You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif


hal ini penting karena dengan konsep diri yang positif maka kinerja
akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan keperawatan dapat
meningkat. Menurut Rogers seseorang yang mempunyai konsep diri
yang positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia
lebih produktif dan lebih berhasil di dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang dijumpai. Sebaliknya orang yang mempunyai konsep
diri negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga,
peka terhadap kritik sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan
diri.
Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara umum
sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap
dirinya. Dengan konsep diri yang positif maka perawat lebih
optimis, penuh percaya diri, selalu bersikap positif, mampu
menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas yang
tingggi. Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku
professional sebagai tenaga keperawatan dapat terwujud sehinga
perawat mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat meningkat

1
BAB II

PEMBASAHAN

A. Organisasi Profesi Keperawatan

Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat


sebuah “body of knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar
pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal ini
menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya
untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia dalam
upaya meningkatakan profesionalisme Keperawatan agar dapat memajukan
pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini.

Berdasarkan pemahaman tersebut dan untuk mencapainya, dibentuklah


suatu Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yang bertujuan untuk memelihara
dan meningkatakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam melaksanakan
hal ini tentunya dibutuhkan sumber daya pelaksana kesehatan termasuk di
dalamnya terdapat tenaga keperawatan yang baik, baik dalam kuantitas maupun
dalam kualitas.

Paradigma, dalam Chaska (1990:167,) dikemukakan sebagai “ a world


view or general perspective for viewing some complexity of the real world that
becomes embedded in the orientation of those who subscribe to the paradigm”
atau apa yang dikemukakan Kelly 2003:194 sebagai Ways of looking at
(Conceptualizing a Discipline (ex.Nursing) in a clear, explicit term that can be
communicated to others” Apabila pengertian paradigma tersebut dikaitkan dengan
keperawatan, maka dapat dikatakan sebagai keyakinan dan cara pandang terhadap
berbagai konsep yang mendasari the real world of nursing , sehingga dengan
memahami nilai-nilai yang menjadi dasar keyakinan dan cara pandang tersebut
akan menuntun orientasi konsep dan aplikasi praktisnya. Para penggagas teori
keperawatan menyepakati bahwa ada empat konsep yang menjadi elemen utama

2
paradigma keperawatan yaitu : manusia, lingkungan, sehat/kesehatan dan
keperawatan (Chaska,2003;Perry & Potter,2005) dan manusia merupakan fokus
sentral dari paradigma keperawatan (George,1980). Keempat elemen dari
paradigma ini diwujud-nyatakan dengan dijiwai oleh prinsip holism, humanism
dan caring.

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari


perkembangan keperawatan global. Dalam sejarah Islam pada zaman Nabi
Muhammad S.A.W, walaupun tidak banyak catatan telah dikenal dengan nama
Siti Rufaidah yang dianggap sebagai perawat pertama didunia dan banyak terlibat
dalam melayani orang sakit. Selain itu di Inggris juga dikenal dengan nama
Florence Nightingale yang terkenal dalam Perang Kremlin dengan mengabdikan
dirinya untuk kepentingan orang sakit khususnya para prajurit yang terluka.Di
Indonesia dalam sejarah perkembangan tercatat telah lama ada yaitu diberikan
oleh orang yang telah di didik untuk merawat orang sakit. Beberapa catatan
mengemukakan sebelum kemerdekaaan tahun 1945 bahwa pendidikan perawat
telah di mulai sejak tahun 1800-an di sebuah rumah sakit di Batavia yang
sekarang dikenal dengan Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta.

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para


praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka seagai individu.

B. Ciri-ciri organisasi profesi

Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi
sebagai berikut :

Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang
para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama organisasi profesi adalah

3
untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan
otonomi profesi.Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta
meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi
serta menetapkan kebijakan profesi

C. Peran organisasi profesi

• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan


keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
• Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi

D. Fungsi organisasi profesi

1. Bidang pendidikan keperawatan

a. Menetapkan standar pendidikan keperawatan

b. Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut

2. Bidang pelayanan keperawatan

a.Menetapkan standar profesi keperawatan

b. Memberikan izin praktik

c. Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan

d.Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan

3. Bidang IPTEK

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan

b. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK


dalam keperawatan

4
4. Bidang kehidupan profesi

a. Membina, mengawasi organisasi profesi

b. Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar


anggota

c. Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain

d. Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

E. Manfaat organisasi profesi

Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :

1. Mengembangkan dan memajukan profesi

2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi

3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi

4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan


aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi


perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang
didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai
organisasi keperawatan saat itu.

PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi


keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat
Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita
Indonesia). Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan Indonesia) tidak ikut serta
karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi sendiri.

5
Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah
dapat mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa
keperawatan yang sedang belajar dapat disebut calon anggota.

• F.Tujuan PPNI

1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain :


persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan
manajemen organisasi

2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di


Indonesia

3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di


indonesia

4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia

5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

• Fungsi PPNI

1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai


dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan
organisasi

2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi


pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa
membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan
YME

3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga


keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat


sebuah “body of knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar
pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal ini
menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya
untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia dalam
upaya meningkatakan profesionalisme Keperawatan agar dapat memajukan
pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini.

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para


praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka seagai individu.

Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang
para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama organisasi profesi adalah
untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan
otonomi profesi.

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi


perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang
didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai
organisasi keperawatan saat itu.

7
DAFTAR PUSTAKA

• http://www.damandiri.or.id/file/loetfiadwiunairbab1.pdf
• http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-
keperawatan/
• http://www.akprovkaltim.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=21&Itemid=2

8
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur selalu kami panjatkan kehadiran Allah Swt yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga kita dapat
melaksanakan aktivitas sehari-hari, serta shalawat dan salam saya sanjung sajikan
kepangkuan Nabi Besar Muhammad Saw yang telah membawa kita dari alam
kebodohan hingga ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Saya menyusun makalah yang berjudul ORGANISASI PROFESI


KEPERAWATAN. makalah ini berdasarkan yang ada, selain itu juga makalah
ini dibuat guna melengkapi tugas yang diberikan kepada saya oleh dosen
pembimbing, mengingat kemampuan kami terbatas saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhirnya kami mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi pembaca


dan bagi mahasiswa/i umumnya.

9i

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I : Pendahuluan............................................................................ 1
BAB II : Pembahasan............................................................................. 2
A. Organisasi Profesi Keperawatan................................................... 2

B. Ciri-Ciri organisasi profesi........................................................... 3

C. Peran Organisasi profesi............................................................... 4

D. Fungsi Organisasi profesi............................................................. 4

E. Manfaat Organisasi profesi........................................................... 5

• Tujuan PPNI................................................................................ 6

• Fungsi PPNI................................................................................. 6

BAB III : Penutup.................................................................................... 7

A. Kesimpulan...................................................................................... 7

Daftar Pustaka............................................................................................ 8

10

ii

You might also like