Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2010
DAFTAR ISI
Pembahasan ……………………………………………………………………..1
Konsep ilmu pengetahuan Teknologi dan seni …………………………………………………..1
Daftar pustaka
Kata pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah S.W.T , Tuhan seluruh alam, atas rahmat dan Hidayah-nya
penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Agama dibawah bimbingan DR. Hamlan AB. Malla, M.Ag.
Makalah ini bertemakan “ Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Seni.
Karena proses dari penulisan, makalah ini masih jauh dari sempurna, penulis
membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dimasa yang
akan datang.
Wassalamualaikum wr.wb
Kelompok 5
Pembahasan
Teknologi dapat mebawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahtraan bagi
manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negative berupa ketimpang-timpangan
dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Netralitas teknologi dapat di gunakan untuk
yang memanfaatkan yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau di gunakan untuk
menghancurkan manusia itu sendiri. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia
dengan segala prosesnya, seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil
ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni
itu di identik dengan keindahan.
Seni yang lepas dari nilai-nilai kebutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah
nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-
orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu cikal dan wahyu keduanya tidak
boleh di tentangkan, karena manusia di beri kebebasan dalam mengembangkan akal
budinya berdasarkan tuntutan alqur’an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam
pemikiran islam ada yang bersifat abadi ( perenial knowledge ) dan tingkat kebenarannya
bersifat mutlak (absolute ) karena bersumber dari wahyu allah dan ilmu yang bersifat
perolehan ( aquired knowledge ) tingkat kebenarannya bersifat nisbi ( relative ) karena
bersumber dari akal pikiran manusia. Prestasi yang gemilang dalam pengebangan IPTEKS
pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menemukan proses sunnahtullah itu terjadi di
alam ini, bukan merencanakan dan menciptakan suatu hukum baru di luar sunnahtullah
( hukum allah / hukum alam ).
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam satu sistem yang
di sebut dinul islam, di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan
ahlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal saleh.
Dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu dan
amal atau syariah dan ahlak dengan menganalogikan dinul islam bagaikan sebatng pohon
yang baik . ini merupakan gambaran bahw a antara iman, ilmu dan amal merupakan satu
kesatuan yang utuh yang menupang tegaknya ajaran islam, ilmu bagaikan batang pohon
yang mengeluarkan dahan. Dahan dan cabang-cabang ilmu pengtahuan. Sedangkan amal
ibarat buah dari pohon itu ibarat dengan teknologi dan seni. IPTEKS yang di kembangkan di
atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan
tersebut tidak di bangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. Sama halnya dengan
perkembangan IPTEKS yanh besar dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah
serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya.
Manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, kesempurnaannya karena di
bekali seperangkat potensi. Potensi yang paling utama adalah akal. Dan akal tersebut
berfungsi untuk berfikir hasil pemikirannya adalah ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya
terbatas pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh
Allah dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang disampaikan kepada kita melalui
Alquran dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam
semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita
pahami, bahwa Alquran itu merupakan sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan
manusia (knowledge and science).
Kesenian islam tidak harus berbicara tentang islam. Ia tidak harus berupa
nasihat langsung, atau anjuran berbuat kebajikan,bukan juga penampilan abstrak
tentang akidah. Seni yang islami adalah seni yang dapat menggambarkan wujud ini
dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan cetusan fitrah. Seni islam adalah
ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan
manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan
keindahan (Manhaj Al-Tarbiyah Al-islamiyah, 119).
Manusia dituntut untuk menuntut ilmu, dan hukumnya wajib. Jika tidak
menuntut ilmu berdosa. Selain hukum tersebut menuntut ilmu bermanfaat untuk
mencapai kecerdasan atau disebut ulama (orang yang memiliki ilmu). Namun di
balik itu, orang yang memiliki ilmu (ilmuwan) akan berdosa jika ilmunya tidak
diamalkan. Dalam Alquran terdapat 620 kata amal.
Kesimpulan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindera, ilustrasi dan firasat,sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang telah
diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan interpretasikan sehingga menghasilkan
kebenaran obyektif, telah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan tersebut tidak
di bangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar.
Ada 4 hal pandangan islam dalam etos kerja yaitu:Niat (komitmen) sebagai dasar
nilai kerja, Konsep ihsan dalam bekerja, Bekerja sebagai bentuk keberadaan
manusia, dan Orang mukmin yang kuat lebih disukai.
Daftar pustaka