Professional Documents
Culture Documents
Filosofi &
Dasar Hukum Pengaturan
Pengaturan NSPK
Kewenangan
Tata Laksana
Tata Kerja Lisensi Komisi
Komisi Penilai Penilai AMDAL
AMDAL Kabupaten/Kot
a
siapakah
PEMERINTAH itu?
presiden Republik
Indonesia, dan Negara [para
para Menteri
pembantu presiden ]
Sumber: UUD’45 +
Amandemen
Pembukaan Alinea 4
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, ………
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.
Pasal 5
(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya.
KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
Presiden dibantu oleh menteri-menteri
(1)
negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.
(3) Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintah.
siapakah
PEMERINTAH DAERAH itu?
Pemerintah Daerah
Provinsi,
Pemerintah Daerah
Kabupaten,Daerah
Pemerintah dan Kota.
Sumber: UUD’45 +
Amandemen
Pasal
18
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan
mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-
hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.
Pasal
18A
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
PROVINSI, KABUPATEN, dan KOTA atau antara provinsi dan
kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan
kekhususan
(2) Hubungan dan keragaman
keuangan, daerah.
pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras
Dalam sistem NKRI [Negara Kesatuan
Republik Indonesia]
Seluruh KEWENANGAN di daerah [Provinsi dan
kabupaten/Kota] berasal dari Pusat [Presiden, dibantu
para Menteri Negara], yang diatur melalui
mekanisme:
Pelimpahan kewenangan dari Pusat ke Daerah
[desentralisasi]
Pelimpahan kewenangan dari Pusat ke
Provinsi [dekonsentrasi]
Penugasan dari Pusat atau Provinsi ke
Catatan: Pengaturan kewenangan tersebut berbeda dengan negara lain, misal Amerika Serikat,
dimana kewenangan Pusat berasal dari Daerah (negara bagian-states). Negara bagian
merupakan negara merdeka, memiliki undang-undang sendiri (aborsi, kepemilikan senjata
Isi Presentasi
Filosofi &
Dasar Hukum Pengaturan
Pengaturan NSPK
Kewenangan
Tata Laksana
Tata Kerja Lisensi Komisi
Komisi Penilai Penilai AMDAL
AMDAL Kabupaten/Kot
a
2 bentuk
ad
a
urusan
PILIHAN/UNGG
1 ULAN:
Pertanian,
Urusan 2 Kehutanan,
Pemerint Urusan Pariwisata,
ah bersama Kelautan, dll
(absolut) (concure
nt)
Politik luar
negeri, WAJIB:
Pertahanan, Pendidikan,
Keamanan, Kesehatan,
Yustisi, Pekerjaan
Moneter dan umum,
fiskal nasional,
Sumber: Pasal 2 PP 37/2007
Pembagian Urusan di-
DASAR-kan pada:
Eksternalitas
Akuntabilitas
Efisiensi
PP 38 Tahun
2007
tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan antara
Norma Standar Prosedu Kriteria
Pemerintah, Pemda r
Provinsi, & Pemda
Kabupaten/Kota
Pasal 9 ayat (1):
Menteri menetapkan NSPK
untuk pelaksanaan urusan
wajib dan urusan pilihan
urusan wajib dan pilihan ...
dilaksanakan sesuai NSPK yang
ditetapkan oleh Menteri atau
Kepala LPND [Ps. 9 (1) PP 38/2007]
penetapan NSPK dilakukan
selambat-lambatnya 2 (dua)
tahun 9 Juli 2009 [Ps. 10 (1) PP 38/2007]
termasuk urusan
AMDAL
Oleh PEMERINTAH
PP 38/2007
Lampiran huruf H. Bidang Lingkungan Hidup
Isi Presentasi
Filosofi &
Dasar Hukum Pengaturan
Pengaturan NSPK
Kewenangan
Tata Laksana
Tata Kerja Lisensi Komisi
Komisi Penilai Penilai AMDAL
AMDAL Kabupaten/Kot
a
KERJA
tata
Komisi Penilai AMDAL
PEMBENTUKAN, TUGAS, DAN SUSUNAN
KEANGGOTAAN KOMISI PENILAI
PEMBIAYAAN
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
KERJA
tata
Komisi Penilai AMDAL
PEMBENTUKAN, TUGAS, DAN SUSUNAN
KEANGGOTAAN KOMISI PENILAI
artinya:
Komisi penilai tidak dapat dibentuk apabila tidak ada instansi lingkungan
hidup di provinsi atau kabupaten/kota
KERJA
tata
Komisi Penilai AMDAL
hanya berwenang melakukan penilaian dokumen
AMDAL sebagaimana diatur dalam NSPK
Dampak lingkungan
Pengalaman empirik
Kemampuan daerah
Ketersediaan tenaga ahli
Kemudahan koordinasi dalam penilaian AMDAL
Komisi Penilai AMDAL Pusat berwenang menilai AMDAL
rencana usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi kriteria:
PASAL 10
PASAL 11
!
sebagai PEMRAKARSA
Wakil dari instansi yang bersangkutan tidak
dapat melakukan penilaian bagi dokumen
usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan.
PASAL 15
Anggota tim teknis dan/atau anggota komisi
penilai yang menyusun dokumen AMDAL
PASAL 16
Kabupaten/Kota yang belum memiliki lisensi atau
lisensi dicabut atau tidak mampu menilai untuk
kegiatan tertentu AMDAL
PASAL 18
!
Ketentuan untuk provinsi daerah PEMEKARAN:
Kabupaten/Kota daerah
PEMEKARAN
Kabupaten/Kota daerah
INDUK:
PEMBIAYAAN
KETENTUAN PERALIHAN
KERJA
tata
Komisi Penilai AMDAL
Pencabutan beberapa peraturan terkait AMDAL:
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 1994 tentang
Pelingkupan;
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 54 Tahun 1995 tentang
Pembentukan Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Terpadu/Multisektor
dan Regional;
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 55 Tahun 1995 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Regional;
4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 57 Tahun 1995 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Usaha dan/atau Kegiatan Terpadu/Multisektor; dan
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 40 tahun 2000 tentang
Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
KETENTUAN PENUTUP
Filosofi &
Dasar Hukum Pengaturan
Pengaturan NSPK
Kewenangan
Tata Laksana
Tata Kerja Lisensi Komisi
Komisi Penilai Penilai AMDAL
AMDAL Kabupaten/Kot
a
Apa itu
LISENSI ?
tanda bukti telah dipenuhinya persyaratan lisensi komisi
penilai AMDAL kabupaten/kota untuk dapat melakukan
penilaian dokumen AMDAL
TUJUANNYA
Agar kapasitas komisi penilai menjadi lebih baik & sesuai standar
PEMBIAYAAN
KETENTUAN PENUTUP
Persyaratan Lisensi Komisi Penilai
AMDAL
Ketua komisi penilai dipimpin oleh pejabat minimal
setingkat eselon II;
Memiliki sekretariat komisi penilai yang berkedudukan
di instansi lingkungan hidup kabupaten/kota;
Memiliki tim teknis dengan sumber daya manusia yang
telah lulus pelatihan penyusunan AMDAL paling sedikit 2
(dua) orang, dan pelatihan penilaian AMDAL paling
sedikit 3 (tiga) orang;
Keanggotaan komisi penilai minimal mencakup tenaga
ahli di bidang biogeofisik-kimia, ekonomi, sosial, budaya,
kesehatan, perencanaan pembangunan wilayah, dan
lingkungan hidup;
Adanya organisasi lingkungan hidup atau lembaga
swadaya masyarakat sebagai salah satu anggota komisi
penilai; dan
Adanya kerjasama dengan laboratorium yang
Instansi lingkungan hidup kabupaten/kota
mengajukan permohonan lisensi ke instansi
lingkungan hidup provinsi
Instansi lingkungan hidup provinsi dengan
dibantu tim terpadu mengevaluasi formulir
permohonan lisensi
Pembinaan dan Pembinaan dan
pengawasan pengawasan
Sesuai persyaratan
lisensi? Tidak
Ya
BAGAN ALIR TATA
Diberikan Bukti LAKSANA LISENSI KOMISI
Lisensi PENILAI AMDAL
KETENTUAN PENUTUP
Terima Kasih
created by @skary2008