Professional Documents
Culture Documents
COM
E-business adalah semua hal yang dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).
Salah satu perusahaan yang menggunakan E-bisnis dalam memasarkan hasilnya atau untuk
berbisnis melalui internet dalah perusahaan Bhineka.com.
E-business mempunyai 4 pola, yaitu:
1. Pola Bisnis
Pola bisnis yaitu menggambarkan fungsi-fungsi bisnis yang akan dibangun.
Dalam kasus Bhineka.com pola E-business adalah sebagai berikut.
Bhineka.com adalah bisnis online store yang bergerak di bidang penjualan perangkat-
perangkat IT atau teknologi. Penjualan ini didukung oleh berbagai macam outlet dari
bhineka.com yang tersebar luas di beberapa tempat di Jakarta sehingga dapat menjangkau
tempat-tampat yang jauh dan memudahkan pengiriman, tidak hanya berfungsi untuk
memberikan informasi akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat bertransaksi, ini
memberikan kemudahan kepada calon pelanggan karena mereka tidak harus langsung
datang ke toko tapi bisa membeli dengan transaksi secara online, salah satu hal yang
sangat diunggulkan dan disebut sebagai hal yang sangat penting di Bhineka.com adalah
fasilitas yang menyadiakan harga-harga barng-barang elektronik dalam segala macam
jenis dan tipenya. Hal ini membuat para calon pembeli dapat membandingkan dengan
tepat lainnya sehingga bisa menentukan pilihan yang tepat. Banyak para pengguna
internet yang menggunakan website ini sebagai tempaat untuk mendapatkan referensi
dari harga-harga barang elektronik. Menurut pendapat kami online store adalah suatu
bisnis yang sangat menguntungkan dan sangat dibutuhkan di Indonesia pada saat ini
terutama Jakarta yang hampir setiap harinya di penuhi oleh kemacetan dan hiruk pikuk
orang yang melakukan aktifitas harian mereka., online strore ini secara tidak langsung
memberikan solusi dan kemudahan bagi para calon pelanggan untuk memilih cara yang
lebih efisien dan nyaman untuk membeli keperluan mereka.
Bhineka.com ini mempunyai business model yang mencakup baik dari B2B maupun
B2C, walaupun banyak dari transaksi yang terjadi merupakan B2C.
1. Business-to-Business (B2B), meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System) dan
transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi.
2. Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual.
3. Consumer-to-Consumer (C2C), dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada
konsumen lainnya.
4. Consumer-to-Business (C2B), meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada
organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjual tersebut, dan
melakukan transaksi.
Tampilan Situs
Bila kita lihat sepintas Bhineka.com tidak terlihat seperti situs lainnya, di background
yang dominan warna hijau terdapat semacam ornamen yang mengingatkan kita kepada batik
yang sangat khas menggambarkan Indionesia. Terdapat menu navigasi yang lengkap dengan sub
menu memudahkan pengunjung untuk mengetahui produk mana yang diinginkannya. Selain itu
Bhineka.com juga menyediakan pilihan untuk ngebrowse produk yang mereka butuhkan.
Secara umum tampilan Bhineka.com tidak mengecewakan dan bahkan cenderung lebih
mudah untuk mencari barang yang diinginkan dan tidak membuat bingung seperti yang sering
tampak pada toko online.
1. Fitur yang cukup lengkap
Kelengkapan fitur yang merupakan syarat mutlak bagi sebuah situs toko online untuk
meningkatkan pelayanan yang menjadikan sebuah nilai tambahan dari situs sejenis. Bila
kita lihat di Bhineka.com terdapat fitur-fitur yang cukup membantu pengunjung seperti:
• Fitur pencari, memudahkan pengunjung untuk menemukan produk yang dibutuhkan (fitur
wajib).
• Fitur keranjang belanja, yang memperlihatkan produk apa saja yang kita beli di
Bhineka.com (fitur wajib).
• Fitur chating, memudahkan untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan
sebagai media untuk saling negoisasi (fitur tambahan yang sangat berguna).
• Fitur konversi mata uang, sangat berguna untuk menentukan harga produk dalam mata
uang asing (fitur tambahan).
2. Pola Integrasi
Pola integrasi mengimplementasikan keseluruhan pola E-Business.
Contohnya seperti membuat user interface, dan mengintegrasikan dengan database.
Jika pelanggan ingin membeli barang, pelanggan memilih barang yang dinginkan
kemudian memesannya dengan langkah2 sebagai berikut:
Pelanggan
1. Pilih barang
2. Isi form (Jika pelanggan sudah mempunyai account, diharuskan login untuk
meload data2 pelanggan dari DB Bhineka.com)
3. Lakukan transaksi
Admin
1. Login
2. Up date barang
3. Pola Aplikasi
Mendefinisikan pola bisnis (membuat aplikasi), konstruksi program.
Sesuai denagan solusi bisnis yang terdapat pada pola bisnis, maka perancangan aplikasi
Bhineka.com kurang lebih sebagai berikut:
1. Ada penambahan fitur simulasi yang membuat calon pembeli menjadi lebih mudah
mengetahui harga komputer rakitan yang ingin di beli. Fitur ini memberikan gambaran
kepada pembeli mengenai jumlah keseluruhan harga barang yang
4. Pola runtime
Mendefinisikan logika struktur.