Professional Documents
Culture Documents
STOIKIOMETRI LARUTAN
1. Reaksi I
Asam + Basa Garam + Air
Rumus : HxZ + L(OH)n LxZn + H2O
Contoh :
a. HCl + NaOH NaCl + H2O
b. 3H2SO4 + 2Al(OH)3 Al2(SO4)3 + 6H2O
c. 2CH3COOH + Pb(OH)2 Pb(CH3COO)2 + H2O
2. Reaksi II
Oksid Basa + Asam Garam + Air
Contoh :
a. Na2O + 2HCl 2NaCl + 2H2O
b. 3SrO + 2H3PO4 Sr3(PO4)2 + 3H2O
3. Reaksi III
Oksid Asam + Basa Garam + Air
Contoh :
a. CO2 + KOH K2CO3
b. P2O5 + 3Ba(OH)2 Ba3(PO4)2 + 3H2O
1
C +4 H2CO3 Asam karbonat CO2
S +4 H2SO3 Asam sulfit SO2
+6 H2SO4 Asam sulfat SO3
- H2S2O3 Asam tiosulfat -
P +3 H3PO3 Asam phospit P2O3
+5 H3PO4 Asam phospat P2O5
As +3 H3AsO3 Asam arsenit As2O3
+5 H3AsO4 Asam arsenat As2O5
Al +3 HAlO2 Asam aluminat Al2O3
Zn +2 H2ZnO2 Asam zenkat ZnO
Cr +6 H2CrO4 Asam kromat CrO3
+6 H2Cr2O7 Asam dikromat -
Mn +6 H2MnO4 Asam manganat -
+7 H2MnO5 Asam permanganat -
CN - HOCN Asam sianat -
4. Reaksi IV
Oksid Asam + Oksid Basa Garam
Contoh :
a. MgO + N2O3 Mg(NO2)2
b. Al2O3 + 3SO3 Al2(SO4)3
5. Reaksi V
Logam + Asam Keras (Kuat) Encer Garam + Gas H2
Rumus : L + HxZ(aq) LxZn + H2(g)
Asam Kuat : HBr, HI, HCl, HClO3, HClO4, HNO3, H2SO4
Syarat reaksi berlangsung :
Logam L harus terletak di sebelah kiri H dalam deret Volta
Deret Volta :
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Co Cd Cr Ni Sn Pb (H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
Logam kurang mulia (makin reaktif) Logam mulia (makin tak reaktif)
Contoh :
a. Zn + HCl(aq) ZnCl2 + H2(g)
b. Cu + H2SO4(aq) tidak berlangsung
6. Reaksi VI
Logam + Garam Logam Baru + Garam Baru
Rumus : M + LZ L + MZ
Syarat agar reaksi dapat berlangsung:
Logam M harus terletak di sebelah kiri logam L
Contoh :
a. Al + FeCl3 Fe + AlCl3
b. Zn + CuSO4 Cu + ZnSO4
c. Cu + ZnSO4 tidak berlangsung, karena Cu di kanan Zn
2
Contoh : CaCO3(s) , Na2CO3(aq), ZnCO3(s), (NH4)2CO3(aq)
5) Semua garam sulfida sukar larut di dalam air kecuali jika logamnya Na, K, NH4, Mg, Ca, Sr dan
Ba.
Contoh : ZnS(s) putih , MnS(s) merah daging.
7. Reaksi VII
Garam I + Garam II Garam Baru III + Garam Baru IV
Rumus : LZ + MX LX + MZ
Syarat reaksi berlangsung :
Garam LX atau garam MZ harus mengendap.
Contoh :
a. Na2CO3(aq) + Ca(NO3)2(aq) NaNO3(aq) + CaCO3(s)
Biasanya terbentuk endapan atau gas.
b. KCl(aq) + MgSO4(aq) tidak berlangsung karena tidak ada endapan.
٭BASA٭
Sifat – Sifat Basa
1. Pada umumnya, basa adalah zat padat, putih dan sukar larut dalam air (mengendap) kecuali :
a. Basa yang berupa larutan NH4OH (aq)
b. Basa yang berwarna lain Fe(OH)2 hijau kehitaman
Fe(OH)3 kuning kecoklatan / merah bata
Cu(OH)2 biru
Ni(OH)2 hijau
Cr(OH)3 hijau kelabu
c. Basa yang mudah larut dalam air yaitu golongan basa I A dan II A kecuali Be dan Mg
2. Basa yang mudah larut dalam air dapat dibuat dengan cara mereaksikan oksid basanya dengan air.
Contoh :
Na2O(s) + H2O(l) 2NaOH(aq)
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)
Tetapi Al2O3(s) + H2O(l) tidak bereaksi
Kecuali NH3(g) + H2O(l) NH4OH(aq)
3. Basa yang mengendap dalam air jika dipanaskan atau dipijarkan akan terurai menjadi oksid logam dan uap air.
Contoh :
Al(OH)3 Al2O3(s) + H2O(g)
Putih
Cu(OH)2 CuO(s) + H2O(g)
Biru hitam
4. Pada umumnya basa adalah zat yang mantap kecuali NH4OH, AgOH, HgOH, Hg(OH)2 dan Cu(OH)2 yang
tergolong basa hipotetik.
Hipotetik : jika terbentuk pada suatu reaksi akan segera terurei menjadi zat – zat lain, sebagai berikut :
Terurai cepat : NH4OH(aq) NH3(g) + H2O(l)
2AgOH(s) Ag2O(s) + H2O(l)
putih abu – abu
2HgOH(s) Hg2O(s) + H2O(l)
putih hitam
Hg(OH)2(s) HgO(s) + H2O(l)
putih kuning
Terurai lambat : Cu(OH)2(s) CuO(s) + H2O(l)
biru hitam
8. Reaksi VIII
Garam LZ + Basa MOH Garam MZ + Basa LOH
Syarat reaksi berlangsung :
garam MZ dan atau basa LOH harus mengendap. Jika basa LOH tidak mengendap, maka harus merupakan basa
hipotetik.
Contoh :
a. Perak nitrat + natrium hidroksida
AgNO3(aq) + NaOH(aq) NaNO3(aq) + AgOH(s)
b. Amonium fosfat + barium hidroksida
(NH4)3PO4(aq) + Ba(OH)2(aq) Ba3(PO4)2 (s) + NH3(g) + H2O(l)
c. CuSO4(aq) + Ca(OH)2 CaSO4(s) + Cu(OH)2(s)
d. Natrium klorida + kalium hidroksida
NaCl(aq) + KOH(aq) tidak berlangsung karena hasilnya larut semua (basa mantap).
3
Untuk Reaksi IX
٭Kelarutan Garam dalam Asam Keras Encer٭
1. Semua garam yang mudah larut dalam air, mudah larut pula dalam asam keras encer.
2. Semua garam sulfat, klorida, bromida dan iodida yang mengendap dalam air juga tetap mengendap di dalam
asam keras encer.
3. Semua garam karbonat, sulfit, silikat, fosfat, arsenat, dan antimonat mudah larut dalam asam keras encer.
4. Semua garam sulfida yang mengendap di dalam air, tetap mengendap pula dalam asam keras encer, kecuali FeS,
ZnS dan MnS.
9. Reaksi IX
Garam LZ + Asam HX Garam LX + Asam HZ
Reaksi ini ada 2 yaitu :
a) Jika garam LZ di ruas kiri mudah larut dalam air, syarat reaksi berlangsung :
Garam LX di ruas kanan harus mengendap dalam asam keras encer dan atau asam HZ berupa gas atau
asam hipotetik.
Contoh :
1) Na2SO3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g)
2) Seng klorida + asam nitrat
ZnCl2(aq) + HNO3(aq) Zn(NO3)2(aq) + HCl(g)
3) Natrium fosfat + asam sulfat
2Na3PO4(aq) + 3H2SO4(aq) 3Na2SO4(aq) + 2H3PO4(aq)
٭Ca, Sn, Ba, Pb dengan asam sulfat dapat larut.
b) Jika garam LZ mengendap di dalam air, syarat reaksi berlangsung :
Garam LZ harus mudah larut dalam asam keras encer
4
Contoh :
1. Ca3(PO4)2(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + H3PO4(aq)
2. BaSO4(s) + HNO3(aq) tidak berlangsung