Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN
OLEH :
4. MARJUKI (0902019)
5. SAFRIZALUDIN (0902037)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Nabi besar Muhammad
SAW, beserta sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Atas berkat rahmat
dan pengetahuan yang baru kami dapat hal ini kirannya dan besar harapan kami
dengan menulis makalah ini dapat menambah wacana dan wawasan bagi para
pembaca sekalian .
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih atas penyusunan makalah ini
kepada :
1. Dosen Kami Bapak Ir. Yan Everhard R, MT yang telah membimbing kami
III
3. Dan teman – teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
umumnya .
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. BAB I
2. BAB II
INTEL PENTIUM II
3. BAB III
a. Katmai
b. Coppermint
c. Tualatin
4. BAB IV
INTEL PENTIUM IV
5. BAB V
INTEL PENTIUM M
6. BAB VI
Pengertian Pentium D
7. BAB VII
8. BAB VIII
INTEL XEON
9. BAB IX
1. Intel Itanium
KESIMPULAN
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1.
Intel Pentium Pro
Pentium Pro adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini
merupakan jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi 32-
bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan prosesor
hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel Pentium Pro
merupakan singkatan dari Precision RISC Organization, bukannya Professional seperti
dugaan banyak orang.
Chip Pentium Pro sangat unik jika dibandingkan dengan prosesor lain karena konstruksinya
yang sama sekali berbeda. Intel Pentium Pro menggunakan konstruksi Multi-Chip
Module(MCM), berbeda dengan Pentium MMX yang hanya menggunakan konstruksi Single-
Chip Module. Konstruksi MCM ini disebut oleh Intel sebagai PGA Dual-Cavity.
Pada Pentium Pro terdapat dua inti prosesor, yang pertama adalah chip Pentium Pro
itu sendiri dan yang lainnya adalah cache L2 SRAM berukuran 256 KB, 512 KB, atau 1.024
KB. Inti prosesorPentium Pro memiliki 5.500.000 transistor dan SRAM 256 KB pada cache
L2-nya memiliki 15.500.000 transistor. Berarti, Pentium Pro yang memiliki cache L2 sebesar
1.024 KB memiliki kira-kira 67.500.000 transistor.
Inti prosesor utama memiliki cache L1 sebesar 16 KB yang dibagi menjadi dua, 8 KB
untuk instruksi berjenis asosiatif dua lajur dan 8 KB untuk cache data yang berjenis asosiatif
empat lajur. Cache L2 merupakan salah satu keunggulannya. Dengan
mengintegrasikan cache L2 pada tubuh prosesor dan memisahkannya daripapan induk,
Pentium Pro memiliki kecepatan cache L2 yang setara dengan kecepatan prosesor (full core
speed) ketimbang menjalankannya pada FSB 66 MHz yang justru akan memperlambat
performanya, bahkan kinerjanya tidak akan jauh berbeda dengan prosesor generasi
kelima Intel, yaitu Pentium. Dengan mengintegrasikancache L2 pada prosesor, maka papan
induk pun menjadi semakin murah karena tidak ada lagi SRAM yang harus dibeli secara
terpisah. Konsekuensinya, hargaprosesor semakin melambung. Beberapa produsen papan
induk mungkin masih mengintegrasikan SRAM pada papan induk yang mereka buat, tetapi
hal ini akan menjadikannya turun tingkat menjadi L3. Sudah menjadi rahasia umum
apabila cache L3 yang berjalan pada kecepatan FSB yang kurang akan memberikan
peningkatan kinerja pada Pentium Pro, dibandingkan dengan Pentium.
Salah satu fitur cache L2 dalam tubuh prosesor adalah peningkatan kinerja yang
sangat signifikan. Ketimbang mendukung SMP seperti pada Pentium, maka Pentium Pro
memiliki dukungan MPS (Multi-Processor Specification) versi 1.1. Pentium Pro dan MPS
dapat menjalankan empat prosesor bersamaan. Tidak seperti konfigurasi multiprosesor
lainnya, Pentium Pro dapat menghindari ketidaksamaan kecepatan cache karena setiap chip
memiliki cachenya sendiri, didukung cache L1 dan L2 yang sudah termasuk dalam
tubuh prosesor. Pengujian yang melibatkan lebih dari 200 prosesor Pentium Pro yang
dipasang bersamaan menggunakan sistem operasiUNIX, sebuah laboratorium dapat
menembus 1 triliun Floating Point Operation per detik (TFLOPS) sehingga memecahkan
rekor “Superkomputer Tercepat” dari Guinness World Book of Record.
Papan induk berbasis prosesor Pentium Pro memiliki bus PCI yang sangat eksklusif
serta bus ISA. Intel sendirilah yang membuat chipset untuk Pentium Pro (seri Intel 450). Intel
mendesain rancang bangun ATX untuk memberikan dukungan yang lebih baik pada Pentium
Pro dan prosesor masa depan, seperti Pentium II, Pentium III, dan Pentium 4 maupun AMD
Sempron, Athlon, dan Opteron. Pentium Pro juga bisa digunakan pada rancang bangun
selain ATX, tergantung jenis papan induk yang digunakan. Banyak produsen sistem Pentium
Pro malah tergoda untuk merangkai Pentium Pro pada rancang bangun Baby-AT dan
mempertahankan desain tersebut. Masalah besar pun muncul, prosesor menjadi terlalu
panas karena Pentium Pro mengonsumsi daya lebih dari 25 Watt.
Kekurangan Pentium Pro adalah sangat lemah apabila dihadapkan pada perangkat
lunak berbasis 16-bit karena rancang bangunnya berbasis pada RISC (Reduced Instruction
Set Computing), FPU (Floating Point Unit) yang cepat, dan cache L2 terintegrasi. Apalagi kala
itu, sistem operasi yang digunakan pun masih berbasis DOS dan Windows 95. Hanya sistem
operasi murni 32-bit sajalah yang bisa mendongkrak potensinya, seperti IBM OS/2, OS/2
Warp, keluarga UNIX, dan Microsoft Windows NT. Perangkat lunak yang ada mau tidak mau
harus didesain ulang agar prosesor ini dapat mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya.
Prosesor ini tidak pernah sukses di kalangan pemilik komputer desktop. Prosesor ini
sangat sukses dijadikan sebagai otak sebuah server dalam suatu jaringan. Prosesor ini
adalah leluhur dari prosesorIntel Pentium II dan Xeon. Berarti, prosesor ini memang ditujukan
untuk kalangan workstation maupun server yang menangani banyak perintah tiap detiknya.
Kelemahan lain prosesor ini adalah 5 kali lebih mahal daripada Pentium MMX yang dirilis
pada tahun 1997.
BAB II
Intel PENTIUM II
Prosesor Intel Pentium II ialah prosesor penerus Pentium Pro, yang dilengkapi
dengan teknologi MMX yang diluncurkan pertama kali pada Mei 1997. Sebelum diberi nama
Pentium II, prosesor ini dikenal dengan codename Klamath.
Pentium II sebenarnya sama seperti Pentium Pro, dan prosesor generasi keenam dari
keluarga P6 lainnya , akan tetapi desainnya yang agak radikal membuatnya menjadi
pembeda. Dengan menggunakan teknologi 350 nanometer (0.35 mikron) dan 250 nanometer
(0.25 mikron) dan dilengkapi dengan instruksi MMX, prosesor ini menjadi prosesor
untuk mainstream setelah Pentium MMX, setelah Pentium Pro mengalami kegagalan pada
kelas desktop dan laku hanya pada server.
Intel hanya merilis Pentium II untuk pasar desktop saja, mengingat mereka juga
membuat prosesor yang dibangun dengan teknologi yang sama dengan Pentium II yang
dikhususkan untuk workstationdan server dengan nama Pentium II Xeon. Karenanya, pada
Pentium II, tidak terdapat fitur multiprosesor, seperti halnya Pentium Pro. Lagipula, aplikasi
yang benar-benar mengutilisasi banyak prosesor pada saat itu sangatlah sedikit pada
segmen desktop, dan hanya tersedia pada beberapa aplikasi segmen server.
Prosesor ini adalah prosesor 32-bit. Meski ia memiliki address-bus sebesar 36-bit yang
mampu mengalamati hingga 64 Gigabyte, limitasi pada arsitektur 32-bit menyebabkan
prosesor ini hanya mampu mengalamati hingga 4 Gigabyte saja. Pengecualian terjadi pada
sistem multiprosesor, yang dikonfigurasikan dalam mode NUMA (Non-Uniform Memory
Access) di mana setiap prosesor memiliki jalur memorinya sendiri-sendiri. Dengan
menggabungkan beberapa prosesor Pentium II (Xeon tentunya), batas 4 Gigabyte arsitektur
32-bit pun dapat dilewati.
A. Intel Celeron
Celeron adalah keluarga mikroprosesor buatan Intel Corporation dengan
arsitektur Pentium II, tetapi dengan sedikit pengurangan memori cache demi
mempertahankan faktor ekonomis. Memori cache L2 Celeron hanya berukuran 128 KB,
sementara Pentium II memiliki memori cache L2 sebesar 512 KB. Celeron dapat dipasang
pada papan induk yang mempunyai slot 1 maupun soket PGA 370
BAB III
Pada masanya, prosesor ini sempat menempatkan diri sebagai prosesor tercepat
sebelum AMD meluncurkan prosesor jagoannya, Athlon. Jangkauan kecepatanprosesor ini
mulai 450 MHz (4,5 kali 100 MHz) hingga 1.400 MHz (10,5 kali 133 MHz). Prosesor Pentium
III dengan kecepatan 1.400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan peluncuran prosesor
Pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan ketimpangan pasar sehingga sempat kalah
pamor.
Pentium III menggunakan slot (dikenal sebagai Slot 1) sebagai sarana penyambung
dengan papan induk, sama dengan Pentium II sebelum akhirnya berubah menggunakan
soket dengan 370 pin (dikenal sebagai soket PGA 370). Prosesor ini awalnya berjalan pada
bus berkecepatan 100 MHz sebelum ditingkatkan menjadi 133 MHz.
• 1.Katmai (generasi awal). Prosesor ini masih menggunakan bus berkecepatan 100
MHz yang dibangun menggunakan teknik pabrikasi 250 nm. Adapun
kecepatan cacheprosesor setengah kali lipat dari kecepatan prosesor, misalnya
apabila prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan cache prosesor
tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah SRAM berkapasitas 512 KB.
• 2.Coppermine (generasi kedua). Prosesor ini mulai menggunakan bus berkecepatan
133 MHz walaupun masih ada yang masih berkecepatan 100 MHz. Peningkatan yang
paling menonjol pada generasi ini adalah pada kecepatan cache yang setara dengan
kecepatan prosesor, meski ukurannya dipotong menjadi setengahnya. Prosesor ini
tersedia dalam desain Slot 1 maupun soket PGA 370.
Pentium III memang hanya diluncurkan untuk komputer desktop dan mobile. Untuk
mengatasi kebutuhan komputer server maupun workstation, Intel menyiasatinya dengan
meluncurkan Pentium III Xeon. Semua prosesor tersebut mempunyai fitur-fitur antara lain:
• Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE (Streaming SIMD
Extension). Dengan menggunakan dua instruksi tersebut, Pentium III dapat
menjalankan aplikasi multimedia dan penyuntingan video lebih gegas
daripada prosesor yang tidak dilengkapi dengan SSE.
• Seperti Pentium II, generasi pertama dari prosesor ini menggunakan antarmuka Dual
Independent Bus (DIB) yang memisahkan antara bus prosesor dengan cache serta
busprosesor dengan bus memori. Inilah sebab mengapa kecepatan cache memorinya
setengah dari kecepatan prosesor. Generasi kedua dan ketiga dari prosesor ini telah
meningkatkan performa DIB yang digunakannya sehingga cache prosesornya menjadi
setara dengan kecepatan prosesor.
• Meski kontroversial karena masalah privasi, prosesor ini memiliki fitur nomor
seri prosesor yang mampu mengidentifikasi nomor seri dari prosesor yang digunakan.
Sebenarnya, fitur ini lebih ditujukan bagi mereka yang berada dalam lingkungan
korporat dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam proses audit aset
perusahaan.
Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium III tidaklah
serta-merta dapat langsung didukung oleh papan induk yang mendukung Pentium II. Papan
induk dengan chipset Intel 430 untuk Pentium II tidak dapat bekerja dengan Pentium III
secara langsung, kecuali dengan melakukan proses pembaharuan BIOS. Adapun papan
induk dengan chipset Intel 440BX, 440ZX, 440LX, dan Intel 820 sudah mendukung prosesor
ini sepenuhnya.
Prosesor ini dapat bekerja berdampingan dengan memori SDRAM PC-100, SDRAM
PC-133, RDRAM PC-600, RDRAM PC-700, RDRAM PC-800, DDR-SDRAM PC-1600,DDR-
SDRAM PC-2100 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya), dan Virtual Channel
SDRAM (VC-SDRAM) PC-133 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya).
BAB IV
Intel Pentium 4
Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation
dan dirilis pada bulan November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama
perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan
nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.
Nama prosesor : Intel Pentium 4
Nama
: Willamette, Northwood, Prescott, Cedar-Mill
Pengenalan
Luas
: Willamette: 217 mm2, Northwood: 131 mm2, Prescott: 112 mm2
penampang
Willamette: 180 nm
Proses Northwood: 130 nm
produksi Prescott: 90 nm
Cedar-Mill: 65 nm
Jangkauan
1,3 GHz hingga 3,8 GHz
kecepatan
Willamette: 42.000.000
Transistor Northwood: 55.000.000
Prescott: 125.000.000
Instruksi x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3 (Prescott dan Cedar-Mill), EM64T (Prescott
tambahan dan Cedar-Mill), Intel xD (Execute Disable Bit untuk melindungi diri dari
ancaman buffer overflow), Intel Hyper-Threading (beberapa prosesor
Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill), dan teknologi
virtualisasi Intel(Vanderpool)
Bus sisi 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1.066 MHz (bersifat empat kali lipat
depan (FSB) atau quad)
Willamette dan Northwood: 20
Pipeline
Prescott dan Cedar Mill: 31
Cache data: 8 KB (Wilamette, Northwood); 16 KB (Prescott, Cedar-Mill)
Cache L1
Cache instruksi: 12 KB
256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh (setara
Cache L2
dengan kecepatan prosesor) dengan lebar lajur 256-bit
Jenis cacheL2 Asosiatif delapan lajur, mendukung ECC
Cachememori 4 GB
FC-PGA 423 (Flip-Chip Pin-Grid Array)
Dudukan
FC-PGA Mikro 478 (Micro Flip-Chip Pin-Grid Array)
prosesor
LGA 775 (Land Grid Array)
Dukungan
Tidak (hanya didukung oleh Intel Xeon)
multiprosesor
SDRAM: PC-133
Memori yang DDR-SDRAM: PC-2100, PC-2700, PC-3200 (satu atau dua kanal)
didukung DDR 2-SDRAM: PC-4200, PC-5300, PC-6400, PC-8000
RDRAM: PC-600, PC-700, PC-800, PC-1066.
BAB V
A. Intel Pentium M
Intel Pentium M adalah sebuah mikroprosesor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk
digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet.
Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855,
dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal
dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
Inti dari Pentium M merupakan desain dari para pengembang mikroarsitektur prosesor
Pentium III yang efisien dan Pentium 4 yang gegas. Tentu saja, Pentium M juga menawarkan
sesuatu yang lebih dari pada kedua pendahulunya itu, seperti hal-hal berikut ini:
CORE DUO
Pentium D merupakan jajaran mikroprosesor Intel yang memiliki dua buah inti (dual
core) dalam prosesornya. Ada dua buah jenis Pentium D yang beredar di pasaran, antara lain
Pentium D yang berbasiskan inti Prescott (90 nanometer), yang diberi nama Smithfield dan
satu lagi prosesor Pentium D yang berbasiskan inti Cedar-Mill (65 nanometer), yang diberi
nama Presler.
BAB VII
Intel menyatakan bahwa penambahan 2 MB L3 cache pada prosesor ini bagi para
maniak game dan multimedia bertujuan untuk menampung berbagai proses yang dibutuhkan
oleh aplikasi yang digunakan oleh para penggunanya sehingga menghilangkan latency pada
jalur memori dan prosesor. Penambahan 2 MB ini sangatlah tepat, karena berbagai data,
seperti sebuah frame tunggal video resolusi DVD atau data vertex pada game masa kini rata-
rata melebihi 1 MB, tetapi masih jauh di bawah 2 MB. Penyebab utama mengapa Intel tidak
menambahkan cache Level 2 adalah Intel tidak mau membongkar arsitektur Pentium 4 C
yang sudah mapan dan meraup berbagai kesuksesan itu. Apalagi dengan harga dua kali
lebih besar dibandingkan prosesor Pentium 4 biasa dengan kecepatan yang sama.
BAB VIII
Intel Xeon
Intel Xeon adalah prosesor buatan Intel yang ditujukan untuk pasar workstation
dan server kelas menengah ke atas (Ini dikarenakan Intel memiliki prosesor server lainnya,
yang dinamakan dengan Intel Itanium). Prosesor ini sebenarnya dibangun di atas wafer yang
sama dengan prosesor desktop yang setara dengannya (sebagai contoh: Pentium II Xeon
dengan Pentium II, dan lain-lain), dengan perbedaan pada dukungan memori yang lebih
besar dan juga konfigurasi multiprosesor, yang umumnya dihilangkan pada prosesor desktop.
Beberapa desain prosesor Xeon juga digunakan untuk prosesor desktop, sebagai contoh
prosesor Intel Pentium Extreme Edition.
1. Intel Xeon DP
Intel Xeon DP adalah prosesor Intel Xeon yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan
pada modus dua prosesor (maksimum).
2. Intel Xeon MP
Intel Xeon MP adalah prosesr Intel Xeon yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan
pada modus banyak prosesor (empat prosesor atau lebih). Umumnya, menggunakan jenis
konfigurasi memori Non-Uniform Memory Access (NUMA).
Pentium II Xeon diperkenalkan pada bulan Juni 1998. Prosesor ini awalnya dikenal
dengan nama Drake. Pentium II Xeon berbeda dengan prosesor Pentium II biasa pada
jenis cache yang digunakan (Pentium II Xeon menggunakan memori cache yang memiliki
kecepatan setara dengan prosesor), jenis interkoneksi prosesor (Pentium II Xeon
menggunakan interkoneksi Slot-2), jenis memori yang digunakan (Intel Pentium II Xeon
menggunakan memori dengan spesifikasi Error Correcting Code (ECC)), dan konfigurasi
multiprosesor.
Pada bulan Maret 1999, Pentium II Xeon pun digantikan oleh penerusnya, yakni Intel
Pentium III Xeon, yang dikenal dengan sebutan “Tanner“. Sebenarnya tidak ada perbedaan
yang signifikan antara prosesor ini dengan pendahulunya, kecuali pada tambahan instruksi
Streaming SIMD Extension (SSE) dan beberapa perbaikan pada kinerja cache, seperti
pada Pentium III (Katmai). Slot yang digunakannya pun sama, yakni Slot 2. Kecepatan bus
juga sama, yakni 100 MHz.
Versi kedua dari Intel Xeon ini disebut dengan “Cascades“, yang dibuat berdasarkan
teknologi Pentium III Coppermine. Prosesor ini kontroversial, mengingat dengan
menggunakan bus yang memiliki kecepatan 133 MHz, prosesor ini hanya menawarkan cache
level 2 on-die sebesar 256 KB saja (sama seperti halnya Pentium III biasa). Sesaat sesudah
itu (akibat banyaknya keluhan dari para pelanggan), Intel pun merilis versi Intel Pentium III
Xeon yang juga berbasiskan Cascades tapi menawarkan cache level 2 sebesar 2048 KB,
untuk kemudian disebut sebagai “Cascades 2MB“.
Prosesor Intel Xeon berbasis Intel NetBurst Microarchitecture ini dibuat dalam dua
jenis, yakni Intel Xeon 32-bit dan Intel Xeon 64-bit. Berbeda dengan versi sebelumnya yang
masih memiliki nama “Pentium”, Intel pun mengubah namanya menjadi Intel Xeon saja, yang
diperkenalkan pada pertengahan tahun 2001.
D. Intel Xeon 32-bit
1. Foster
Prosesor pertama dari mikroarsitektur Intel NetBurst ini adalah prosesor yang disebut
dengan “Foster“. Prosesor ini berbeda dengan prosesor Intel Pentium 4 (Willamette) yang
juga berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst. Prosesor ini dapat bekerja dalam komputer
sebagai otak workstation yang kuat, meski perbandingan harga/kinerja yang ditunjukkannya
kurang menarik. Intel Pentium III Xeon (Cascades 2MB) dan AMD Athlon MP jauh
mengunggulinya, apalagi harga yang ditawarkan oleh sistem-sistem tersebut lebih murah
dibandingkan dengan Intel Xeon Foster. Intel Xeon Foster ini harus disandingkan dengan
memori Rambus RDRAM yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan Synchronous Dynamic
Random Access Memory (SDRAM), atau Double Data Rate Synchronous Dynamic Random
Access Memory (DDR-SDRAM) yang digunakan oleh dua prosesor saingannya (SDRAM
digunakan oleh Intel Pentium III Xeon, sementara Athlon MP menggunakan DDR-SDRAM
PC-2100).
Xeon Foster hanya dapat digunakan dalam sistem SMP berjumlah dua prosesor saja,
karena memang Intel menyebut Xeon Foster sebagai Intel Xeon DP. Untuk kebutuhan lebih
dari dua prosesor, Intel pun merilis varian Xeon Foster yang disebut dengan Intel Xeon MP
(Foster MP) yang menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB dan teknologi Hyper-
Threading. Hal ini memang meningkatkan kinerja Foster, tapi tidak signifikan (masih berada di
belakang Intel Pentium III Xeon dan AMD Athlon MP), selain tentunya sistem tersebut sangat
mahal (berbasis RDRAM).
2. Prestonia
Pada tahun 2002, Intel memperbaiki Xeon dengan merilis Prestonia, yang telah
mendukung penuh teknologi Intel Hyper-Threading serta memiliki cache level 2 sebesar 512
KB. Prestonia dibuat dengan berbasis teknologi manufaktur 130 nanometer (sama seperti
halnya Intel Pentium 4 Northwood). Sebagai sandingannya, Intel merilis chipset motherboard
baru, yang disebut sebagai E7500, yang menggunakan memori DDR-SDRAM dual-channel
yang lebih murah dibandingkan dengan RDRAM. Kecepatan bus yang digunakan pada
awalnya adalah 400 MT/s (100 MHz, quad-pumped), tapi beberapa saat kemudian
ditingkatkan ke kecepatan 533 MT/s (133 MHz, quad-pumped). Untuk mendukung prosesor
yang memiliki kecepatan bus 533 ini, Intel pun merilis lagi chipset motherboard baru yang
disebut E7501 untuk server dan E7505 untuk workstation.
Kinerja yang ditunjukkan oleh Prestonia jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya
(Intel Pentium III Xeon, Intel Xeon Foster), bahkan lebih baik dibandingkan dengan AMD
Athlon MP. Dukungan yang bagus dari chipset yang baru ditengarai sebagai penyebabnya,
karena Intel Pentium III Xeon, Xeon Foster dan AMD Athlon MP masih menggunakan chipset
yang lama. Setelah dirilis, prosesor ini pun banyak dilirik oleh banyak server, sehingga laku di
pasaran.
3. Gallatin
Prestonia memang hanya dapat digunakan dalam konfigurasi SMP dua prosesor saja,
karenanya untuk memenuhi segmen SMP multiprosesor, Intel pun merilis Xeon baru, yang
disebut sebagai Gallatin, yang dibuat berdasarkan prosesor Prestonia. Gallatin menawarkan
cache level 3 sebesar 1024 KB atau 2048 KB, dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan Foster MP. Akibatnya prosesor ini pun populer di pasar desktop. Selanjutnya, Intel
pun mencoba-coba dengan teknologi proses 130 nanometer dan walhasil Gallatin pun dapat
menggunakan cache level 3 sebesar 4096 KB.
Akibat “gagalnya” prosesor Intel Itanium dan Itanium 2 di pasaran, Intel pun membuat Xeon
agar berjalan sebagai prosesor 64-bit, yang diimplementasikan dengan menggunakan
instruksi EM64T (implementasi instruksi x86-64 milik Intel).
5. Nocona
Nocona merupakan versi pertama dari Intel Xeon 64-bit berbasis mikroarsitektur Intel
NetBurst yang diperkenalkan pertengahan tahun 2004. Prosesor ini didukung oleh chipset
E7525 (untuk workstation), E7520 dan E7530 (untuk server), yang menawarkan dukungan
terhadap bus PCI Express, DDR2-SDRAM dan Serial ATA. Prosesor ini lebih lambat
dibandingkan dengan saingannya, AMD Opteron, meskipun dalam beberapa situasi, prosesor
ini lebih cepat berkat teknologi Intel Hyper-Threading.
6. Irwindale
Pada tahun 2005, Intel memperkenalkan lagi prosesor Intel Xeon yang baru, yang disebut
dengan Irwindale, yang menawarkan cache level 2 yang lebih besar (2048 KB) dan dapat
menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan Nocona. Tapi, AMD Opteron
masih lebih kencang dibandingkan dengan Irwindale.
7. Cranford
Cranford merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Nocona, yang dirilis pada
April 2005.
8. Potomac
Potomac merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Irwindale, yang memiliki
cache 8192 KB.
10. Paxville DP
Pada tanggal 10 Oktober 2005, Intel merilis prosesor Intel Xeon yang baru, yang
memiliki dua otak dalam satu chip (dual core) yang dinamakan dengan Paxville. Prosesor ini
dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur 90 nanometer, sama seperti
halnya Smithfield, prosesor desktop dual core Pentium 4 (Pentium D), dengan penambahan
cache level 2 untuk setiap inti menjadi 2048 kilobyte (sehingga total menjadi 4096 kilobyte).
Prosesor ini merupakan versi dual core dari prosesor Intel Xeon Irwindale.
Versi Paxville DP hanya dapat berjalan dalam konfigurasi maksimum 2 prosesor, serta
memiliki kevepatan 2800 MHz dan memiliki kecepatan front side bus 800 MHz (200 MHz,
quad pumped).
11. Paxville MP
Versi multiprosesor dari Paxville DP adalah Paxville MP, yang dirilis pada 1 November
2005. Terdapat dua varian dari Paxville MP, yakni yang memiliki 2048 kilobyte cache level 2
(1024 kilobyte tiap inti) dan yang memiliki 4096 kilobyte cache level 2 (2048 kilobyte tiap inti).
Paxville MP yang disebut oleh Intel sebagai Xeon seri 7000, berjalan pada kecepatan antara
2666 MHz hingga 3000 MHz, pada kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad
pumped) atau 800 MHz (200 MHz, quad pumped).
12. Sossaman
Pada tanggal 14 Maret 2006, Intel merilis lagi prosesor Xeon yang memiliki julukan
Sossaman, yang diberi nama Dual-core Xeon Low Voltage (LV). Sossaman membutuhkan
daya yang sangat kecil, karena memang menggunakan basis proses produksi Intel Core
(sama seperti halnya prosesor notebook) yang hemat daya. Meskipun demikian prosesor ini
tetap menawarkan kinerja yang menawan.
12. Dempsey
Pada tanggal 23 Mei 2006, Intel merilis kembali prosesor Intel Xeon dual-core, yang
disebut sebagai Intel Xeon seri 5000 (memiliki nama kode Dempsey). Dempsey merupakan
prosesor Intel Xeon 65 nanometer yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, yang identik
dengan prosesor Intel Pentium D “Presler”, dengan tambahan dukungan multiprosesor.
Dempsey memiliki kecepatan dari 2666 MHz hingga 3733 MHz (model 5030 hingga 5080).
Beberapa model memiliki kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped) dan
model lainnya bekerja pada kecepatan front side bus 1066 MHz. Dempsey menawarkan
cache level 2 yang besar, yakni 4096 kilobyte (2048 kilobyte tiap inti).
Selain Dempsey yang standar, Intel juga merilis Dempsey yang hemat energi, yang
berkecepatan 3200 MHz pada kecepatan front side bus 1066 MHz (model 5063). Dempsey
pula lah yang menggunakan soket terbaru, menggantikan soket 603/604, yang disebut
sebagai Socket J atau LGA 771.
13.Tulsa
Tulsa merupakan penerus dari Paxville MP, yang dirilis pada tanggal 29 Agustus 2006.
Tulsa memiliki nomor seri 7100, yang dibangun dengan menggunakan proses manufaktur 65
nanometer dengan jumlah cache level 2 2048 kilobyte (1024 kilobyte untuk tiap intinya) serta
memiliki cache level 3 hingga 16384 kilobyte. Tulsa menggunakan Socket 604.
Tulsa dirilis dalam dua jenis: N dan M. Jenis N memiliki kecepatan front-side bus 667
MHz (166 MHz, quad-pumped) yang berkecepatan antara 2500 MHz hingga 3333 MHz
(7110N-7140N), sementara jenis M berjalan pada 800 MHz (200 MHz, quad-pumped) yang
memiliki frekuensi 2600 MHz hingga 3400 MHz (Model 7110M-7140M). Cache level 3
bervariasi antar setiap model, yang berkisar antara 4096 kilobyte hingga 16384 kilobyte.
A. Woodcrest
Pada tanggal 26 Juni 2006, Intel kembali merilis Intel Xeon dual-core terbaru, yang
disebut sebagai Woodcrest (dengan nomor seri 5100). Prosesor ini merupakan prosesor Intel
Xeon yang telah berbasiskan teknologi Intel Core Microarchitecture. Prosesor ini adalah versi
prosesor server dan workstation untuk prosesor Intel Core 2 (Conroe). Intel mengklaim
bahwa prosesor ini mampu menawarkan kinerja yang 80% lebih cepat, dengan pengurangan
daya hingga 20%, jika dibandingkan dengan Intel Pentium D.
Woodcrest memiliki kecepatan front side bus sebesar 1333 MHz, meski beberapa
model sepert 5110 dan 5120 memiliki kecepatan front side bus 1066 MHz. Kecepatan
prosesor tercepat adalah 3000 MHz. Semua Woodcrest menggunakan socket J (LGA 771),
dan memiliki Thermal Design Power (TDP) 65 Watt, yang lebih rendah dari generasi
sebelumnya yang memiliki TDP 130 Watt. Meskipun demikian, beberapa model memiliki nilai
TDP yang berbeda seperti model 5160 menggunakan 80 Watt atau model 5148LV sebesar
40 Watt.
1. Intel Itanium
Intel Itanium adalah sebuah prosesor 64-bit yang dikembangkan oleh Intel
dan Hewlett-Packard, yang menggunakan arsitektur IA-64 (Intel Architecture 64-bit). Pada
saat dikembangkan, prosesor ini diberi nama kode prosesor Merced, dan dirilis pada tanggal
29 Mei 2001. Prosesor ini ditujukan untuk pasar high-end server yang membutuhkan kinerja
tinggi dan bersifat mission-critical.
Prosesor ini benar-benar baru (bukan penerus prosesor Intel x86), karena memang
Intel mendesain prosesor ini dengan bantuan Hewlett-Packard. Arsitektur yang digunakan
adalah arsitektur gabungan dari dua prosesor dengan arsitektur RISC, yakni HP PA/RISC
dan Intel 860 yang kurang laku di pasaran.
Secara umum, fitur-fitur yang diusung oleh prosesor Intel Itanium adalah sebagai berikut:
• Prosesor 64-bit murni. Meskipun demikian, ia dapat melakukan eksekusi terhadap
kode 32-bit Intel x86 melalui teknologi yang disebut dengan IA-32 Execution Layer (IA-
32 EL), meski kinerjanya kurang mengesankan.
• Mampu mengakses memori fisik hingga 16 Terabyte (menggunakan 44-bit address
bus)
• Teknologi EPIC (Explicitly Parallel Instruction Computing), yang memungkinkan
prosesor Itanium dapat melakukan 20 operasi tiap siklusnya
• Dua buah unit integer, dan dua buah unit memori yang dapat mengeksekusi hingga
empat instruksi tiap detak
• Dua buah unit floating-point, yang dalam Itanium disebut sebagai FMAC (Floating-
Point Multiply Accumulate) yang mampu menangani hingga 82 operand, dan mampu
melakukan eksekusi dua operasi tiap detak.
• Dua tambahan unit MMX yang masing-masing mampu melakukan dua
operasi floating-point. Selain itu unit ini juga mampu melakukan eksekusi terhadap
delapan operasi floating-point presisi tunggal yang dapat dieksekusi tiap siklus.
• Memiliki 128 register integer, 128 register floating point, 8 register pencabangan
(branch register), serta 64 register predikasi (predication)
Pentium Pro adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini
merupakan jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi 32-
bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan prosesor
hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel Pentium Pro
merupakan singkatan dari Precision RISC Organization.
Prosesor Intel Pentium II ialah prosesor penerus Pentium Pro, yang dilengkapi
dengan teknologi MMX yang diluncurkan pertama kali pada Mei 1997. Sebelum diberi nama
Pentium II, prosesor ini dikenal dengan codename Klamath.
Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang diluncurkan
tahun 1999 sebagai penerus prosesor Intel Pentium II. Prosesor berarsitektur 32-bit ini
menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas dengan instruksi RISC seperti Pentium
Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86 adalah prosesor berinstruksi CISC.
Pentium IV adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation
dan dirilis pada bulan November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama
perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan
nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.
Intel Pentium M adalah sebuah mikroprosesor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk
digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet.
Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855,
dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal
dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
Pentium D merupakan jajaran mikroprosesor Intel yang memiliki dua buah inti (dual
core) dalam prosesornya. Ada dua buah jenis Pentium D yang beredar di pasaran, antara lain
Pentium D yang berbasiskan inti Prescott (90 nanometer), yang diberi nama Smithfield dan
satu lagi prosesor Pentium D yang berbasiskan inti Cedar-Mill (65 nanometer), yang diberi
nama Presler.
Intel Xeon adalah prosesor buatan Intel yang ditujukan untuk pasar workstation
dan server kelas menengah ke atas (Ini dikarenakan Intel memiliki prosesor server lainnya,
yang dinamakan dengan Intel Itanium).
Intel Core 2 Duo adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation pada
tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya, prosesor ini memiliki nama kode Conroe
dan Allendale.
PENUTUP
Alhamdulilah atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai waktu yang telah di tentukan. Semoga dengan di buatnya makalah ini
dapat menambah wawasan dan wancana di dunia system informasi. Walaupun masih banyak
kekurangan disana – sini kami berharap pembaca dapat memberikan maklumnya. Tetap
Semangat dan Brafo Dunia Sistem Informasi.
DAFTAR PUSTAKA
2. www.komputer.com