You are on page 1of 50

SISTEM LIMA KINGDOM

PLANTAE ANIMALIA PROTISTA FUNGI MONERA

EUKARYOTIK PROKARYOTIK

ARCHAEA
EUBACTERIA BACTERIA
BERDASARKAN MEMBRAN INTINYA
 Prokariotik
- Mikroorganisma yang memiliki bahan inti tetapi tidak
memiliki selubung inti / membran inti.
- Inti sel yang tidak bermembran = Prokarion
- Bahan inti = asam inti berupa DNA

 Eukariotik
Organisme yang memiliki membran inti
PERBANDINGAN ANTARA 3 DOMAIN
KEHIDUPAN

KARAKTERISTIK DOMAIN
EUBACTERIA ARCHAEA EUKARYOTIK
BACTERIA
MEMBRAN NUKLEUS — — ada

PEPTIDOGLIKAN ada — —
DALAM DINDING SEL
RESPONS ANTIBIOTIK Pertumb. Pertumb. Pertumb.
terhambat tidak tidak
terhambat terhambat
ORGANEL YANG — — ada
TERBUNGKUS
MEMBRAN
PENGELOMPOKAN BAKTERI
 Berdasarkan ada tidaknya Peptidoglikan :

Archaebacteria Eubacteria
• Dinding sel tidak • Dinding sel
mengandung Peptidoglikan mengandung Peptidoglikan
• Struktur sel lebih sederhana • Struktur sel lebih kompleks
• Lebih primitif dan modern
• Hidup di Tempat Ekstrim • Kosmopolit
• Cth : Bakteri halofil • Terbagi dalam 2 klpk:
(Halobacterium), bakteri - Gram (+) Peptidoglikan
metanogen dan tebal
bakteri termoasidofil - Gram (-) Peptidoglikan
tipis
ARCHAEBACTERIA
Arkhio (Yunani) = kuno
Archaeabacteria merupakan bakteri primitif
Dibagi menjadi tiga
1. Metanogen
2. Halofil
3. Termofil ekstrim (Termoasidofil)
METANOGEN
 Metabolisme khas mereduksi CO2 dan H2
menjadi metana (CH4)
 Hidup di lingkungan Anaerobik, misal rawa dan
saluran pencernaan hewan.
 Contoh : Methanobacterium, Methanosarcina.
 Peranan :
a. Pengurai penting dalam pengolahan limbah
b. Mengubah sampah dan kotoran menjadi metana
(bahan bakar)
HALOFIL
 Halofil (yunani) halo = garam, philles = pecinta
 Hidup di tempat yang berkadar garam tinggi seperti
Great Salt Lake di Utah (AS) dan laut mati
 Koloni halofil membentuk suatu buih brwrna merah
ungu oleh enzim bakteriohodopsin.
 Contoh : Halobacterium halobium (hidup di tambak)
Halococcus, Halorubrum, Haloarcula
HALOBACTERIA
PINK WATER
TERMOASIDOFIL
 Hidup di daerah bersuhu tinggi dan bersifat asam,
seperti kawah gunung berapi dan sumber air panas.
 Kondisi optimum 600 - 800 C
0  Sebagian besar merupakan organisme autotrof
 Contoh : Sulfolobus hidup di mata air panas di
Yellowstone National Park, AS.
Bakteri Cyanobacteria
• Prokariotik (ganggang hijau biru)
• Mikroskopik Ciri umum seperti
• uniseluler Bakteri, namun memiliki
• Reproduksi Pembelahan Pigmen fotosintetik
Biner (Fikosianin & klorofil a)
• Memiliki Plasmid shg Bersifat autotrof.
• Hidup bebas atau parasit Karena itu dapat
pada organisme lain digolongkan sebagai
• Umumnya tidak Ganggang.
berklorofil
BAKTERI
Ciri-ciri umum bakteri
Mikroorganisme dg lebar 0,5 – 1 mikron dan
panjang 10 nikron.
Hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh,
dan di air.
Dinding selnya tersusun peptidoglikan. Bakteri
berkapsul biasanya patogen.
Bakteri memiliki flagel yang digunakan untuk
bergerak.
Jika kondisi lingkungan buruk, beberapa bakteri
dapat membentuk spora yang terdapat di dalam sel
maka disebut endospora.
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
-

Bagian Dalam:
Bagian Luar: -Plasma Sel
-Kapsul -Fotosintetik
-Flagela -Sitoplasma
-Pili / Fimbriae -DNA
-Dinding Sel -Plasmid
-Membran Sel -Ribosom
-Endospora
STRUKTUR BAKTERI
 Dinding Sel
- Tersusun atas peptidoglikan
- Untuk melindungi sel, memberi bentuk, mengatur keluar
masuknya zat, dan berperan dalam pembelahan sel.
- Berdasarkan struktur protein dan polisakarida dlm dinding sel:
1. Bakteri gram positif
2. Bakteri gram negatif
 Membran Sel

- Tersusun atas lemak dan protein.


- fungsi : mengatur masuk keluarnya zat ke luar / kedalam sel.
STRUKTUR BAKTERI
 Kapsul / lapisan lendir
- Di sebelah luar dinding sel
- hanya bakteri patogen yg berkapsul
- Kapsul terdiri dari glikoprotein
- Fungsi kapsul : Mempertahankan diri dari antibodi yg dhsilkn sel
inang, cadangan makanan, juga untuk melindungi sel dari
kekeringan
 Flagella

- Berfungsi untuk pergerakan


- Flagel terbuat dri protein disebut flagelin.
o Pili atau fimbriae

Rambut halus pada dinding sel.


Fungsi: melekatkan diri ke permukaan benda dan saluran untuk
menyalurkan materi genetik selama konjugasi
FLAGEL
BAKTERI BERDASARKAN JUMLAH DAN
KEDUDUKAN FLEGELA
 Atrik (tidak memiliki flagel)

 Monotrik ( memiliki 1 buah flagel)

 Lofotrik ( memiliki sejumlah flagel pada salah


satu ujung tubuh)

 Amfitrik (memiliki sejumlah flagel pada


kedua ujung tubuh)

 Peritrik (seluruh permukaan tubuhnya


ditumbuhi flagel)
STRUKTUR BAKTERI
 Plasma sel / sitosol: terdapat nukleoid yang mengandung
kromosom tunggal dan DNA
 DNA : mengontrol sintesis protein dan pembawa sifat

 Mesosom: Pabrik energi

 Lembar fotosintetik : untuk fotosintesis

 Plasmid

- DNA nonkromosom
- brada di luar DNA kromosom
- pembawa gen tertentu
 Endospora, terbentuk pada saat bakteri mengalami kondisi yang
tidak menguntungkan.
Struktur Fungsi
a. Kapsul Resistensi kekeringan, cadangan makanan
b. Dinding sel Memberi perlindungan dan bentuk tubuh
c. Membran Mempertahankan kesatuan sel, regulasi
plasma transport, pangkal pelekatan flagel
d. DNA Membawa sifat genetik yang esensial
e. Flagela Alat gerak
f. Pili/fimbriae Alat pelekat dan transfer gen
g. Endospora Pertahanan diri terhadap lingkungan yang
tidak menguntungkan
i. Sitoplasma Tempat terjadinya reaksi metabolik
j. Ribosom Tempat terjadinya sintesis protein
k. Plasmid Membawa sifat genetik tertentu dapat
ditransformasikan ke sel lain.
Bakteri berdasarkan bentuk

Bakteri kokus

Bakteri spirilia
Bakteri basil
Berdasarkan kebutuhan Oksigen (O2):

Aerob Anaerob
Membutuhkan O2 Tidak membutuhkan O2
untuk menghasilkan untuk menghasilkan
energi energi
Cth : Acetobacter Cth : Lactobacillus
Pembelahan Biner

Pembelahan 1 sel
menjadi 2 sel yg
sama (identik).
Konjugasi
Transfer
materi genetik melalui saluran
penghubung yang dibentuk oleh pilus
Transduksi
Transfer
materi genetik
dengan
bantuan virus
(bakteriofage)
Transformasi
Transfer materi genetik berupa DNA bebas
dari bakteri donor ke bakteri penerima
Peranan Bakteri
Peranan Positif
1. Bidang lingkungan
A. Agen pengikat nitrogen
- Bakteri Nitrogen (mengikat Nitrogen dari udara bebas)
Cth : Rhizobium leguminosum
- Rhizobium bersimbiosis dg kacang-kacangan dan dapat
menambat nitrogen bebas dri udara serta menyuburkan tanah.
B. Nitrifikasi dan denitrifikasi
- Bakteri Nitrifikasi (Mengubah Amonium menjadi Nitrit)
Cth : Nitrosococcus, Nitrosomonas
C. Siklus Sulfur, co: Thiobacillus
D. Fotosintesis
Bakteri fotosintetik, sianobakteria, dan arkaebakteri fotosintetik
Peranan Bakteri
2. Bidang pertanian, industri dan pangan

Bakteri Penghasil asam Cth : Acetobacter (Penghasil


asam cuka)
Penghasil bahan makanan dan minuman
Cth : Lactobacilus bulgaricus (pembuatan Yoghurt)
Streptococcus thermophillus menghasilkan keju dari
bahan susu.
Lactobacillus casei, pembuatan keju
Acetobacter xylinum, pembuatan nata de coco yg
trbuat dr air kelapa.
Peranan Bakteri
3. Bidang kesehatan
- Eschericia coli membusukkan makanan di dalam
usus besar dan menghasilkan vitamin K.
- Penghasil Antibiotik Cth :
No Jenis bakteri Produk zat antibiotik

1 Streptomyces Tertrasiklin
2 Streptomyces griseus Streptomisin
3 Streptomyces aureofaciens Aureomisin
4 Streptomyces rimosus Teramisin
5 Streptomyces fradiae Neomisin
6 Streptomyces venezuelae Kloromisetin
Peranan Bakteri
3. Bidang Iptek

Dengan Rekayasa Genetika, Plasmid bakteri dapat


disisipi oleh gen pembentuk hormon insulin dan
antibodi manusia
MERUGIKAN
Menyebabkan penyakit
pada manusia, hewan,
tumbuhan dan tanaman
Peranan Negatif :
Bakteri dapat menyebabkan berbagai macam penyakit,
antara lain:
Mycobacterium tuberculose (penyebab TBC)
Mycobacterium leprae ( penyebab lepra)
Vibrio cholerae ( Penyebab Kolera)
Salmonella typhii (Penyebab tifus)
Bacillus anthracis (Penyebab antrax)

Bakteri dapat menghasilkan racun pada makanan kaleng


yang sudah rusak (Clostridium botulinum)
Escerichia coli
pseudomonas
ANTRAX
SIFILIS
Beberapa penyakit yang disebabkan bakteri:
Nama Penyakit Bakteri Penyebab
Demam typhoid Salmonella typhi
Kolera Vibrio chloreae
Disentri Shigella dysentriae
Keracunan makanan Clostridium,
Staphylococcus sp.
Traveler diare Escherichia coli
Tifus Rickettsia typhi
Demam Q Coloiella burntii
Plague Pasteurella pestis
Dipteri Corynebacterium diphtheriae
TBC Mycobacterium tuberculosis
Meningitis Neisseria meningitides
Demam Scarlet Streptococcus pnemoniae
(demam rematik)
Tonsillitis Streptococcus sp.
Gonorrhea Neisseria gonorrhoeae
Sipilis Troponema pallidum
Tetanus Clostridium tetani
Gas gengren Clostridium perfringes
Pengawetan makanan & Sterilisasi
Pengawetan makanan
Diberi garam, co. Ikan asin
Diberi gula, co. Dodol
Diberi asam, co. Acar
Dikeringkan, co. Kerupuk
Didinginkan

Sterilisasi,
bertujuan untuk membebaskan alat /
bahan dari bakteri dan mikroorganisme lain.
CYANOBACTERIA (aLga hijau-
Biru)
Organisme perintis
Berwarna hijau kebiruan karena warna
klorofil dan pigmen biru( fikosianin).
Hidup ditempat lembab, di lingkungan yang
sedikit asam hingga basa.
Ada yang hidup bebas ada pula yang
bersimbiosis
Ciri-ciri Alga Hijau-Biru
A. Prokariotik
B. Klorofilnya tidak dalam kloroplas
(terdapat pada membran tilakoid) dan
memiliki fikosianin.
C. Dapat menghasilkan gula dan protein
Struktur Sel
Ada yang uniseluler, ada yang membentuk
koloni, dan ada pula yang berbentuk
benang.
A. Selubung Lendir
B. Dinding Sel
C. Membran Sel
D. Sitoplasma
E. DNA
F. Mesosom dan Ribosom
Reproduksi Alga Hijau-Biru
A. Pembelahan Sel
B. Fragmentasi
C. Pembentukan Spora

Contoh Alga Hijau-Biru


Nostoc, Anabaena,
Peranan Alga Hijau-biru
Merugikan
Alga beracun dan melapukkan tembok
atau batu
Menguntungkan
Pengikat Nitrogen Bebas (Nostoc,
Anabaena)
Bahan Makanan (Arthrospira/ spirulina,
sumber protein tinggi)

You might also like