1. Apa yang dimaksud dengan termoklin, halocline dan pycnocline ?
Jawab : Termoklin (kadang-kadang metalimnion) adalah lapisan tipis namun berbeda dalam tubuh besar cairan (misalnya air, seperti laut atau danau, atau udara, seperti suasana), di mana perubahan suhu lebih cepat dengan kedalaman daripada yang dilakukannya di lapisan atas atau di bawah. Gambar grafik termoklin di Laut Tropis :
Perhatikan perubahan yang cepat antara 100 dan 200 meter
Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar.
Pycnocline adalah kemerosotan disebabkan oleh gradien, kepadatan yang kuat
vertikal dalam badan air. Dalam lingkungan air tawar seperti danau ini perubahan kerapatan terutama disebabkan oleh suhu air (termoklin), sedangkan di lingkungan air laut seperti lautan dan muara, perubahan densitas yang cepat dalam kolom air sering disebabkan oleh kombinasi penurunan suhu air dan meningkatkan salinitas (halocline). Pycnoclines cenderung menghilang di lautan terbuka di sekitar 50 atau 60 derajat Lintang Utara atau Selatan. Hal ini disebabkan oleh salinitas diturunkan dan perubahan suhu di dekat kutub. 2. Mengapa pada saat musim dingin, air di permukaan perairan bisa membeku sedangkan yang dibawahnya tetap cair ? Jawab : Termoklin juga terdapat di danau yang relatif dangkal. Pada iklim yang lebih dingin, hal ini menyebabkan fenomena yang disebut stratifikasi. Apabila pada musim panas itu, air yang lebih hangat memiliki kepadatan yang lebih rendah berada di atas air dingin dan padat yang tenggelam ke bawah. Air yang hangat dipanaskan oleh matahari, ini adalah sistem yang stabil, dan ada sedikit percampuran antara air panas dan air dingin. Hal ini menyebabkan pada musim panas sedikit oksigen dibawah termoklin, karena air ini tidak pernah muncul ke permukaan. Pada musim dingin, suhu secara bertahap jatuh di permukaan air sampai mendekati 40C, ini adalah temperatur ketika air lebih berat. Pada suhu ini air danau mengalami stratifikasi atau pembalikan, dimana termoklin menghilang. Semua air di danau kemudian bercampur dengan air pada lapisan permukaan. Bila suhu terus menurun, di tempat dimana hal ini terjadi, permukaan air cukup dingin untuk membekukan dan meletakan es di permukaan. Hal ini kemudian membentuk termoklin baru, dimana air terberat (40C) tenggelam ke bawah dan air yang ringan (dingin) naik ke atas.