Professional Documents
Culture Documents
defenisi
Renitis vasomotor adalah suatu keadaan
idiopatik yang didiagnosis tanpa adanya
infeksi,alergi,eosinofilia,perubahan
hormonal,dan pejanan obat.
Renitis ini di golongkan menjadi non alergi
bila adanya alergi spesifik tidak dapat
diidentifikasi dengan pemeriksaan alergi yang
sesuai
patofisiologi
Neurogenik
Neuropeptida
Nitrik oksida
trauma
Gejala klinik
Gejala tersering dicetuskan oleh berbagai
rangsangan non-spesifik,seperti asap/roko,bau
yang menyengat,parfum,minuman
berakohol,makan pedas,udara dingin dll.
Kelainan ini mempunyai gejala yang mirip
dengan rinitis alergi,namun gejala yang
dominan adalah hidung tersumabt,bergantian
kiri dan kanan,tergantung pada posisi pasien.
Gejala dapat memburuk pada pagi hari saat
pada bangun tidur.
Berdasarkan dengan gejala yang menonjol
kelainan ini dibedakan dalam 3 golanagn
yaitu:
1.golongan bersin
2.golongan rinore
3.golongan tersumbat
Dalam anamnesis dicari faktor yang
mempengaruhi timbulnya gejala,pada
pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
gambaran yang khas berupa edema mukosa
hidung,konka berwarna merah gelap tetapi
dapat pula pucat.
Penatalaksanaan
Nuzila Mahdayani
Rinitis Jamur
Dapat terjadi bersama dengan sinusitis dan
bersifat invasif atau non-invasif .
Rinitis jamur non-infasiv dapat menyerupai
rinolit dengan inflamasi mukosa yang yang
lebih berat.
Rinits jamur invasif ditandai dengan
ditemukannya hifa jamur pada lamina propria.
Pemeriksaan
Pemeriksaan histopatologi, pemeriksaan
sediaan langsung atau kultur jamur,mis :
aspergilus, candida, histoplasma,fussarium,
mucor.
Pada pemeriksaan hidung terlihat adanya
sekret mukopuluren, mungkin terlihat ulkus
atau perforasi pada septum disertai dengan
jaringan nekrotik berwarna kehitaman (black
eschar).
Terapi
Rinitis jamur non-invasif : mengangkat seluruh
gumpalan jamur. Pemberian obat jamur sistemik
maupun topikal tidak diperlukan.
Rinitis jamur fasiv : mengeradikasi agen
penyebabnya dengan pemberian anti jamur oral dan
topikal.
Cuci hidung dan pembersihan hidung secara rutin
dilakukan untuk mengangkat krusta. Bagian yang
terinfeksi bisa juga di oleskan dengan gentian violet.
Terapi
Rinitis jamur invasif kadang diperlukan
debridement seluruh jaringan yang nekrotik
dan tidak sehat. Kalau jaringan yang nekrotik
sangat luas, dapat terjadi destruksi yang
memerlukan tindakan rekonstruksi.
Rhinitis tb dn sifilis
Mawarni
Rhinitis tuberkulosa
rhinitis tuberkulosa disebabkan oleh bakteri
mikroorganisme.
Tuberkulosis pada hidung berbentuk noduler
atau ulkus, terutama mengenai tulang rawan
septum dan dapat mengakibatkan perforasi
pada hidung.
Dalam pemeriksaan klinis terdapat adanya,
- sekret mukopurulen
dan krusta
- sekret mukopurulen
- krusta
Gejala rhinitis sifilis biasanya:
Di Luar Hidung
Mulut kering
Nyeri kepala
Gangguan tidur
Diagnosa
hipertrofi konka, terutama konka inferior
benjolan pada permukaan konka
sekret mukopurulen
Penatalaksanaan
Kaustik konka dengan zat kimia (nitras
argenti atau trikloroasetat)
elektrokauterisasi
konkotomi parsial
Rhinitis Atrofi
Merupakan infeksi hidung kronik,yang di tandai
oleh adanya atrofi progresif pada mukosa dan tulang
konka. Secara klinis mukosa hidung menghasilkan
sekret yang kental dan cepat mengering sehingga
terbentuk krusta yang berbau busuk.
Pada pemeriksaan histopatologi tampak metaplasia
epitel torak bersilia, silia menghilang lapisan
submukosa menjadi lebih tipis, kelenjar kelenjar
berdegenarasi atau atrofi.
Etiologi
1. spesies klebsiella terutama klebsiella ozaena,
streptokokus.
2. Defisiensi vitamin A
3. Sinusitis kronis
Gejala
Napas berbau
Ingus kental ( hijau )
Sakit kepala
Hidung tersumbat
Pemeriksaan hidung : rongga hidung sangat
lapang, konka inferior dan media menjadi atrofi,
ada sekret puluren dan krusta yang hijau.
Alergen injektan.
Alergen kontaktan.
Prosedur diagnosa
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
In vivo
penatalaksanaan
terapi yang paling ideal adalah dengan
menghindari kontak dengan alergen
penyebabnya (avoidence).
Terapi medikamentosa
Terapi operatif
imunoterapi
komplikasi
Komplikasi rinitis alergi yang sering ialah
1. Polip hidung
2. Otitis media
3. Sinusitis paranasal
prognosis
Prognosis dan perjalanan alamiah rinitis
alergikan sulit dipastikan.
TQ