You are on page 1of 2

Prosedur membayar pajak kendaraan bermotor

11 06 2007

Kalau mobil dan motor berulang tahun: Prosedur membayar pajak kendaraan bermotor

(tayangan ulang dari multiply)

Seperti manusia, kendaraan bermotor juga berulang tahun. Kalau ulang tahun, mereka minta
ditraktir di Samsat alias kita harus bayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Istilah pasarannya
“perpanjang STNK tahunan”. Istilah ini kurang tepat, karena sebetulnya STNK berlaku untuk
5 tahun.

Jaman dahulu (jaman orba, misalnya) urusan dengan STNK identik dengan repot. Harus
ngantri dan nunggu berjam-jam, sehingga orang cenderung titip urusan ke calo. Tentunya
kalo pake calo, biaya jadi naik karena si calo pasti minta uang jasa.

Dua tahun belakangan ini, saya sudah mengalami bahwa pembayaran PKB bisa dijalani
dengan cepat (~30 menit) dan mudah. Asal tahu caranya. Nah, di bawah ini adalah prosedur
pembayaran PKB yang berlaku di Samsat Kab Tangerang di BSD. Saya berharap
prosedurnya akan mirip-mirip dengan samsat-samsat di tempat lain.

1. Siapkan dulu BPKB, STNK, Slip Pajak (yang bentuknya mirip STNK) dan KTP
pemilik kendaraan. Buat fotokopi semua surat tersebut.
2. Pergi ke Samsat. Sebaiknya pergi pagi-pagi sekali supaya antrian tidak panjang.
Biasanya mereka buka jam 8.
3. Siapkan dulu map ‘resmi’ untuk menyimpan berkas-berkas anda. Warna map berbeda
untuk motor dan mobil. Map ini bisa dibeli di loket atau koperasi atau warung
fotokopi di dekat-dekat Samsat. Kolusi? You know lah. Tapi hanya ini satu-satunya
praktek KKN yang masih tersisa dalam mekanisme ini.
4. Masukkan semua berkas tadi (asli + fotokopi) kecuali BPKB asli ke dalam map
‘resmi’ tadi. Lalu pergi ke loket pendaftaran dan serahkan map tadi. Tunggu
sebentar di dekat loket sampai petugas loket mengembalikan map tadi dan
memberikan formulir pendaftaran.
5. Berkas-berkas tadi (STNK+Slip Pajak+KTP asli dan fotokopi, plus fotokopi BPKB)
di-staple ke formulir pendaftaran yang baru kita terima. Lihat contoh format untuk
men-staple berkas tadi. Tujuannya untuk memudahkan petugas melihat berkas kita
dan mencegah berkas kita tercecer.
6. Formulir dan berkas-berkas yang sudah di-staple, di dalam map, diserahkan ke loket
perpanjangan. Tunjukkan BPKB asli ke petugas di loket. Petugas akan
mengembalikan BPKB asli disertai slip tanda terima pendaftaran.
7. Tunggu di dekat loket pembayaran. Petugas akan memanggil nama kita. Ketika
dipanggil, segera ke loket. Petugas akan memberitahu jumlah yang harus dibayar.
Bayar sesuai jumlah tersebut. Petugas akan memberikan slip PKB sebagai tanda
bukti pembayaran.
8. Tunggu di dekat loket bertulisan “Pengambilan STNK“. Petugas akan memanggil
nama kita dan menyerahkan STNK (perlihatkan Slip PKB tadi). Minta plastiknya
sekalian (mestinya sih gratis). Selesai!
Pengalaman saya, datang jam 7.45, masukkan berkas jam 8.05, selesai jam 8.30! Ongkos
yang saya bayar sesuai dengan tarif resmi, hanya ditambah beli map 2000 rupiah (cincai
lah…).

Oh iya, jangan sampai lupa tanggal ulang tahun kendaraan anda. Kalau anda telat
mentraktirnya di Samsat, kita akan kena denda yang lumayan! Rugi aja gitu.

So, jangan takut ngurus STNK/PKB sendiri!

*** UPDATE ***


Karena banyaknya yang bertanya tentang masalah pengurusan STNK yang tidak punya
KTP/BPKB asli, saya tegaskan bahwa yang saya ceritakan di sini hanya sebatas
pengalaman mengurus pajak STNK dalam kondisi standar. Mohon maaf saya tidak bisa
memberi petunjuk tentang masalah-masalah lain seperti kalau tidak ada KTP/BPKB dll.

You might also like