Professional Documents
Culture Documents
Ringkasan buku Raymond Chang, Kimia Dasar jilid 1, penerjemah Tim Kimia ITB,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Bab 4
Reaksi dalam Larutan Berair
(Aqueous solution)
4.1
4.1
4.1
δ−
δ+
H2O 4.1
4.1
Reaksi Pengendapan
Endapan adalah padatan sukar larut yg terpisah
dari larutan
endapan
4.2
Ca2+ (aq) + 2HCO3- (aq) CaCO3 (s) + CO2 (aq) + H2O (l)
4.2
Asam
2HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
Basa
Memiliki rasa pahit.
4.3
4.3
4.3
Asam monoprotik
HCl H+ + Cl- Elektrolit kuat, asam kuat
Asam diprotik
H2SO4 H+ + HSO4- Elektrolit kuat, asam kuat
Asam triprotik
H3PO4 H+ + H2PO4- Elektrolit lemah, asam lemah
4.3
4.3
4.3
Reaksi Oksidasi-Reduksi
(reaksi transfer elektron)
Dalam reaksi redoks harus selalu terdapat
peristiwa reduksi dan oksidasi, banyaknya
elektron yang dilepaskan harus sama
dengan banyaknya elektron yang ditangkap.
4.4
4.4
Bilangan Oksidasi
Jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa
ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.
4.4
IF7
Berapakah bilangan
oksidasi dari seluruh F = -1
unsur-unsur berikut?
7x(-1) + ? = 0
I = +7
K2Cr2O7
NaIO3
Na = +1 O = -2 O = -2 K = +1
3x(-2) + 1 + ? = 0 7x(-2) + 2x(+1) + 2x(?) = 0
I = +5 Cr = +6
4.4
Reaksi Redoks
Reaksi Kombinasi
A+ B C
0 0 +4 -2
S + O2 SO2
Reaksi Dekomposisi
C A+ B
+1 +5 -2 +1 -1 0
2KClO3 2KCl + 3O2
4.4
Reaksi Redoks
Reaksi Penggantian
A + BC AC + B
0 +1 +2 0
Sr + 2H2O Sr(OH)2 + H2 Penggantian Hidrogen
+4 0 0 +2
TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2 Penggantian Logam
0 -1 -1 0
Cl2 + 2KBr 2KCl + Br2 Penggantian Halogen
4.4
Deret Keaktifan
Semakin ke atas pada deret, semakin
besar kekuatan untuk mereduksi logam di
bawahnya, logam Zn dapat mereduksi
Cu2+ menjadi Cu (s) tetapi logam Cu tidak
dapat mereduksi Zn2+ menjadi Zn(s), dgn
kata lain: bila logam Cu dicelupkan
pada larutan yang mengandung ion
Zn2+ maka tidak terjadi reaksi apa-apa
Reaksi Penggantian Hidrogen
M + BC AC + B
M adalah logam
BC adalah asam atau H2O
B adalah H2
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
Gambar 4.15
Pb + 2H2O Pb(OH)2 + H2
Reaksi Redoks
Reaksi Disproporsi
Kimia Klorin
4.4
4.4
+3
3CH3COOH + 2Cr2(SO4)3 + 2K2SO4 + 11H2O
4.4
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi dari larutan adalah jumlah zat terlarut
yang terdapat di dalam sejumlah tertentu pelarut atau
larutan.
mol zat terlarut
M = molaritas =
liter larutan
4.5
Pengenceran
Penambahan
pelarut
MiVi = MfVf
4.5
MiVi = MfVf
4.5
Analisis Gravimetrik
1. Larutkan zat yang tidak diketahui komposisinya (sampel awal)
dalam air.
2. Biarkan bereaksi dg zat lain sehingga membentuk endapan.
3. Saring, keringkan lalu timbang endapan tsb.
4. Gunakan rumus kimia dan massa dari endapan untuk
menentukan jumlah dari ion dari sampel awal.
4.6
Titrasi Asam-Basa
Dlm. percobaan titrasi suatu larutan yg konsentrasinya diketahui
secara pasti (larutan standar) ditambahkan secara bertahap ke
larutan lain yg konsentrasinya tdk diketahui, sampai reaksi kimia
antar kedua larutan tsb berlangsung sempurna.
Perlahan-lahan
tambahkan basa
pd asam yg tdk diketahui
SAMPAI
Indikator
berubah warna
4.7
Titrasi Redoks
Contoh: suatu sampel mengandung besi akan diperiksa
kadar besinya, dengan cara melarutkan sampel dengan
asam pekat. Kemudian semua besi diubah menjadi Fe2+
dengan cara melewatkan larutan sampel pada reduktor
logam, sekarang semua besi sudah dalam keadaan
oksidasi yang sama yaitu Fe2+. Berikutnya adalah
menitrasi larutan dengan permanganat, reaksi yang
berlangsung adalah:
Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+
Reaksi di atas belum stoikiometri, setarakan terlebih
dahulu
70,79%
4.7
Mg2+ + 2e- Mg
2Cl- Cl2 + 2e-
MgCl2 (l) Mg (l) + Cl2 (g)
4.7