You are on page 1of 5

Nama : Indri Agustina

Kelas : X.4

Pengalaman Pribadi

KETABRAK DELMAN

Ketika itu Irawan temanku disuruh Om nya untuk mengantarkan tikar

dan tremos untuk tantenya yang sedang sakit. Setelah itu dia disuruh pulang,

dengan sepeda motornya dia melaju dengan cepat karena waktu itu hujan dan

malam ingin shalat Isya’. Sesampainya di kali galeh tiba-tiba “Glodhak”, dia

menabrak delman dan terjatuh di aspal, delman itupun rusak dan kudanya pun

masuk sawah, dan Irawan pun langsung pingsan. Ketika dia sadar, dia sudah di

pinggir jalan dan dia kaget ketika di situ ada polisi dan dikerumuni warga

sekitar. Ayah dia langsung menjemputnya dan dia dibawa ke RSU Ambarawa ke

ruang UGD.

Setelah sampai di RSU, dia langsung dinaikan di tempat tidur dan

dibawa ke ruang UGD, dan dia tangannya dibersihkan dan kakinya yang luka

dijahit. Namun dia langsung diperbolehkan pulang. Dia kasihan banget, sudah

sakit dia juga kehilangan sandal dan pecinya. Dia tidak akan melupakan

pengalaman itu.
Nama : Indri Agustina

Kelas : X.4

Pengalaman Pribadi

PENYESALAN

Hari itu aku dan salah seorang temanku, ingin sekali pergi ke Kopeng.

Waktu itu sudah pukul 14.00 WIB. Kami meminta ijin kepada orang tua kami

untuk pergi ke sana. Namun tidak diizinkan, karena awan hitam menyelimuti

langit dan bergemuruh. Karna kami ingin sekali kesana, kami nekat pergi kesana

tanpa diizinkan oleh orang tua. Kami berbohong kepada orang tua untuk pergi

ke warnet, dan padahal kami pergi ke Kopeng.

Pukul 16.30 WIB kami di Kopeng. Tapi sialnya kami kehujanan. Hujan

begitu lebat dan disertai kabut. Akhirnya kita beristirahat dan berteduh di

sebuah warung disitu dan warung itu juga sudah ingin ditutup oleh pemiliknya

karena hujan yang begitu lebatnya.

Kami memutuskan untuk tetap di depan warung itu, karena tidak

memungkinkan untuk pulang. Temanku badannya panas sekali, dia sakit karma

kehujanan dan kedinginan. Aku bingung harus bagaimana. Aku melihat ada

rumah yang tidak jauh dari warung itu. Kami langsung menuju rumah itu dan

mendorong sepeda motor. Sampai di rumah itu aku mengetuk pintu rumah itu,

ada ibu yang membukakan pintu, dia baik sekali, aku meminta tolong agar kami

bisa berteduh disitu dan merawat temanku agar cepat sembuh. Ibu itu setelah

menyuruh kami masuk ke rumah, dan dia dibuatkan segelas minuman hangat.

Ibu itu menyuruh kami untuk menceritakan bagaimana kami bisa berada

ditempat itu. Setelah kami menceritakan semuanya, ibu itu menasehati kami

dan berkata “Patuhilah nasehat orang tuamu agar kamu tak menyesal diakhir

nanti.” Kami sangat menyesal karena kita sudah bohong dan tidak

mendengarkan nasehat orang tua.

Dan untuk teman-teman semuanya

“PATUHILAH KEDUA ORANG TUAMU, SERTA HORMATILAH, TERUTAMA

IBUMU”
Nama : Indri Agustina

Kelas : X.4

Pengalaman Pribadi

SIAL

Ketika itu teman saya yang bernama Rinaldi ingin mencari bambu di

hutan bersama teman-temannya, dia berangkat dari rumah dengan jalan kaki

dan membawa alat-alat untuk memotong bambu. Perjalanannya nai, setelah

sampai ditempat tujuan dia disuruh teman-temannya untuk menuju tempat

yang banyak bambunya, dan tempat itu dipinggir kandang sapid an tepat

disebelah tempat pembuangan kotoran sapi. Dan teman-temannya pun langsung

menyuruh dia memotong bambu. Kotoran sapinya sudah keras tidak lembab,

Rinaldi pun langsung berlari sekuat tenaa untuk menuju tempat bambu itu

berada, saat berlari dia terpeleset dan jatuh di kotoran sapi itu, teman-

temannya pun menertawakannya tidak berupaya menolongnya. Setelah itu

Rinaldi keluar dari kotoran sapi itu. Saat itu sudah sore, dia dan teman-

temannya menuju rumah.

Perjalanan itu tidak terlupakan oleh Rinaldi.

Dan buat teman-temanku berhati-hatilah dalam bertindak.


Nama : Indri Agustina

Kelas : X.4

Pengalaman Pribadi

PERPISAHAN

Pagi itu kusambut dengan gembira, kubuka jendela kamarku udara pagi

yang begitu segar. Setelah aku merapikan tempat tidur, aku baru ingat bahwa

hari itu aku akan melaksankaan perpisahan dan pengumuman kelulusan sekolah

SMP. Aku langsung mandi dan berapi-rapi. Setelah itu aku berangkat sekolah.

Sampai di sekolah ternyata aku sudah ditunggu teman-teman untuk latihan

menyanyi untuk mengisi acara nanti siang. Kami menuju ke gedung serbaguna di

Zipur Banyubiru untuk mempersiapkan semuanya.

Setelah pukul 11.30 WIB, kami semua pulang untuk bersiap-siap dan

tepat pukul 13.00 kami sudah berkumpul di gedung serba guna Zipur. Acara pun

dimulai, kami sangat senang sekali bisa berkumpul bersama, apalagi para wali

murid semua. Di puncak acara kami semua serta para tamu undangan

menyanyikan lagu Himne Guru dan salah satu temanku membaca puisi untuk

guru-guru kami. Suasana begitu sangat mengharukan. Para guru meneteskan

arimata, kami pun juga sangat sedih. Bahkan para wali murid pun ada yang juga

meneteskan air mata.

Setelah itu kami semua ditegangkan oleh pembagian hasil ujian

kemarin. Setelah Ayah ku menerima amplop yang berisi pengumuman itu,

langsung aku memintanya, aku buka amplop itu ternyata aku lulus, aku senang

sekali tapi aku juga sedih beberapa temanku ada yang mengulang. Namun

teman-temanku yang mengulang tetaplah harus berusaha lagi dan senyumlah.

Itulah kesedihan dan kesenangan hari itu.

Untuk teman-teman semua

“BERUSAHALAH JANGAN PERNAH MENYERAH DAN GIATLAH BELAJAR

UNTUK KESUKSESAN
Nama : Indri Agustina

Kelas : X.4

UNTUK MOE

Saat ku sendiri …

Kau datang menghiburku …

Saat ku menangis …

Kau usap lembut pipi ku dengan tangan mu …

Kau slalu ada untuk ku …

Namun mengapa …

Kita tak pernah bisa untuk bersatu

Aku menyadari ..

Ku tlah dimiliki dia …

Tapi itu aku …

Bukan hati aku …

Hati ku hanyalah untuk mu …

Aku ingin …

Kau selalu setia disini bersama ku …

Hingga ku lepas dia …

09-10-2010

Anggun

You might also like