Professional Documents
Culture Documents
Lanjut
Implementasi SAP pada PT
Indofood
Anggota Kelompok :
Azis Muslim
10107299
Diaz Pradiananto
10107491
Fatra Firdaus S. Syafril
10107669
Implementasi ERP – SAP pada PT. INDOFOOD
Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga
akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari
mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang
seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan
dijadwalkan dengan sebaik mungkin.
Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi
bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner
and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan
mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAP
BW).
SAP Logo
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat kriteria itu,
terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki
keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu
perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.
Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW
dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform
server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database Management.
Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki
kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami
“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laris
terjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kita
dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehingga
akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail
dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
kata Gunawan.
Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat penting
untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional,
manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah.
Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi mengenai
keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk
meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, kami
mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003.
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke
depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi
biaya.
“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-
pelanggan kami dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai
minatnya masing-masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para
distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkan
perencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi
biaya.
SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh SAP AG. SAP
pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi dalam perusahaan,
dalam industri manapun. Tapi pada umumnya modul SAP yang sering dipakai adalah:
• FICO (Financial Controlling)
• SD (Sales & Distribution)
• MMPP (Material Management, Production Planning)
• HR (Human Resources)
Modul dan aplikasi yang terdapat dalam suatu software SAP R/3 tergantung kepada
versinya. SAP secara terus menerus melakukan upgrade terhadap software R/3 agar
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Secara keseluruhan, SAP R/3
versi 4.6C terbagi menjadi tiga functional area:
1. Financial
2. Logistics
3. Human Resources
1. Financial
- Financial Accounting (FI)
- Controlling (CO)
- Investment Management (IM)
- Treasury (TR)
- Enterprise Controlling (EC)
2. Logistics
- Logistics Execution (LE)
- Sales and Distribution (SD)
- Materials Management (MM)
- Plant Maintenance (PM)
3. Human Resources
- Personnel Management (PA)
- Personnel Time Management (PT)
- Payroll (PY)
- Training and Event Management (PE)
- Organizational Management
- Travel Management (TV)
A. Financial
1. FI-Financial Accounting
Software bisnis SAP ditujukan untuk menyediakan pengukuran secara kontinu
terhadap profitabilitas perusahaan. Modul FI juga mengukur kinerja keuangan
perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal.
2. CO-Controlling
Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional:
• Pengendalian capital investment
• Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan merencanakan
pembayaran
4. EC-Enterprise Controlling
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller
kepada Information
Warehouse mengenai hal-hal berikut:
• Kondisi keuangan perusahaan
• Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
• Investasi
• Maintenance dari aset perusahaan
• Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
• Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti
ukuran pasar, market share, competitor performance
• Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi,
struktur biaya, financial accounting dan profitability analysis.
5. TR-Treasury
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash
forecasting dengan aktivitas ,logistik dan transaksi keuangan.
B. Logistics
1. LE-Logistics Execution
Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang lainnya,
yaitu modul PP, EC, SD, MM, PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada
2. SD-Sales Distribution
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yang
sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari penggunaan
modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam,
menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan
datang.
3. MM-Materials Management
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam aktivitas
sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material,
termasuk energi dan servis.
4. PP-Production Planning
Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement Planning
(MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan MRP II
dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses
delivery produk.
5. PM-Plant Maintenance
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan
dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data
komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
6. QM-Quality Management
Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production Planning for Process
Industries. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan master
data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
7. PS-Project System
Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:
C. Human Resources
Berfungsi untuk:
• Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu
terhadap salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
• Melindungi data personalia dari pihak luar
• Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien
melalui manajemen karir
URL : http://sapbasic.wordpress.com/2009/04/21/mengenal-sap-bw/,
Mengenal SAP BW, 2009
URL : http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/30/belajar-sap-r3-dari-
mana/, Belajar SAP R/3 dari mana?, 2007