Professional Documents
Culture Documents
ILMAN BASTHIAN S.
15205025
Anthro = manusia
Metri = ukuran
Antropometri = studi mengenai dimensi dan proporsi tubuh manusia yang dikaitkan
dengan karakter fisik dan kemampuan personal yang berbeda-beda
dalam melakukan tugasnya.
Studi antropometri:
Diam
Bergerak
Aktivitas tertentu
Orang cacat (contoh: toilet ukuran 2x2m, akses ramp)
Antropometri dipengaruhi:
Umur (dewasa, anak-anak)
Jenis kelamin (pria, wanita)
Ras (bule, arab)
Sosial ekonomi (kaya, miskin)
Awalnya pada Perang Dunia II banyak senjata yang meledak sendiri, dsb.
Contoh : Bentuk sepeda motor balap yang dirancang khusus agar saat dikendarai
bentuknya satu (seperti peluru) agar bisa melaju cepat dan aman.
Perkembangan antropometri
1
manusia⇔bangunan Proporsi manusia
manusia><proporsi bangunan
><fungsi bangunan
Mesir, Romawi 3000 SM. Renaissance, Revolusi Industri. 1857 dikembangkan
1870 Quertet (ahli matematika) di Polandia.
memperkenalkan istilah 1935-45 PD II,
antropometri. intensif
dikembangkan.
- Undagi = arsitek - Ada ukuran ”metric” sebagai
tradisional Bali (Hasta standar (universal metric).
Kosala Kosali). - Ukuran berkaitan dengan
- Antropocentricism. fungsi.
- Tuhan ∾ bangunan
manusia.
Manfaat antropometri :
1. Mempermudah manusia melakukan aktifitasnya (kenyamanan/comfort).
2. Membantu menentukan ukuran elemen pembentuk ruang yang sesuai dengan
aktifitasnya (standar).
3. Sebagai patokan untuk menentukan ukuran dalam merancang sesuatu agar
aman dan nyaman digunakan oleh pemakainya (safety).
4. Mengetahui ukuran minimal dimensi-dimensi yang dipakai manusia, untuk
mendapatkan ukuran termurah (optimasi). Contoh kasus: Perumnas.
5. Skala karena dihubungkan dengan manusia (skala).
6. Living standard (subjektif).
Kemungkinan pemanfaatan yang tak terduga atas elemen bangunan perlu juga
diperhatikan. Contoh : Tangga untuk duduk-duduk
Ambang jendela untuk meletakkan barang.
Kemungkinan tak terduga itu lebih ditunjang lagi jika ukuran elemen bangunan tersebut
antropometris, ukuran yang tepat/nyaman.
2
ORGANISASI & POLA RUANG
Pola organisasi:
Tidak terukur (Intangible)
- Cara pandang hidup makrokosmos
- Adat/kepercayaan, sumber hukum
- Kesepakatan masyarakat
Terukur (Tangible)
- Aktifitas
- Fungsi
3
Hal-hal tersebut perlu dipahami dan ditampilkan/disajikan dengan baik pada desain.
Contoh : Kalau kita ingin merancang rumah sakit anak-anak, kita harus bisa membuat
desain rumah sakit kita mampu merefleksikan karakter anak-anak, orang bisa
mengerti dari bentuknya bahwa bangunan kita adalah rumah sakit anak-anak.
TIPOLOGI BANGUNAN
Bangunan arsitektur
Simbol-simbol, power, dll.
⇒ simbol ekspresi fungsi
Perwujudan bangunan yang didasarkan terutama kepada berjalannya fungsi dengan
efisien.
Pola-pola kegiatan yang tetap, tidak berubah lalu dikumpulkan menjadi tipologi
bangunan.
Tipologi bangunan:
1. Komersial
2. Perumahan/asrama
4
3. Bangunan pemerintahan
4. Keagamaan
5. Pendidikan (TK-Perguruan Tinggi)
6. Leisure/rekreasi
7. Rumah sakit
8. Restoran
9. Transportasi
10. Penjara
11. Fasilitas Olah Raga
12. Perpustakaan
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Kontekstual ≠ Sama
⇒ Transformasi
Berbeda, tapi ada kesamaanya
Space (ruang) ⇒ jika disekitar site adalah bangunan kecil-kecil, maka massa bangunan
di site kita tidak boleh besar; solusi: kecil-kecil tapi banyak.
∙ Konservasi
Semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
budaya.
↳ fisik
↳ non-fisik (life style)
Obyek :
1. Lingkungan alam
2. Kota/desa
3. Kawasan ⇒ Malioboro : suasana ruangnya mempertahankan nilai-nilai lama,
5
lengkap dengan penjual kaki lima lesehan dengan pakaian
kebayanya.
4. Koridor, view, skyline ⇒ view koridor Tangkuban Perahu ITB.
5. Wajah jalan
6. Bangunan
7. Benda-benda peninggalan, puing-puing, dll ⇒ sel penjara bekas Bung Karno di
Banceuy.
Moth: “Let’s the community adjust change at its own with minimum intervention”.
∙ Preservasi
Upaya melindungi bangunan/monumen dan lingkungan dari kerusakan dan mencegah
proses perusakan.
∙ Restorasi
Mengembalikan kualitas bangunan seperti keadaan semula.
∙ Rekonstruksi
Mengembalikan bangunan/bagian bangunan yang hancur/rusak seperti semula.
ARSITEKTUR PERKOTAAN
Ciri-ciri perkotaan:
1. Demografi
Penduduk padat
Heterogen
Pendidikan rata-rata tinggi
Kesenjangan sosial ⇒ pemukiman miskin di kantong-kantong kota (Contoh:
belakang Jalan Sudirman, Jarkarta)
Keahlian beragam
2. Fisik
Wilayah terbangun lebih luas
Kepadatan bangunan tinggi
Prasarana lebih lengkap (sebelum membangun bangunan/kota harus ada
prasarana terlebih dulu: telepon, air, listrik, jalan)
Sarana/fasilitas lengkap, beragam:
- pendidikan
- pemerintahan
- hiburan
- kesehatan
- perakantoran
3. Fungsi
Dominasi kegiatan : Jasa/service ⇒ Komersial
⇒ Administratif
⇒ Pendidikan
Jumlah penduduk berbanding lurus (paling mepengaruhi) arsitektur kota.
∑ Penduduk ∾ Arsitektur
∾ Wilayah kota
6
↳ Peruntukan lahan
Bagaiamana konsep peruntukan lahan menurut dinas tata kota.
∙ Matahari harus tetap bisa menajangkau sudut-sudut di seluruh bagian kota.
∙ Garis Sepadan Bangunan (GSB)
½ x Lebar jalan (yang bersinggungan dengan site).
∙ Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Luas daerah yang boleh dibangun dengan struktur. Diluar itu tidak boleh ada lagi
bangunan, kecuali yang dibangun tanpa struktur.
... % x Luas Lahan
Building Coverage (BC) ⇒ footprint: luas yang menempel pada tanah.
Fungsi: mengatur resapan air.
∙ Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Fungsi: - Mengatur ketinggian maksimal bangunan, agar cukup matahari, tidak ada
bangunan yang tertutupi.
- Mengatur jumlah pengguna bangunan, agar seimbang dengan
lebar/kapasitas jalan. Kalau pengguna terlalu banyak, lalu lintas jalan
bisa macet, dsb.
Contoh: KLB = 2 ⇒ Luas Bangunan = 2 x Luas Lahan
↳ Basement tidak boleh lewat dari GSB, tapi boleh lebih dari KDB.
∙ Konservasi
Pada konteks lingkungan bangunan bersejarah, facade dan bagian bangunan asli
harus dipertahankan agar konteksnya tidak berubah dari sudut pandang orang yang
melewati jalan. Kalau ingin membangun lagi/menambah bangunan boleh didirikan
di belakang (mundur sekian meter).
∙ Site Entrance
Besar bukaan jalur masuk ke site dari jalan harus diperhatikan izinnya dari
pemerintah setempat. Karena bukaan yang makin lebar berarti diperuntukkan untuk
memasukkan kendaraan dalam jumlah yang makin besar. Dikhawatirkan
mengganggu lalu lintas jalan setempat.
∙ Landmark
Bangunan sudut harus diolah dengan baik agar bisa menjadi patokan orang
berorientasi.
7
ARSITEKTUR NON PERKOTAAN
8
Green architecture: Ken Young (sustainable architecture)
Vernacular architecture
ARSITEKTUR TROPIS
Jangan menahan air, buanglah secepatnya. Bisa langsung turun ke tanah lebih bagus
daripada harus diputar-putar dahulu.
Dua bahan yang berbeda tidak akan pernah bisa nyambung/menajdi satu.
9
Kita tidak boleh melawan kecenderungan alamiah, tapi menyalurkannya.
Perhatikan detail!
Iklim:
Temperatur sedang – panas, sepanjang tahun
Cahaya sepanjang tahun
Curah hujan tinggi
Angin sedang
Kelembaban tinggi
Material:
Ketahanan
Resource (SDA)
- Kayu
- Bambu
- Ijuk
- Bata
UTILITAS ARSITEKTUR
Pipa-pipa/utilitas diekspos:
Merah → panas
Biru → dingin
Elevator
10
Bisa berdirinya/adanya bangunan tinggi, bertingkat banyak salah satunya karena telah
ditemukan elevator. Kalau tidak ada elevator maka tidak ada bangunan tinggi karena
tidak mungkin manusia berpindah secara vertikal multilantai tanpa menggunakan alat.
Sistem Pengairan
Listrik
Tegangan tinggi ⇒ SUTET
Tegangan menengah ⇒ Tiang listrik bertrafo yang lalu disalurkan pada tiang-tiang
kecil lain.
Tegangan rendah
Jumlah sakelar lampu untuk satu ruangan biasanya berjumlah banyak (apalagi kalau
ruangannya besar).
Alasannya ⇒ Efisiensi; untuk skenario pencahayaan → Matahari full
→ Berawan
→ Gelap
Sistem Kelistrikan
11
Hal yang tidak diinginkan dari genset: suara berisik & asapnya.
Solusi ⇒ melapisi dinding dengan glasswool.
Pengaliran Air:
Air hujan
Air kotor
Air bersih
Elektronikal
Power listrik (supply)
Sistem komunikasi ⇒ jaringan telepon, internet, wi-fi
Sistem elektronika ⇒ CCTV, sound system
Sistem Utilitas
12
TEKNOLOGI & ARSITEKTUR
13
membantu/memperbesar merangkai mengangkut, arsitektur dengan
kemampuan manusia. elemen memasang, karakter pengaruh
arsitektur elemen arsitektur teknologi,
menjadi ruang. menjadi ruang. struktur, dan
manajemen
konstruksi.
Bahan:
Kayu
Beton
Baja
Bata
Elemen dasar arsitektur:
1. Bidang
Bekerja dengan gaya
tekan:
Kecil ⇒ bata
Sedang ⇒ panel
Besar ⇒ shell (dari
bahan beton
bertulang).
2. Batang
Bekerja dengan gaya
tarik dan tekan:
balok & kolom.
3. Kabel
Fabricated, bekerja
dengan gaya tarik.
Batu Bata Post & lintel Diangkat, Stone Henge
(elemen bahan bangunan menjauhkan dari
yang sudah cukup tua gangguan
penggunaannya) binatang.
Pengaruh Candi Borobudur
gravitasi pada
konstruksi batu
↳ makin
mendekati pusat
bumi volume
makin besar.
14
Komposit Prefabrication, Menara Eifel
Baja I profil dibungkus komponen. (menara space
beton frame tertinggi)
Baja ⇒ space frame Crystal Palace
Geodesic Dome
(Buckminsterfuller)
Kabel baja (sling) Cable stayed Denver
Teflon bridge International
(Arsitektur Modern: Airport, Jeddah
kejujuran struktur, form International
follow function, struktur Airport.
sebagai elemen estetis,
struktur sebagai ekspresi
tersendiri yang ingin
ditampilkan)
15
STYLE, GAYA, LANGGAM
Langgam
- Waktu tertentu.
- Lebih kaku (tidak bisa ditawar).
- Lebih sulit berubah/berkembang.
- Lebih terikat dengan budaya pendukungnya.
- Arsitektur tradisional/klasik, melalui kesepakatan yang panjang.
Style
- Lebih mudah berubah/berkembang.
- Kurang terikat oleh pendukungnya.
- Masyarakat lebih modern, dasarnya rasional dan sifatnya pilihan.
Bentuk
Ruang
Permukaan (material) Contoh : Sunda →kayu
Italia → marmer
Yogyakarta (Borobudur) → batu
Post Modern : Michael Graves (gabungan antara mahkota fir’aun, lingkaran natal, dll)
Jacques Derrida (Portland, Oregon, USA)
16
Arsitektur ∾ cultural production ⇒ masyarakat
∾ pragmatic production
Sumber pendanaan
1. Pemerintah (APBD)
Dinas → DIP (Daftar Isian Proyek)
berlaku 1 tahun atau multiyears anggaran
Anggaran pastinya sudah ditetapkan.
Mempertimbangkan masalah pentahapan (multiyears).
Standar bangunan pemerintah (Kelas I, II, III, ..., dst).
2. Asing
Persyaratan-persyaratan pihak pendana sangat mengikat.
“Standar” pemberi dana. Contoh: Australia meminjamkan dana pada Indonesia untuk
membangun gedung, tapi diberikan berupa
komponen-komponen bangunan merk Australia
(menjual secara paksa).
Tidak boleh memakai bahan asbes (USA).
Multinational Corporation (MNC); shopping mall di seluruh dunia adalah etalase
MNC, contoh: Apple™, Microsoft™, dll.
3. Bank
Time sensitive
Perancangan bangunan yang dananya dari bank harus benar-benar cermat dan ketat
schedule pembangunannya, harus baik construction management-nya.
Setiap garis yang ditarik oleh arsitek adalah uang.
Perancangan yang objective/targetnya adalah mengembalikan uang pada bank ⇒
melahirkan fungsi/tipologi bangunan komersial, yang harus mencapai ”break event
point” di mana dana yang dipinjam dari bank sudah bisa dilunasi.
4. Masyarakat
Arsitektur vernacular
Karakteristik pendanaan
1. Dana tidak terbatas → masalah: mengolah site plan.
2. Dana sangat terbatas → masalah: menyiasati penempatan ruang.
3. Dana ada tapi bertahap → masalah: manajemen konstruksi.
Building economics
↳ harga bangunan
↳ value engineering → ahli yang menghitung harga sistem.
17
MATERIAL & ARSITEKTUR
1. Logam/stainless steel
Fisik : mengkilat, halus/licin, bisa panas bisa dingin (reaksi tinggi sesuai suhu
lingkungan), kuat.
Non fisik : dingin, tidak ramah.
2. Kayu
Fisik : kasar, tekstur, warna alami, reaksi panas dan dingin rendah.
Non fisik : hangat, familiar/dekat sehari-hari, lunak.
3. Batu
Yang penting terkait dengan material adalah cahaya. Material tidak dapat terlihat tanpa
cahaya ⇒ light & surface.
Contoh : Granit adalah material yang mahal, tapi tidak akan terasa mahal kalau semua
materialnya granit.
Akan terasa mahalnya jika disandingkan dengan batu kali.
Tapi perlu diperhatikan agar batu kali tidak terlalu dominan sehingga malah
memberi kesan murah.
****
18