaktu beliau dihadapi kesulitan dalam mengajar beliau mendapat sepucuk surat dari
Syech Yasin Al fadani, begitu membuka isi suart tersebut ternyata adalah jawaban
dari kesulitan yang dihadapinya. Kh Abdul hamid pun heran bagaimana Syech Yasin
bisa tahu kesulitan yang sedang beliau hadapi?

Pernah juga salah seorang Murid Syech Yasin  di mekkah menceritakan bahwa
dirinya diperintahkan Syech yasin untuk dibuatkan Teh, setelah teh tersebut diminum
dirinya pergi ke Masjidil Haram dan terasa tidak percaya bahwa Dirinya melihat
Syech Yasin sedang membawa kitab sehabis  mengajar ari masjidil haram padahal
baru tadi Syech yasin minum teh dirumahnya.

Syech Yasin Al fadani  tampil sebagai sosok ulama yang mampu mencetak murid-
murid yang sangat mencintai ilmu diantara murid Beliau adalah Syech Muhammad
ismail Zaini  al Yamani , Syech Muhammad Muhktaruddin, habib Hamid Al Kaff,
Kh.Ahmadf damhuri ( banten), Kh Abdul hamid ( jakarta), KH Ahmad Muhajirin
( bekasi), Kh Zayadi Muhajir , Kh Syafi’i Hadzami danmasih banyak murid beliau
yang tersebar di pelosok penjuru dunia yang meneruskan perjuangan Syech Yasin Al
Fadani. Bangsa Indonesiapun boleh berbangga bahwa bangsa kita memilki Ulama-
ulama yang sangat terkenal dan diakui ketinggian ilmunya di Mekkah maupun di
dunia Sebut saja Syech Muhammad  Nawawi Al bantani ( banten), Syech Yasin
AlFadani ( padang), Syech Ahmad Khatib Sambas ( Kalimantan) , Syech Muhammad
Zainuddin al Fancuri ( lombok) Dan  lain-lain.

Tahun 1990 Syech Yasin al Fadani  dipanggil mengahadap Aloh SWT , seluruh Dunia
merasa kehilangan Sosok ulama hadist yang Mumpuni dan menjadi sumber rujukan
ilmu. dan  kebesaran Alloh ditampakan oleh para hadirin yang hadir dalam prosesi
penguburan Ulama besar tersebut. Begitu Jenazah dimasukkan ke liang lahat  bukan
liang yang sempit dan lembab yang tampak tapi liang tersebut berubah menjadi
lapangan yang luas membentang disertai dengan semerbak wewangian  yang harum
dan menyegarkan. Subhanalloh Ya Alloh jadikan Para Ulama -Ulama Indonesia saat
ini menjadi ulama-ulama yang istiqomah , yang berjuang mensyiarkan Agama alloh
dengan penuh keikhlasan seperti ulama-ulama terdahulu yang telah Engkau Rahmati
Aminn

Kategori: MANAKIB
Ditandai: ulama padang

You might also like