Transformasi Laplace

Metode transformasi Laplace adalah suatu metoda operasional, yang dapat

digunakan secara mudah untuk menyelesaikan “Persamaan Deferential Linear”
Maka dengan mengunakan Transformasi Laplace kita dapat mengubah beberapa
fungsi umum :

1. Fungsi sinusoidal
2. Fungsi sinusoidal teredam
3. Fungsi Exponensial menjadi aljabar variable kompleks

Sedangkan untuk operasi-operasi seperti deferential dan integral dapat diganti

dengan, operasi aljabar bidang komplek dan selanjutnya dapat diselesaikan dengan
menggunakan table transformasi Laplace
L f  t    F  s    f  t   e  st dt

Defenisi transformasi Laplace :
0

f(t) = fungsi waktu, adalah nol (0) untuk t< 0

F(s) = fungsi komplek (TL dari f(t)
L = simbul operasional yang menunjukkan bahwa besaran yang dikehendakinya
ditransformasikan dengan integral laplace.

Keuntungannya menggunakan Transformasi Laplace:

1. Kondisi awal akan tercakup secara otomatis mis:

S

Pada saat t = 0, lihat rangkaian listrik

+ tersebut disini capasitor sudah dianggap
Vi i C bermuatan hal, semacam ini disebut kondisi
- awal.

2. Dapat menyelesaikan persamaan aljabar biasa

3. Lebih sistematis
4. Sudah tersedianya table
5. Semua macam input mudah untuk diselesaikan
Dalil- dalil Transformasi Laplace :

1. Dalil Lenearity :

f(t)  F(s)
L af  t    aF  s 
af(t)  a F(s)

2. Dalil Superposisi :

f1(t)  F1(s)
f1(t) ± f2(t) = F1(s) ± F2(s)
f2(t)  F2(s) L [f1(t) ± f2(t) ] = F1(s) ± F2(s)

3. Deferensiasi :

 df  t  
L   S  F  s  f  0   Kondisi awal dimana harga f(0), harga awal f(t)
 dt 
pada saat t = 0

 d 2 f t  df
  S  F  s   Sf  0    (t  0)
2
L 2
 dt  dt

d n f t  n  2 df d n 1 f
L   S n
 F  s   S n 1
f  0    S           (t  0)
 dt 
n
dt dt n 1
4. Dalil Integrasi

t
1
 f  t dt  S F  s 
0

t 0
1 1
 f  t dt  F  s   f  t  dt
0
S S  t 0

TABEL ANALOGI BESARAN SEKIAS DARI MEKANIS LISTRIK

No Sistem Mekanis Sistem Listrik
Model Sistem Simbol Analogi Analogi
Gaya ke Gaya ke
Arus Teganga
1 Gaya ( P ), ( F ) F I(t) V (t)
Torsi ( T )
2 Kecepatan ( X ) V (t ) I (t )
Kecepatan sudut ( θ ) V
3 Massa ( M ) atau 
F
 m v C L
Momen Inersia ( J )
4 Koefisien Gesek  f ,D 1 R
F G
viskos v R
( f/D)
5 Konstanta Pegas D/f
(k) v        F 1 1
K
L C
X(t mua tan  q
6 Perpindahan (x) Ψ q
Perpindahan (θ )
M

Contoh : Persamaan..geraknya :
dx d 2x
F(t) F (t )  f  KX  M 2
dt dt

d 2x dx
F (t )  M 2
 f Kx
dt dt

Jika dibawa ke rangkaian listrik :

 GAYA..  .. ARUS
F (t )..  i (t ) Maka.. persamaan..geraknya..adalah. :
d 2V (t ) 1 dV (t ) 1 di (t )
C   V (t ) 
dt R dt L dt

dV V (t ) 1
i(t) C R L C    V (t ) d (t )  i (t )
dt R L
Sebab.......V  d
dt

 GAYA..  ..TEGANGAN

F (t )..  V (t )
 L R Maka.. persamaan..geraknya
di (t ) 1
L  R  i (t )   i (t )  dt  V (t )
dt C
+ C dim ana...i (t )  sumber ..arus
Vo(t)
Vi(t) i(t)
 v (t )  sumber ..tegangan

Soal : Sebagaimana diperlihatkan pada gambara rangkain mekanis sebagai berikut :

F(t)

a. Carilah/tuliskan persamaan gerak dar Sistem.

M b. Tentukan bentuk transfer fuction G(s) adalah
Merupakan fungsi dari output/input
X(t
.
K D/f

ref

Penyelesaian : 
L f (t )   F ( s )   f (t ) e  st dt
0

d 2 X (t ) dX (t )
a.Maka.. persamaan.. geraknya..  F (t )  M 2
 f  K  X (t )
dt dt

output X (s)
b...Perbandingan..   G(s)
inout F (s)
  d 2 X (t ) dX (t ) 
L f (t )  L  M 2
 f  K  X (t ) 
 dt dt 
L f (t )  F ( s )

 d 2 X (t )  

  M ( S X ( s )  S ( X ( 0  ) )  S X ( 0) .. dim ana..semua ..sarat..awal  0

2 0
L M 2
 dt 
Maka..nilainya  M  S 2  X ( s )
 dX (t ) 
L f
dt
 
  f S  X ( s)  S X (0 )  f  S  X (s)
0

 

L K . X (t )  K . X ( s )

Oleh..karena..itu..F ( s )  MS 2 X ( s )  f .S . X ( s )  K . X ( s )

X (s) 1
Watak ..Sistem..  G ( s )  
F (s) M .S  S . f  K
2