You are on page 1of 9

PUPUK ORGANIK CAIR

SUPER GROW
Kelompok VII (ING A) :

- Intan Meylisa ( 053112200350037)

- Putri Fitriani (053112200350040)

- Diyana Dahlan (053112200350046)

- Titi Butet (053112200350058)

- Maria Fransisca (053112200350065)

- Moni Rachmawaty (103112200360035)

- Nina Almira Sapta Pratiwi (103112200370038)


LATAR BELAKANG

Sampah sudah menjadi masalah dibanyak kota. Di


Bandung, misalnya, menggunungnya sampah
diberbagai sudut kota. Di tempat pembuangan akhir
sampah Bantar Gebang, Bekasi, awal September 2006
lalu, sampai memakan korban jiwa. Gunungan sampah
yang tingginya lebih dari 12 meter longsor, sejumlah
pemulung di tengah malam itu pun tertimbun. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya pengelolaan sampah yang
benar. Oleh karena itu kami tergerak untuk
meminimalisasi sampah dari lingkungan terdekat kami,
yaitu sampah rumah tangga. Sampah tidak hanya bisa
dibuat menjadi kompos atau pupuk padat. Sampah
juga bisa dibuat sebagai pupuk cair.
Pupuk Cair Organik: zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan
organik dan berwujud cair

Manfaat:
•Untuk menyuburkan tanaman
•Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah
•Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar.

Kekuatan (strength):
•Mudah, murah
•Tidak ada efek samping

Kekurangan:
•Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi.
•Hasilnya kurang banyak.

Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik basah atau bahan
organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah yang telah
membusuk. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organic (C/N ratio) maka
proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi,
bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Membuat Pupuk organik Cair dari Buah-
buahan

Bahan dan Alat:


●Buah-buahan busuk yg tidak termakan sebanyak 1
karung
●1 Kg gula pasir
●1 plastik dan ember besar bekas
● Pisau dan telenan
● Air secukupnya (sebaiknya air tanah, jangan air PAM.
Karena air PAM mengandung kaporit yang dapat
mematikan bakteri pengurai)
Cara Pembuatan:
 Potong-potong buah-buahan ukuran kecil dan
masukkan dalam plastik
 Ikat plastik dan rendam dalam ember,
tambahkan air sampai plastik terendam semua
 Larutkan gula dalam ember dan tutup ember
 biarkan dan peram 1-3 minggu atau lebih lagi,
akan muncul gelembung udara menandakan
mikroba telah hidup
 Saring dan masukkan ke dalam wadah yang
bersih (botol) untuk disimpan/digunakan
Laporan Keuangan:

Pupuk cair dikemas dalam ukuran


@250ml. Dijual per kemasan dengan
harga @Rp. 8.000

Telah terjual 10 kemasan

Jadi total pendapatan yang diterima:


@Rp. 8000 x 10 = Rp. 80.000
Kalkulasi Resiko:
 Membutuhkan waktu pengolahan 1-3
minggu untuk menghasilkan pupuk
organik cair yang berkualitas.
 Bila ember terbuka pada saat proses
pembusukan maka cairan akan
ditumbuhi jamur, larva dan belatung yang
akan membuat cairan berbau tidak sedap
dan proses pembusukan tidak
berlangsung sempurna.
Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa usaha pupuk organik
cair ini memiliki resiko yang sangat kecil.
Karena kita tidak memerlukan modal yang
besar. Kita hanya memanfaatkan sampah
rumah tangga yang seharusnya sudah dibuang
menjadi mempunyai nilai jual. Sehingga kita
juga dapat menjaga kebersihan lingkungan.
Tetapi usaha ini membutuhkan ketekunan yang
tinggi dalam proses pembusukan pupuk
cairnya hingga tercipta pupuk organik cair
olahan yang sempurna yaitu tidak berbau dan
kental.

You might also like