Professional Documents
Culture Documents
Berita 1
KARANGASEM – Rencana proyek city walk yang digagas Wali Kota Joko
Widodo kembali dikritik. Komisi II DPRD Surakarta menilai lokasi kawasan
srawung warga itu terlalu luas,
Sesuai paparan Wali Kota beberapa waktu lalu kawasan yang akan ditata
adalah sepanjang Jalan Slamet Riyadi dari Purwosari hingga Pasar Gede.
Di selatan jalan akan dibangun tempat khusus bagi pejalan kaki. Di
sepanjang lokasi tersebut dilengkapi taman , kursi, dan panggung terbuka.
Anggota Komisi II Abdullah AA mengatakan city walk lebih efisien jika
dibangun di seputar kawasan Sriwedari.
Selain berada di tengah kota, tersedia tempat cukup luas untuk menampung
penjual makanan khas yang dipadukan dalam proyek city walk.
“Paling penting tersedia tempat parkir memadai. Para penjual makanan
khas tidak dibatasi waktu berjualan sehingga mereka bisa melayani pengunjung
nonsatop 24 jam,” tuturnya, kemarin.
Menurut dia, jika kawasan itu diperuntukkan warga lokal tidak tepat karena
orang Solo dan sekitarnya tidak memiliki budaya jalan kaki.
“Mereka lebih suka duduk dan bersantai sembari menikmati suasana. Kalau
diperuntukkan wisatawan, lebih tepat mengembangkan kawasan Balekambang,”
tambahnya.
Wisata kuliner yang semula digagas di seputar Pasar Gede, lanjut dia, lebih
tepat dibangun di sepanjang Jalan Prof D Supomo.
Jalan di depan Taman Sriwedari memanjang ke arah utara tersebut dinilai
lebih memenuhi syarat. Apalagi sepanjang jalan itu didominasi perkantoran, bukan
perumahan.
“Dengan demikian penataannya menjadi lebih mudah,” tandasnya.
Dana pembangunan proyek city walk bisa diperoleh lewat kerja sama
dengan swasta . Pemkot memfasilitasi melalui program pendukung, misalnya
memberi insentif pajak selama dua tahun sebagaimana dilakukan Pemkot Medan.
Anggota Komisi II lainnya, Yuliatmono Endratmoko, meminta agar
menghindari konstruksi beton dalam proyek tersebut.
“Saya cenderung ke konstruksi kayu atau besi hiasan untuk tempat jualan
agar lebih artistik. Tenda bisa memakai sistem bongkar pasang sehingga usai jualan
bisa langsung dibongkar.” (G10-27)