Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Oleh :
ABRONI
NIM : 040302002
BAB I
PENDAHULUAN
hari.
baru dalam dunia elektronika. Salah satu bentuk penerapannya adalah pengendali
huruf berjalan (Runing Text), dimana alat ini berfungsi untuk menampilkan
informasi berupa tulisan berjalan dari kanan ke kiri menggunakan lampu LED
karena dapat menampilan tulisan berupa huruf berjalan pada display yang terdiri
(Runing Text).
1
3
BAB, dan masing-masing meliputi beberapa sub BAB, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
10. Mode pemrograman ISP yang fleksibel (byte dan page moda).
- 40 – Pin DIP
- 44 – Pin PICC
- 44 – Pin PQFP.
1. Pena 1 sampai 8 adalah port 1, merupakan port parallel 8 bit dua arah
2. Pena 9 (reset) adalah masukan reset (aktif tinggi). Pena ini di hubungkan
dengan rangkaian power on reset yang terdiri dari sebuah resistor dan
sebuah kapasitor.
3. Pena 10 sampai 17 (port 3) adalah port parallel 8 bit dua arah yang
data), RXD (Receive data), Int 0 (Interupt 0), Int 1 (Interupt 1), T0 (timer
0), T1 (timer 1), WR (Write) dan RD (Read). Bila fungsi pengganti tidak
7
serbaguna.
external.
10. Pena 31 (EA). Bila pena ini diberi logika tinggi (High) mikrokontroler
kurang dari 4096. Bila diberi logika rendah (Low), mikrokontroler akan
11. Pena 32 sampai 39 (port 0) adalah port paralel 8 bit (open drain) dua arah.
Bila digunakan untuk mengakses program luar port ini akan memultipleks
gambar 2.1:
P1.0 1 40 VCC
P1.1 2 39 P0.0/A D0
P1.2 3 38 P0.1/A D1
P1.3 4 37 P0.2/A D2
P1.4 5 36 P0.3/A D3
P1.5 6 35 P0.4/A D4
P1.6 7 34 P0.5/A D5
P1.7 8 33 P0.6/A D6
A T89S51
RST 9 32 P0.7/A D7
R X D/P3.0 10 31 E A/V P P
T X D/P3.1 11 30 A L E/P R O G
I N T O/P3.2 12 29 PSEN
I N T1/P3.3 13 28 P2.7/A1 5
T0/P3.4 14 27 P2.6/A1 4
T1/P3.5 15 26 P2.5/A1 3
W R/P3.6 16 25 P2.4/A1 2
R D/P3.7 17 24 P2.3/A1 1
X T A2L 18 23 P2.2/1 0
X T A1 L 19 22 P2.1/A9
G N D 20 21 P2.0/A8
sebagai berikut :
Port 0 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Posisi Low Significant Bit
(LSB) terletak pada pin 39 dan Most Significant Bit (MSB) terletak pada
pin 32.
9
Port 1 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Posisi LSB terletak pada pin
1 dan
Port 2 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Port ini mengirim byte
Port 3 merupakan port paralel 8 bit dua arah. LSB terletak pada pin 10 dan
MSB terletak pada pin 17. Port ini mempunyai beberapa fungsi khusus
RST ( reset) pada kondisi higt akan aktif selama dua siklus.
pelaksanaan instruksi.
eksternal.
penyimpanan data yang permanen. Memori program bersifat non - volatile artinya
data – data yang telah disimpan dalam suatu alamat memori tidak akan hilang
walaupun catu daya terputus. Memori program hanya dapat dibaca saja. Setelah
11
direset maka eksekusi dimulai dari alamat 0000h. Setiap instruksi memiliki lokasi
mana pada lokasi tersebut terdapat sub rutin yang harus dikerjakan.
penyimpanan data yang bersifat sementara. Memori ini bersifat Volatile yaitu data
akan hilang apabila catu daya terputus. Pada memori data dapat dilakukan
1. Accumulator (Register A)
2. Register B
yang selalu menunjukan lokasi memori dari instruksi yang akan di baca.
Pada saat reset atau power – Up, PC selalu bernilai 0000h dan nilai
Data pointer atau DPTR merupakan register 16 Bit yang terletak alamat
82h untuk DPL dan 83h untuk DPH. Biasanya digunakan untuk
mengakses data atau source code yang terletak di dalam memori eksternal.
khusus sebagai penunjuk alamat atau data yang berbeda paling atas pada
CY AC FO RS 1 RS 2 AV - P
carry, maka bit ini akan di set satu, sedangkan jika mengandung
borrow, maka bit ini akan diset nol. Carry dimanfaatkan sebagai bit
Bit ini menunjukan adanya carry (sisa) dari bit ketiga menuju bit
tertinggi.
13
Bit ini menunjukan apakah pada hasil operasi nol atau tidak. Apabila
hasil operasinya adalah 0 maka bit diset 1 dan sebaliknya apabila hasil
RHS dan RSL digunaka untuk memilih bank register. Delapan buah
Power Contol Register (PCON) terdiri atas beberapa macam bit control
didalankan.
One Chip Mikrokontroler ini memiliki 32 jalur port yang dibagi menjadi
4 buah port 8 bit. Masing – masing port ini bersifat bidirectional sehingga dapat
digunakan sebagi input atau output port : port 0, port 1, port 2, port 3, masing-
14
masing jalur port terdiri dari latch, output driver dan input buffer. Port 0 dan port
2 dapat digunakan sebagai saluran data dan alamat. Port 0 sebagai saluran data,
yang dimultipleks dengan data yang dibaca dan ditulis. Sedangkan port
T0.
dari bus internal di latch saat CPU memberi sinyal tulis ke latch output diberikan
ke bus internal sebagai respon dari sinyal baca pin dari CPU. Beberapa instruksi
yang berfungsi membaca port mengaktifkan sinyal baca latch dan yang lain,
mengaktifkan sinyal baca pin. Port 1, Port 2, Port 3, mempunyai pull-up internal,
sedangkan port 0 sebagai input atau output open drain. Masing-masing jalur I/O
dapat digunakan sebagai input output. Bila digunakan input, port latch harus 1.
15
Untuk port 1, 2, dan 3, pin-pin akan di pull-up tinggi oleh pull-up internet, dan
akses eksternal memori. Jika isi latch diatur pada keadaan 1 maka port ini akan
berimpedensi tinggi dan jika sebagai output akan bersifat open drain. Demikian
halnya dengan port 2 yang digunakan untuk multipleks data dan alamat 16 bit
sebesar 16 kbyte mempunyai konfigurasi yang sama dengan yang dimiliki port 0.
mempunyai pengaturan fungsi keluar saja. Pada port ini dilengkapi dengan
control langsung pada suatu tugas yang dimiliki oleh port ini.
beroperasi sebagai timer atau counter. Saat berfungsi sebagai timer, isi reister
timer ditambahlan 1 untuk tiap siklus mesin, sedangkan untuk fungsi counter isi
register akan bertambah setiap ada transisi sinyal pada pin input eksternal. Pada
pemanfaatan sebagai counter, sinyal masukan yang dimasukan dapat berupa low
level atau falling adge treger. Counter akan mencegah setiap masukan yang ada
sesuai inisialisasi harga awal ini berupa nilai present negatif counter mencegah
inisialisasi awal berupa konstanta waktu yang menentukan sampai lama akan
16
terjadi roll over. Penentuan harga preset ini berhubungan dengan penggunaan
frekuensi clock dari system waktu sampling dari counter untuk mencegah suatu
pulsa masukan dari luar dengan memanfaatkan control interupsi yang ada serta
dan timer 1, mempunyai 4 buah modul yang dapat dipilih dengan menentukan
pasangan bit M0 dan MI pada register TMOD. Untuk pemilihan timer / counter
a. Mode 0.
– 13 bit register tersebut terdiri 8 bit THx dan 5 bit TLx. Selama
perhitungan roll over dari semua (1 ke 0), TFx (Timer interrupt Flag) diset.
b. Mode 1.
Mode 1 adalah timer register 16 bit dan dapat generator boud rate. Operasi
c. Mode 2.
Mode 2 adalah timer register dengan konfigurasi 8 bit counter (TLx) outo
relod. Overflow dari TLx tidak hanya mester TFx dapat juga mereload Tlx
dengan isi THx, setelah reload isi THx tidak akan berubah. Operasi mode
d. Mode 3.
17
Pada mode ini timer 1 tidak bekerja. Sedangkan timer 0 menjadi counter
yang terpisah. TL0 digunakan sebagai but kontrol untuk timer 0, C/T,
merupakan sumber eksternal INT0 dan INT1. kedua interupsi eksternal dapat
akatif level atau aktif transisi tergantung isi INT0 dan INT1 pada register TCON.
Interupsi timer0 dan timer1 aktif pada saat timer yang sesuai mengalami roll-over.
Interupsi serial dibangkitkan dengan melakukan operasi OR dan RL dan TI. Tiap-
dengan set atau clean bit. Interupsi tingkat rendah dapat diinterupsi oleh interupsi
yang mempunyai tingkat yang lebih tinggi, tetapi tidak untuk sebaliknya.
Walaupun demikian interupsi yang mempunyai tingkat lebih tinggi tidak bisa
mikrokotroler juga terdapat sama untuk komunikasi secara seri yaitu sebagai shift
tergantung pada pengaturan mode yang terdapat pada register SCON. Kedua
register penerima dan pengirim dari port serial diakses ke register SBUF.
18
LED merupakan suatu dioda dimana jika diberi arus maju akan
menghasilkan sinar (cahaya). Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah dioda terjadi
apabila sebuah electron yang berada dipita konduksi dari sebuah semi konduktor
jatuh kedalam sebuah lubang yang berada dipuncak pita . Sehingga Eg dilepaskan.
pemakai. Penyaji LED terdapat dalam beberapa bentuk, tiga diantaranya adalah :
LED tunggal adalah dioda yang saturasi pada tegangannya sebesar 1,5
volt s/d 2,4 volt. Ini adalah alat yang dapat memancarkan cahaya terlihat. LED
yang paling sering di gunakan adalah LED merah. Bila arus LED bertambah
besar, maka teganganpun turut bertambah. Secara khas, arus LED sebesar 10-20
Vin
V LED
K
19
digunakan. Sinar yang dihasilkan pada LED tergantung dari jenis doping yang
diberikan. Jenis doping yang sering digunakan adalah Galium Arsenat ( GA Asp )
yang tersusun menjadi sejumlah kolom dan baris . Contohnya adalah proyek TA
ini yang menggunakan matriks 7 baris x 16 kolom LED, jadi dalam displaynya
nantinya akan memerlukan 112 buah LED. Ke 112 buah LED ini dapat
LED. Ke 112 buah LED ini dapat menghasilkan maksimum 4 karakter tampilan
sekaligus.
baris demi baris dengan cepat sesuai dengan data karakter yang tersimpan dalam
nantinya adalah berbentuk perjalanan dari kanan ke kiri. Dimana tampilan ini
dimaksud agar dapat menapilkan text yang banyak dalam media yang sempit.
16 15 14 13 12 11 10 9
VDD EO O4 O5 O6 O7 OS’ OS
HEF 4094B
STR D CP O0 O1 O2 O3 VSS
1 2 3 4 5 6 7 8
gambar 2.5
S T A G E 0S S T A G E 1S T O 6 S T A G E 7S
D O
D D o D o OS
C p FF C p FF
1 8
CP D o OS
CP Cp
la tc h
D o D o
Cp Cp
la tc h la t c h
STR
EO
O0 O 1 O2 O3 O 4 O 5 O 6 O7
IC HEF 4094 adalah sebuah alat pintu gerbang CMOS yang memiliki
kecepatan tinggi dan mempunyai pin yang dapat di hubungkan dengan 4094 dari
21
seri 4000B. IC HEF 4094 adalah shift register serial to parallel 8 tahap yang
pada strobing data dari serial input (D) ke buffer parallel output 3 tahap (QP0 ke
ketika input strobe (STR) tinggi. Data register tempat penyimpanan muncul pada
Dua serial output (QS1 dan QS2) dapa dipakai pada perbandingan sebuah
shift dari alat 4094. Data dapat dipakai pada QS1 pada tepi waktu yang berjalan
serial yang sama dapat dipakai pada QS2 dalam tahap tepi waktu berjalan minimal
lanjutan dan untuk perbandingan alat 4094 ketika waktu otomatisnya lambat.
program yang akan dibaca dan melakukan proses baca data di memori. Data yang
Intstruksi ini akan menambah 8 bit data langsung kedalam isi akumulator
Instruksi ini akan menambah isi carry flag (0 atau 1) kedalam isi
Instruksi ini akan mengurangi isi lokasi memori yang di tujukan oleh
Instruksi ini akan mengurangi nilai register dengan 1 dan jika hasilnya
Instruksi ini akan membaca data per satu bit. Jika data tersebut adalah 1
maka akan menuju kealamat kode dan jika 0 tidak akan menuju ke alamat
kode.
Instruksi ini akan menguji isi caryy flag. Jika berisi 1, eksekusi menuju ke
Instruksi JNB akan membaca data per satu bit. Jika data tersebut adalah 0
maka akan menuju ke alamat kode, dan jika 1 tidak akan menuju ke alamat
kode.
17. MOV.
Instruksi ini digunakan untuk memberikan logika 1 pada sebuah bit data.
Instruksi ini digunakan untuk memberikan logika 0 pada sebuah bit data.
25
Pointer).
Instruksi ini akan menempatkan byte yang ditujukan oleh stack pointer ke
kesuatu alamat data pada lokasi yang dituju oleh stack pointer.
Instruksi ini digunakan untuk memutar setiap bit pada akumulator satu
posisi ke kiri.
Instruksi ini digunakan untuk memutar setiap bit pada akumulator satu
posisi ke kanan.
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
informasi berupa tulisan berjalan dari kanan ke kiri. Hal ini berkaitan dengan
mikrokontroler AT89S51, dan display yang terdiri dari LED matriks 5x7. kedua
bagian ini terpisah satu sama lain yang hanya dihubungkan dengan menggunakan
kabel. Adapun block diagram running text ini sperti pada gambar 3.1.
5V
(7 x 16LED)
Program
dapat dibaca.
ini berhubungan dengan interfice yang dalam hal ini adalah IC HEF 4094. adapun
rangkaian sistem minimum mikrokontroler untuk runing text dapat dilihat pada
gambar 3.2:
28
5V
10 UF /
1 40
25v
2 39
3 38
8 x 10k
4 37
5
8 x 10k
36
6 35
7 34
8 33
RESET AT89S51
9 32
10 31
11 30
12 29
13 28
8 x 10k
14 27
10k
15 26
16 25 8 x 10k
17 24
11,0592 MHz
18 23
30 PF
19 22
30 PF
20 21
Ke pin 2 IC 4094
Ke pin 3 IC 4094
tersusun sejumlah kolom dan baris. LED matriks yang digunakan dalam tugas
akhir ini tersusun menjadi 7 baris x 16 kolom LED, jadi dalam displaynya
maksimum 4 karakter (huruf) sekali tampil pada display. Rangkaian dasar LED
5Volt
11
1 12
16
13
HEF 4094
4
Data 2 5
Clock 3
6
8
7
10 Ke pin 2 IC
HEF 4094
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa untuk membentuk satu kolom
tidak dinyalakan secara serentak, akan tetapi LED ini diaktifkan baris demi baris
dengan cepat sesuai dengan instruksi yang tersimpan dalam Flash PEROM
mikrokontroler AT89S51.
mengendalikan perangkat keras yang telah kita buat. Perancangan dan pembuatan
30
perangkat lunak harus disesuaikan dengan perangkat keras, hal ini dimaksudkan
diagram alir (Flow Chart). Diagram alir ini menggambarkan urutan pembuatan
program, dengan demikian urutan program yang kita buat lebih terarah.
mulai
panggil rutin
data huruf
ya
A,=0
copy data
A ke sbuf
ya
tidak
TI=1
berjalan dari kanan ke kiri. Untuk menampilkan sebuah huruf pada display, maka
dalam waktu yang cepat, sehingga tampak bahwa sepertinya kolom-kolom terse
but hidup secara bersamaan. Gambar 3.6 menunjukan cara pembentukan karakter
“S”.
D7
D6
D5
Kolom
D0
D1
D3
D2
1 2 3 4 5
Baris
ada diubah menjadi data-data biner dengan cara memberi nilai 1 pada led yang
hidup dan memberi nilai 0 pada led yang mati. Urutan pemberian nilai logika,
mulai dari D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 hingga D7. Data karakter “S” tersebut
Tabel 3.1. Data Display Huruf Berjalan (Runing Text) karakter “S”
Baris 1 2 3 4 5
Data 000 011 101 000 101 101 000 010
0001 0010
Biner 1 0 0 1 0 0 1 1
Data
Heksa 16 H A1 H A1 H A1 H 52 H
Desimal
Jadi untuk membentuk sebuah karakter “S” , maka data yang harus
diberikan adalah 16H, A1H, A1H, A1H dan 52H. Data yang sudah ada ini
AT89S51. berikut ini adalah contoh program untuk menampilkan karakter “S” :
;---------------------------------------------
;Data huruf
;---------------------------------------------
huruf_S:
Mov a,#16h
Acall kirim
Mov a,#A1h
Acall kirim
Mov a,#A1h
Acall kirim
Mov a,#A1h
Acall kirim
Mov a,#52h
33
Acall kirim
Mov a,#00h
Acall kirim
ret
;---------------------------------------------
;Delay
;---------------------------------------------
Delay: Mov R7,#0ffh
Dly: Mov R6,#0ffh
Djnz R6,#$
Djnz R7,#Dly
Ret
34
BAB IV
Mikrokontroler
Downloader AT89S51
Display
(7 x 16)
PC
PROGRAM
33
35
1. Hidupkan catu daya sebagai pembagi arus sebesar 5 volt yang sesuai
2. Buka menu editor 8051 IDE dan buatlah program yang dapat menjalankan
3. Setelah program selesai di ketik pada layar menu editor 8051 IDE, maka
simpanlah program yang telah selesai diketik dan buat nama file sesuai
4. Setelah file disimpan, pilih menu Assemble yang ada pada editor 8051
IDE. Perhatikan apakah data ada yang error atau tidak, jika ada data yang
5. Jika program yang dirancang tidak error, maka langkah selanjutnya adalah
6. Selanjutnya open file dan klik Reload File untuk mendownload program
7. Setelah mereload file program, langkah selanjutnya klik menu write dan
( Runing Text).
11. Maka hasil dari pengujian ini dapat menampilkan tulisan Huruf Berjalan
BAB V
5.1. Kesimpulan
display
2. Alat ini dapat menampilkan sebanyak 4 karakter (huruf) sekali tampil pada
5.2. Saran
1. Agar tampilan proyek ini tidak hanya menampilkan text ( huruf ), maka
40
42
lebih baik.