Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk
mendapat hasil yang akurat dan presisi. Akurat yaitu tepat atau tingkat kesesuaian hasil analisis dengan nilai yang sebenarnya, dan presisi artiya teliti atau memiliki nilai kecermatan tinggi. Dalam pengambilan sampel ada dua faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1. Pengambilan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel yang diambil harus mewakili sifat keseluruhan bahan dan mewakili populasi bahan yang dianalisis. 2. Jumlah sampel yang diambil harus memenuhi persyaratan minimal, jumlah sampel dapat diambil 5-20%. Semakin homogen suatu bahan, presentase jumlah sampel yang diambil dapat semakin kecil.
Pada saat pengambilan sampel perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya
perubahan sampel, yang biasanya disebabkan oleh : 1. Perubahan kimia, misal karena proses oksidasi 2. Perubahan biokimia/enzimatis 3. Perubahan akibat kontaminasi mikroorganisme 4. Perubahan fisis 5. Perubahan mekanis
Dalam usaha memperoleh sampel yang representatif harus memperhatikan
sifat-sifat alami dari populasi bahan yang akan dianalisis, seperti : 1. Populasi terbatas (finite), adalah populasi yang diketahui jumlahnya dengan pasti. Misal : satu keranjang jeruk. 2. Populasi tidak terbatas (infinite), adalah kelompok populasi yang selalu berkembang akibat dari suatu proses. Misal : produksi pabrik dalam satu hari. 3. Populasi berkesinambungan, misal : susu dalam tangki 4. Populasi tidak berkesinambungan, misal : susu dalam tangki lalu dibagi-bagi ke dalam botol.
Populasi dapat bersifat homogen dan heterogen, jika populasi bersifat
homogen, maka pengambilan sampel akan lebih mudah, misal mengambil satu sampel sudah akan mewakili seluruh populasi. Namun lain halnya jika populasi bersifat heterogen, maka pengambilan sampel harus dilakukan dengan rata dan menyeluruh. Misal pada bahan berupa cairan, sebelum pengambilan sampel harus dilakukan pengadukan bahan hingga merata. Untuk bahan yang berupa benda padat, pengambilan sampel harus dilakukan dari beberapa bagian (tempat/lokasi) bahan tersebut dan kemudian dicampur menjadi satu kesatuan.