You are on page 1of 2

Struktur dan Sifat Bahan

Seorang ahli teknik harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sifat dan
pengolahan bahan.
Sebagai contoh : dalam kendaraan bermotor terdapat berbagai elemen yang menggunakan
berbagai bahan dengan spesifikasi dan sifat yang berbeda, bahkan dalam Baja saja
terdapat lebih dari 200 modifikasi
Dalam pemilihan bahan hal pokok berkaitan sifat bahan itu sendiri yang harus
diperhatikan antara lain: kekuatan, konduktivitas, daya hantar panas, berat jenis, dll.

Yang diperhatikan juga adalah sifat bahan selama proses pembentukan dan prilaku
selama penggunaannya : mampu bentuk, mampu mesin, stabilitas listrik, ketahanan
kimia, sifat radiasi, dll. Selain itu juga perlu diperhatikan juga adalah masalah biaya dan
pengadaannya.
Contoh : Baja pada roda gigi transmisi harus mudah untuk dibentuk dan kemudian harus
bisa memiliki sifat tangguh dalam pemakaiannya. Pengawatan listrik harus stabil dalam
perubahan suhu, bahan semikonduktor harus memiliki karakteristik stabil dalm tegangan
dan arus.

Struktur Intern : mencakup atom-atom dan susunannya dalam suatu kristal, molekul atau
struktur micro

Sifat Mekanik Bahan

- Regangan (strain) “e” : besar deformasi persatuan panjang = ∆L/L


- Tegangan (stress) “S” : gaya persatuan luas = F/A (N/m2)
- Kekuatan (strenght) : Tengangan pada waktu gagal/patah/putus
o Kekuatan Luluh (Sy) : Ketahanan terhadap deformasi plastic mula
o Kekuatan tarik (St) : Kekuatan maksimum bahan
- Keuletan (ductility) : Besar regangan permanent sebelum perpatahan
o Perpanjangan (ef) : (Lf – Lo)/Lo
o Susut penampang : (Ao – Af)/Ao
- Ketangguhan (toughness) : Jumlah energi yang diserap bahan sampai terjadi
perpatahan (Joule)
- Kekerasan (hardness): ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.

Dalam deformasi regangan awal berbanding lurus dengan besarnya tegangan,disamping


itu bahan juga memiliki sifat mampu balik (reversible). Setelah tegangagn ditiadakan ,
regangan lenyap. Regangan linier yang mampu balik disebut Regangan Elastik,
sedangkan regangan yang tidak mampu balik disebut Regangan Plastik

Modulus Elastisitas/ Modulus Young “E” : perbandingan antara tegangan dan regangan
mampu balik = S/e
Karakteristik Termal
- Kapasitas Kalor (heat capacity): perubahan kandungan kalor per o C
- Panas Jenis (specific heat): perbandingan antara kapasitas kalor dari bahan
1Kal
tersebut dengan kapasitas kalor air. Kapasitas kalor air = g .0 C
1 kalori = 4,184 joule
- Panas Peleburan (heat of fusion) dan Panas Penguapan (heat of vaporization) :
kalor yang diperlukan untuk mencairkan atau menguapkan suatu bahan
- Muai Panas (Thermal Expansion) : pemuaian yang dialami bahan ketika
mengalami perlakuan termal. = ∆L/L = άL.∆T
άL = koefesien muai linier (dapat dilihat pada tabel)
- Daya Hantar Panas (Thermal Conductivity) “k”: konstanta yang menghubungkan
aliran panas (heat flux) “Q” dengan gradient suhu, ∆T/∆xt
 T 2 − T1 
Q = k 
 x 2 − x1 

Pengaruh Terhadap Medan Listrik


Daya hantar dan tahanan listrik logam dan semikonduktor dapat menghantarkan muatan
listrik bila ditempatkan dalam medan listrik
1
ρ
= σ = nq µ
(1/tahanan jenis = daya hantar = jumlah pembawa muatan x besar muatan x mobilitas
pembawa muatan)

You might also like