You are on page 1of 21

PELAKSANAAN DPPL

DI PROVINSI RIAU

Bapedal Propinsi Riau

Bahan Presentasi Rakernas AMDAL 2008


PETA PROPINSI RIAU
Pengelolaan Dokumen Lingkungan
Kegiatan yang sudah berjalan

• Periode berlakunya DPL (1990)


• Periode tidak Jelas ( 1991 – 2007
• Periode DPPL ( 2007-2009)
Per iod e D PL (Kepm en L H : 30/199 0)

 Kepme n LH No. 30 tahun 1990 tentang DPL tidak berjalan dgn baik,
beberapa kendalanya a.l.:
a. Soosialisasi tidak intensif
b. Waktu berlakunya relatif singkat hanya 1 tahun
c Masih ditangani oleh Komisi AMDAL Departemen teknis
d. Belum ada Komisi AMDAL di Kabupaten/Kota
dan Bapedal Propinsi baru dibentuk.
e. Tidak ada sanksi yang jelas
f. Dinas Instansi pemberi izin ada yg mengabaikan DPL sebagai
persyaratan izin.
PERIODE TIDAK JELAS
(TAHUN 1991-2007)
• Kepmen LH 30/1990, tidak berlaku setelah ulang
tahun pertama.
• Persepsi yang berbeda-beda dalam Penanganan
dokumen lingkungan kegiatan yg dudah berjalan:
- Harus audit lingkungan,
- Diperlakukan seperti dokumen AMDAL
- Modifikasi AMDAL dan SEL
• Oleh penegak hukum dipertanyakan dasar
hukumnya
• Pemrakarsa membiarkan dalam ketidak jelasan
PERIODE DPPL (2007)
• Jalan keluar dari ketidak pastian selama 16
tahun.
• Berlaku dua tahun waktu tinggal 14 bulan
lagi ( masih kurang..?).
• KLH telah mengiformasikan sebelum
diterbitkan Permen KLH 12/2007
• Mekanisme penanganan sudah jelas
• Dianggap terlalu panjang birokrasinya
• Dukungan dana dekon
IMPLEMENTASI DPPL
DI PROPINSI RIAU
1. Sosialisasi
2. Rapat Koordinasi
3. Pebentukan Tim
4. Inventarisasi
5. Verifikasi
6. Penetapan
7. Penilaian
Sosialisasi
• Penggandaan dan distribusi permen LH
12/2007 ke Kabupaten/Kota
• Sosialisasi kepada Bapedalda Kab./Kota
• Sosialisasi kepada pemrakarsa kerja sama
dengan asosiasi tingkat Propinsi
• Sosialisasi DPPL dgn memanfaatkan
berbagai pertemuan
Rapat Koordinasi
• Banyaknya tugas-tugas AMDAL, terbatasnya waktu
berlaku DPPL dan Pengalaman DPL tahun 1990
• Menyamakan persepsi dan menetapkan strategi
implementasi DPPL
• Mengantisipasi kendala dan hambatan
Hasil Rapat koordinasi :
- Perlu Membentuk Tim inventarisasi dan Penilai di
Kabupaten/Kota
- Sosialisasi dan Kerjasama dengan asosiasi
- Penyederhanaan birokrasi verifikasi dan penetapan DPPL
- Penyederhanaan sistem Penilaian
Pembentukan TIM
• Meminta Bapedalda kabupaten/kota
membentuk tim Inventarisasi dan Penilai
DPPL dengan SK Bupati/Walikota

• Membuat SK Gubernur Riau tentang tim


Verifikasi dan Penilai dokumen DPPL
MO DI FIKA SI M EKAN IS ME D PPL

EVALUASI DAN
INVENTARISASI KEG. DPPL VERIFIKASI
PENGESAHAN
( KABUPATEN/KOTA) (PROPINSI)
(KLH)

Tim Inventarisa si Tim Verifikasi Asdep Pengkajian


dan Penilaian DPPL dan Penilaian DPPL Dampak Lingkungan ( KLH)

Bapedal Kab/Kota
Bapedal Propinsi
KLH
(Duduk Bersama)

Penetapan kegioatan DPPL (KLH)

Penyusunan DPPL

Penyederhanaan
Penilaian ?

Penilaian DPPL Surat keputusan DPPL


INVENTARISASI
• 11 Kabupaten/Kota diminta menyelesaikan
inventarisasi pada awal Januari 2008
• Telah mengirimkan hasilnya kepada
Propinsi untuk diverifikasi
• Dikirim ke KLH, data tidak lengkap disertai
dengan mengiriman format isian (dalam
pedoman tidak ada)
VERIFIKASI
• Mengadakan pertemuan membahas DPPL
Peserta pertemuan:
a. Tim Inventarisasi dan Penilai DPPL Kab./Kota
b. Tim Verifikasi dan Penilai DPPL Propinsi.
c. Tim Penetapan DPPL Kepenterian Negara KLH
• Setiap Kab./kota mengekspose data hasil
inventarisasi, ditanggapi/verifikasi tim Propinsi
bersama tim KLH, yang lulus sepakat untuk
diusulkan penetapan DPPL
HASIL KEGIATAN
• 11 Kabupaten/Kota telah membentuk TIM
inventarisasi dan Penilai DPPL.
• Propinsi telah membentuk Tim Verifikasi & Penilai DPPL
• Telah dilakukan sosialisasi kerjasama dengan Gapki Riau
• 11 Kab./Kota telah menginventarisis (Tahap I) kegiatan
yang diarahkan untuk DPPL
• Data hasil inventarisasi 11 Kab./Kota telah di
verifikasi oleh Tim Propinsi Riau dan Tim
penetapan DPPL KLH.
• 1 DPPL telah ditetapkan di telah dinilai
Daftar Hasil Inventarisasi dan Verifikasi DPPL

No Kab./Kota Inventaris Verifka Pengesah Penilaia


asi si an n
(Kab./Kota) (Propinsi) (KLH) (Kab/Prop)
1 Pekanbaru 32 15 0 0
2 Dumai 17 4 0 0
3 Kampar 95 0 0 0
4 Rohul 34 7 1 1
5 Rohil 13 13 0 0
6 Inhu 19 5 0 0
7 Inhil 58 5 0 0
8 Bengkalis 9 3 0 0
9 Pelalawan 25 5 0 0
10 Siak 73 16 0 0
11 Kuansing 13 15 0 0
Jumlah 388 88 1 1
Kendala
• Data tidak lengkap dan belum konfirmasi
dgn pemrakarsa
• Sebagian besar hasil inventarisasi kegiatan
skala kecil (masuk kategori UKL-UPL),
Batas minimal UKL-UPL tidak jelas
• Masih ada sebagian Pemrakarsa tidak
memerlukan DPPL.
• Kesulitan menghubungi, meyakinkan dan
kerelaan pemrakarsa mengisi data,
jumlah
K
a

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
P n
e tor
la
W bh
ro a
ks n
h
B o
re p
e
d
in
g
P SB
e
ru BU
m
a
h
a
n
M
a
ll
H
o
te
F l
a
s
Jenis kegiatan

u
m

R
S
P BT
e
n S
y
ia
ra
n
Data Inventarisasi DPPL Kota Pekanbaru
Data Inventarisasi DPPL Kab.
Rokan Hulu

Kebn
SBBU
Pertambangan
Data Inventarisasi DPPL
Kab. Pelalawan

Bisnis
Perumahan
Pertambangan
Kebun/PKS
SBBU
DATA INVENTARISI DPPL
KABUPATEN KAMPAR
40
Kebun/PKS
35
HPHTI
30
Peternakan
Jumlah

25 Crumb rubber
20 Moulding
15 Pengl. Ikan

10 oksigen
Galian C
5
arang briket
0
AMDL
1
Plastik
Jenis kegiatan
Kalau tali tiada berpilin
Alamat cepat menjadi lapuk
Kalau lingkungan tidak dijamin
Alamat rakyat jadi beramuk

Sagu tampin diparut orang


Kalau ditumbuk menjadi laksa
Lingkungan yg baik membahagiakan orang
Kalau buruk negeri binasa 21

You might also like