You are on page 1of 14

ALAT UKUR TEKANAN DAN

PENGENDALIANNYA

A. PENDAHULUAN
Dalam ilmu fisika, tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas,
di mana arah gaya tegak lurus dengan luas permukaan. Secara matematis,
tekanan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini :

dengan P = tekanan, F = gaya dan A = luas permukaan. Satuan tekanan


adalah N/m2 atau pascal (Pa).
Berikut ini adalah macam-macam tekanan :
1. Atmosphere Pressure (tekanan atmosfer)
Tekanan yang dihitung tepat di atas permukaan air laut. Makin tinggi
kedudukan makin rendah tekanan atmosfernya.
2. Absolute Pressure (tekanan absolut)
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur
terhadap tekanan NOL.
3. Gauge Pressure (tekanan relatif)
Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer.
Jadi tekanan relatif adalah selisih (positif) antara tekanan absolut
dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psia).
4. Vacuum Pressure (tekanan hampa)
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer. Jadi tekanan hampa
adalah selisih (negatif) antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer
(1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psia).
5. Differential Pressure (tekanan differential)
Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
Jenis-jenis alat ukur tekanan diantaranya adalah barometer, manometer,
bellows, bourdon tube pressure gauge, dan diaphragm pressure gauge.
B. BAROMETER
Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar.
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang
pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,
mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian
sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer ada dua jenis, yaitu :
1. Barometer Air Raksa
Tekanan udara biasanya diukur dalam satuan inci air raksa
(mercury, in.Hg) oleh sebuah barometer air raksa. Barometer ini
mengukur ketinggian dari kolom air raksa yang ada di dalam sebuah
tabung kaca. Bagian terpenting alat ini adalah bejana kaca yang berisi
air raksa, ujung atasnya tertutup sedangkan ujung bawahnya terbuka
dan berdiri pada suatu bak yang berisi air raksa pula. Ruang di atas air
raksa merupakan ruang hampa.

Prinsip Kerja :
Salah satu ujung dari tabung air raksa itu dibiarkan terbuka untuk
mendapatkan tekanan dari atmosfir, yang mendorong air raksa di
dalam tabung. Jika tekanan di luar bertambah, maka akan menekan air
raksa yang ada di dalam tabung untuk bergerak ke atas, kebalikannya
kalau tekanan berkurang maka permukaan air raksa dalam tabung akan
turun. Ketinggian air raksa dalam tabung menjadi tolok ukur tekanan
atmosfir.
Penggunaan :
Barometer air raksa umumnya digunakan dalam peramalan cuaca,
dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang baik,
sedangkan tekanan udara rendah menandakan cuaca buruk dan
kemungkinan ada hujan atau badai.
Kelebihan :
 Merupakan pengukuran langsung sehingga tidak ada
kalibrasi yang terlibat.
 Lebih akurat daripada barometer aneroid.
Kekurangan :
 Hanya dapat digunakan di lab atau stasiun pengamatan cuaca.
 Tidak mudah dipindahkan.
 Kurangnya portabilitas, mereka harus diangkut dengan hati-
hati, dan pencegahan harus diambil untuk menghentikan
tumpahan air raksa.
 Sedikit sulit untuk dibaca.

2. Barometer Aneroid
Barometer aneroid menggunakan skala milibar (mb). “Aneroid"
berarti "tanpa cairan". Bagian yang terpenting dari alat ini adalah
bejana tertutup yang sebagian udaranya telah dikeluarkan yang disebut
sel aneroid. Sel aneroid terbuat dari paduan berilium dan tembaga .
Pegas yang kuat berfungsi untuk mencegah sel aneroid roboh.
Prinsip Kerja:
Sel aneroid mengembang dan mengkerut karena perbedaan tekanan.
Jika udara naik, akan menekan sel aneroid dan sebaliknya jika tekanan
udara turun, sel aneroid akan mengembang. Sel aneroid ini menempel
pada indikator tekanan melalui sambungan mekanis untuk
mendapatkan bacaan
tekanan atmosfir
sehingga gerakan
penyusutan dan
pengembangan itu
akan menggerakan
jarum yang
menunjukkan pada skala angka yang menyatakan besarnya tekanan
pada saat itu.
Penggunaan :
Umumnya digunakan sebagai sensor
tekanan di pesawat. Jika ketinggian
meningkat maka tekanan akan berkurang, karena berat udara akan
berkurang. Sebagai rata-rata setiap kali ketinggian meningkat 1000
kaki maka tekanan atmosfir akan berkurang 1 in.Hg. Pengurangan ini
mempunyai pengaruh besar pada kinerja (performance) pesawat.
Kelebihan :
 Mudah dibawa dan dapat dipindahkan tanpa masalah.
 Lebih tahan lama.
 Lebih mudah untuk dibaca.
Kekurangan :
 Sambungan mekanis dari barometer aneroid menyebabkan
akurasinya yang kurang dibandingkan dengan barometer air raksa.
 Instrumen lebih sensitif karena dalam barometer aneroid terdapat
sedikit variasi.
C. MANOMETER
Manometer merupakan alat untuk mengukur tekanan udara
tertutup. Pengukuran tekanan berdasarkan pada perbedaan tekanan yang
ditunjukkan dengan ketinggian fluida.

Jenis manometer adalah sebagai berikut :


1. Manometer Pipa-U
Sebuah manometer sederhana yang umum terdiri dari sebuah
tabung berbentuk U dari kaca diisi dengan
cairan tertentu. Biasanya cairan merkuri karena
kepadatan tinggi. Pengamatan dapat dilakukan
langsung dan cukup teliti pada beberapa daerah
pengukuran. Manometer pipa-U biasanya
digunakan untuk pengukuran tekanan yang
tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
Prinsip Kerja :
Manometer pipa U diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak,
air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa,
sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan
pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang
diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi
cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki
tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik
pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”,
merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka
nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung,
cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada
sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan
pembacaan diatas dan dibawah nol
yang menunjukkan jumlah tekanan
vakum.
Penggunaan :
Manometer pipa U digunakan secara
luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan, misalnya
di saluran pembuangan gas atau udara. Juga untuk pengukuran
perbedaan tekanan pada pipa pitot dan orifice (air handling and
ventilation system).
Kelebihan :
 Biaya murah.
 Sederhana dan cukup baik.
 Akurasi pengukuran tergantung pada presisi tinggi cairan.
Kekurangan ;
 Respon lambat dan terjadi osilasi (variasi periodik -
umumnya terhadap waktu - dari suatu hasil pengukuran).
 Tidak dapat digunakan untuk tekanan vakum.
 Kontaminasi merkuri dan uap air dapat terjadi, terutama
pada pengukuran tekanan rendah.
 Cairan dalam pipa-U tidak boleh ada interaksi dengan
fluida yang diukur.
 Kurang peka mendeteksi perbedaan tekanan yang sangat
kecil.
 Tidak dapat untuk mengukur tekanan yang sangat tinggi.
2. Manometer Cistern
Manometer Cistern adalah manometer pipa-U yang
dimodifikasi untuk mengukur tekanan yang sangat tinggi, salah satu
kaki manometer pipa-U diganti dengan semacam "sumur" (Well). Jadi,
manometer ini sering juga disebut Well-type manometer. Karena luas
permukaan kaki yang dimodifikasi sangat besar dibanding kaki yang
lain, maka perubahan ketinggian pada kaki tersebut dapat diabaikan.
hal ini memudahkan pengukuran karena hanya perubahan ketinggian
pada satu kaki saja yang diukur, ini juga meminimalisasi kesalahan
pengukuran.

Prinsip Kerja :
Prinsip kerja manometer cistern sama dengan prinsip kerja manometer
pipa-U. Manometer cistern diisi cairan dimana pengukuran dilakukan
pada satu sisi pipa, sementara tekanan diterapkan pada tabung yang
lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
diterapkan.
Penggunaan :
Untuk mengukur tekanan yang sangat tinggi yang tidak bisa diukur
dengan manometer pipa-U. Misalnya, untuk mengukur tekanan pompa
yang bertekanan tinggi.
Kelebihan :
 Mampu mengukur perbedaan tekanan yang cukup besar.
Kekurangan :
 Tidak sensitif untuk perbedaan tekanan yang kecil.
3. Inclined Tube Manometer (Manometer Pipa Miring)
Manometer pipa-U kurang peka untuk mendeteksi perbedaan
tekanan yang sangat kecil, karena perbedaan ketinggian pada kedua
kaki juga sangat kecil, maka manometer ini dimodifikasi dengan cara
memiringkan salah satu kaki pipa-U agar kenaikan tinggi cairan yang
kecil tetap dapat terlihat, dengan memiringkan salah satu kaki
manometer pipa-U maka panjang jarak yang ditempuh cairan semakin
panjang dan memungkinkan penggunaan skala yang teliti. Cairan yang
digunakan pada manometer ini adalah 90-97% propilen glykol dan 3-
10% air, dengan tambahan zat pewarna.

Prinsip kerja :
Prinsip kerja manometer pipa miring sama dengan prinsip kerja
manometer pipa-U. Manometer pipa miring diisi cairan, dimana
pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan
diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Penggunaan :
Manometer ini
bagus untuk
pengukuran
tekanan yang sangat rendah. Ideal untuk pekerjaan umum pada AC dan
ventilasi, memonitor pengotor pada penyaring udara, dan memonitor
laju alir dan kecepatan alir udara
Kelebihan :
 Lebih sensitif dan akurat untuk perbedaan tekanan yang
kecil.
Kekurangan :
 Tidak mampu mengukur perbedaan tekanan yang cukup
besar.
D. BELLOWS ELEMENT (ELEMEN PENGHEMBUS)
Bellows element adalah alat untuk mengukur tekanan rendah
(absolute atau relative), tekanan diferensial, tekanan vacuum sampai
tekanan 0 – 400 psig. Bahan yang digunakan untuk membuat elemen
penghembus (bellows) adalah Kuningan, fosfor, perunggu, Monel
(berilium tembaga), dan stainless steel.

Prinsip Kerja :
Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan volume dari elemen bellows
sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan.
Penggunaan :
Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima, pneumatic
recorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure untuk
pengukuran aliran (flow). Ketelitian bellows elemen adalah ± ½ %.
Kelebihan :
 Biaya pengadaan awal rendah.
 Konstruksi kuat dan sederhana.
 Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
 Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif
(gauge) dan tekanan diferensial.
Kekurangan :
 Memerlukan kompensasi temperatur.
 Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
 Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.

E. BOURDON TUBE PRESSURE GAUGE


Bourdon tube pressure gauge adalah alat pengukuran tekanan
nonliquid. Bourdon tube berbentuk tabung bulat lonjong dengan
penampung serta terdiri dari pipa pendek lengkung berongga dan salah
satu ujungnya tertutup.

Prinsip Kerja :
Jika bourdon tubes diberikan tekanan maka ia akan cenderung untuk
“menegang”. Perubahan yang dihasilkan sebanding dengan besarnya
tekanan yang diberikan. Perubahan tekanan yang dideteksi oleh tabung
Bourdon akan menyebabkan tabungnya bergerak. Kemudian gerakan
tabung tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter.
Biasanya skala meter tekanan ini dikalibrasi dalam beberapa ukuran antara
lain : psi, kPa, bar, kg/cm2.
Penggunaan :
Digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam pipa. Tekanan dalam
pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Bourdon tube ada tiga
jenis, yaitu :
a. C-type Bourdon Tube
- Digunakan pada range 15 ~ 100.000 psig.
- Range akurasi ± 0.1 ~ ± 5 % span (span adalah jangkauan
pengukuran sensor).

b. Spiral Bourdon Tube


- Digunakan pada range tekanan menengah.
- Tersedia dalam range hingga 100.000 psig.
- Range akurasi ± 0.5 % dari span.
c. Helical Bourdon Tube
- Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig.
- Range akurasi ± ½ ~ ± 1 % dari span.
Kelebihan :
 Bersifat portabel (bisa dibawa ke mana-mana).
 Ketelitian cukup tinggi.
 Tidak mudah terpengaruh perubahan temperatur.
 Baik dipakai untuk mengukur tekanan antara 30-100000 Psi.
Kekurangan :
 Pengukuran terbatas pada tekanan statis.
 Terpengaruh shock dan vibrasi.
 Pada tekanan rendah 0-30 psi kurang sensitif dibanding bellows.

F. DIAPHRAGM PRESSURE GAUGE


Diaphragm pressure gauge menggunakan deformasi elastis dari
suatu diafragma (membran) untuk mengukur perbedaan tekanan yang
tidak diketahui dengan tekanan referensi. Diafragma memiliki membran
fleksibel dengan dua sisi.
Prinsip Kerja :
Salah satu sisi diafragma terbuka pada tekanan eksternal target (PExt) dan
sisi lain dihubungkan dengan tekanan yang diketahui (Pref). Perbedaan
tekanan (PExt – Pref) secara mekanik akan mengubah diafragma.

Penggunaan :
Diaphragm pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan dengan
range normal dan vacuum hingga 200 psig. Misalnya, untuk memantau
tekanan dari tabung gas, mengukur tekanan atmosfer, dan mengukur
tekanan vakum dalam pompa vakum.
Kelebihan :
 Respon lebih cepat.
 Akurasi tinggi yaitu sampai 0,5 % span.
 Linieritas baik jika perubahan tekanan tidak lebih besar dari pada
ketebalan diafragma.
Kekurangan :
 Relatif mahal.
 Gerakan atau stroke tidak sebesar bellows.

DAFTAR PUSTAKA

http://adrian_nur.staff.uns.ac.id/files/2009/11/04-03-alat-ukur-tekanan-upload.pdf
http://bonanza-net.blogspot.com/2010_03_01_archive.html
http://chestofbooks.com/crafts/scientific-american/XL-13/The-Aneroid-
Barometer.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090317042822AA3kCc3
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080513183518AAHM2B7
http://id.wikipedia.org/wiki/Barometer
http://johnhartob.blogspot.com/2009/01/observasi-di-bmg-juanda.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://wiki.answers.com/Q/What_are_the_advantages_of_an_aneroid
_barometer_over_a_mercury_barometer
http://www.allmeasurements.com/measurement/pressure-measurements/well-
type-manometer.php
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-dan-
pengukuran/manometer/
http://www.ehow.com/how-does_5240680_do-diaphragm-pressure-gauges-
work_.html
http://www.freepatentsonline.com/4779464.html
http://www.gurumuda.com/tekanan-dalam-fluida/
http://www.hkinstruments.fi/products.php?hid=48
http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-
68/26-private-pilot/93-cuaca-pentingnya-tekanan-atmosfir
http://www.meriam.com/productcart/pc/viewPrd.asp?idproduct=31&idcategory=8
http://www.slideshare.net/arman_muh/pengukuran-tekanan-presentation
http://www.theinstrumentation.co.cc/2010/03/dasar-dasar-pengukuran-dan-
pengendalian.html
http://www.tpub.com/content/NAVFAC/mo114_3/mo114_30044.htm

You might also like