You are on page 1of 61

Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mungkin telah kita ketahui bahwa pada zaman ini teknologi berkembang

semakin canggih dan terus menghasilkan suatu benda yang berguna bagi

kehidupan kita sehari – hari, misalnya komputer dan laptop. Saat ini telah

banyak pengguna alat canggih tersebut, bahkan orang desa pun telah

diperkenalkan dengan kecanggihan itu. Namun, apakah semua pengguna

tahu bahwa sebelum komputer atau laptop bisa dioperasikan, kita harus

memasang atau menginstal sebuah sistem operasi?

Sistem operasi (dalam bahasa Inggris-nya yaitu Operating System)

adalah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk mengendalikan

sistem utama pada sebuah komputer, sehingga komputer itu bisa digunakan

dari mulai berkantor, sarana pembelajaran, media hiburan, dan lain-lain. Oleh

karena itu, kita akan membahas cara melakukan instalasi berbagai sistem

operasi, diantaranya yaitu Linux openSUSE 11.0 , Windows XP, Windows

Server 2003 serta akan dijelaskan cara mengonfigurasi Windows Server 2003.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami dari guru
mata pelajaran produktif Teknik Komputer dan Jaringan ;

2. Mempelajari tentang pengertian sistem operasi Linux openSUSE


11.0, Windows XP, Windows Server 2003 ;
3. Mempelajari tentang langkah – langkah menginstal sistem operasi
Linux openSUSE 11.0, Windows XP dan Windows Server 2003 ;
4. Mempelajari tentang langkah – langkah mengonfigurasi sistem
operasi Windows Server 2003.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

BAB II
URAIAN MATERI
A. Instalasi Linux openSUSE 11.0
1. Pengertian Linux
Linux bukan saja sekedar sistem operasi alternatif. Bersama-sama
dengan gerakan Open Source-nya Linux menjadi suatu fenomena yang cukup
revolusioner pada penghuhung milenium ini. Tidak saja dari segi teknologi
belaka, akan tetapi juga dari paradigma pengembangan sistem, cara
pandang, model bisnis, cara berkolaborasi dan juga kesempatan yang ada.
Untuk memahami mengenai fenomena ini dan mengambil manfaat sebesar-
besarnya, tidak ada salahnya para pengguna komputer di Indonesia mencoba
memanfaatkan Linux sebagai platform masa depannya. Di samping kinerjanya
yang tinggi ditambah harganya yang murah serta kebebasan yang ditawarkan
dan kesempatan menjadi pengembang perangkat lunak dunia yang
terbentang luas sepertinya sangat disayangkan bila para praktisi komputer di
Indonesia melewatkannya.
Untuk mencoba Linux, para pengguna komputer memerlukan instalasi
Linux di sistem komputer mereka. Instalasi Linux sering dikeluhkan oleh para
pengguna sebagai sesuatu hal yang sulit. Hal tersebut sebenarnya kuranglah
tepat, karena kesulitan ini sebetulnya ditimbulkan oleh perbedaan kebiasaan
yang dimiliki oleh para pengguna yang sebelumnya memiliki latar belakang
sistem operasi lainnya. Di samping itu, kebiasaan mengabaikan beberapa hal
dasar yang penting dalam dokumentasi menimbulkan kesulitan proses
instalasi. Memang diakui kekurangan dokumentasi dan petunjuk instalasi
dalam bahasa Indonesia menimbulkan sedikit halangan bagi para calon
pengguna Linux. Dengan ketersediaan bahasa Indonesia sejak Linux SuSE
6.0. pada program instalasi dan administrasi diharapkan memudahkan
pengguna di Indonesia untuk memanfaatakan Linux.

2. Persyaratan Yang Dibutuhkan Untuk Instalasi Linux openSUSE


11.0
Linux openSUSE11.0 dengan sistem X Window terpasang,
membutuhkan prosesor (minimal) Intel Pentium 4 atau AMD Athlon ke atas
dengan RAM 512 MB, dan ruang harddisk 10 GB, lengkap dengan mouse dan
kartu VGA yang memiliki spesifikasi minimum untuk Linux openSUSE.
Menginstal Linux tanpa X Window memang akan meminimalkan kebutuhan
sistem, tetapi hal ini tidak disarankan karena Anda hanya bisa bekerja dalam
modus teks.
Untuk DVD Linux openSUSE 11.0, Anda bisa mandapatkan DVD Instalasi
openSUSE 11.0, baik dengan cara download danmelakukan burning DVD
maupun dengan cara membelinya melalui toko-toko online yang menjual
CD/DVD Linux. Berbeda dengan CD/DVD Windows yang terlarang untuk dijual
karena berarti ilegal, CD dan DVD Linux openSUSE boleh diperjual belikan
secara legal dengan biaya yang relatif murah. DVD Instalasi openSUSE
1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

misalnya, bisa didapatkan mulai dari harga Rp. 10.000,- sampai dengan Rp.
50.000,- tergantung kemasan, support dan kesepakatan sebelumnya.

3. Persiapan Sebelum Instalasi


Untuk mencatat setting perangkat keras dalam komputer Anda,
pertama-tama klik kananlah icon My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih
lembar Device Manager. Setelah itu, pilih setiap peranti yang Anda ingin catat
settingnya, utamanya setting mouse, kartu VGA, dan monitor Anda.
Untuk mouse, catatlah koneksi yang dipakainya--apakah mengunakan
port komunikasi (COM1 atau COM2) atau port lainnya. Lalu tutuplah Device
Manager jika Anda telah selesai.
openSUSE11.0 mendukung booting dari CD-ROM. Jadi jika komputer
Anda bisa melakukan booting dari CD-ROM secara langsung, Anda tidak perlu
menyiapkan disket startup. Namun jika komputer Anda hanya bisa melakukan
booting dari disket atau harddisk, Anda harus menyiapkan disket startup
Windows (untuk para pengguna Windows 95, pastikan bahwa dalam disket
startup Anda sudah terdapat driver CD-ROM). Jangan lupa untuk membackup
semua data penting Anda untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan.
Untuk mengetahui apakah komputer Anda bisa mem-booting dari CD-
ROM atau tidak, lakukan langkah berikut. Pertama, restart-lah komputer
Anda. Lalu tekan tombol Del atau tombol lain yang sesuai saat komputer
Anda melakukan pemeriksaan memori untuk masuk ke menu Setup BIOS.
Umumnya, Anda bisa memilih menu BIOS Feature Setup, lalu memilih pilihan
Boot Sequence. Dengan tombol Page Up atau Page Down, ubah-ubahlah
konfigurasi yang ada sampai pilihan CD-ROM ditampilkan pada bagian paling
depan. Anda bisa menyimpan konfigurasi ini dan meneruskan proses instalasi
dengan memasukkan CD openSUSE ke dalam CDROM. Namun jika pilihan
Boot Sequence tidak menampilkan CD-ROM, berarti komputer Anda harus
menggunakan disket boot untuk meneruskan instalasi. Untuk itu, pilihlah A
sebagai tempat booting sistem. Lalu simpan konfigurasi tersebut dan
restartlah.

4. Langkah – langkah Menginstal Linux SuSE 11.0


1) Masukkan DVD Linux openSUSE 11.0 . Restart komputer.
2) Atur BIOS agar booting pertama ke CD-ROM.
3) Setelah masuk Linux openSUSE pilih instalasi tunggu sampai loading
Linux kernel selesai.
4) Pada pilihan ini, kita dapat mengubah pilihan bahasa untukinstalasi,
ukuran layar, lokasi sumber instalasi (DVD atau melalui network),
pilihan kernel dan tambahan driver. Lalu pilih Installation, tekan
Enter.

2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

5) Pilih Bahasa dengan Bahasa Indonesia, tandai persetujuan yang ada.


Dan klik Next (lanjut).

6) openSUSE 11.0 akan melakukan deteksi hardware dan sistem yang ada.
Tunggusebentar hingga proses deteksi selesai dilakukan.Tunggu sampai
Sytem Probing Selesai.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

7) Kemudian muncul tampilan mode instalasi, selanjutnya pilih New


Installation (instalasi baru). Dan klik Next.

8) Akan muncul tampilan Clock and Time Zone (jam dan zona waktu),
kemudian pilih daerah dan zona waktu yang sesuai, klikNext.

2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

9) Pada tampilan Desktop Selection pilih tampilan sesuai dengan selera


anda, klik Next.Tersedia berbagaipilihan, baik Gnome, KDE 3.5, KDE
4maupun yang lain (XFCE, minimal system, dll.).

10) Setelah menentukan Desktop Manager, tahap selanjutnya adalah


menentukan formasi harddisk. Jika sudah memiliki data pada harddisk,
tahap ini adalah tahap yang perlu perhatian ekstra agar jangan sampai
data yang sudah ada termasuk kedalam bagian yang akan diformat.
Saran saya, sebaiknya memilih partisi “/” (partisi root) yang lebih besar
daripada “/home” karena “/” akan menjadi folder utama dan melakukan
resize ukuran “/” jauh lebih sulit daripada melakukan resize ukuran
partisi lain.Pada tampilan Suggested Partitioning pilih Partition
Based kemudian klik Create Partition Setup.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

11) Pada Preparing Hard Disk Setup 1 pilih Custom Partitioning ( for
expert ), Klik Next.

12) Pada Express Partitioning pilih “/dev/sda1”(tanpa tanda kutip) ,


kemudian klik Create pilih Primary Partitioning klik OK.

13) Pada Format file sytem pilih swapm, pada Start sylinder tulis 2000,
pada End tulis +1M dan padaMount point swap pilih OK.

14) Create pada “/dev/sda2”(tanpa tanda kutip) , pilih Primary


Partition,pada Mount point pilih “/” (tanpa tanda kutip) kemudian
pilih OK, akan muncul tampilan selanjutnya , lalu tekan OK.

15) Create pada “/dev/sda3”(tanpa tanda kutip) , pilih Primary, pada


Mount point pilih “/home” (tanpa tanda kutip) , kemudian klikOK.

16) Secara otomatis akan kembali ke Suggested Partitioning, klikNext.


17) Tahap berikutnya adalah menentukan nama user dan password sistem.
Untukkemudahan, kita bisa menggunakan password sistem sebagai
password admin (root). Masukkan User’s Full Name (nama lengkap
pengguna) dan Password (kata sandi) , lalu klik Next.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

18) Sebelum proses instalasi dilakukan, ada overview mengenai pilihan yang
sudahdilakukan. Kita masih bisa melakukan perubahan dari halaman
overview ini dengan cara mengklik pada masing-masing pilihan atau klik
Change. Jika semua pilihan sudah sesuai,

19) Pada menu dibawah ini klik Install.

20) Tunggu proses instalasi hingga selesai.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

21) Setelah proses ini selesai, kita bisa menggunakan Linux openSUSE 11.0
dengan leluasa.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

B. Instalasi Windows XP

1. Pengertian Windows XP
Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis (GUI =
Graphical User Interface / Antarmuka Pengguna dengan Grafik) yang dibuat
oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup
komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center).
Nama “XP” adalah kependekan dari “Experience” (= pengalaman).
Windows XP merupakan penerus Windows 2000 Professional dan
Windows ME, dan merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang
berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel (kernel = suatu
perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi) dan
arsitektur Windows NT (New Technology). Windows XP pertama kali dirilis
pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400 juta salinan instalasi digunakan
pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang analis IDC.

2. Persyaratan Yang Dibutuhkan Untuk Instalasi Windows XP


Untuk melakukan instalasi Windows XP diperlukan beberapa hal
diantaranya :
1) 1 (satu) unit komputer dengan spesifikasi minimum untuk Windows XP
(termasuk CD-ROM drive untuk membaca CD Windows XP)
2) Media instalasi Windows XP, dapat berupa master CD Windows XP
berbagai versi (bootable / unbootable), maupun pada media lain seperti
USB Flashdisk ataupun Harddisk.
3) Orang yang akan melakukan instalasi harus mempersiapkan diri terlebih
dahulu. Jika terjadi beberapa kesalahan pada saat instalasi, tanyakan
kepada ahlinya.
1. Langkah – langkah Menginstal Windows XP
1) Sebelumnya setting BIOSdahulu agar komputer membaca CD ROM lebih
dahulu (dengan urutan : first boot : CD-ROM, second boot : HDD,
untuk third boot terserah Anda). Kemudian masukkan CD-ROM, dan
restart komputer. Setelah itu bila muncul tampilan “Press any key to
boot from CD”, tekan sembarang tombol pada keyboard.

Gambar 1 : Tampilan “Press any key to boot from CD”

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 2 : Start up. Sedang proses mendeteksi hardware .

2) Pada tamplan ini Windows sedang meng-copy (menyalin) file instalasi


Windows ke harddisk yang telah terpartisi. Jika ingin menginstal SCSI
pihak ketiga (third party SCSI) atau driver RAID (jika terpasang di
komputer Anda), tekan F6.

Gambar 3 : Start up. Sedang proses meng-copy file.


3) Pada dialog konfirmasiuntuk diinstal ini, tekan Enter untuk melanjutkan
penginstalan (Continue), tekan R untuk me-repair (memasang kembali
sistem operasi tanpa menghapus data dan program yang sebelumnya
telah diinstal), atau tekan F3 untuk keluar (Quit).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 4 : Dialog konfirmasi untuk melanjutkan penginstalan atau tidak.


4) Pada dialog Windows XP Licensing Agreement/Persetujuan
Lisensi Windows XP , tekan tombol F8 untuk menyetujuinya dan
melanjutkan ke tahap berikutnya, tekan ESC (Escape) bila Anda tidak
menyetujuinya dan keluar dari penginstalan, tekan PAGE DOWN /
PAGE UP untuk mengarahkan teks ke bawah atau ke atas.

Gambar 5 : Windows XP Licensing Agreement

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

5) Selanjutnya Windows akan menampilkan dialog seperti dibawah ini bila


Anda belum menginstal sistem operasi apapun dalam komputer Anda.
Untuk melanjutkan penginstalan, tekan Enter. Bila ingin keluar, tekan
F3.

Gambar 6 : Dialog yang akan muncul bila komputer belum terinstal sistem
operasi apapun.
6) Tampilan dibawah ini adalah manajemen partisipada harddisk. Dalam
pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah disediakan
oleh Windows. Untuk membuat partisi, kita tinggal menekan tombol C
(Create), kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang
diinginkan. Ketik angka, misalnya 1024, berarti kita membuat partisi
tersebut sebesar 1024 MB atau 1 GB. Untuk menghapus partisi yang
telah kita buat, tekan D(Delete) pada partisi tersebut, lalu untuk
mengonfirmasi bahwa kita akan menghapus partisi tersebut, tekan L.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 7 : Manajemen partisi harddisk.


7) Tekan Enter untuk melanjutkan membuat partisi.

Gambar 8 : Menentukan ukuran partisi (dalam satuan MB – megabyte).

8) Pada tampilan dibawah ini Anda dipersilakan untuk menentukan drive


tempat instalasi Windows, apakah Anda akan menginstalnya di drive C:,
D:, atau E: (jika ada).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 9 : Partisi baru telah dibuat – drive C:


9) Format hardisk yang akan di install Windows XP. Pilih file system yang
ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS
(New Technology File System) dan FAT(File Allocation Table).
Untuk memformat dengan cepat, pilih pilihan dengan label <Quick>.

Gambar 10 : Memformat partisi dengan 2 pilihan file system.

10) Lalu konfirmasikan apakah CD Windows XP sudah ada di dalam CD-ROM


Drive. Tekan Enter jika CD sudah ada dalam CD-ROM.Jika CD Windows

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

XP dikeluarkan (eject) dari CD-ROM Drive, maka tampilan ini akan


muncul. CD Windows XP harus sudah dimasukkan ke dalam CD-ROM
Drive.

Gambar 11 : Tampilan yang akan muncul bila CD Windows XP dikeluarkan.


11) Bila CD telah dimasukkan, Windows pun dengan segera memformat
partisi dan meng-copy (menyalin) file Windows ke drive yang dipilih.
Tunggu hingga proses mencapai 100 %.

Gambar 12 : Memformat partisi.


12) Proses meng-copy file pun telah selesai (mencapai 100 %).
2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 13 : Proses meng-copy file Windows ke partisi yang dipilih mencapai


99 % hingga akhirnya ke 100 %.
13) Setelah meng-copy file Windows, Windows akan menginisialisasi
konfigurasi Windows XP yang diinstal sambil memuatinformation file
(file informasi). Tunggu beberapa saat.

Gambar 14 : Windows sedang menginisialisasi konfigurasi dari Windows XP.


14) Setelah itu, biarkan komputer Anda ter-restart otomatis dalam waktu 15
detik atau tekan Enter untuk me-restart komputer oleh Anda sendiri.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 15 : Tampilan menunjukkan bahwa komputer akan segera ter-restart


15) Persiapan pertama memasuki Windows dengan tampilan Boot screen.
Boot screen merupakan gambar yang ditampilkan saat booting
Windows ,yaitu setelah komputer melakukan prosedur post.

Gambar 16 : Boot screen Windows XP


16) Proses menginstal Windows dilanjutkan ke tahap berikutnya. Silakan
tunggu selama waktu yang ditampilkan pada “Setup will complete in
approximately :”(“Pemasangan akan selesai kira-kira :”).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 17 : Tahap penginstalan Windows XP selanjutnya.


17) Instalasi Windows selesai. Selanjutnya Windows akan menginstal driver
perangkat dan file-file Windows lainnya.

Gambar 18 : Windows sedang menginstal perangkat beserta drivernya.


18) Lalu akan muncul kotak dialog Regional and Language
Options(Pilihan Bahasa dan Wilayah). Klik Customize untuk

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

mengubah bahasa dan wilayah, klik Details untuk melihat atau


mengubah konfigurasi keyboard, atau biarkan saja secara default
(English – United States). Lalu klik Next.

Gambar 19 : Regional and Language Options


19) Masukkan Nama dan Organisasi (Isikan sesuai dengan nama asli dan
organisasi Anda, atau isikan secara bebas). Klik Next.

Gambar 20 : Personalize Your Software

2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

20) Setelah itu akan muncul kotak dialog Your Product Key. Masukkan
Serial Number Windows XP, lalu klik Next. Pastikan Andamemiliki
WindowsXP yang dikeluarkanoleh Microsoft
Corporationdanjangansekali-sekalimemakaiprodukbajakan yang banyak
dijual di Indonesia (IngatUndang-undang HAKI yangberlaku !).Bila
muncul peringatan bahwa serial number yang Anda masukkan salah,
cobalah periksa kembali.

Gambar 21 : Your Product Key


21) Muncul Dialog Computer Name and Administrator Password.
Masukkan Nama Komputer dan Password Administrator. Password
Administrator bolehdikosongkan. Klik Next.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 22 : Computer Name and Administrator Password


22) Anda akan dibawa ke kotak dialog Date and Time
Settings(Pengaturan Tanggal dan Waktu). Masukkan Tanggal, Jam
saat ini, dan Zona Waktu sesuai daerah yang Anda tempati. Lalu klik
Next.

Gambar 23 : Date and Time Settings

1)

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
22)
23)Proses instalasi Windows yang menunjukkan bahwa Windows sedang
menginstal jaringan (Installing Network). Tunggu sebentar.

24)Setting jaringan. Klik seperti pada gambar. Klik Next.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 24 : Networking Settings


25)Lalu kita dibawa ke jendela Workgroup or Computer Domain. Pilih
No jika komputer tidak berada pada jaringan atau berada pada jaringan
namun tanpa domain. Pilih Yes jika komputer ini adalah anggota dari
suatu domain. Lalu klik Next.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

26)Proses instal Windows. Tunggu selama proses instalasi berlangsung.

27)Instalasi sudah selesai. Windows XP Professional sedang booting untuk


pertama kalinya.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 25 : Booting Windows XP

28)Masukkan User Name dan Password / kata sandi (jika tersedia) untuk
Log On ke Windows. Pastikan Anda memasukkan password dengan
benar.

Gambar 26 : Jendela Log On ke Windows

29)Jika password benar, maka Windows akan menampilkan tampilan


Welcome (Selamat Datang).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 27 : Tampilan “Welcome”


30)Setelah itu Anda pun akan dibawa ke tampilan Desktop Windows XP.

Gambar 28 : Tampilan Desktop Windows XP

31)Silakan personalisasikan komputer Anda yang terinstal sistem operasi


Windows XP dengan software (perangkat lunak) yang Anda butuhkan,
misalnya Antivirus, aplikasi Office, dan lain - lain.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

A. Instalasi Windows Server 2003


A. Pengertian Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft
Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya
adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET
Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini
merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Sejarah
Pengembangan Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server
mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft
hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan
yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu
dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem
operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation).
Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena
jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler
Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk
Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan
korporat.
Edisi Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda,
yakni sebagai berikut: Windows Server 2003 Standard Edition, Windows
Server 2003 Enterprise Edition, Windows Server 2003 Datacenter
Edition, Windows Server 2003 Web Edition, Windows Small Business
Server 2003 dan Windows Storage Server 2003.

B. Langkah – langkah Menginstal Windows Server 2003


1. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM Anda,
kemudian restart komputer Anda. (Pastikan setting ‘First boot device’
pada BIOS sudah diset ke CD-ROM).
2. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM Anda yang
telah berisi CD master Windows Server 2003. Lalu akan muncul pilihan
paket instalasi Windows Server 2003, diantaranya Enterprise,
Standard, dan WebEdition. Pilih satu diantara tiga pilihan tersebut
dengan menekan A / B / C, lalu tekan Enter (Pada langkah ini kita akan
menginstal Windows Server 2003 Enterprise Edition).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 1 : Pemilihan paket instalasi


3. Setelah memilih paket tersebut,maka akan tampil seperti yang tampak
pada gambar di bawah ini.

Gambar 2 : Loading files pada Windows Setup


4. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan
selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 3 : Tampilan Selamat Datang


5. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan
keluar tampilan Windows Licensing Agreement (Persetujuan Lisensi
Windows).

Gambar 4 : Windows Licensing Agreement


6. Tekan tombol F8 jika ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003.
Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows
Server 2003.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 5 : Manajemen partisi


Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah
disediakan oleh Windows. Untuk membuat partisi, kita tinggal menekan
tombol C, kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang diinginkan.
Ketik angka, misalnya 1024, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar
1024 MB atau 1 GB. Untuk menghapus partisi yang telah kita buat, tekan D
pada partisi tersebut.
* Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuat partisi yang lainnya.
7. Windows Server 2003 akan meminta untuk melakukan format terhadap
Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows
Server 2003. Jika Anda ingin memilih Partisi C: sebagai tempat instalasi
Windows, arahkan posisi ke partisi C: , lalu tekan Enter untuk
melanjutkannya.

Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari
dua jenis, yaitu : NTFS(New Technology File System) dan FAT(File
Allocation Table). Untuk memformat dengan cepat, pilih pilihan dengan
label <Quick>.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 6 : Pilihan memformat partisi


8. Windows Server 2003 akan memformat Hard Disk / Partisi Hard Disk
dengan file system pilihan Anda yang akan digunakan untuk instalasi
Windows.

Gambar 7 : Proses memformat partisi


9. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan,
maka Windows Server 2003 akan meng-copy / menyalin seluruh file-file
instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 8 : Proses copy file

10. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan


selama proses instalasi Windows Server 2003 selesai, maka Windows
memulai untuk proses instalasinya seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar 9 : Proses instalasi Windows


11. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional
and Language Options(Pilihan Bahasa dan Wilayah)seperti terlihat
pada gambar di bawah.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 10 : Regional and Language Options

12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your
Software (Personalisasikan software Anda). Masukkan
Name/Nama dan Organization/Organisasi yang sesuai dengan lisensi
Anda.

3
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 11 : Personalize Your Software

13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.
Masukkan 25 digit product key yang Anda punya.

Gambar 12 : Pengisian product key


14. Klik Next. Setelah itu kita menujuLicensing Modes (Mode Lisensi).
Pada tahapan ini kita dapat memilih 2 opsi, yaitu Per Server dan Per
Device (seat). Sesuaikan dengan kebutuhan server Anda.

3
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 13 : Licensing Modes


15. Masukan Computer Name / Nama Komputer dan Administrator
Password / Password Administrator dari Windows Server 2003.
Kemudian klik tombol Next. Nama komputer tidak boleh diisi
sembarangan, karena akan terkait dengan proses konfigurasi yang
lainnya.

Gambar 14 : Pengisian Computer Name dan Administrator Password

16. Masukan Date / Tanggal, Time / Waktu dan Time Zone / Zona Waktu
komputer, kemudian klik tombol Next.

3
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 15 : Pengaturan Date and Time (Tanggal dan Waktu)


17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Settings
(Pengaturan Jaringan). Pilih Typical settings untuk mengatur
jaringan secara standar oleh Windows. Namun, jika tidak akan
melakukan pengaturan standar yang diberikan oleh Windows Server
2003 saat ini atau dengan kata lain ingin mengatur sendiri, pilih
Custom settings,kemudian klik tombol Next.

Gambar 16 : Networking Settings (Pengaturan Jaringan)

18. Tunggu beberapa saat, Windows akan melakukan proses konfigurasi.


19. Windows Server 2003 pun telah selesai diinstal, langkah berikutnya
adalah login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol
keyboard Ctrl + Alt + Delete, tujuannya untuk keamanan komputer.

Gambar 17 : Petunjuk untuk menekan Ctrl-Alt-Delete


20. Masukan User Name / Nama Pengguna dan Administrator
Password / Password administrator, kemudian klik tombol OK.

3
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

Gambar 18 : Log On ke Windows

21. Setelah Log On ke Windows, maka Anda akan dibawa ke layar Desktop
Windows Server 2003. Silakan memulai untuk mengonfigurasi komputer
Anda agar menjadi sebuah Server sejati dan tambahkan software –
software yang Anda butuhkan.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

D. Konfigurasi Windows Server 2003


Pada Windows Server 2003, terdapat beberapa konfigurasi yang perlu
dilakukan agar sebuah komputer yang terinstal Windows Server 2003
tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah server dari beberapa komputer
client, konfigurasi tersebut diantaranya adalah : File server, Print server,
Application server (IIS , ASP.NET), Mail server (POP3, SMTP), Terminal
server, Remote Access / VPN server, Domain Controller (Active Directory),
DNS server, DHCP server, Streaming media server, dan WINS server. (IIS =
Internet Information Service ; ASP.NET = Active Server Pages .NET ; POP3 =
Post Office Protocol 3 ; SMTP = Simple Mail Transfer Protocol ; VPN = Virtual
Private Network ; DNS = Domain Name System ; DHCP = Dynamic Host
Configuration Protocol ; WINS = Windows Internet Name Service).

Namun diantara beberapa konfigurasi tersebut, konfigurasi yang paling


penting dan yang paling utama adalah Domain Controller (Active
Directory), DNS server, dan IIS. Berikut ini akan dijelaskan beberapa
pengertian dan langkah – langkah untuk mengonfigurasi komponen tersebut.

1. Domain Controller (Active Directory)

a. Pengertian Active Directory


Active Directory adalah suatu layanan direktori dalam suatu jaringan
komputer Windows Server 2000 maupun Windows Server 2003 yang
digunakan sebagai autentikasi dan authorisasi untuk akses kedalam suatu
resources jaringan, baik resource yang berbeda pada Local Network maupun
resources yang berbeda melintasi jaringan Wide Area Network global dalam
suatu jaringan korporasi global. Active Directory merupakan teknologi yang
sangat hebat dalam generasinya dengan kemampuan tak terbatas.
b. Instalasi Komponen Active Directory
1) Klik tombol Start
2) Klik Administrative Tools
3) Klik Manage Your Server. Maka akan muncul jendela Manage Your
Server.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

4) Pilih Add or Remove a Role. Maka akan muncul jendela Configure


Your Server Wizard.

5) Klik tombol Next. Maka akan muncul jendela pemilihan instalasi


komponen server:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

6) Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombo


lNext. Maka akan muncul jendela sebagai berikut:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

7) Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory


Instalation Wizard.

8) Klik tombol Next. Akan muncul jendela informasi sebagai berikut:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

9) Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory


Installation Wizard.

10)Pilih Domain Controller for a n ew domain dan klik tombol Next,


maka akan muncul jendela sebagai berikut:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

11)Pilih Domain in a new forest dan klik tombol Next,maka


akanmuncul jendela sebagai berikut :

12)Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya:bsi.com.


Kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut
:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

13)Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya


tidak perlu diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan
nama tersebut secara default).

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

14)Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut:

15)Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut:

16)Klik tombol Next,maka akan muncul jendela sebagai berikut:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

17)Pilih Permissions compatible pre-Windows 2000 server


operating systems, jika Anda ingin menggunakan Sistem operasi
selain Windows 2000 di komputer Client-nya. Pilih Permission
compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003
operating Systems, jika Anda ingin menggunakan Sistem operasinya
Windows 2000 atau Windows Server 2003 di komputer Client-nya.

18)Klik tombol Next,maka akan muncul jendela sebagai berikut:

19)Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer


1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

dalam Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next


maka akan muncul jendela sebagai berikut :

20)Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut:

21)Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003


Server akan memunculkan informasi sebagai berikut:

2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

22)Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta Anda
untuk me-restart komputer Anda.

23)Setelah komputer Anda di-restart, maka akan tampak ada perubahan


jendela Log On seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

24)Setelah Log On, Windows 2003 Server akan menampilkan informasi


tentang komputer (Server) Anda bahwa komputer Anda sekarang
adalah sebuah Domain Controller. Klik tombol Finish.

1. DNS (Domain Name System)


a. Pengertian DNS

Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service (layanan) di


Internet yang menerjamahkan sebuah domain name ke IP Address dan salah
satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN
(Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. DNS biasanya
1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke Internet seperti Web Browser


atau E-mail. Dimaan DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP Address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat
diimplementasikan ke private network atau Internet.

b. Instalasi Komponen DNS

1) Klik tombol Start


2) Pilih Control Panel
3) Klik Add or Remove Programs. Maka akan muncul jendela Add or
Remove Programs.

4) Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul


jendela Windows Components Wizard.

2
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

5) Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan


muncul jendela Networking Service.

6) Berikan tanda Check List pada pilihan: Domain Name System (DNS)
seperti terlihat pada gambar diatas.
7) Klik tombol OK.
1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

8) Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta Anda
untuk memasukan CD Windows Server 2003 Enterprise Editions ke
dalam CD-ROM seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

9) Masukkanlah CD Windows Server 2003 Enterprise Editions kedalam


CD-ROM Anda dan klik tombol OK. Windows Server 2003 akan mulai
menginstal komponen Domain Name System (DNS).

10)Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

1. Internet Information Service (IIS)


a. Pengertian IIS

Internet Information Service (IIS) adalah komponen yang dapat


digunakan untuk mengelola Web, atau sebagai Web server. Komponen IIS
terdapat pada sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan
Windows Server 2003. Komponen pendukung IIS antara lain : Protokol
jaringan TCP/IP, DNS, Microsoft FrontPage (software untuk membuat situs
web dari Microsoft). Direkomendasikan partisi menggunakan format NTFS
demi keamanan.

b. Instalasi Komponen IIS


1) Klik tombol Start
2) Pilih Control Panel
3) Klik Add or Remove Programs. Maka akan muncul jendela Add or
Remove Programs.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

4) Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul


jendela Windows Components Wizard.

5) Pilih Application Server, kemudian klik tombol Details maka akan


muncul jendela Aplication Server.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

6) Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details


maka akan tampil jendela Internet Information Service (IIS).

7) Berikan tanda Check List pada pilihan: Common Files, File Transfer
Protocol (FTP) Service, FrontPage 2002 Server Extentions dan
Internet Information Service Manager serta World Wide Web
Service seperti terlihat pada gambar diatas.
8) Klik tombol OK.
9) Klik tombol OK.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

10)Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta Anda
untuk memasukan CD Windows Server2003, Enterprise Editions ke
dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambardibawah ini.

11)Masukkanlah CD Windows Server 2003 Enterprise Editions kedalam


CD-ROM Anda dan klik tombol OK.
12)Windows Server 2003 akan mulai menginstal komponen Internet
Information Service (IIS).

13)Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada umumnya semua proses instalasi sistem operasi itu sama, tetapi
hanya langkah – langkah instalasinya saja yang berbeda.

Jadi, dengan dibutanya makalah Panduan Instalasi Sistem Operasi Open


Source dan Sistem Operasi License ini, semoga pembaca bisa mengenal
berbagai macam sistem operasi dan spesifikasi hardware minimumnya,
supaya komputer yang dimiliki pembaca bisa berjalan dengan baik dan .

Tidak hanya itu, makalah ini juga menerangkan tentang langkah –


langkah instalasi beragam sistem operasi. Jadi selain kita mengenal berbagai
macam sistem operasi, kita juga bisa melakukan penginstalan dengan
prosedur yang telah tertera pada makalah ini.

Bila pembaca sudah bisa dalam langkah – langkah instalasi salah satu
sistem operasi pada komputer, maka menginstal sistem operasi yang lain pun
tidak terlalu sulit.

B. Saran
Demikian makalah Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan
Sistem Operasi License ini kami buat, mohon maaf bila ada kata – kata yang
kurang berkenan dan bila dalam makalah ini ada yang tidak sesuai dengan
kriterianya.

Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

1
Panduan Instalasi Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi License

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/3841732/INSTALASI-WINDOWS-XP

(1 Oktober 2010, Warnet G-dot.net)

http://www.scribd.com/doc/18653017/Cara-Instalasi-SUSE-110

(1 Oktober 2010, Warnet G-dot.net)


http://www.scribd.com/doc/30230058/Konfigurasi-Active-Directory-
Pada-Windows-Server-2003

(1 Oktober 2010, Warnet G-dot.net)

http://remote-network.blogspot.com/2009/12/cara-instalasi-linux-
suse-110.html
(4 Oktober 2010, Lab Komputer SMKN 2 Ciamis)

http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_XP

(4 Oktober 2010, Lab Komputer SMKN 2 Ciamis)


http://www.scribd.com/doc/2977726/Windows-Server-2003

(6 Oktober 2010, Warnet Fadilla)

http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Server_2003

(6 Oktober 2010, Warnet Fadilla)


http://www.sysneta.com/active-directory-2003-part1

(8 Oktober 2010, Warnet G-dot.net)

http://septianekapratama.blogspot.com/2010/01/pengertian-fungsi-
IIS-internet.html
(11 Oktober 2010, Lab Komputer SMKN 2 Ciamis)

http://trimawati.wordpress.com/2008/07/25/pengertianfungsikeunggul
an-dan-kekurangn-dns-server
(11 Oktober 2010, Lab Komputer SMKN 2 Ciamis)

You might also like