Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Devani Bagus Aprinda
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaiakan
modul yang berjudul “PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG (ESTAFET)”, modul
pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan tahun 2006.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
GLOSARIUM............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Deskripsi.........................................................................................................1
B. Petunjuk Penggunaan Modul..........................................................................2
C. Tujuan Akhir...................................................................................................2
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar..................................................3
E. Cek Kemampuan............................................................................................3
BAB II PEMBELAJARAN........................................................................................4
KUNCI JAWABAN.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................22
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
GLOSARIUM
Bunch start : cara start dimana posisi kedua kaki merupakan jarak yang paling
pendek
Medium Start : cara start dimana posisi ujung jari kaki yang satu dengan lutut kaki
yang lain sejajar atau lutut kaki yang satu sejajar dengan pertengahan
antara tumit dan ujung jari kaki yang lain
Long start : cara start dimana posisi tumit kaki yang satu dengan lutut kaki yang
lain sejajar
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu nomor lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilakasankan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaiut pelari pertama,
kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari satu ke pelari berikutnya.
Tongkat estafet harus memiliki rongga, panjangnya 29,21 cm.
Diameternya adalah 3,81 cm untuk dewasa dan 2,54 cm untuk anak-anak.
Tongkat ini memiliki berat 50 gram.
1
panjang 20 m. Perpindahan tongkat di luar zona tersebut, regu dinyatakan
gagal atau diskualifikasi. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat, serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari, sangat berpengaruh
terhadap waktu tempuh satu lintasan, sebab pelaksanaan dengan teknik yang
benar dapat mempercepat waktu tempuh tersebut.
Bagi peserta didik, bacalah uraian dan contoh dengan cermat dan
berulang-ulang, sehingga memahami dan menguasai materi tersebut. Cobalah
memperagakan uraian tersebut, apabila Anda mengalami kesulitan maka
mintalah bantuan teman-teman Anda yang sudah menguasai, dan jika Anda
belum berhasil maka mintalah bantuan pada guru .
Bagi guru, alangkah baiknya guru meninggalkan pembelajaran model
lama yang hanya melakukan transfer ilmu saja dari guru kepada murid, akan
tetapi guru harus selalu menjadi fasilitator dan pembimbing. Dalam
pembelajaran, guru akan menilai atau mengamati peragaan siswa dan
membantu bila ada kesulitan.
C. Tujuan Akhir
2
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
E. Cek Kemampuan
Apabila Anda menjawab tidak pada salah satu pertanyaan di atas, maka
pelajari modul ini, tetapi apabila Anda menjawab ya pada seluruh pertanyaan
di atas, maka lanjutkan untuk mengerjakan latihan berikutnya.
3
BAB II
PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Belajar I
PembelajaranKetrampilan Dasar Lari Sambung (Estafet) dengan
Metode Bagian
4
1. Start sebagai pelari pertama, start sebagai pelari pertama dibagi
menjadi 3 macam, yaitu :
a. Bunch Start
Start dengan cara bunch adalah dengan cara lutut kaki yang
satu menyentuh tanah, sedangkan kaki yang satu hanya
telapak kaki saja yang menyentuh tanah, jarak antar kedua
kaki kira-kira satu kepal tangan, dengan syarat ujung jari kaki
yang telapak kakinya menyentuh tanah tidak boleh melebihi
atau sama dengan lutut kaki yang lain, posisi tangan selalu di
depan sebagai bantuan menumpu berat badan.
5
Gambar 2.2 Bunch Start Tampak Kanan
6
menyentuh tanah harus sama dengan lutut kaki yang
lain, posisi tangan selalu di depan sebagai bantuan
menumpu berat badan.
7
Gambar 2.6 Short Medium Start Tampak Kiri
2. Long Medium Start
Start dengan cara medium panjang adalah dengan cara
lutut kaki yang satu menyentuh tanah, sedangkan kaki
yang satu hanya telapak kaki saja yang menyentuh
tanah, jarak antar kedua kaki kira-kira 1 kepal tangan,
dengan syarat ujung jari kaki yang telapak kakinya
menyentuh tanah harus berada di depan lutut kaki
yang lain, tetapi posisi lutut kaki sejajar dengan
pertengahan posisi telapak kaki antara tumit dan ujung
jari kaki, posisi tangan selalu di depan sebagai bantuan
menumpu berat badan.
8
Gambar 2.7 Long Medium Start Tampak Depan
9
Gamabar 2.9 Long Medium Start Tampak Kiri
c. Long Start
Start dengan cara long adalah dengan cara lutut kaki yang satu
menyentuh tanah, sedangkan kaki yang satu hanya telapak
kaki saja yang menyentuh tanah, jarak antar kedua kaki kira-
kira 1 kepal tangan, dengan syarat tumit kaki yang telapak
kakinya menyentuh tanah harus sama dengan lutut kaki yang
lain, posisi tangan selalu di depan sebagai bantuan menumpu
berat badan.
10
Gambar 2.11 Long Start Tampak Kanan
11
c. Ringkasan
Teknik start sebagai pelari pertama ada 3, yaitu :
Bunch
Medium (Pendek & Panjang)
Long
Teknik start sebagai pelari kedua atau ketiga atau keempat, yaitu :
C. Kegiatan Belajar II
12
b. Uraian Materi
Setealah Anda memahami berbagai macam teknik start yang benar,
setelah itu Anda harus tahu bagaimana teknik lari, memberikan tongkat,
dan menerima tongkat dengan benar. Berikut ini adalah penjelasan
teknik-teknik tersebut :
1. Teknik lari
Teknik lari yang baik saat memegang tongkat, tangan tidak boleh
pasif atau tidak bergerak hanya karena memegang tongkat. Akan
tetapai tangan harus seperti berlari biasa mengayun dengan normal,
sehingga gerakan lari ini akan menjadi sempurna dan kita dapat
mencapai kecepatan tertinggi kita.
2. Teknik memberikan tongkat
Teknik memberikan tongkat ada 2, yaitu :
a. Dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari
belakang ke depan kemudian segera meletakkan tongkat dari atas
pada telapak tangan penerima. Pada teknik pemberian tongkat ini
tangan pemberi dan penerima harus berlawanan, tidak boleh
sama, hal ini untuk mengurangi kemungkinan tongkat terjatuh.
13
b. Dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan pelari membawa tongkat, saat akan
memberi tongkat, ayunkan tongkat dari bawah ke atas menuju
telapak tangan penerima yang menghadap bawah. Pada teknik
pemberian tongkat ini tangan pemberi dan penerima harus
berlawanan, tidak boleh sama, hal ini untuk mengurangi
kemungkinan tongkat terjatuh.
14
b. Dari bawah
Pelari yang akan menerima tongkat melakukan start melayang,
dapat juga sambil berlari kecil, tangan pelari yang akan
menerima tongkat telah siap di belakang dengan telapak tangan
menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari
tangan lainnya dirapatkan. Tangan berada di bawah pinggang.
Teknik penerimaan tongkat berdasarkan penglihatan juga dibagi 2,
yaitu:
a. Visual
Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini biasanya
hanya digunakan untuk nomor lari estafet yang berjarak 4x400
meter.
15
Gambar 2.16 Teknik Penerimaan Visual dari Bawah
b. Non visual
Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat
kebelakang, biasanya hanya digunakan pada nomor lari estafet
4x100 meter, karena jarak yang di gunakan terlalu pendek.
16
Gambar 2.18 Teknik Penerimaan Non Visual dari Bawah
c. Ringkasan
Ayunan tangan walaupun membawa tongkat harus seirama
dengan larinya
Pemberi dan penerima tongkat harus menggunakan tangan yang
beda
Pemberi dan penerima tongkat dapat memilih memberi dari atas
atau dari bawah
Start melayang dapat dilakukan penerima dengan berlari kecil,
ataupun diam saja
Pelari penerima tongkat dapat menggunakan cara visul dan non
visual saat akan menerima tongakat.
d. Tes Formatif
1. Jelaskan teknik memberikan tongkat dari atas !
2. Jelaskan teknik menerima tongkat dari atas !
3. Jelaskan teknik menerima tongkat dengan cara visual !
17
BAB III
EVALUASI
18
c. 4 x 300 m
d. 4 x 400 m
e. 4 x 500 m
1. Hal apakah yang harus diperhatikan saat membawa lari tongkat estafet ?
2. Mengapa pemberi dan penerima tongkat sangat disarankan untuk
menggunakan tangan yang berbeda ?
19
KUNCI JAWABAN
1. Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan
kemudian segera meletakkan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima.
Pada teknik pemberian tongkat ini tangan pemberi dan penerima harus
berlawanan, tidak boleh sama, hal ini untuk mengurangi kemungkinan tongkat
terjatuh.
2. Pelari yang akan menerima tongkat melakukan start melayang, dapat juga sambil
berlari kecil, kemudian mengayunkan tangannya dari depan ke belakang dengan
telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari dibuka lebar dan jari-jari tangan
lainnya rapat. Setelah tongkat berada di telapak tangan, ayunkan tangan yang
memegang tongkat ke depan mengikuti gerakan lari.
3. Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat kebelakang, biasanya
hanya digunakan pada nomor lari estafet 4x100 meter, karena jarak yang di
gunakan terlalu pendek.
20
Evaluasi A
1. A
2. D
3. D
4. A
Evaluasi B
1. Ayunan tangan meskipun membawa tongkat estafet tetap harus seirima dengan
larinya, tidak boleh tangan pasif hanya karena membawa tongkat estafet.
2. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan tongkat terjatuh, sehingga kecepatan
tempuh satu lintasan dapat lebih cepat.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://imgv2-
1.scribdassets.com/img/word_document/24582723/164x212/9920e07feb/1283980680
diakses tanggal 2 Oktober 2010
http://www.global-fitness-surabaya.com/product/137/452/Tongkat-lari-estafet-
aluminium-4-warna/?o=default diakses tanggal 2 Oktober 2010
Tim Penyusun. 2010. Modul Siswa Apirasi “Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan”. Surakarta : PT. Widya Duta Grafika
22