You are on page 1of 7

Oktan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam
bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar
oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin
juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini
terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi
knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak,
sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang
memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa
mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat
terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13%
heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka
tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan
yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON ditentukan
dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi
yang teratur.

Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:

• 87 → Bensin standar di Amerika Serikat


• 88 → Bensin tanpa timbal Premium
• 92 → Bensin standar di Eropa, Pertamax
• 94 → Premix-TT
• 98 → PertamaxPlus

Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl
lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga
bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk
mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan
etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan
membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah
dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary
butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan
118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada
campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin
yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi
lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga
jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin)
MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari
TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah
diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup
melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga
minyak bumi semakin meningkat.

Kompresi Mesin dan Oktan Bahan Bakar


Kamis, 04 Juni 2009 15:22
Apa itu kompresi mesin? Kerapkali kita menemukan tulisan rasio kompresi pada katalog mobil
baru yang menyebutkan 10 : 1 atau 9 : 1 dan bilangan-bilangan lainnya. Apakah itu sebenarnya
kompresi mesin?
Rasio kompresi dari mesin adalah ukuran rasio antara volume silinder dan combustion chamber
(ruang pembakaran) pada saat piston berada di titik terendah (titik mati bawah) dengan saat
piston ada pada titik tertinggi (titik mati atas). Semakin tinggi rasio kompresi maka semakin besar
energi mekanis yang dapat dihasilkan oleh mesin tersebut dari campuran udara dan bahan bakar
yang diledakkan.

Jadi anda dapat mengetahui bahwa campuran udara dan bahan bakar pada saat kondisi yang tepat,
dapat meledak secara spontan. Untuk mengontrol hal ini, semua bahan bakar memiliki campuran
kimia yang dapat mengatur kapan bahan bakar tersebut dapat terbakar. Hal ini disebut dengan
octane rating dari bahan bakar tersebut. Semakin tinggi angka oktan nya, maka akan semakin
lambat bahan bakar tersebut terbakar dan semakin dapat dikendalikan.
Angka oktan (octane rating) adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa
diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin
(dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian
dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi.

Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan
sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi
(dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam
mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak sehingga harus dihindari.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang
memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa
mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat
terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Bensin dengan angka oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana
(atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat
kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang
memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan
mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang
teratur.

Untuk mengisi bahan bakar kendaraan kesayangan anda, dianjurkan angkanya tidak kurang dan
melebihi angka oktan yang dianjurkan. Gejala knocking akan terjadi apabila bahan bakar meledak
sebelum titik mati atas (oktan rendah). Pada saat piston berjalan ke titik mati atas, bahan bakar
meledak dan memberikan daya dorong yang sangat besar kepada piston untuk turun kebawah.
Hal ini akan memberikan tekanan besar pada connecting rod (stang piston), dinding silinder, dan
klep-klep yang ada. Hal tersebut apabila berlangsung lama akan memperpendek umur mesin.

Angka Oktan Pada BBM!!

Nah karena gw udah lama gak posting tentang otomotif jadi gw posting dah hehehe (itung-itung
perbanyak postingan ^_^) sekarang gw mau bahas angka oktan pada BBM, tau gak angka oktan
apaan?? itu lho misalnya klo premium 88, pertamax 92 dan pertamax plus 95 pengen tau lebih
jelas??

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang
memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa
mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat
terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Oktan adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di
dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan
udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri secara spontan sebelum terkena percikan api dari
busi. Jadi, semakin tinggi angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan.
Pembakaran spontan ini menimbulkan ketukan di dalam mesin yang biasa disebut gejala ngelitik
atau knocking. Pembakaran spontan ini sebisa mungkin dihindari dengan angka oktan yang
tinggi. Jika masih menggunakan premium yang beroktan 88, maka mesin akan ngelitik atau
knocking.

Tips untuk memilih BBM yang baik untuk kendaraan kita adalah penggunaan angka oktan yang
harus sesuai dengan tekanan kompresi kendaraan kita. Semakin tinggi kompresinya maka
sebaiknya menggunakan BBM berangka oktan tinggi. Untuk kendaraan berkompresi dibawah
9:1 masih dapat menggunakan premium namun untuk kendaraan dengan kompresi 9,1:1 sampai
10:1 sebaiknya menggunakan pertamax atau sejenisnya dan kendaraan dengan kompresi 10,1
keatas sebaiknya menggunakan pertamax plus atau sejenisnya. Apabila penggunaan kadar oktan
tidak sesuai maka dapat menyebabkan piston menjadi bolong contohnya jika mobil keluaran
tahun 2000 menggunakan oktan 88? Yang jelas piston menjadi bolong.

Bensin oktan 92 dikenal dengan nama Pertamax (produksi Pertamina), Super (produksi Shell),
dan Primax (produksi Petronas). Sedangkan bensin oktan 95 biasa disebut Pertamax Plus
(Pertamina), Super Extra (Shell), dan Primax95 (Petronas).Biasanya angka oktan rekomendasi
pabrik ini dicantumkan dalam buku manual maupun di dekat tutup tangki bensin mobil.
Struktur bensin yang baik adalah dengan komposisi n-heptana 0% dan iso-oktana 100%, n-
heptana adalah rantai karbon lurus sedangakn iso-oktana adalah rantai karbon bercabang.
Apabila struktur suatu BBM lebih banyak rantai bercabangnya maka bensin tersebut lebih sulit
untuk terbakar dan dikategorikan dalam bensin bermutu baik sebaliknya bila komposisinya lebih
banyak rantai karbon lurusnya maka bensin tersebut bermutu kurang baik.

Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl
lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut,
sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal
ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL
dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer
dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah
dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary
butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara
oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen
pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna
bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi
lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga
jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin)
MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Bensin beroktan tinggi pada mobil yang memiliki spesifikasi oktan di atas 90 membuat konsumsi
bahan bakar lebih irit. Ini disebabkan bensin lebih lama terbakar sehingga mesin bisa efisien.
Dengan sedikit bahan bakar, bisa menghasilkan tenaga yang banyak, inilah kenapa bila memakai
bensin dengan oktan tinggi menjadi lebih irit.

Pengukuran angka oktan dilakukan dengan membandingkan kemampuan mencegah ngelitik


antara suatu jenis bensin dengan campuran kimia antara senyawa isooktan dan n-heptan. Bensin
beroktan 88, misalnya, berarti memiliki kemampuan mencegah ngelitik sama dengan campuran
yang terdiri atas 88 persen isooktan dan 12 persen n-heptane.
Ada dua kategori angka oktan ini, yakni RON (research octane number) dan MON (motor octane
number). RON diperoleh dari simulasi kinerja bahan bakar saat mesin dioperasikan dalam
kondisi standar, sementara MON menunjukkan kinerja bahan bakar saat mesin dioperasikan
dalam kondisi lebih berat. Angka oktan MON bisa 10 poin lebih rendah dibandingkan angka
oktan RON. Angka oktan yang kita lihat di belakang nama produk bensin di SPBU adalah RON.
Pengecualian di pasar Amerika Serikat, angka yang tertera di SPBU adalah nilai rata-rata dari
RON dan MON, sehingga lebih rendah dibandingkan oktan yang tertera di negara-negara lain.

jadi kalau para sobat punya kendaraan musti diperhatiin ya kebutuhannya heheheh ^_^

You might also like