You are on page 1of 19

Kliping NARKOTIKA DAN OBAT TERLARANG

dr. Mariya Mubarika


dokter dan pemerhati NAPZA

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer
beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu
atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy
yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di
Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah
NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini
sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh
masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan
akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah
memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997
tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika
yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf
pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,
obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD,
Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun)
harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi
pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1/19
Just Quit, it’s Easy
OPIAT atau Opium (candu)opium

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

* Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)


* Menimbulkan semangat
* Merasa waktu berjalan lambat.
* Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
* Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
* Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

* Menimbulkan euforia.
* Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
* Kebingungan (konfusi).
* Berkeringat.
* Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
* Gelisah dan perubahan suasana hati.
* Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%.
Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan
(street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada
morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

* Denyut nadi melambat.


* Tekanan darah menurun.
* Otot-otot menjadi lemas/relaks.
* Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
* Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
* Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
* Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
* Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
* Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan
atau singkat

2/19
Just Quit, it’s Easy
GANJA atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

* Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


* Mulut dan tenggorokan kering.
* Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
* Sulit mengingat sesuatu kejadian.
* Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
* Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
* Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
* Gangguan kebiasaan tidur.
* Sensitif dan gelisah.
* Berkeringat.
* Berfantasi.
* Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada
juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada
permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

* Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
* Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan
dan ingin hanyut di dalamnya.
* Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
* Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
* Diafragma mata melebar dan demam.
* Disorientasi.
* Depresi.
* Pusing
* Panik dan rasa takut berlebihan.
* Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
* Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan
benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut
cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
3/19
Just Quit, it’s Easy
* Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
* Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
* Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
* Timbul masalah kulit.
* Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
* Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
* Merokok kokain merusak paru (emfisema).
* Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
* Paranoid.
* Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
* Gangguan penglihatan (snow light).
* Kebingungan (konfusi).
* Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMINNama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali


disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung
(dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA
(metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex.
Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek
halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil
diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan
asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang
khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam
pembuluh darah (intravena).

* Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).


* Suhu badan naik/demam.
* Tidak bisa tidur.
* Merasa sangat bergembira (euforia).
* Menimbulkan hasutan (agitasi).
* Banyak bicara (talkativeness).
* Menjadi lebih berani/agresif.
* Kehilangan nafsu makan.
* Mulut kering dan merasa haus.
* Berkeringat.
* Tekanan darah meningkat.
* Mual dan merasa sakit.
* Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
* Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
* Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo,
MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur.
Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak
diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
4/19
Just Quit, it’s Easy
* Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
* Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

* Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.


* Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
* Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
* Nampak bahagia dan santai.
* Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
* Jalan sempoyongan.
* Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B;
kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey,
Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol :

* Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.


* Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
* Merasa senang dan banyak tertawa.
* Menimbulkan kebingungan.
* Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek
api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah
umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat
pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

* Pada mulanya merasa sedikit terangsang.


* Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
* Bernafas menjadi lambat dan sulit.
* Tidak mampu membuat keputusan.
* Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
* Mual, batuk dan bersin-bersin.
* Kehilangan nafsu makan.
5/19
Just Quit, it’s Easy
* Halusinasi.
* Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
* Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
* Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan
otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan
pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan
tenggorokan.
* Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar,
tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat
intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau
hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah
keadaan mental dan tingkah laku pemakainya.

Psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

1. Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi


ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA dan mascalin.
2. Psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan seperti
amfetamin.
3. Psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek ketergantungannya
sedang.
4. Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam, nitrazepam.

Jenis-jenisnya adalah:

- Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines


- Demerol
- Speed
- Angel Dust
- Shabu-shabu (Sabu/Syabu/ICE)
- Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
- Megadon
- Nipam

Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2
jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy
pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

INTOKSIKASI DAN OVER DOSIS

Intoksikasi adalah sebutan untuk seseorang yang baru saja mengkonsumsi narkotika dan zat
adiktif lainnya sehingga memperlihatkan gangguan level fungsi kesadaran, koginisi, persepsi,
afeksi, dan perilaku serta gangguan fungsi psikofisiologi dan responsnya. Istilah yang sering
dikacaukan dengan pengertian intoksikasi adalah overdosis dan toksisitas. Keracunan
merupakan keadaan gawat darurat secara umum yang mengakibatkan penderita dibawa ke
6/19
Just Quit, it’s Easy
dokter atau rumah sakit. Di beberapa negara, overdosis menjadi penyebab 10% penderita
masuk ke dalam perawatan rumah sakit.

Adalah penting untuk mendapatkan keterangan dan untuk mengidentifikasi overdosis. Keadaan
ini harus dipertimbangkan dalam diagnosa banding dengan penderia dalam keadaan koma.
Beberapa jenis obat narkotika menampakkan gambaran yang mudah didiagnosa. Bagaimanapun,
adanya pupil pint point, depresi pernapasan, dan muntah mengidikasikan adanya keracunan
narkotika opiat.

Klasifikasi obat narkotika relatif tidak berubah, mulai dari yang natural seperti kokain dan
ganja hingga yang hasil olahan dengan kualitas paling tinggi, yaitu heroin (putaw). Narkotika
opiat merupakan sekelompok besar yang meliputi morfin, heroin, petidin, dan kodein. Para
pecandunya seringkali tanpa sengaja dibuat tidak berdaya pada saat mereka salah menduga
dosis kebutuhannya. Dengan dosis tertentu, morfin digunakan secara medis karena berfaedah
bagi pengurangan rasa nyeri pasca operasi, rasa nyeri penderita kanker atau bagi tentara yang
terkena luka tembak.

Umumnya, seorang dokter yang bekerja di unit gawat darurat dapat menemukan kasus
(intoksikasi) berdasarkan gejala-gejala klinis tanpa lebih dahulu memastikan zat apa yang
digunakan. Penting dipahami untuk menentukan diagnosis secara akurat. Beberapa hal dapat
membantu, seperti tanda klinis pasien pada pemeriksaan fisik dan psikiatrik, juga pemeriksaan
laboratorium untuk spesifisitas zat, yaitu melalui urine dan darah.

Diagnosis Ketergantungan Narkotika

Diagnosis ketergantungan penderita opiat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis (medik


psikiatrik) dan ditunjang dengan pemeriksaan urine. Pada penyalahgunaan narkotika jenis
opiat, seringkali dijumpai komplikasi medis, misalnya kelainan pada organ paru-paru dan lever.
Untuk mengetahui adanya komplikasi, dilakukan pemeriksaan fisik pada penderita oleh dokter
ahli penyakit dalam, ditunjang oleh pemeriksaan X-ray thorax foto dan laboratorium untuk
mengetahui fungsi lever (SGOT dan SGPT).

Banks A. dan Waller T. (1983) menyatakan bahwa edema paru akut merupakan komplikasi
serius, terutama pada pecandu narkotika dosis tinggi (over dosis). Selanjutnya, komplikasi
lainnya adalah hepatitis (4%). Komplikasi medis ini erat kaitannya dengan cara penggunaan
narkotika tersebut, yaitu dengan dihirup (chasing dragon) melalui mulut atau hidung, heroin
yang dipanasi di atas kertas alumunium foil, atau suntikan intravena. Khasiatnya terutama
adalah analgetik (menghilangkan rasa nyeri) dan euforia (gembira). Pemakaian yang
berulangkali dapat menimbulkan toleransi dan ketergantungan.

Penyalahgunaan narkotika merupakan suatu pola penggunaan zat yang bersifat patologik paling
sedikit satu bulan lamanya. Opioida termasuk salah satu yang sering disalahgunakan manusia.
Menurut ICD 10 (International Classification Diseases), berbagai gangguan mental dan perilaku
akibat penggunaan zat dikelompokkan dalam berbagai keadaan klinis, seperti intoksikasi akut,
sindroma ketergantungan, sindroma putus zat, dan gangguan mental serta perilaku lainnya.

Sindroma putus obat adalah sekumpulan gejala klinis yang terjadi sebagai akibat menghentikan
zat atau mengurangi dosis obat yang persisten digunakan sebelumnya. Keadaan putus heroin
tidak begitu membahayakan. Di kalangan remaja disebut "sakau" dan untuk mengatasinya
pecandu berusaha mendapatkan heroin walaupun dengan cara merugikan orang lain seperti
melakukan tindakan kriminal.
7/19
Just Quit, it’s Easy
Gejala objektif sindroma putus opioid, yaitu mual/muntah, nyeri otot lakrimasi, rinorea,
dilatasi pupil, diare, menguap/sneezing, demam, dan insomnia. Untuk mengatasinya, diberikan
simptomatik. Misalnya, untuk mengurangi rasa sakit dapat diberi analgetik, untuk
menghilangkan muntah diberi antiemetik, dan sebagainya. Pengobatan sindroma putus opioid
harus diikuti dengan program terapi detoksifikasi dan terapi rumatan.

Kematian akibat overdosis disebabkan komplikasi medis berupa gangguan pernapasan, yaitu
oedema paru akut (Banks dan Waller). Sementara, Mc Donald (1984) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa penyalahgunaan narkotika mempunyai kaitan erat dengan kematian dan
disabilitas yang diakibatkan oleh kecelakaan, bunuh diri, dan pembunuhan.

Program Pengobatan atau Terapi

Narkotika yang paling banyak disalahgunakan, khususnya di AS sejak 1991 adalah heroin dan
putaw. Diperkirakan, 1,3% dari populasi pernah menggunakaannya minimal sekali. Di kalangan
medis, putau dikenal sebagai heroin yang didapatkan secara semisintetik dari ipioida alamiah
dan berasal dari derivat morfin. Opiat mempunyai khasiat analgetika, hipnotik, dan euforia.
Penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang cukup serius serta perlu penanggulangan
secara multidisipliner dan konsisten. Pecandu narkotika dapat mengalami berbagai dampak
klinis yang merugikan diri sendiri seperti intoksikasi akut dan mendatangi instalasi gawat
darurat. Penanganan pertama ditujukan terhadap keadaan gawat darurat, antara lain pada
intoksikasi, overdosis, dan sindroma putus obat, yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda
vital.

Naloxone merupakan salah satu obat untuk melawan keracunan narkotika atau disebut opiat
antagonis. Obat lain untuk melawan pengaruh morfin atau heroin adalah nalorphine,
levallophan, cyclazocine, tetapi risikonya cukup berbahaya. Naloxone dapat membantu dengan
cepat kalau diberikan dalam bentuk suntikan.

Pemberian dalam bentuk suntikan naloxone HCl (Narcan, Nokoba) yang dimulai dengan dosis
0,4 mg/dl, dapat memperbaiki keadaan gangguan pernapasan. Pemberian sebaiknya langsung
masuk pembuluh darah balik atau intravena. Setelah disuntik, diperhatikan keadaan
pernapasannya. Jika belum membaik, setelah diobservasi dalam 3--5 menit dapat diulangi lagi
ditambah satu ampul lagi sampai efeknya tercapai dengan respons perbaikan kesadaran,
hilangnya depresi pernapasan, dan dilatasi pupil.

# Program terapi penyalahgunaan narkotika terdiri atas 2 fase, yaitu: Terapi detoksifikasi
# Terapi rumatan (pemeliharaan)

Kedua terapi di atas harus berkesinambungan, sebab terapi detoksifikasi saja bukan merupakan
penyembuhan. Setelah penderita melewati fase kritisnya maka dia harus menghentikan
ketergantungannya melalui program terapi di atas. Para pecandu narkotika jumlahnya semakin
tahun semakin meningkat. Penyembuhan secara medis untuk para pecandu narkotika sering
menimbulkan kondisi relaps, kambuh lagi. Pasien ketergantungan narkotika dimungkinkan
menjalani detoksifiksi di rumahnya selama 5 hari berturut-turut. Selain itu, untuk
penyembuhan membutuhkan terapi rumatan (pemeliharaan).

Khusus untuk ketergantungan opioida, diperlukan suatu program terapi khusus. Selain diberikan
terapi obat, perlu dilakukan terapi sosial, terapi okupasional, atau terapi religius. Pendekatan

8/19
Just Quit, it’s Easy
holistik melibatkan tim profesional seperti dokter/psikiater, perawat, psikolog, tokoh agama,
dan pekerja sosial akan memberikan hasil yang memuaskan.

HIPNOTERAPI Pada PECANDU

Hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Sedangkan hipnotis bisa
diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang
yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut "hypnotherapist".

Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis sebagai sarananya, hipnoterapi sangat berbeda


dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan seperti yang Anda lihat di
Televisi). Dalam stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya
sementara, misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama
sendiri, halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya.

Sedangkan dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau meningkatkan
kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan untuk selamanya.
Maka dari itu teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam hipnoterapi Anda tidak hanya duduk
diam dan mendengarkan sugesti dari hypnotherapist. Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran
Anda akan diajak berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Hipnoterapi tidak
sama dengan stage hypnosis yang sifatnya main perintah saja dan ahli hipnotis terlihat sok
berkuasa. Dalam hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan.

Hipnoterapi yang di lakukan bukan untuk supaya Anda melakukan sesuatu sesesuai keinginan
hypnotherapist, melainkan agar Anda bisa mencapai keinginan Anda sendiri. Anda tidak akan
dibuat tidak sadar atau tidak berdaya, melainkan Anda akan dibimbing supaya Anda bisa
menyadari kekuatan diri Anda sendiri sehingga masalah yang Anda alami bisa Anda atasi sendiri
dengan menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan Pikiran Bawah Sadar Anda.

Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan
tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya
disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam
hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan
damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda.

Apakah hipnotis sama dengan menguasai pikiran orang lain?

TIDAK. Misalkan kami menghipnotis Anda. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan
berarti Anda akan melaksanakan semua perintah kami. Pikiran bawah sadar tetap melindungi
Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, kami
memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda,
maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika kami
menghipnotis Anda, bukan berarti kami menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti kami
akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran dan tubuh Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak
merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda.

9/19
Just Quit, it’s Easy
Apakah hipnotis bisa digunakan untuk kejahatan?

TIDAK. Hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa
digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis"
sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai
hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya. Menurut pengamatan kami, aksi-
aksi kejahatan yang diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis itu" tidak lain hanya penipuan atau
perampasan yang menggunakan obat tidur / obat bius.

Apakah hipnotis menggunakan kekuatan supranatural?

TIDAK. Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang
belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik,
atau bantuan makhluk halus. Hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang
disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah
komunikasi. Kami hanya bisa menghipnotis Anda jika Anda memahami bahasa yang kami
gunakan. Kami tidak bisa menghipnotis orang Inggris dengan Bahasa Indonesia, kecuali orang
Inggris itu paham Bahasa Indonesia.

Apa syarat orang yang bisa dihipnotis?

Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau
lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis
apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis
tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa
berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Jadi, jangan
gembira kalau Anda merasa tidak akan bisa dihipnotis.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk memaksa orang lain?

Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau
mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi
untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan
pertujunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia
dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau
akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia
mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan
"dipermainkan" apabila mereka mau dihipnotis. Namun karena mereka ingin masuk Televisi
atau karena ingin mencoba rasanya dihipnotis atau karena motivasi lainnya (misalnya imbalan
uang), maka mereka bersedia "dipermainkan".

Apa bedanya hypnosis, hipnosis, hipnotis, dan hipnotisme?

Tidak ada bedanya. Semua itu hanya perbedaan istilah saja. Semua kata di atas merujuk pada
pengertian yang sama, yaitu: ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah
sadar secara langsung.

Apakah saya akan selalu jujur ketika dalam kondisi hipnotis?

Anda tetap bisa berbohong walaupun dalam kondisi hipnotis. Bahkan Anda bisa membuat
kebohongan lebih sempurna dibanding ketika sadar, karena kondisi hipnotis membuat Anda
10/19
Just Quit, it’s Easy
semakin kreatif, termasuk kreatif mengarang cerita. Dalam kondisi hipnotis, apabila seseorang
bertanya tentang rahasia pribadi yang tidak ingin Anda beberkan, maka pikiran bawah sadar
tidak mau menjawab.

Apa saja manfaat hipnoterapi?

Sangat banyak manfaat hipnotis. Kami tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa
dibantu dengan hipnoterapi. Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi kekuatan
pikiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan
hipnoterapi. Kunci perubahan ada di Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa menjadi apapun yang
Anda inginkan, asalkan Anda bisa merubah program yang ada di Pikiran Bawah Sadar Anda.

Apa efek samping setelah dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi?

Hipnotis dan hipnoterapi sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang benar-benar
memahami bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila Anda
dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau
takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya,
tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena
hipnotis..

Apa yang dimaksud Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar?

Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses
mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental
yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan
secara sengaja.

Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca
indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon
spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses
kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.

Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran
sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat
ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar,
maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.

Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu merugikan. Bahkan tidak sedikit
yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak bisa lepas dari rokok, meskipun
segala usaha telah dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu
menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama
pikiran bawah sadarnya masih suka rokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil.

11/19
Just Quit, it’s Easy
Kecanduan bisa merupakan masalah biologis maupun psikologis. Misalnya kecanduan
mengkonsumsi obat bius, kokain, morfin, ganja dan jenis narkoba lain adalah kecanduan yang
merupakan kombinasi antara kecanduan secara biologis dan psikologis.

Dalam kasus kecanduan narkoba, secara pribadi kami lebih meyakini bahwa yang lebih kuat
pengaruhnya adalah dorongan dari pikiran bawah sadar untuk terus mengkonsumsi narkoba,
dibanding dengan kebutuhan tubuh terhadap zat kimia dalam narkoba.

Oleh karena itu, upaya penyembuhan kecanduan narkoba dengan obat-obatan sering kali
mengalami kegagalan. Banyak penderita yang sudah sembuh namun suatu saat kambuh dan
kecanduan lagi. Kambuhnya pecandu narkoba bukan karena tubuhnya secara biologis
membutuhkan zat yang terkandung dalam narkoba, melainkan karena pengaruh psikologis, baik
dari dalam diri sendiri (sebagai pelampiasan emosi negatif, dorongan pikiran bawah sadar),
atau ketidakmampuan menolak ajakan dari teman yang masih menggunakan narkoba. Gagalnya
usaha untuk menyembuhkan kecanduan sering kali menimbulkan keputusasaan baik pada diri
pecandu maupun keluarganya.

Zat kimia yang terkandung dalam rokok, minuman keras, permen, cola atau soda mungkin
memang punya pengaruh adiktif, tapi pengaruhnya terhadap tubuh sangat-sangat kecil.
Seandainya suatu saat pecandu tidak bisa mengkonsumsi makanan atau minuman itu dalam
waktu yang lama, maka hanya menimbulkan gejala emosi seperti gelisah, rasa kurang nyaman,
atau emosi negatif lain, tapi sama sekali tidak membahayakan fisik. Berbeda dengan pecandu
narkoba yang bisa mati atau minimal sangat menderita secara fisik apabila tidak mendapatkan
zat adiktif yang dibutuhkan tubuh.

Beberapa kecanduan dan kebiasaan buruk yang sangat bisa dihentikan dengan hipnoterapi
dalam waktu cepat antara lain:

* Kecanduan Narkoba, apapun jenisnya. Bisa sembuh total asalkan pecandu benar-benar
ingin menghilangkan kecanduannya.
* Kecanduan Alkohol - Alcoholic sering disebabkan karena masalah emosi yang tidak
terselesaikan, kecemasan, rasa takut, stress, depresi dsb. Agar seseorang bisa sembuh dari
kecanduan alkohol dan tidak kambuh lagi, maka perlu diselesaikan akar masalahnya.
* Kami percaya, bahwa satu-satunya sebab kecanduan adalah pengondisian. Seorang bayi
lahir di dunia tanpa kecanduan apapun. Anda kecanduan sesuatu karena Anda membiasakan diri
dengan sesuatu tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar.

apapun jenisnya, perilaku kecanduan punya karakteristik tertentu, diantaranya:

* Pecandu selalu ingin mengkonsumsi atau melakukannya lagi dan lagi, meskipun tahu hal itu
tidak berguna, merugikan diri sendiri, atau berbahaya.
*Menimbulkan perasaan kurang nyaman, cemas, gelisah, marah, murung, jengkel apabila
pecandu tidak bisa mengkonsumsi atau melakukan kecanduannya.
*Pecandu menjadikan objek kecanduannya sebagai objek pelarian ketika ia mengalami emosi
negatif seperti marah, kecewa, sedih, gagal, dsb.
*Pecandu umumnya pernah mencoba untuk menghentikan kecanduannya, tetapi karena tidak
berhasil atau merasa tidak mungkin bisa berhenti, akhirnya pecandu menerima kecanduan itu
sebagai bagian dari dirinya.
*Kecanduan dan kebiasaan buruk akan semakin parah apabila kecanduan atau kebiasaan
buruk itu dilakukan semakin lama, semakin banyak diulang-ulang, dan semakin kuat lingkungan
mendukungnya.
12/19
Just Quit, it’s Easy
Untuk pecandu narkoba yang masih tergantung secara biologis terhadap zat adiktif tertentu,
mengikuti hipnoterapi dibawah pengawasan dokter. Hipnoterapi akan mempemrogramkan
pikiran membuat pecandu narkoba menjadi sama sekali tidak ingin dan tidak mau
mengkonsumsi narkoba lagi dalam sekali terapi, namun menghentikan konsumsi narkoba secara
mendadak mungkin bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu hipnoterapi harus di
gabungkan oleh terapi detoksifikasi dan penghilangan gejala putus obat.

Sekali lagi, apapun jenis kecanduan yang Anda alami, Anda hanya bisa berubah total dengan
hipnoterapi apabila Anda sendiri yang ingin berubah. Apabila keputusan untuk menghilangkan
kecanduan atau kebiasaan buruk berasal dari bujukan, paksaan, atau tekanan orang lain, maka
kemungkinan berhasil akan lebih kecil atau butuh waktu lebih lama. Kalaupun sudah sembuh,
kemungkinan kambuh lagi cukup besar.

ISTILAH GAUL NARKOBA


Narkoba juga mempunyai beberaa nama gaul, biasa nya nama – nama ini digunakan oleh para
pemakai pada umumnya.Istilah gaul nya adalah sebagai berikut :

Abes : salah tusuk urat / bengak


Abses : benjolan karena heroin yang disuntik tidak masuk ke dalam urat
Acid : LSD, salah satu zat halusinogenika, bila dikonsumsi akan timbul halusinasi
Afo : alumunium foil
Alfo; foil; alumunium foil : tempat untuk memakai / bakar shabu
Amp/amplop : kemasan untuk membungkus ganja
Amphet : amphetamin
Analgesic : substansi untuk meredakan rasa sakit berhubungan
Antibiotik : sejenis zat antimikroba yang berasal dari pengembangbiakan mikroorganisme dan
dibentuk secara semi-sintetis. Zat ini bekerja untuk mematikan atau menghambat
perkembangan bakteri dan digunakan untuk mengatasi infeksi.

B
Badai : teler atau mabok
Badai; pedaw; high : tinggi
Bahlul : mabuk
Bajing : bunga ganja
Bakaydu : bakar ganja; dibakar dulu
Barcon; tester : barang contoh (gratis)
Basi-an : setengah sadar saat reaksi drug menurun
BB : barang bukti
BD : bandar narkoba
Bedak etep putih : sebutan lain putauw atau heroin
Beler : mabuk
Berhitung : urunan / patungan untuk beli ganja
Betrik : dicolong / nyolong
Bhang : ganja
Bhironk : orang Nigeria atau pesuruh
BK (Bung Karno) : pil koplo paling murah
BK : sedatin, nama obat tidur, isinya Nitrazepam 5 mgr
Black Heart : merk ectasy
13/19
Just Quit, it’s Easy
Blue ice (BI) : salah satu jenis shabu yang paling bagus (no.1)
Boat : obat
Bokauw : bau
Bokul : beli barang
Bokul (bok’s) : beli
Bong : sejenis pipa yang didalamnya berisi air untuk menghisap shabu
Bopeng/bogep : minuman alkohol buatan lokal yang dikemas dalam bentuk botol pipih (botol
gepeng) misalnya jenis vodka atau wiski
Boti : obat
BT : Bad trip ( halusinasi yang serem)
BT (Bad trip) : rasa kesal karena terganggu pada saat fly/mabuk
Buprenorphine : suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid
Buddha stick : ganja
Buterfly : merk ectasy

C
Camp’s : campuran (tembakau) untuk ganja pada saat melinting
Cannabis : ganja, daun ganja; kependekan dari Canabis Sativa
Chasing the dragon : pencandu heroin
Chasra : ganja
Chimenk : ganja/kanabis
Cimeng : ganja
CMD : cuaca mendukung (untuk ngeganja)
Coke : kokain
CS (sobat) : istilah sesama pemakai

D
Dagga : ganja
Dinsemilla : ganja
Dum-dum titik : dumolid

Fly : mabuk

G
Gantung : setengah mabok
Gauw : gram
Gaw : gram
Gele : ganja
Gepang : punya putauw atau heroin
Giber : mabok atau teler
Giberway (giting berat way) : mabuk ganja
Ginting : mabok atau teler
girl : kokain
Gitber (ginting berat) : mabok berat
Glass : shabu-shabu
Gocapan : gocip; paketan 50 ribu/0.1 gram.
Gonjes : mabok atau teler
Grass : daun ganja

H
Haluasi (halusinasi) : khayalan / imajinasi yang berlebihan
14/19
Just Quit, it’s Easy
Halusinogen : Obat yang dapat mengubah perasaan dan pikiran, sering kali dengan menciptakan
daya pandang yang berbeda, meskipun seluruh perasaan dapat terganggu.
Harm reduction : Suatu upaya untuk mengurangi beban dan penderitaan penyalagunaan zat,
seperti memberikan jarum suntik baru agar mereka bisa terhindar dari penyebaran virus yang
ditularkan melalui darah.
Hashish : daun ganja (biasanya juga disebut hash)
Hawi : ganja
Hemp : ganja
Hirropon : shabu-shabu

I
I : Ekstasi
Ice Cream : shabu-shabu
inex : Ekstasi
Inex : ecstasy
Insul/spidol : alat suntik
Iv (ngive) : intravena, memasukan obat ke urat darah (vena)
J
Jackpot : tumbang/muntah
Jayus : ganja
Joints : daun ganja yang dipotong, dikeringkan, dirajang halus dan digulung menjadi rokok
Jokul : jual
Junkies : pencandu

K
Kamput : kambing putih, gambar pada label salah satu minuman beralkohol
Kancing : ekstasi
Kar : alat untuk menggerus Putaw
Kartim : kertas timah
KD (kode) : kodein
Kentang : kena tanggung/gantung /kurang mabuk
Kentang kurus : kena tanggung kurang terus
Kipe : nyuntik atau memasukan obat ketubuh
Kipean : insulin, suntikan
Kompor : untuk bakar shabu di alumunium foil
Koncian : simpanan barang
Kotak kaset/CD : digunakan sebagai alat pengerus putaw
Kurus : kurang terus
KW : kualitas

L
Lady dan crack : kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan
efek yang lebih kuat
Lates : getah tanaman candu (papaver somniferum) yang didapat dengan menyadap
(menggores) buah yang mulai masak.
Lexo : lexotan (obat penenang yang isinya bromazepam 12 mgr)
LL (double L) : artan

M
Marijuana : daun ganja
Mary Jane : daun ganja
15/19
Just Quit, it’s Easy
Metadon : obat narkotik yang dipakai sebagai pengganti heroin dalam pengobatan pecandunya.
Dengan memakai metadon, pecandu dapat menghentikan penggunaan heroin tanpa ada efek
samping yang parah.
MG : megadon
Mixing drugs : mencampur jenis drug yang berlawanan jenis untuk mendapatkan efek yang
berbeda
Mupeng : muka pengen

N
Narkoba : narkotik dan bahan berbahaya.
Ngebaks (nyimenk/ngegele) : ngebakar ganja
Ngeblenk : kelebihan takaran pemakaian putaw
Ngecak : memisahkan barang
Ngecam : nyuntik atau memasukan obat ketubuh
Ngedarag : bakar putauw diatas timah
Ngedreg : cheasing the dragon, menggunakan heroin dengan cara dibakar dan asapnya dihirup
melalui hidung
Ngedrop (low bed) : gejala berakhirnya rasa nikmatnya mabuk
Ngejel : mampet /beku pada saat ngepam/mompa
Ngepam (pamping) : memompa insulin secara berkali-kali
Ngupas : memakai shabu-shabu
NP (nipam) : Nitrazepam
Nugi (numpang giting) : mabuk tanpa duit
Nutup : sekedar menghilangkan sakaw/nagih
Nyabu : memakai shabu-shabu
Nyipet : nyuntik atau memasukan obat ketubuh

O
OD : ogah ngedrop perasaan/kemauan untuk tetap mabuk.
OD (over dosis) : kelebihan takaran pemakaian putaw
On (naik) : proses pada saat fly/mabuk untuk pemakai shabu/ecstacy

P
P.T-P.T : patungan untuk membeli drug
Pahe : pembelian heroin atau putauw dalam jumlah terkecil
PA-HE : paket hemat (paket 20 ribu/10 ribu)
Pakauw : pakai putauw
Paket : pembelian heroin atau putauw dalam jumlah terkecil
Paketan (tekapan) : paket / bungkusan untuk putaw
Papir : kertas untuk melinting ganja
Papir (pap’s;paspor;tissue : kertas untuk melinting ganja
Parno : paranoid karena ngedrungs
Parno : paranoid/rasa takut berlebihan karena pemakaian shabu yang sangat banyak
Pasang badan : menahan sakaw tanpa obat / pengobatan dokter
Pasien : pembeli
Pedauw : teler atau mabok
Per 1/per 2, ost : 1 atau 2, ost gram
Pil koplo (bo’at; boti; dados) : obat daftar ‘G’
Pil Gedek : ecstacy
Polydrug use : menambah dosis dan menggunakan jenis narkoba yang berbeda
Pot : daun ganja
16/19
Just Quit, it’s Easy
PS (pasien) : pembeli narkoba
Psikedelik : berhubungan dengan/berciri halusinasi visual persepsi meningkat.
PT : putauw (heroin)
Pyur : murni

Q
Quartz : shabu-shabu

R
R (rohip) : rohypnol
Rasta : ganja
Relaps : kembali lagi ngedrugs karena `kangen`
Rivot /R /rhivotril : Klonazepam

S
Sakaw : sakit karena ketagihan atau gejala putus obat
Scale (Sekil) : timbangan untuk menimbang putaw, shabu, cocain (biasanya digunakan
timbangan emas yang berbentuk timbangan digital)
Se’empel (seamplop) : satu amplop untuk ganja
Segaw : 1 gram
Se-lap : dua kali bolak-balik / 2 kali hisap
Selinting : 1 batang rokok atau gaja
Semata : setetes air yang sudah dicampur heroin
Semprit : dari kata syringe; sejenis alat suntik yang terdiri dari tabung dilengkapi penghisap,
naf jarum dan jarum.
Sendok : tempat mencampur/melarutkan/meracik putaw dengan air yang dimasukan kedalam
insulin
Sepapan (setrip) : satu baris di dalam jajaran obat
Separdu : sepaket berdua
Seperempi : ¼ gram
Sepotek : satu butir obat dibagi 2
Setangki : 1/2 gram
Set-du (seting dua) : dibagi untuk 2 orang
Setengki : ½ gram
Seting (ngeset) : proses mencampurkan heroin dengan air
Se-track : sekali hisap / sekali bakar
Shabu-shabu (ubas/basu) : metamfetamin
Snip : pakai putauw lewat hidung ( dihisap)
snow : kokain
Snuk : pusing / buntu
speedball : campuran heroin-kokain
Sperempi : 1/4 gram
Spirdu : sepaket berdua
Stag : shabu yang sedang dibakar di alumunium foil berhenti /mampet
Stock (STB/stock badai) : sisa heroin yang disimpan untuk dipakai pada saat nagih
Stone : mabuk
stokun : mabuk
Stengky : setengah gram
Sugest /sugesti : kemauan / keinginan untuk memakai narkoba
T
Tea : daun ganja
17/19
Just Quit, it’s Easy
Teken : minum obat / pil / kapsul
Tokipan : minuman
Trigger : sugesti/ingin
TU : ngutang

U
Ubas : shabu

V
Val : valium (cair & tablet)

W
Wakas : ketagihan
Wangi : menunjukkan kualitas putaw yang baik yang terasa beraroma bila di
dragon/disuntikkan
Weed : daun ganja

* Stock = STB / stock badai : sisa heroin yang disimpan untuk dipakai pada saat nagih.
* Ngepam = pamping : memompa insulin secara berkali-kali.
* Ngejel : mampet / beku pada saat ngepam / mompa.
* Paketan = tekapan : paket / bungkusan untuk putaw.
Contoh :
· Paket A = Rp.100.000,-
· Paket B = Rp.50.000,-
· Paket C = Rp.20.000,-
* P.S = pasien : pembeli narkoba.
* PA-HE : paket hemat (paket 20 ribu / 10 ribu).
* Gocapan : gocip : paketan 50 ribu / 0.1 gram.
* Gaw : gram.
* Segaw : 1 gram.
* Seperempi : ¼ gram.
* Setengki : ½ gram.
* Per 1 / per 2, ost : 1 atau 2, ost gram
* Separdu : sepaket berdua.
* Semata : setetes air yang sudah dicampur heroin.
* Seting = ngeset : proses mencampurkan heroin dengan air.
* Set-du = seting dua : dibagi untuk 2 orang.
* Jokul : jual.
* Bokul = bok’s = beli.
* Barcon = tester : barang contoh (gratis).
* Abses : benjolan karena heroin yang disuntik tidak masuk ke dalam urat.
* Kentang = kena tanggung = gantung : kurang mabuk.
* Kentang kurus : kena tanggung kurang terus.
* OD : ogah ngedrop : perasaan / kemauan untuk tetap mabuk.
* Nutup : sekedar menghilangkan sakaw / nagih.
* Stone = stokun = giting = fly = beler = bahlul : mabuk.
* Badai = pedaw = high : tinggi.
* Jackpot = tumbang : muntah.
* O.D = over dosis = ngeblenk : kelebihan takaran pemakaian putaw.
* Pasang badan : menahan sakaw tanpa obat / pengobatan dokter.

18/19
Just Quit, it’s Easy
JENIS SHABU-SHABU.

* Shabu-shabu = ubas = SS = basu : metamfetamin.


* Blue ice = B.I : salah satu jenis shabu yang paling bagus (No.1).
* Alfo = foil = alumunium foil : tempat untuk memakai / bakar shabu.
* Kompor : untuk bakar shabu di alumunium foil.
* Se-track : sekali hisap / sekali bakar.
* Se-lap : dua kali bolak-balik / 2 kali hisap.
* Parno = paranoid : rasa takut berlebihan karena pemakaian shabu yang sangat banyak.
* Ngedrop = low bed : gejala berakhirnya rasa nikmatnya mabuk.
* Ngedrop = low bed : gejala berakhirnya rasa nikmatnya mabuk.
* Sugest = sugesti : kemauan / keinginan untuk memakai narkoba.
* Haluasi = halusinasi : khayalan / imajinasi yang berlebihan.
* B.T = Bad trip : rasa kesal karena terganggu pada saat fly / mabuk.
* On = naik : proses pada saat fly / mabuk untuk pemakai shabu / ecstacy.
* Nugi = numpang giting : mabuk tanpa duit.
* C.S = sobat : istilah sesama pemakai.
* Stag = shabu yang sedang dibakar di alumunium foil berhenti / mampet

JENIS GANJA / KANABIS.

* Chimenk = gele = jayus = grass = rumput : ganja / kanabis.


* Ngebaks = nyimenk / ngegele : ngebakar ganja.
* C.M.D = cuaca mendukung (untuk ngeganja).
* Giberway = giting berat way = mabuk ganja.
* Papir = pap’s = paspor = tissue : kertas untuk melinting ganja.
* Bakaydu = dibakar dulu : bakar ganja.
* Berhitung = urunan / patungan untuk beli ganja.
* Se’empel = seamplop : satu amplop untuk ganja.
* Bajing = bunga ganja.
* Camp’s = campuran (tembakau) untuk ganja pada saat melinting.

JENIS PIL KOPLO / OBAT DAFTAR ‘G’.

* Pil koplo = bo’at = boti = dados = kancing : obat daftar ‘G’


* Sepapan = setrip : satu baris di dalam jajaran obat.
* Sepotek : satu butir obat dibagi 2.

NAMA-NAMA OBAT DAFTAR ‘G’.

* R = rohip : Rohypnol.
* M.G : Megadon.
* N.P = nipam : Nitrazepam.
* Lexo : Lexotan.
* Dum = dum titik : Dumolid.
* LL = double L : Artan.
* Rivot = R = rhivotril : Klonazepam.
* BK = Bung Karno : pil koplo paling murah.
* Val : Valium (cair & tablet).
* Amphet : amfetamin (cairan = disuntik).
* K.D = kode : Kodein.
19/19
Just Quit, it’s Easy

You might also like