You are on page 1of 65

ANALISA EKUILIBRIUM

DALAM EKONOMI

(Penerapan Fungsi)
QUIZ (15 menit)
• 10 buku terjual ketika harga mencapai 800
smu dan 20 buku terjual ketika harga
mencapai 600 smu. Tentukan fungsi
permintaannya dan gambarkan kurvanya.
• Jika harga satu pinsil adalah 500 smu, se-
banyak 50 unit terjual. Jika harga menjadi 750
smu, maka 100 pinsil akan terjual. Tentukan
fungsi penawarannya dan gambarkan kurvanya

Penerapan Fungsi 2
Fungsi Permintaan :
Qd merupakan fungsi linear menurun dari P.
Model :
Qd = a – bP ( a,b > 0 )

Atau
Pd = – b Q + a ( a,b > 0 )

Penerapan Fungsi 3
P

Pd = – b Q + a

0 Q
Penerapan Fungsi 4
Fungsi Penawaran
Qs merupakan fungsi linear menaik dari P.

Model :
Qs = – c + dP ( c,d > 0 )

Atau
Ps = dP + c ( c,d > 0 )

Penerapan Fungsi 5
P

Ps = d Q + c

0 Q
Penerapan Fungsi 6
Bentuk kurva permintaan dan kurva
penawaran bermacam-macam tergantung
dari fungsinya, sebagai contoh dapat
digambarkan seperti dibawah ini :
- Fungsi kuadrat
- Fungsi kubik
- Fungsi eksponensial
- Fungsi logaritma

Penerapan Fungsi 7
Penerapan Fungsi

1. 10 buku terjual ketika harga mencapai


800 smu dan 20 buku terjual ketika
harga mencapai 600 smu. Tentukan
fungsi permintaannya dan gambarkan
kurvanya.

Penerapan Fungsi 8
Jawab :

x1 (Q1) = 10 y1 (P1) = 800


x2 (Q2) = 20 y2 (P2) = 600

y  y1 y 2  y1

x  x1 x 2  x1

Penerapan Fungsi 9
P  800 600  800

Q  10 20  10

 200
P  800  . Q  10 
10

P  20Q  1000

Penerapan Fungsi 10
P

1000

Pd = – 20 Q + 1000

0 50 Q
Penerapan Fungsi 11
2. Jika harga satu pinsil adalah 500 smu, se-
banyak 50 unit terjual. Jika harga menjadi
750 smu, maka 100 pinsil akan terjual.
Tentukan fungsi penawarannya dan
gambarkan kurvanya

Penerapan Fungsi 12
Jawab :
x1 (Q1) = 50 y1 (P1) = 500
x2 (Q2) = 100 y2 (P2) = 750

y  y1 y 2  y1

x  x1 x 2  x1

Penerapan Fungsi 13
P  500 750  600

Q  50 100  50

250
P  500  . Q  50
50

P  5Q  250

Penerapan Fungsi 14
P

Ps = 5 Q + 250

250

0 Q
Penerapan Fungsi 15
3.1. Pengertian Umum

Ekuilibrium untuk model tertentu


merupakan suatu keadaan yang
mempunyai karakteristik sedikit
kecenderungan untuk berubah,
karenanya ekuilibrium disebut Statis.

Misal, ekuilibrium dicapai dalam suatu


pasar dibawah syarat demand (perminta-
an) dan supply (penawaran) tertentu.

Penerapan Fungsi 16
3.2. Ekuilibrium Pasar Parsial – Model
Linear

Dalam model ekuilibrium statis, masalahnya


mencari nilai-nilai variabel yang memenuhi
model tersebut.

Misalnya kita memiliki model sederhana,


dengan 1 komoditi maka ada 3 variabel
yang harus diperhatikan yaitu Qd , Qs dan
P.

Penerapan Fungsi 17
Asumsi :
1. Qd merupakan fungsi linear menurun dari P.
2. Qs merupakan fungsi linear menaik dari P.
3. Pasar akan seimbang jika dan hanya jika
excess demand 0, atau Qd – Qs = 0

Model :
Qd = a – bP ( a,b > 0 )
Qs = – c + dP ( c,d > 0 )

Penerapan Fungsi 18
Qd , Q s

a Qs = – c + dP

E (Pe , Qe)

0 P

–c Qd = a – bP

Penerapan Fungsi 19
Maka
Qd = Qs
a – bP = – c + dP
(a + c) = ( b + d )P

ac
P
bd

Penerapan Fungsi 20
Qd  a  bP
 a  bP
 a  c  ab  ad  ab  bc
 a  b. 
bd  bd

ad  bc
Q 
bd

Penerapan Fungsi 21
Contoh :
Qd = 8 – 2P
Qs = – 4 + 4P

8  4 12
P  2
24 6

Q
 8.4   2.4  32  8
 4
24 6

 
E P ,Q :  2,4

Penerapan Fungsi 22
3.3. Ekuilibrium Pasar Parsial – Model Non Linear.

Qd  Qs
Qd  4  P 2
Qs  4 P  1

4  P2  4P  1
P2  4P  5  0
P1  1 P2  5(tms )

Q 3

Penerapan Fungsi 23
3.4. Ekuilibrium Pasar Umum

Ei  Qdi  Qsi
(i  1,2,......, n)

Penerapan Fungsi 24
Model Pasar dengan dua barang
Qd 1  Qs1  0
Qd 1  a0  a1 P1  a2 P2

Qs1  b0  b1 P1  b2 P2

Qd 2  Qs 2  0

Qd 2   0   1 P1   2 P2

Qs 2   0  1 P1   2 P2
Penerapan Fungsi 25
Qd 1  10  2 P1  P2 Qd 2  15  P1  P2

Qs1  2  3P1 Qs 2  1  2 P2

Qd 1  Qs1  0 Qd 2  Qs 2  0

92
52 P2   6 74
P1   3 75 14
14

64 85
Q1   9 17 Q2   12 17
7 7

Penerapan Fungsi 26
Kasus dengan n barang

Qdi  Qdi  P1 , P2 ......, Pn 

Qsi  Qsi  P1 , P2 ......, Pn 

Qdi  Qsi  0............ i  1,2,......., n 

Qdi  P1 , P2 ,......., Pn   Qsi  P1 , P2 ,......... , Pn   0

Ei  P1 , P2 ......, Pn 

Penerapan Fungsi 27
3.5. Ekuilibrium dalam Analisa
Pendapatan Nasional

Model Keynes dalam Pendapatan Nasional

Y  C  I 0  G0 (1)

C  a  bY (2)

Penerapan Fungsi 28
Penyelesaiannya : subsitusikan (2) ke (1)

Y  a  bY  I 0  G0

Y  bY  a  I 0  G0
a  I 0  G0
Y 
1  b 
C  a  b.
 a  I 0  G0 

a  b. I 0  G0 
1  b  1  b 
Penerapan Fungsi 29
Contoh :

Y  C  I0

C  85  0,9Y I 0  55

Maka

Y  85  0,9Y  55

85  55
Y   1400
1  0,9

85  0,9. 55
C   1345
1  0,9

Penerapan Fungsi 30
3.6. Pengaruh Pajak dan Subsidi

Umumnya setiap penjualan atas suatu


barang dan jasa dikenai pajak oleh
pemerintah.

Sebaliknya, pemerintah juga memberikan


subsidi bagi penjualan barang dan jasa
tertentu.

Penerapan Fungsi 31
Masalahnya, bagaimanakah pengaruh pe-
narikan pajak penjualan dan atau subsidi
semacam itu terhadap penentuan harga
keseimbangan (ekuilibrium), siapa yang
akan menanggung beban atau menerima
manfaatnya

Penerapan Fungsi 32
Q

Qs Q s T

Q0 E0
Q1 ET

0 P 2 P1 Qd P
P0

Penerapan Fungsi 33
Sebelum dikena pajak :

Qd = a – bP
P0 dan Q0
Qs = – c + dP

Ada beban pajak sebesar t, maka :

Qd = a – bP
P1 dan Q1
Qs t = – ct + dP

Penerapan Fungsi 34
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan dan penawa-
ran akan sejenis barang sbb :
Qd = – P + 15 dan Qs = 2P – 6

Jawab :
a. Tingkat keseimbangannya :
P0 = 7 dan Q0 = 8

Penerapan Fungsi 35
b. Terhadap barang tsb dibebankan pajak,
t = 3/unit ; maka keseimbangannya :
P1 = 9 dan Q1 = 6

c. Besarnya pajak yang dibayar oleh


konsumen, produsen dan yang diterima
oleh pemerintah :
tkonsumen = 2 ,
tprodusen = 1 dan
tpemerintah = 18
Penerapan Fungsi 36
c. Terhadap barang tsb diberikan subsidi,
s = 1 ½ /unit ; maka keseimbangannya
P2 = 6 dan Q2 = 9

e. Besarnya subsidi yang diterima oleh konsu-


men, produsen dan yg dibayar oleh
pemerintah :
skonsumen = 1 ,
sprodusen = ½ dan
spemerintah = 13 ½
Penerapan Fungsi 37
3.7. Analisa Titik Impas
(Break Even Point Analisys/BEP ; Titik Pulang Pokok/TPP; Analisis
Pulang Pokok)

FC : Fixed Cost ( Biaya Tetap )


VC : Variabel Cost ( Biaya Berubah )
TC : Total Cost ( Biaya Total )
TR : Total Revenue ( Penerimaan Total )
Q : Quantity ( Jumlah/output )
P : Price ( Harga )

Penerapan Fungsi 38
TC = VC + FC
BEP : TR = TC
TR = P.Q

Penerapan Fungsi 39
TC

TC = VC + FC

VC

FC = k
VC = f (Q)
TC = VC + FC

FC

0 Q

Penerapan Fungsi 40
TR

TR

TR = f (Q)
TR = P.Q

0 Q

Penerapan Fungsi 41
TR,TC

TR

TC

TR < TC → rugi
TR > TC → untung
TR = TC → impas

0 Q
Q1
Q2
Q3
Penerapan Fungsi 42
1. Jika diketahui biaya tetap yang harus
dikeluarkan utk memproduksi sejenis
barang adalah 20.000 smu dan biaya
variabelnya 100Q, maka biaya totalnya
untuk produk sebesar 500 adalah ,

TC = 20.000 + 100Q
dan TC = 20.000 + (100)(500) = 70.000

Penerapan Fungsi 43
2. Jika harga komoditi “X” adalah 200 smu
dan banyaknya komoditi “X” yang
diproduksi adalah 350, maka
penerimaan totalnya ,

TR = P.Q ~ (200)(350)= 70.000

Penerapan Fungsi 44
3. Sebuah pabrik memproduksi barang seharga
Rp.1.000,-/satuan. Biaya tetap Rp.3.000.000,-
dan biaya variabel 40% dari pendapatan.
a. Hitung titik impasnya.
b. Hitung titik kembalinya biaya tetap.
c. Gambarkan kurvanya.
d. Jika terjual sebanyak 6.000 satuan dan 3.500
satuan, apa yang terjadi.

Jawab :

Penerapan Fungsi 45
a.
TR = 1.000 Q
VC = 40% x TR = 40% x 1.000 Q = 400 Q
FC = 3.000.000
TC = FC + VC
= 3.000.000 + 400 Q

Penerapan Fungsi 46
Maka TR = TC
1.000 Q = 3.000.000 + 400 Q
Q = 5.000

TR = 1.000 Q
= 1.000 x 5.000 = 5.000.000
Titik impas E (5.000 ; 5.000.000)

Penerapan Fungsi 47
b. Titik kembalinya biaya tetap
TR = 1.000 Q
FC = 3.000.000
Maka TR = FC
1.000 Q = 3.000.000
Q = 3.000

Titik kembalinya biaya tetap


F (3.000 ; 3.000.000)

Penerapan Fungsi 48
C.
TC , TR
TR = 1.000 Q

TC = 3.000.000 + 400 Q

FC = 3.000.000

Penerapan Fungsi 49
d. Jika perusahaan menjual sebanyak 6.000
satuan, maka

TR = 1.000 Q = (1.000)(6.000) = Rp. 6.000.000


TC = 3.000.000 + (400).(6.000)= Rp. 5.400.000 -
Π = Rp. 600.000

Laba ( Π )yang diperoleh Rp. 600.000,-

Penerapan Fungsi 50
4. Andaikan biaya total yang dikeluarkan
perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
C = TC = 40.000 + 200 Q dan penerimaan
totalnya R = TR = 400 Q, tentukan
a. Pada produksi berapa unit tercapai BEP
b. Apa yang terjadi jika perusahaan
memproduksi 300 unit.
c. Apa yang terjadi jika perusahaan
memproduksi 150 unit.
d. Gambarkan kurvanya.
Penerapan Fungsi 51
3.8 Bunga berbunga dan Pertumbuhan
Penduduk

3.8.1. Bunga berbunga ; Bunga Majemuk ;


Bunga bersusun
Mo = modal pada waktu awal
Mt = modal pada waktu t
i = tingkat bunga
k = frekuensi pembayaran

Penerapan Fungsi 52
Mt = Mo (1 + i )t
~ pembayaran bunga setahun sekali

Mt = Mo (1 + i/k )kt
~ pembayaran bunga setahun k kali

Mt = Mo . ei t
~ pembayaran bunga stahun tak hingga kali

Penerapan Fungsi 53
3.8.2. Discounting (nilai awal)

Mo = Mt (1 + i )– t ~ pembayaran bunga
setahun sekali

M0 = Mt (1 + i/k )– k t ~ pembayaran bunga


setahun k kali

Mo = Mt . e– i t ~ pembayaran bunga
setahun tak hingga kali
Penerapan Fungsi 54
3.8.3. Pertumbuhan Penduduk

Po = jumlah penduduk pada waktu awal


Pt = jumlah penduduk pada waktu t
r = tingkat pertumbuhan penduduk

Pt = Po (1 + r )t

Penerapan Fungsi 55
1. Uang Budi sebanyak Rp 1.000.000,- ditabung
dengan tingkat bunga 16%/tahun. Hitunglah
besarnya uang setelah 5 tahun jika,
a. Bunga ditambah setiap tahun
b. Bunga ditambah setiap bulan
c. Jika penggandaan terjadi terus menerus

Jawab :

Penerapan Fungsi 56
a.
Mt = M0 (1 + i ) t
Mt = 1.000.000 (1 + 0,16 )5
Mt = 2.100.341,658

Besarnya uang Budi setelah 5 tahun


dengan tingkat bunga 16% menjadi
Rp 2.100.340,-

Penerapan Fungsi 57
b.
Mt = M0 (1 + i/k ) kt
Mt = 1.000.000 (1 + 0,16/12 )(12)(5)
Mt = 2.213.807

Besarnya uang Budi setelah 5 tahun


dengan ting-kat bunga 16% dan di-
tambahkan setiap bulan menjadi
Rp 2.213.800,-
Penerapan Fungsi 58
c.
Mt = M0 . e i.t
Mt = 1.000.000 (e)(0,16)(5)
Mt = 2.225.541

Besarnya uang Budi setelah 5 tahun


dengan ting-kat bunga 16% menjadi
Rp 2.225.540,-
Penerapan Fungsi 59
2. Uang sebesar Rp.7.500.000,- akan diterima 3
tahun lagi dengan tingkat bunga setiap tahun
20%. Berapa besar uang yang harus
ditanamkan saat ini jika ,
a. Bunga ditambahkan setiap tahun.
b. Bunga ditambahkan setiap enam bulan.
c. Bunga ditambahkan secara kontinu.

Penerapan Fungsi 60
a.
Mo = Mt (1 + i )– t
Mo = 7.500.000 (1 + 0,20 )– 3
Mo = 4.340.278

Besarnya uang yang harus ditanam-


kan pada saat ini dengan tingkat
bunga 20% adalah Rp 4.340.280,-

Penerapan Fungsi 61
b.
Mo = Mt (1 + i/k )– kt
Mo = 7.500.000 (1 + 0,20/2 )– (2).(3)
Mo = 4.233.554,476

Besarnya uang yang harus ditanamkan


pada saat ini dengan tingkat bunga
20% adalah Rp 4.233.555,-

Penerapan Fungsi 62
c.
Mo = Mt . e – i.t
Mo = 7.500.000 . ( e )– (0,20).(3)
Mo = 4.116.087

Besarnya uang yang harus ditanamkan


pada saat ini dengan tingkat bunga
20% adalah Rp 4.116.100,-
Penerapan Fungsi 63
3. Jumlah penduduk perkotaan di Indonesia
pada tahun 1990 adalah 31 juta orang, jika
rata-rata pertumbuhan penduduk
perkotaan adalah 4,33%. Berapa
perkiraan jumlah penduduk perkotaan di
Indonesia pada tahun 2000.

Penerapan Fungsi 64
Jawab :

Pt = Po (1 + r )t
Pt = 31.000.000 (1 + 4,33/100 )10
Pt = 47.364.588,4
Jumlah penduduk perkotaan pada tahun
2000 berkisar 47 juta orang

Penerapan Fungsi 65

You might also like