Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
setidaknya dapat dijadikan ukuran apakah penyelenggaraan pemerintahan sudah
baik atau belum. Di satu sisi HAN dapat dijadikan instrumen yuridis oleh
pemerintah dalam rangka melakukan pengaturan, pelayanan, dan perlindungan
bagi masyarakat, di sisi lain HAN memuat aturan normatif tentang bagaimana
pemerintahan dijalankan, atau sebagaimana dikatakan Sjachran Basah, bahwa
salah satu inti hakikat HAN adalah untuk memungkinkan administrasi negara
untuk menjalankan fungsinya, dan melindungi administrasi negara dari
melakukan perbuatan yang salah menurut hukum. Tulisan dalam makalah ini akan
difokuskan pada fungsi HAN baik sebagai norma, instrumen, maupun jaminan
perlindungan bagi rakyat.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan nilai dari mata kuliah Hukum
Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas
Kapuas Sintang dan ingin lebih mengetahui dan mengkaji ilmu Hukum
Administrasi Negara tentang Negara Hukum Dan Hukum Administrasi Negara.
D. Metode Penulisan
2
BAB I : Pendahuluan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
D. Metode Penulisan
BAB II : Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. KERANGKA PEMIKIRAN
4
yakni kewenangan yang sah untuk turut campur dalam kegiatan sosial guna
melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan kepentingan umum.
Unsur-unsur yang berlaku umum bagi setiap negara hukum, yakni sebagai
berikut :
5
Adanya pembagian kekuasaan dalam negara.
6
pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. Seandainya unsur jaminan terhadap
hak-hak asasi manusia ini ditiadakan dari konstitusi, maka penyususnan,
pembagian, pembatasan, dan pengawasan kekuasaan negara tidak diperlukan
karena tidak ada lagi yang perlu dijamin dan dilindungi.
7
Idealitas negara berdasarkan hukum ini pada dataran implementasi
memiliki karakteristik yang beragam, sesuai dengan muatan lokal, falsafah
bangsa, ideologi negara, dan latar belakang historis masing-masing negara. Oleh
karena itu, secara historis dan praktis, konsep negara hukum muncul dalam
berbagai model seperti negara hukum menurut Qur’an dan Sunnah atau nomokrasi
Islam, negara hukum menurut konsep Eropa Kontinental yang dinamakan
rechtsstaat, negara hukum menurut konsep Anglo-Saxon (rule of law), konsep
socialist legality, dan konsep negara hukum Pancasila.
8
- Asas kekeluargaan dan kerukunan.
Menurut Sjachran Basah ada lima fungsi hukum dalam kaitannya dengan
kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
9
Perfektif, sebagai penyempurna terhadap tindakan-tindakan administrasi
negara, maupun sikap tindak warga negara dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
10
perkembangan teknologi yang tidak mungkin selalu diikuti oleh pembuat UU
dengan mengaturnya dalam suatu UU formal;
c. Di samping itu tiap kali diperlukan pengaturan lebih lanjut hal itu selalu
berkaitan dengan penilaian-penilaian dari segi teknis yang sangat mendetail,
sehingga tidak sewajarnya harus diminta pembuat UU yang harus
mengaturnya. Akan lebih cepat dilakukan dengan pengeluaran peraturan-
peraturan atau keputusan-keputusan TUN yang lebih rendah tingkatannya,
seperti Keppres, Peraturan Menteri, dan sebagainya.
11
2. Fungsi Instrumental Hukum Administrasi Negara
Syarat-syarat material :
Isi dan tujuan keputusan itu harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan
dasarnya.
Syarat-syarat formal :
12
Harus diberi dibentuk yang telah ditentukan;
13
Berdasarkan pemaparan fungsi-fungsi HAN ini, dapatlah disebutkan
bahwa dengan menerapkan fungsi-fungsi HAN ini akan tercipta pemerintahan
yang bersih, sesuai dengan prinsip-prinsip negara hukum. Pemerintah
menjalankan aktifitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau berdasarkan asas
legalitas, dan ketika menggunakan freies Ermessen, pemerintah memperhatikan
asas-asas umum yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan hukum. Ketika pemerintah menciptakan dan menggunakan instrumen
yuridis, maka dengan mengikuti ketentuan formal dan material penggunaan
instrumen tersebut tidak akan menyebabkan kerugian terhadap masyarakat.
Dengan demikian, jaminan perlindungan terhadap warga negarapun akan terjamin
dengan baik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
14
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mufiz. 2004. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Jakarta : Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
15