You are on page 1of 24

METODE AKSES

IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan


Elektronika),yang merupakan organisasi profesional terbesar di dunia telah menghasilkan
beberapa standar untuk LAN.Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi
CSMA/CD,Token Bus,dan Token Ring. [www.teknik-informatika.htm.]

Beberapa standar yang dihasilkan oleh IEEE 802 yaitu:

1.1 Pengertian protokol jaringan

protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam


melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam
komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga
ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah
proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat
ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi
mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah
pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan
aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

1
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya
komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
[www.wikipedia.com]

• Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki
urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah
alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
• Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah
bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
• Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa
cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar
100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada
kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan
akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

Protokol- Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut:[www.unsri.ac.id.]


1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM
2.1Network Interface
A. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang mencover area lokal, seperti rumah, kantor
ataugroup dari bangunan. LAN sekarang lebih banyak menggunakan teknologi berdasar
IEEE Ethernet switch, atau dengan Wi-Fi. Kebanyakan berjalan pada kecepatan 10, 100, atau
1000 Mbps. Perbedaan yang menyolok antara Local Area Network (LAN) dengan Wide Area
Network (WAN) adalah menggunakan data lebih banyak, hanya untuk daerah yang kecil, dan
tidak memerlukan sewa jaringan. Walaupun sekarang ethernet switch yang paling banyak
digunakan pada layer fisik dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol, setidaknya masih
banyak perangkat lainnya yang dapat digunakan untuk membangun LAN. LAN dapat
dihubungkan dengan LAN yang lain menggunakan router dan leased line untuk membentuk

2
WAN. Selain itu dapat terkoneksi ke internet dan bisa terhubung dengan LAN yang lain
dengan menggunakan tunnel dan teknologi VPN.

Gambar perangkat LAN


Tehnologi yang digunakan LAN :


• Gambar tehnologi LAN

A.1 Ethernet dan IEEE 802.x Local Area Network

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet
menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap computer memperhatikan
ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan
tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di
dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan
telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika
hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara
acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan

3
berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk
pada model jaringan Garis lurus, Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati
kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan10 Mbps. Perangkat
jaringan yang paling banyak digunakan dengan standarisasi IEEE 802.3, seperti pada gambar
dibawah ini :

Gambar format frame untuk Ethernet dan IEEE 802.3


Pada layer data link digunakan IEEE 802.2 yaitu Logical Link Controler (LLC) dimana
digunakan pada Media Access Control (MAC).
Beberapa teknologi Ethernet antara lain seperti pada Gambar dibawah ini :

Gambar Ethernet dan IEEE 802.3


Untuk teknologi Ethernet digunakan format :
[ x ][ y ][ z ]
Contoh: 10BaseT, dimana artinya
10, adalah kecepatan dengan satuan Mbps. Selain 10 ada juga 100, 1000
Base, adalah teknologi yang digunakan berupa Baseband. Selain itu ada juga Broadband
T, adalah Twisted Pair, dimana media yang digunakan adalah kabel berpilin (twisted pair)
 Ethernet
Coax
10Base-5

4
Disebut juga sebagai teknologi thick ethernet. Teknologi ini digunakan pada jaringan
Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran.

Gambar Ethernet 10Base5

Keterangan :
- tap : tidak perlu memotong kabel
- transceiver : digunakan sebagai pengirim / penerima, collision detection, dan
isolasi electric
- AUI : Attachment User Interface
- Digunakan untuk jaringan backbone
- Jarak maksimum untuk tiap segmen = 500m
- Jumlah maksimum host per segmen = 100
- Jarak minimum antar 2 station = 2.5m
- Jarak maksimum antar 2 station = 2.8km
10Base-2
Disebut juga sebagai teknologi thin ethernet. Dimana perangkat yang digunakan seperti
pada dibawah ini :

5
Gambar Ethernet 10Base2
Keterangan :
- Menggunakan BNC konektor
- Digunakan pada LAN perkantoran
- Jarak maksimum segmen = 185m
- Jumlah maksimum station per segmen = 30
- Jarak minimum antar 2 station = 0.5m
- Jarak maksimum antar 2 station = 925m

Tembaga (cooper)
10Base-T
Teknologi jaringan untuk LAN dimana menggunakan hub sebagai repeater. Ilustrasi
Ethernet 10BaseT seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar Ethernet 10BaseT


Apabila menggunakan T berarti menggunakan media Twisted Pair, dan bila menggunakan F
berarti menggunakan media Fiber Optic. Untuk perangkat disisi pengguna disebut juga
Network Interface Card (NIC).

Fiber
10Base-F

6
Teknologi yang menggunakan fiber optic dan banyak digunakan untuk menghubungkan
antar gedung. Jarak maksimum segmen yang diperbolehkan adalah 2000m.
 Fast Ethernet
Copper
100Base-T2
Data dikirimkan melalui 2 pasang kabel tembaga
100Base-T4
Jaringan ethernet dengan kecepatan hingga 100 (fast ethernet). Jarak maksimum per
segmen adalah 100m dengan menggunakan kabel twisted pair kategori 3.
100Base-Tx
Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum persegmen adalah
100m full duplex. Jaringan ini menggunakan kabel twisted pair.
Fiber
100Base-FX
Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum per segmen adalah
2000m full duplex dengan menggunakan media 2 kabel fiber optik.
100Base-SX
Jaringan ethernet menggunakan 2 kabel fiber optik untuk transmit dan receive dengan
jarak maksimum 300m.

100Base-BX
Jaringan ethernet menggunakan 1 kabel fiber optik dengan tipe singlemode.
 Gigabit Ethernet
Fiber
1000Base-SX
Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber
optik dengan jarak maksimum per segmen 550m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe
multimode (50, 62.5 mikron)
1000Base-LX
Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber
optik dengan jarak maksimum per segmen hingga 5000m. Fiber optic yang digunakan adalah
tipe singlemode (10 mikron) atau multimode (50, 62.5 mikron)
1000Base-CX

7
Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel
Twisted Pair yaitu 2 pasang STP. Jarak maksimum per segmen adalah 25m.
 Cooper
1000Base-TX
Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel
Twisted Pair yaitu 4 pasang UTP. Jarak maksimum per segmen adalah 100m.
 10Gigabit Ethernet
Fiber
LAN Phy
10GBase-SR
Jaringan 10Gigabit untuk jarak pendek (short-range), digunakan untuk jarak 26m
hingga 82m. Bisa mencapai 300m apabila menggunakan 50um 2000MHz-km multimode FO
10GBase-LRM
Mencapai jarak 220m dengan menggunakan FDDI-grade 62.5 μm multimode FO.
10GBase-LR
Mencapai jarak 10km dengan menggunakan 1310 nm single-mode FO.
10GBase-ER
Mencapai jarak 40km dengan menggunakan 1550 nm single-mode FO.
10GBase-LX4
Jaringan 10Gigabit dengan menggunakan teknologi wavelength division multiplexing
hingga mencapai jarak 240m – 300m. Bisa mencapai 10km dengan menggunakan FO single-
mode dengan ukuran 1310nm.
WAN Phy
10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW digunakan untuk jaringan WAN,
digunakan bersama dengan OC-192/STM-64 SDH/SONET.
 Cooper
10GBase-CX4
Menggunakan 4 jalur kabel tembaga, hingga mencapai 15m.
10GBase-T
Menggunakan kabel UTP / STP dengan category 6 dan 7.

8
A.2 Lokal Talk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer,
Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah
CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan
CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh
memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi
khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang,
ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling
mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

A.3 Token Ring

Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan
IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam
produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah
penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted
pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.Metode
Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam
lingkaran token, computer - komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah
cincin.

Gambar token ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5
untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar

9
internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi
Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun
Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati
mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan
kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi
16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus
beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan
menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16
megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi
Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan
dalam RFC 1042.

Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi


(topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara
berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam
jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit
data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian
token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu
mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol
semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan
dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level
bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex,
switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan
bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch
yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal).
Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token
Ring pada kecepatan

10
A.4 FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode
aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah
topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun
jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Sebuah
keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada
kecepatan 100 Mbps.

11
Kabel yang digunakan dalam FDDI yaitu Serat Optik (Fiber Optik)

Adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode
transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode
Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih
murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal
yang hilang,

A.5 ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah
protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM
mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada
besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar.
ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun
kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
LAN. dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan
kecepatanakses Internet untuk klien mereka.

12
Referensi Model OSI
Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh
suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standard protokol saja. Tugas
yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan
diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi. Menanggapi hal tersebut, suatu
organisasi standard ISO (International

Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk


mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi
OSI (Open Systems Interconnection).

Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa
Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada Gambar OSI Layer dan
Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing.

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri
merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan
model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).[www.wikipedia.com]

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung
kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang
sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan
protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

13
• Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA
(Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF),
sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer
digunakan.
• Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya
metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya
(seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
• Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)
membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference


Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan
beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile
(GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan
implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar
Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi
logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa
protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI
Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari
bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi
dan berinteraksi.

14
struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap
lapisan

Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan header-header yang diberikan pada
setiap lapisan kepada data yang dikirimkan dari lapisan ke lapisan.[www.nic.unud.ac.id.]

15
OSI Model: Gambaran Tiap Layer

Lapisan Nama
Keterangan
ke- lapisan
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
Application
7 mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
layer
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,
FTP, SMTP, dan NFS.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat
Presentation
6 lunak redirektor (redirector software), seperti layanan
layer
Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell
(semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan

16
resolusi nama.
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada
Transport
4 level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
layer
sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat


Network header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
3
layer melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch
layer-3.
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access
Data-link
2 Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
layer
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan
switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini
menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)
dan lapisan Media Access Control (MAC).
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Physical Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
1
layer Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio.

Konsep dan Kegunaan Layer

17
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau
yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat
didefinisikan lebih detil. Contoh kegunaannya antara lain:

• Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil

• Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat


menggunakan hanya modul yang dibutuhkan

• Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi

• Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi

• Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya

• Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.

-) Application Layer

Pada layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. rogram

komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan akses jaringan, tetapi
bila yang tidak berarti tidak berhubungan dengan OSI. Contoh: Aplikasi word processing,
aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga program ini tidak berhubungan dengan
OSI. Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan misal pengiriman email, maka
aplikasi layer baru berhubungan disini. Sehingga bila digambar dapat digambar seperti
Gambar 2.1.

-) Presentation Layer

18
Pada layer ini bertugan untuk mengurusi format data yang dapat dipahami oleh
berbagai macam media. Selain itu layer ini juga dapat mengkonversi format data, sehingga
layer berikutnya dapat memafami format yang diperlukan untuk komunikasi. Contoh format
data yang didukung oleh layer presentasi antara lain : Text, Data, Graphic, Visual Image,
Sound, Video.

Bisa digambarkan seperti pada Gambar 2.2.

Selain itu pada layer presentasi ini juga berfungsi sebagai enkripsi data.

-) Session Layer

Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu


percakapan (biasa disebut session). Contoh layer session : NFS, SQL, RPC, ASP, SCP

-) Transport Layer

19
Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung error-
recovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data
yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Pada layer ini juga komunikasi dari ujung ke
ujung (end-to-end) diatur dengan beberapa cara, sehingga urusan data banyak dipengaruhi
oleh layer 4 ini.

Fungsi yang diberikan oleh layer transport :

• Melakukan segmentasi pada layer atasnya

• Melakukan koneksi end-to-end

• Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lainnya

• Memastikan reliabilitas data

Melakukan segmentasi pada layer atasnya Dengan menggunakan OSI model, berbagai
macam jenis aplikasi yang berbeda dapat dikirimkan pada jenis transport yang sama.
Transport yang terkirim berupa segmen per segmen. Sehingga data dikirim berdasarkan first-
come first served.

20
-) Network Layer

Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer

network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP seperti pada

Gambar 2.11.

Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim. Dimana routing ada 2

macam yaitu Routed dan Routing Protocol.

Interaksi antar Layer pada OSI

Proses bagaimana komputer berinteraksi dengan menggunakan layer pada OSI, mempunyai

dua fungsi umum, antara lain :

21
• Tiap layer memberikan pelayanan pada layer di atasnya sesuai dengan spesifikasi

protokolnya

• Tiap layer mengirimkan informasi komunikasi melalui software dan hardware yang

sama antar komputer.

Komunikasi antar komputer pada OSI layer dapat digambarkan seperti Gambar 2.16.

Sebuah data dibuat oleh aplikasi pada host A, contoh seseorang menuliskan email. Pada tiap
layer ditambahkan header dan dilanjutkan ke layer berikutnya (langkah 1 Gambar 2.16).
Contoh : pada layer transport menyalurkan data dan header yang ditambahkannya ke layer
network, sedangkan pada layer network ditambahkan header alamat tujuannya supaya data
bisa sampai pada komputer tujuannya. Setelah aplikasi memuat data, software dan hardware
pada komputer menambahkan header dan trailernya. Pada layer fisik dapat menggunakan
medianya untuk mengirimkan sinyal untuk transmisi (langkah 2 Gambar 2.16). Disisi
penerima (langkah 3 Gambar 2.16), Host B mulai mengatur interaksi antar layer pada host B.
Panah keatas (langkah 4 Gambar 2.16) menunjukkan proses pemecahan header dan trailer
sehingga pada akhirnya data dapat diterima oleh pengguna di host B.

22
Apabila komunikasi yang terjadi antar 2 komputer masih harus melewati suatu media
tertentu, semisal router. Maka bentuk dari interaksi OSI layer dapat dilihat seperti Gambar
2.17.

DAFTAR PUSTAKA

 2010.Metode Akses.Diakses Dari www.teknik-informatika.htm.Tanggal


20 Juli,14:20.

23
 2010.Pengertian Protokol Jaringan.Diakses dari
www.wikipedia.com.Tanggal 20 April 2010, 14:30.
 2010.Protokol Jaringan.Diakses dari www.unsri.ac.id.Tanggal 20
Juli,14:35.
 2010.Referensi Model OSI.Diakses dari www.wikipedia.com.Tanggal 20
April 2010, 14:50.
 2010.Lapisan-lapisan pada OSI.Diakses dari
www.nic.unud.ac.id.Tanggal 20 April,15:55.

24

You might also like