You are on page 1of 15

Syuriati wulandari

20030310136
Status pasien
 Anamnesis
Identitas pasien
Nama : Ny. Mangi
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjan : IRT
Alamat : Wonosegoro
RM : 112157
keluhan utama : hidung mengeluarkan bau busuk 2
minggu yll bila mengeluarkan ingus.
 
Lanjt…..
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poli THT dengan keluhan hidung
kanan dirasakan jika mengelurkan hingus terasa bau.
Pada daerah muka dirasakan kemeng.dulu pasien
juga pernag berobat dengan keluhan yang sama. Dari
hidung pasien pernah mengeluarkan darah.pasien
juga merasakan ada yang menyumbat.dulu pasien
pernah mengalami gusi bengkak.
Lanjt…..
Anamnesis Px status lokalis
- dirasakan hidung - hidung konka tampak
sebelah kanan bila pink.
hingus berbau. - test provokasi (+)
- dirasakan sakit pada - telinga dan
daerah muka sampai tenggorokan tidak ada
kepala kebelakang. kelainan
- sebelumnya sudah
berobat.
Defenisi sinusitis
 Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sesuai anatomi sinus
yang terkena, dapat dibagi menjadi sinusitis maxilaris,sinusitis
etmoid, sinusitis frontalis dan sinus sphenoid
 Sinus maksila disebut juga antrom high more, merupakan sinus yang
sering terinfeksi oleh karena : 1) merupakan sinus paranasal yang
terbesar, 2) letak osteumnya lebih tinggi dari dasar, sehingga aliran
gerakan silia, 3) dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi (prosesus
alveolus) sehingga infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis maksila 4)
osteum sinus maksila terletak di meatus medius, di sekitar hiatus
semilunaris yang sempit, sehingga mudah tersumbat.
Patofisiologi
Udem di komp osteomeatal→silia tdk begerak&lendir
tdk dialirkan→ggan drainase&ventilasi di sinus→silia
krg aktif→lendir jd lbh kental→tumbuh bakteri
Gejala klinis
Gejala yang dirasakan terasa penuh di sekitar hidung
dan muka dan hipersekresi yang sering kali
mukopurulen.
Gejala subyektif
Sistemik :
demam dan lesu
Lokal :
-Ingus kental berbau dan dirasakan mengalir ke
nasofaring.
- hidung tersumbat
- rasa nyeri pada sinus yang terkena
Gejala obyektif
Tampak pembengkakan di daerah muka
- sinusitis maksila
di pipi dan kelopak mata bawah
- sinusitis frontal
didahi dan kelopak mata atas
- sinusitis etmoid
jarang timbul pembengkakan kcl terjadi
komplikasi
Pemeriksaan
Px rhinoskopi
- anterior
-tampak mukosa konka hiperemis dan edema.
-sinusitis maksila, sinusitis frontal, dan sinusitis
etmoid → mukopus dimeatus medius.
- sinusitis etmoid post dan sinusitis sfenoid→nanah
keluar dari meatus superior.
- posterior
- tampak mukopus di nasofaring (post nasal drip).
Lanjt…
Penunjang
- transluminasi
- radiologik
posisi waters, PA, dan lateral
- mikrobiologik
Terapi
Medikamentosa ;
- antibiotika
- dekongestan lokal
- analgetika
Terapi pembedahan
jarang dilakukan, kecuali bila terjadi komplikasi ke
orbita atau intrkanial
Pembahasan
Pasien datang dengan keluhan bila mengeluarkan
ingus tercium bau
Px status lokalis :telinga (DBN), hidung (pink),
setelah konsul ke dokter gigi terdapat caries pada gigi
molar. Tenggorokan(DBN).
Termasuk sinusitis maksila akut.
Lanjt…..
Terapi
- trifed(decongestan)
mengandung pseudoefedrin dan triprolidina.
- epexol (mukolitik)
mengandung ambroksol
- metronidazol (antibiotika)
- rantin (antasida)
mengandung rantidina HCl
- levocin (antiinfetkikum)
mengandung levofloksasina hemihidrat
Waassalamualaikum Wr.Wb.

You might also like